1 / 48

Pemrograman BASIC

Pemrograman BASIC. Pengantar Komputer Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Gunadarma. Disusun Oleh : Dr. Lily Wulandari. Pendahuluan. BASIC ( B eginner’s A ll-purpose S ymbolic I nstruction C ode)

trey
Download Presentation

Pemrograman BASIC

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pemrograman BASIC PengantarKomputer TeknikSipildanPerencanaan UniversitasGunadarma DisusunOleh: Dr. Lily Wulandari

  2. Pendahuluan • BASIC (Beginner’s All-purpose Symbolic Instruction Code) • DiciptakanProf . John G. KemenydanThomas KurtzdiDarthmouth College, New Hampshire USA, program dijalankanpertama kali 1 Mei 1964 • BASICmerupakanbahasatingkattinggi (high level language) yang bersifatintrepreteryaitumemungkinkanuntukmengoperasikankomputersecarainteraktif, program dapatditulis, dijalankan, dirubah, dandijalankanlagitanpaharusmelaluitahapkompilasi, sepertibahasatingkattinggilainnya yang berbentuk compiler.

  3. Modus operasipadaBASIC • Modus langsung / Direct Mode / Immediate Mode / Command Mode modus inicarakerjanyamiripdengankalkulatordimanahasillangsungditampilkan. Contoh : Print 5+10 atau ? 5+10 15 15

  4. 2. Modus tidaklangsung / Indirect Mode / Program Mode modus inipadasetiapawal program harusdiberinomorbarisdanuntukmenjalankan program digunakan command RUN Contoh : 10 LET =5 20 LET B=7 30 PRINT A+B 40 END RUN 12

  5. KONSEP Dasar BASIC • Terdiridarikumpulanstatement. Tiap-tiapstatement ditulisdengandiawaliolehsuatunomorbarisataunomor statement. Bilatidakdiberinomorbarismakaakanlangsungdikerjakan (secaradirect mode). • Program BASIC mempunyaistruktursebagaiberikut : Nomorbaris <statement>

  6. Variabel :adalahnamaatausimbol yang digunakanuntukmewakilisuatunilai. Nilaidarivariabeldapatberubah-ubahdidalamproses program. 10 C=10 20 F=1.8 * C + 32 30 PRINT F

  7. Elemen-Elemen Statement Statemendibentukdarielemen-elemen lain yang diawalidengansuatu verb. • Konstanta Nilai yang sudahpastididalam program dannilainyatidakberubahselamaproses program. Di dalamBASICdikenal 2 macamkonstantayaitu : • KonstantaNumerik Nilainumerik yang sudahpastididalam program, yang ditulistidakdiantaratandapetikdua (“). Dapatberupakonstanta integer, fixed point constant, floating point constant, hexadecimal constant dan octal constant. • Konstanta Non numerik Disebutkonstanta string atau literal string yaitunilai yang disajikandalamtandapetikdua (“) Panjangmaksimumkonstanta string 254 karakter.

  8. 2. Variabel Syaratpenulisannamavariabel : • Bolehgabunganantarahuruf, angkadantitik, tetapikarakterpertamaharusberupahuruf. Contoh : A,A2,NILAI,P3K,MODAL,ALI • Panjangnamavariabelmaksimum 40 karakter Contoh : NOMERMAHASISWA • Tidakbolehada “blank” ataudipisahkandengankosong/spasidiantarakarakter-karakter. • Tidakbolehada “special karakter”, kecuali yang mempunyaimaksudtertentuuntukvariabel, yang harusdiletakkan paling belakangdarinamavariabel. Karakterkhusus yang diijinkan : $,%,! Dan # Contoh : NAMA$,NOURUT!,X#,JUMLAH%. • Spesialkarakter $, menunjukkanvariabeladalahvariabel string, berisinilaihuruf. • Spesialkarakter #! menunjukkanvariabeladalahvariabelnumerikketepatantunggal, berisinilaiangkaketepatan 7 digit.

  9. Spesialkarakter #, menunjukkanvariabeladalahvariabelnumerikketepatanganda, berisinilaiangkaketepatanlebih. • Spesialkarakter %, menunjukkanvariabeladalahvariabelnumerik integer, berisinilaiangkabulat. • Namavariabel yang tidakmengandungspesialkarakteradalahnamavariabelnumeriksingle precision (samadengannamavariabel yang mengandungspesialkarakter). • Namavariabeltidakbolehsamadengan BASIC reserved word. • Jenis-jenisVariabel : • VariabelNumerikketepatantunggal (single precision),dapatmewakilinilaiberkisardari 2.938736 x 10-39sampaidengan 1.701412 x 1038denganketepatan 7 digit. Biasanyadibelakangvariabelinidiberitanda !. Contoh : 10 A=22/7 20 B!=20/3 30 PRINT A 40 PRINT B!

