1 / 22

NARINGENIN CALKON DARI EKSTRAK KULIT TOMAT SEBAGAI ZAT ANTI-ALERGI

NARINGENIN CALKON DARI EKSTRAK KULIT TOMAT SEBAGAI ZAT ANTI-ALERGI. oleh : Nyoman Sri Suastri 10501010. Anti-allergic Activity of Naringenin Chalcone from a Tomato Skin Extract. Biosci, Biotechnol, Biochem , 68 (8), 1706-1711, 2004 By:

upton-wong
Download Presentation

NARINGENIN CALKON DARI EKSTRAK KULIT TOMAT SEBAGAI ZAT ANTI-ALERGI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. NARINGENIN CALKON DARI EKSTRAK KULIT TOMAT SEBAGAI ZAT ANTI-ALERGI oleh : Nyoman Sri Suastri 10501010

  2. Anti-allergic Activity of Naringenin Chalcone from a Tomato Skin Extract Biosci, Biotechnol, Biochem, 68 (8), 1706-1711, 2004 By: Taichi Yamamoto, Mineka Yoshimura, Fumio Yamaguchi, Tomoko Kouchi, Ryohei Tsuji, Makoto Saito, Akio Obata, and Mamoru Kikuchi Research and Development Division, Kikkoman Corporation, Noda, Chiba 278-0037, Japan

  3. Tomat (Lycopersicon esculentum) • Tanaman asli dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan. • Sayuran nomor dua paling banyak dihasilkan dan dikonsumsi di seluruh dunia. • Sumber makanan yang kaya akan likopen, beta-karoten, asam folat, kalium, vitamin C, flavonoid, dan vitamin E.

  4. Tomat (Lycopersicon esculentum) • Mengandung banyak senyawa polifenol, khususnya flavonoid. • Flavonoid merupakan kelompok senyawa polifenol yang paling banyak ditemukan di alam.

  5. TUJUAN Mempelajari efek anti-alergi ekstrak kulit tomat, yaitu pengaruhnya pada pembebasan histamin dari sel-sel mast peritoneal tikus serta respons pembengkakan telinga pada model tikus yang memiliki alergi tipe I.

  6. ALERGI • Saat orang menjadi sangat rentan terhadap bahan/senyawa tertentu yang bagi orang lain tidak mengganggu. • Mekanisme pertahanan tubuh bereaksi secara berlebihan terhadap masuknya bahan atau senyawa asing ke dalam tubuh.

  7. Histamin • Senyawa kimia yang menyebabkan timbulnya gejala-gejala alergi. • Tersimpan dalam bentuk tidak aktif dan baru menampilkan efek vaskularnya bila dilepas oleh sel mast.

  8. Pembebasan histamin IgE menempel pada sel mast degranulasi reseptor Gejala alergi

  9. PENELITIAN

  10. Efek Ekstrak Jus Tomat, Biji Tomat, dan Kulit Tomat pada Pembebasan Histamin dari Sel Mast Peritoneal Tikus Jus tomat Biji tomat Kulit tomat -diekstraksi dengan 60% (v/v) etanol (suhu 600,selama 2 jam) Ekstrak jus tomat Ekstrak biji tomat Ekstrak kulit tomat

  11. Sel mast peritoneal tikus senyawa sampel Efek Ekstrak Jus Tomat, Biji Tomat, dan Kulit Tomat pada Pembebasan Histamin dari Sel Mast Peritoneal Tikus -diinkubasi pada 37OC selama 10 menit -ditambahkan HCl -disentrifugasi selama 5 menit pada 4OC Suspensi sel supernatan sentrat -Dianalisa dengan HPLC Kadar histamin

  12. Efek Ekstrak Jus Tomat, Biji Tomat, dan Kulit Tomat pada Pembebasan Histamin dari Sel Mast Peritoneal Tikus • ekstrak kulit tomat dengan 60 % (v/v) etanol (600C, 2 jam), dapat menahan secara kuat pembebasan histamin oleh sel mast peritoneal tikus, sementara ekstrak jus tomat, dan ekstrak biji tomat menunjukkan penahanan yang lebih lemah.

  13. Ekstrak kulit tomat Pemurnian dan Identifikasi Senyawa Aktif pada Kulit Tomat -difraksinasi dengan HPLC Fraksi A-K -efek inhibisi tiap fraksi ditentukan

  14. Pemurnian dan Identifikasi Senyawa Aktif pada Kulit Tomat Fraksi K Fraksi K-1 Fraksi K-2 Naringenin Calkon Naringenin

  15. Efek Pembebasan Histamin oleh Sel Mast Peritoneal Tikus dengan Adanya Naringenin Calkon dan Berbagai Senyawa Polifenol yang Terkandung dalam Kulit Tomat

  16. Efek Anti Alergi Ekstrak Tomat dan Senyawa Polifenol yang Terkandung dalam Ekstrak Tomat terhadap Tikus yang Mempunyai Alergi tipe I tikus Ukuran ketebalan telinga tikus sebelum pemberian antigen Tikus -ditambahkan 2 µg anti-TNP IgE -ketebalan telinga dikukur setelah 30 menit Ukuran ketebalan telinga tikus sebelum pemberian antigen -ditambahkan 10 µL PCl ke bagian ventral kuping tikus -ketebalan telinga diukur setelah 2 jam Ukuran ketebalan telinga sesudah pemberian antigen Ukuran ketebalan telinga tikus sesudah pemberian antigen Ear-swelling response

  17. Efek Anti Alergi Ekstrak Tomat dan Senyawa Polifenol yang Terkandung dalam Ekstrak Tomat terhadap Tikus yang Mempunyai Alergi tipe I Perhitungan Rasio Inhibisi Rasio Inhibisi (%) = {(edema A-edema B) / edema A} x 100% • Edema A : respon pembesaran telinga senyawa kontrol • Edema B : respon pembesaran telinga senyawa sampel

  18. Efek Anti Alergi Ekstrak Tomat dan Senyawa Polifenol yang Terkandung dalam Ekstrak Tomat terhadap Tikus yang Mempunyai Alergi tipe I Untuk memeriksa efek sampel pada respon pembengkakan telinga, ekstrak kulit tomat, polifenol, dan siproheptadin hidroklorida diberikan secara oral selama 5 hari sebelum tikus diberi antigen.

  19. Struktur Naringenin Calkon

  20. KESIMPULAN • Naringenin calkon dapat memberikan inhibisi kuat pada pembebasan histamin. • Senyawa-senyawa polifenol juga teridentifikasi pada ekstrak kulit tomat, dan juga terlibat dalam aktivitas anti-alergi.

  21. KESIMPULAN • Berbagai senyawa yang terkandung dalam ekstrak kulit tomat menunjukkan aktivitas anti-alergi melalui mekanisme in-vivo yang berbeda-beda. • Mekanisme inhibisi pembebasan histamin masih belum jelas, masih dibutuhkan studi lebih lanjut.

  22. Sekiandan Terima Kasih

More Related