190 likes | 775 Views
KEGANASAN DARAH. ( LEUKEMIA ). Kelainan Mieloproliferatif. Proliferasi sel-sel mieloid (eritroid, granu- losit, monosit dan megakariosit) yang tidak terkontrol AKUT : Leukemia mieloblastik akut Leukemia mielomonoblastik akut Leukemia monoblastik akut Eritroleukemia.
E N D
KEGANASAN DARAH ( LEUKEMIA )
Kelainan Mieloproliferatif • Proliferasi sel-sel mieloid (eritroid, granu- losit, monosit dan megakariosit) yang tidak terkontrol • AKUT : • Leukemia mieloblastik akut • Leukemia mielomonoblastik akut • Leukemia monoblastik akut • Eritroleukemia
Kelainan Limfoproliferatif • Proliferasi sel-sel sistem limforetikuler (limfosit, sel plasma) yang tdk terkontrol • LEUKEMIA • Leukemia limfositik akut dan kronik • LIMFOMA ; jaringan limfoid • Limfoma Hodgkin dan non Hodgkin • Diskrasia sel plasma • Multiple mieloma
LEUKEMIA • Proliferasi sel-sel leukopoitik yang tidak terkontrol, ditandai adanya akumulasi sel leukemik di dalam sumsum tulang shg me- nyebabkan kegagalan SST serta infiltrasi sel leukemik ke RES dan organ lain. • Etiologi : belum diketahui pasti • FAKTOR HOST • Genetik • Kelainan kromosom
Cont … • Faktor lingkungan • Radiasi • Bahan kimia • Obat-obatan • Infeksi virus
KLASIFIKASI • Maturitas sel • Akut or kronik • Jenis sel • Mieloid or limfoid • Gabungan • Leukemia mieloid akut • Leukemia mieloid kronik • Leukemia limfoid akut • Leukemia limfoid kronik
LEUKEMIA AKUT • LNLA ; insiden 80% pada dewasa • LLA : 75% pada anak (3-4 th) • pada orang tua ( > 40 th) • Gambaran klinik : • Kegagalan sumsum tulang (anemia, demam, infeksi, perdarahan (trombositopenia) • Infiltrasi ke organ (nyeri tulang, perlunakan tulang, limfadenopati, splenomegali, hepatomegali ; terutama LLA
Cont … • Gejala meningeal • Sakit kepala • Mual, muntah • Hipertrofi gusi : • Pada leukemia mielomonoblastik akut • Pada leukemia monoblastik akut
Gambaran Lab • Kadar Hb, Ht, jumlah eritrosit : turun • Jumlah leukosit ; turun/normal/ meningkat • Jumlah tombosit : menurun • LED ; cepat • SHDT : • Normositik normokrom • Eritrosit berinti • Auer rod (+) -- mieloblastik
Klasifikasi FAB • ANLL : • M1 : LMA tanpa maturasi • M2 : LMA dengan maturasi • M3 : APL hipergranuler (dg multiple auer rod) • M4 : Leukemia mielomonoblastik akut • M5 : Leukemia monoblastik akut • M6 : Eritoleukemia • M7 : Megakariositik
LLA • L1 : • Ukuran sel : kecil, homogen, inti bulat teratur • Anak inti tidak jelas, sitoplasma sedikit • Insidens ; anak-anak, prognosis baik • L2 : • Ukuran sel : besar, heterogen, inti tdk teratur • Anak inti ; 1-2 jelas, sitoplasma banyak • Insidens : dewasa, prognosis kurang baik
Cont … • L3 : • Ukuran sel : besar, homogen • Sitoplasma banyak vakuol • Insidens pada anak dan dewasa • Prognosis buruk
LEUKEMIA KRONIK • Insidens : • LGK/LMK/CML : setengah baya • LLK/CLL : orang tua, laki-laki > wanita • Gambaran klinik : • Hipermetabolisme (BB turun, nafsu makan (-), keringat malam, kulit lembab, hangat • Infiltrasi organ (limfadenopati, splenomegali, hepatomegali)
Cont … • Anemia : • pucat, • sesak nafas, • berdebar • Perdarahan : • Kulit • Epistaksis
Gambaran Lab • Darah tepi : • Hb, Ht, jumlah eritrosit sedikit meningkat • Jumlah leukosit sangat tinggi • Trombosit meningkat/normal/turun • SHDT : normositik normokrom • LGK : semua stadium, basofilia, eosinofilia • LLK : limfosit matang 70-90%, smudge cell
Cont … • SST : • Hiperseluler • Aktivitas seri lain tertekan • Kimia darah : • Kadar asam urat meningkat • Kalsium meningkat • Vit b12 meningkat