  10. Variabelnumerikketepatanganda (double precision),dapatmewakilinilaiberkisarantara 2.938745877055719 x 10-39sampaidengan 1.701411834604692 x 1038denganketepatansamapaidengan 16 digit. Biasanyavariabeliniditunjukkandengantanda # diakhirnamanya. Contoh : 10 A#=22/7 20 B#=22/7# 30 PRINT A# 40 PRINT B# RUN 3.142857074737549 3.142857142857143 • Variabelnumerikbulat/integer, mengandungnilaibulatberkisardarinilai –32768. Bilanilai yang diberikanolehvariabeliniberupanilaipecahan, makaakandibulatkankebawahbilanilaipecahannyakurangdarisetengahdandibulatkankeatasjikanilainyalebihbesaratausamadengansetengah.

  11. Contoh : 10 A%=22/7 20 B%=20/3 30 PRINT A% 40 PRINT B% • Variabel string, yaituvariabel yang dapatmenyimpannilai string. Variabel string ditunjukkanolehnamanya yang diakhiridengankarakterkhusus $. Contoh : 10 NAMA$=”MuthiaEkaDyahPalupi” 20 PRINT NAMA$ 3. Operator • Aritmetic operator : (), ^ atau , * , / , | , MOD, + , - • Relational operator : <, >, <= , >= , = , <> • Logical operator : NOT, AND, OR , XOR, EQV, IMP

  12. 4. Ungkapan (Expression) • UngkapanNumerik • Disebutjugadenganungkapanmatematis (angka-angka), adalahungkapan yang semuaoperan-operannya (variabel, konstanta, atauhasilfungsi) brertipenumerik. • Contoh : Z = 1/(X^2+y^3) 2. Ungkapan String • Disebutdenganungkapanalphanumerik, adalahungkapan yang semuaoperannya ( var.,konst, atauhasilfungsi) bertipe string. Contoh : 10 A$=”BAHASA” 20 PRINT “LATIHAN”+A$+”BASIC” 3. UngkapanHubungan • Adalahungkapan yang menggunakan operator hubunganuntukmembandingkanduabuahnilai operand. Ungkapaninibanyakditemuipada statement IF untukmenyeleksikondisiduabuah operand gunamengetahibagaimanahubungannya.

  13. Contoh : 10 A=25 20 IF A>5 THEN PRINT “A LEBIH BESAR DARI 5” 4. UngkapanLogika • Ungkapan yang dibentukdenganmenggunakan operator logika. Operand dariungkapaninisemuanyaharusberbentuknilai-nilailogika. Contoh : 150 IF NILAI.TUGAS$<”D”AND NILAI.UJIAN>55 THEN 180 • Ungkapaniniakanmenghasilkannilaibenaratausalah, tergantungdarikondisi yang diseleksinya, apakahbenar NILAI.TUGAS<”D” dan NILAI.UJIAN>55 • Jikakeduanyabenar, makahasildariungkapaniniadalahbenar. • Hasildari operator logika AND akanbernilaisalahbilasalahsatuada yang salah.

  14. Statement Input-Output

  15. Statement LET • Digunakanuntukmemasukansebuahnilai/hargakedalamsuatuvariabeldimanadargasuatuvariabelbolehberubah. B.U. LET var = nilai Contoh : LET A = 9 LET B = 4 LET B = A LET NAMA$ = “SAYA”

  16. Statement REM • digunakanuntukmemberikankomentar program, yaitu ; • Judul program • Penjelasan program • Keterangantentanglangkah-langkahprogram,dsb. • Statement REM dapatdiletakkandimanapundidalam program, baikdiawalpeogram, ditengah program, diakhir program tanpamempengaruhiproses program. Contoh : REM PROGRAM LUAS PERSEGI PANJANG LET PANJANG = 5 LET LEBAR = 4 REM PROSES LUAS = PANJANG * LEBAR

