1 / 8

Input Penduduk dan kebijakan yang dilakukan oleh Sub Sistem Politik

Input Penduduk dan kebijakan yang dilakukan oleh Sub Sistem Politik Masuknya penduduk kedalam sistem sosial berarti masuknya input energi organik yang bersifat aktual. Input ini sangat diperlukan pada sistem sosial yang masih sederhana ,

tovi
Download Presentation

Input Penduduk dan kebijakan yang dilakukan oleh Sub Sistem Politik

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Input Penduduk dan kebijakan yang dilakukan oleh Sub Sistem Politik Masuknya penduduk kedalam sistem sosial berarti masuknya input energi organik yang bersifat aktual. Input ini sangat diperlukan pada sistem sosial yang masih sederhana, dimana input tehnologi belum dikuasai atau belum banyak digunakan.

  2. Kebijakan subsistem politik untuk memasukkan input penduduk(energi organik) dpt dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut : 1. Reproduksi 2. Perbudakan 3. Perhambaan 4. Kontraktual

  3. Masalah Penduduk bagi SSBI a.l 1. Jumlah penduduk terlalu banyak 2. Penyebaran penduduk yang tidak merata. Pulau Jawa, bali dan Madura merupakan pulau yang padat penduduknya sedang diluar pulau itu dapat dikatakan berpenduduk jarang.

  4. Kebijakan terhadap kepadatan penduduk dapat dilakukan; dengan I. Program Keluarga Berencana dalam arti yang luas, seperti : 1. Menunda usia perkawinan 2. Larangan perkawinan poligini 3. Membatasi jumlah anak

  5. II. Meningkatkan angka kematian secara terselubung, seperti a.l. ; 1. Harga obat mahal dan langka 2. Rumah sakit tak dikembangkan dan tarif perawatan mahal 3. Penggunaan alat transportasi massal tapi rawan kecelakaan 4. Usia pensiun diperpendek 5. Kobarkan konflik horizontal

  6. Kebijakan Kepadatan Penduduk (implosi) yang tidak merata, a.l. : 1. Transmigrasi ( territorial spacing), di Indonesia sejak jaman kolonial telah dilakukan tetapi hasilnya belum memuaskan. Mengapa ? Kebijakan senada seperti ; pembuatan rumah susun, jalan susun, berbagai bangunan perkantoran bertingkat, rumah tingkat dll Menyelesaikan masalahkah ?

  7. 2. Mengatur pemakaian fasilitas secara bergantian ( social spacing), seperti penggunaan traffic light untuk lalu lintas pada persimpangan jalan. Pabrik yang memperkerjakan karyawan dengan bergilir, Jam masuk sekolah dan kuliah yang diatur persesi tiga jam, sehingga perkuliahan yang jumlahnya 3 kali lebih banyak dari jumlah ruangan dpt terlaksana dsbg nya Efektifkah ?

  8. 3. Cara industrialisasi Cara industrialisasi yang memungkinkan dpt memecahkan masalah adalah, “industrialisasi padat karya” artinya jumlah tenaga manusia tetap diberikan peran yang lebih manusiawi, dan bukannya digantikan dengan tenaga mesin.

More Related