  17. Statement PRINT • Digunakanuntukmenampilkan data darihasilpengolahanpadalayartampilan. Data yang ditampilkandapatmerupakanekspresi. • B. U. PRINT [deretanekspresi] • Ket : ekspresiadalahhimpunankarakternumerikdanatau string yang dapatdipisahkandengan ( , dan ; ) • Padapenulisan statement PRINT dapatmenggunakanpemisah ( , dan ; )untukmengaturjaraktampilanpadalayar. • (,) untukmengaturtampilandalamzonatertentujarak 11-14 spasi(kolom) dalamsatulayarterdapat 80 kolom • (;) mengaturjarakkira-kirasatuspasi(kolom)

  18. Statement READ-DATA • Statement READ akanmembacanilai-nilai yang didefinisikandalam statement DATA kedalamvariabel yang adadalaminstruksi READ. • Statement READ-DATA dapatdigunakanuntukmembacaderetannilai yang berbedajenisnya. • Statement DATA dapatdiletakandimanasaja, namundisarankanuntukmeletakkannyadiawalatauakhir program gunamempermudahpencariannya. • Jenisvariabelharussamadenganjenisdatayangdibaca. Apabilajenisvariabeltidaksamadenganjenis data yang dibacmaka BASIC akanmenampilkanpesankesalahan.

  19. Jumlah data harussamaataulebihbesardarijumlahvariabel. Apabilaterdapatkekurangan data maka BASIC akanmenampilkanpesankesalahan OUT OF DATA dan program akandihentikan. • B. U. READ var1[,var2, ….] DATA data1[,data2,….] Contoh : DATA 1,3,5,7,9 Output program tsb : READ A,B,C,D,E 1 5 9 PRINT A; C , E END

  20. Contoh READ A, B Output program tsb : PRINT A; B OUT OF DATA READ A, B PRINT A DATA 2, 4, 6 END

  21. Statement RESTORE • Nilai yang terteraada statement DATA hanyadapatdibacasatu kali sajadenganinstruksi READ, statement RESTORE menyebabkan data yang samadibacasekalilagidengannamavariabel yang dapatberbeda. • B.U. RESTORE [ label I Baris ] Ket : jika label ataubaristidakdidefinisikanmaka statement RESTORE akanmengembalikanpembacaan data pada statement DATA yang pertama. Contoh: READ X,Y Output program tsb : PRINT X ; Y 1 2 RESTORE 1 2 3 READ A, B, C PRINT A ; B ; C DATA 1,2,3,4 END

  22. Statemen INPUT • Statemen INPUT digunakanuntukmembacanilai data yang diketikkanlewatpapanketikdanmemberikannilai data tersebutpadasuatu variable yang ditulisdibelakangstatemen input. • Denganstatemen INPUT program dapatmembaca data tipenumeris, danatau string. • Bentukumumstatemen INPUT adalah : INPUT [ prompt {; | ,} ] daftar Dengan Prompt : untai string sebagai prompt Daftar : daftarnama variable yang nilainyaakandibacalewatpapanketik; antarasatu variable dengan variable yang lain harusdipisahkantandabacakoma.

  23. Contoh REM PROGINPUT1 PRINT “MASUKKAN SEBUAH BILANGAN =” INPUT N PRINT “KUADRATNYA ADALAH = “; N * N END Output : MASUKKAN SEBUAH BILANGAN = ? 4 KUADRATNYA ADALAH = 16

  24. Statemen LINE INPUT • Maksuddaristatemeniniadalahhendakmemasukkan data kedalam variable string denganmenganggapbahwaseluruh data yang dimasukkandianggapterdirihanya 1 data item, walaupundipisahkanolehkoma. Jikadibandingkandenganstatemen INPUT antara data item yang dipisahkandengankomadianggaplebihdari 1 data item. LINE INPUT “KESUKAAN ANDA ?”, N$ PRINT N$; “ADALAH KESUKAAN ANDA.” END Output : KESUKAAN ANDA ?RENANG, MAKAN DAN BELAJAR RENANG, MAKAN DAN BELAJAR ADALAH KESUKAAN ANDA

  25. INPUT “ISIKAN 3 KATA:”, SATU$,DUA$,TIGA$ LINE INPUT “ISIKAN KALIMAT:”, KALIMAT$ PRINT PRINT “KATA SATU =”, SATU$ PRINT “KATA DUA =”,DUA$ PRINT “KATA TIGA =”,TIGA$ PRINT KALIMAT$ END Output : ISIKAN 3 KATA : BELAJAR,BASIC,ASYIK ISIKAN KALIMAT: BELAJAR,BASIC,ASYIK KATA SATU = BELAJAR KATA DUA = BASIC KATA TIGA = ASYIK BELAJAR,BASIC ASYIK

  26. Statement IF-THEN ; alihberyarat • Statement IF-THEN digunakanuntukmemeriksasebuahkondisidanmengeksekusisatuataulebihbaris program, jikadanhanyajikakondisiterpenuhi. • Instruksi IF-THEN dengansyarattunggal, merupakaninstruksiuntukmemeriksasebuahkondisisaja. • Instruksi IF-THEN dengansyaratmajemuk, merupakansebuahinstruksiuntukmemeriksalebihdarisatubuahkondisi. Kondisi-kondisitersebutdihubungkandengan operator-operator logika, seperti AND atau OR. • Statement IF-THEN jugadigunakanuntukmemeriksakondisidari data string. Apabilakondisinyaterpenuhimakabaris-baris program akandieksekusi.Untukpemeriksaankondisi data string digunakan operator relasi yang akanmendeteksinilai ASCII dari data tersebut.

  27. Contoh 10 DATA 55, 66 Output program : 20 READ N1, N2 MAHASISWA LULUS 30 LET X = ( N1 + N2 ) / 2 40 IF X > 60 THEN 70 50 PRINT “MAHASISWA GAGAL” 60 GO TO 80 70 PRINT “MAHASISWA LULUS” 80 END

  28. Statement GO TO ; alihtanpasyarat • Statement GO TO digunakanuntukmengubahurutaneksekusi program kebarisinstruksi yang ditunjukkanolehnomorbarisatau label. • B. U. GO TO [ nomorbaris I label ] Contoh : 10 LET A = 7 Output dari program tsb : 20 LET B = 8 7 30 LET C = A + B 40 PRINT A 50 GO TO 70 60 PRINT C 70 END

  29. Statement PRINT lanjutan • PRINT TAB • Digunakanuntukmengaturjarakekspresikeekspresiberikutnyapadasatubarispencetakanataumemungkinkankitamengaturmulaikolomkeberapahasildicetak. • B. U. PRINT TAB (n) [{;II,} TAB(m) I ekspresi [{;II,} …]] Contoh : PRINT TAB(5) ; “BELAJAR” Output dari program tsb : PRINT TAB(3) ; “ BAHASA” 01234567 PRINT “ BASIC” BELAJAR END BAHASA BASIC

  30. PRINT USING • Digunakanuntukmenampilkaninformasi yang berupanilaivariabeldengan format yang rapi, biasanyadigunakandalampencetakantabel-tabel. • B. U. PRINT USING Format Tampilan; DeretEkspresi Ket : • Format menunjukkan format pencetakan yang berupaekspresi string yang berisisejumlahkarakter • DeretEkspresiadalahungkapan yang nilainyaakandicetak

  31. Contoh NAMA$ = “Maria Herjani” N = 95.65 PRINT USING “ NAMA : \ \ NILAI ###.## “; NAMA$,N Ket : \ \ 7 karakterdiisidengan 7 hurufsesuaidenganjumlahspasi yang beradadiantaratanda backslash tsb. Output : Maria H NILAI 95.65

  32. PENGULANGAN DAN PEMBACAANDATA

  33. 1. Pengulangan Tunggal • Untukmenghindaripenulisaninstruksisecaraberulangan (looping), BASIC menyediakan statement FOR-NEXT. Dimanabanyaknyaiterasipengulangandapatditentukan. Perhatikancontoh program berikut CLS CLS PRINT “KOMPUTER” FOR I = 1 TO 5 PRINT “KOMPUTER” PRINT “KOMPUTER” PRINT “KOMPUTER” NEXT I PRINT “KOMPUTER” END PRINT “KOMPUTER” END

  34. Contoh CLS PRINT “ LANGKAH KE NILAI VARIABEL K” PRINT “ -------------------------------------------------------“ FORMAT$ = “ ## ## “ COUNTER = 1 FOR K = 1 TO 20 STEP 2 PRINT USING FORMAT$; COUNTER; K COUNTER = COUNTER + 1 NEXT K END

  35. Contoh OUTPUT : LANGKAH KE NILAI VARIABEL K 1 1 2 3 3 5 4 7 5 9 6 11 7 13 8 15 9 17 10 19

  36. 2. PENGULANGAN JAMAK • Pengulanganjamakdikenalsebagai Nested Looping yang merupakanpengulangan yang terjadididalamsuatupengulangan. Perhatikanbentukbagandibawahini : • padabagandiatasterlihatbahwadidalam statement FOR I ……NEXT I terdapatpengulangan lain yaitu statement FOR J …….. NEXT J

  37. Contoh CLS PRINT “ VARIABEL I VARIABEL J “ PRINT “ =============================” BARIS = 3 FOR I = 1 TO 3 LOCATE BARIS,6 : PRINT I FOR J = 1 TO 5 LOCATE BARIS, 25 : PRINT J BARIS = BARIS + 1 NEXT J LOCATE BARIS, 1 PRINT “ -------------------------------------------------“ BARIS = BARIS + 1 NEXT I END

  38. OUTPUT : VARIABEL I VARIABEL J ========================== 1 1 2 3 4 5 -------------------------------------------------- 2 1 2 3 4 5 -------------------------------------------------- 3 1 2 3 4 5 --------------------------------------------------

  39. PERINTAH WHILE …WEND • Statement WHILE ….. WEND merupakanalternatif lain untukmelakukanpengulanganproses. WHILE kondisi1 Statement1 -------------- Blok-1 -------------- WEND

  40. CLS HITUNG = 0 WHILE HITUNG < 7 PRINT HITUNG HITUNG = HITUNG + 1 WEND PRINT “PROSES PENGULANGAN SELESAI” PRINT “KARENA NILAI VARIABEL HITUNG = “; HITUNG END OUTPUT : 0 1 2 3 4 5 6 PROSES PENGULANGAN SELESAI KARENA NILAI VARIABEL HITUNG = 7

  41. PERINTAH DO LOOP • Statement DO LOOP merupakanalternatif lain pengulanganproses. Cara kerjanyamirip statement WHILE ….. WEND. Namun statement DO LOOP lebihfleksibel, sebabpada statement DO LOOP terdapatfasilitasuntukkeluardaripengulangan, tanpaharusmemenuhikondisi yang telahditetapkan. Ada 4 macam statement DO LOOP, yaitu: • DO WHILE ….. LOOP • DO UNTIL ….. LOOP • DO ….. LOOP WHILE • DO ….. LOOP UNTIL

  42. PERINTAH DO WHILE ….. LOOP • Perhatikanbagandibawahini : • DO WHILE Statement1 --------------- Blok-1 --------------- LOOP CLS OUTPUT : HITUNG = 10 10 DO WHILE HITUNG > 1 9 PRINT HITUNG 8 IF HITUNG = 5 THEN EXIT DO 7 HITUNG = HITUNG – 1 6 LOOP 5 PRINT “PROSES SELESAI” PROSES SELESAI END

  43. PERINTAH DO UNTIL ….. LOOP • Statement inimempunyaibentuksebagaiberikut : DO UNTIL kondisi1 Statement1 --------------- Blok-1 --------------- LOOP HITUNG = 10 OUTPUT DO UNTIL HITUNG <= 1 10 PRINT HITUNG 9 HITUNG = HITUNG – 1 8 LOOP 7 PRINT “PROSES SELESAI” 6 END 5 4 3 2 PROSES SELESAI

  44. PERINTAH DO ….. LOOP WHILE Pengulanganakanberakhirjika kondisi1 bernilaibenar. JWB$ = “ “ DO Statement1 ------------- Blok-1 ------------- LOOP WHILE kondisi1 DO CLS INPUT JWB$ LOOP WHILE JWB$ <> “Y” AND JWB$ <> “Y” END

  45. PERINTAH DO … LOOP UNTIL DO Statement1 …………. Blok1 …………. LOOP UNTIL kondisi1 • Pengulangandidalamblok statement akanberakhirjika kondisi1 telahterpenuhiataubernilaibenar. JUMLAH = 0 CLS DO JUMLAH = JUMLAH + 1 PRINT “********************” LOOP UNTIL JUMLAH = 5 END

  46. PERINTAH EXIT DO • Statement EXIT DO merupakansuatucarauntukkeluardariprosespengulangandidalamblok statement DO …. LOOP. Perhatikanbagandibawahini : DO Statement1 …………. IF kondisi2 THEN EXIT DO Blok1 …………. …………. LOOP UNTIL kondisi1 Statement2

  47. Contoh CLS HITUNG = 10 DO WHILE HITUNG > 1 PRINT HITUNG IF HITUNG = 5 THEN EXIT DO END IF HITUNG = HITUNG – 1 LOOP PRINT “PROSES SELESAI” END OUTPUT : 10 9 8 7 6 5 PROSES SELESAI

More Related