1 / 12

Bab 10 - Analisis Isi Kualitatif

Bab 10 - Analisis Isi Kualitatif. Analisis Framing Media Massa. Analisis Isi (Content Analysis). Analisis Isi sering disebut dengan monitoring media massa Analisis Isi ini bermaksud mengetahui isi pemberitaan atau struktur cerita yang ada dalam berita

totie
Download Presentation

Bab 10 - Analisis Isi Kualitatif

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Bab 10 - Analisis Isi Kualitatif Analisis Framing Media Massa

  2. Analisis Isi (Content Analysis) • Analisis Isi sering disebut dengan monitoring media massa • Analisis Isi ini bermaksud mengetahui isi pemberitaan atau struktur cerita yang ada dalam berita • Analisis Isi ini akan mengetahui keberpihakan dan isu-isu yang muncul dalam isi media massa

  3. Alasan Melakukan Analisis Isi Kualitatif • Bila analisis isi konvensional tidak bisa menggali nilai dan dianggap terlalu mikro gunakan analisis isi kualitatif. • Isi pemberitaan media massa bisa juga dianalisis dengan pendekatan kualitatif. Namun perlu diketahui bahwa peneliti harus menguasai sepenuhnya kasus yang sedang berjalan.

  4. Jenis Analisis Isi Kualitatif • Analisis kualitatif isi media massa ada beberapa macam: • Analisis Framing • Analisis Wacana • Analisis Wacana Kritik (discource analysis)

  5. 1. Analisis Framing • Analisis framing sama juga dengan istilah memframe atau ‘dibingkai’. Dalam artian pemberitaan dibingkai sedemikian rupa sehingga akan terdapat terlihat sesungguhnya esensi dari agenda pemberitaan yang ada. • Dalam artian ini tujuan framing adalah melihat dari perspektif mana pemberitaan/konten tersebut dibuat oleh jurnalis/wartawan/pembuat iklan/pembuat film untuk tujuan apa dan keberpihakan siapa? • Analisis framing dapat melihat akar dari permasalahan dan yang utama adalah kita dapat mengetahui ideologi dan dasar pemikiran dari pengelolaan media massa tersebut. Tentunya dalam hal ini adalah keberpihakan dalam pemberitaan.

  6. Model Gamson & Modigliani • Ada 2 model analisis framing, yakni; (Model Gamson and Modigliani & Kosichi) • Menurut Gamson bahwa konten media massa akan sangat diketahui dari simbol-simbol yang dibawa dan dikeluarkan dari hasil packaging produksinya.

  7. Struktur Dalam Framing Media Package Core Frame Condensing Symbols Framing Devices Reasoning Devices • Methapors • Exemplars • Catchphrases • Depictions • Visual images Roots Appeal to principle

  8. Penjelasan - 1 • Methapors: Kata-kata atau kelompok kata yang mengandung arti bukan sebenarnya. (ada persamaan dan perbandingan/slogan atau kiasan). Perbandingan yang mengkiaskan dengan menggunakan kalimat ibarat, sebagai, umpama, laksana. • Catchphrases: Frase yang menonjolkan Konotasi tertentu. Dalam hal ini adalah frase khas yang merujuk pemikiran tertentu. Wujud jargon-jargon, slogan pemeo dan semboyan. • Exemplars: Kasus-kasus yang banyak diekspos media atau yang dijadikan pelajaran.

  9. Penjelasan - 2 • Depictions: Penggambaran suatu obyek, isu, peristiwa dan fakta atau orang yang bersifat konotatif. Adanya penggunaan kata khusus untuk membangkitkan prasangka yang menyesatkan. Biasanya berbentuk eufisme, stigmatisasi, akronimisasi. • Visual Image: Gambaran yang diberikan oleh media massa bias berupa foto, lukisan atau rangkaian dari kata-kata/polisemi yang melukiskan sesuatu.

  10. Reasoning Devices • Roots : analisis kausalitas; yang menghubungkan obyek dengan isu untuk membenarkan fakta. Atau hubungan sebab akibat dari pemberitaan. • Appeal to principle: Penggambaran prinsip, pemikiran dan sikap deskriptif. Bentuk adalah membuat khalayak menjadi membenarkan dan tidak berdaya dalam argumentatif. Biasanya berisi pepatah, cerita rakyat, mitos, doktrin dan ajaran.

  11. Contoh Berita: Harga BBM meroket melebihi dari kecepatan apapun. Pemerintah tidak berdaya dan menarik subsidi dari rakyat. Tentu saja rakyat miskin jatuh dan terjerembab. Mahasiswa berubah menjadi parlemen jalanan. Mereka tumpah ke jalan dan menyeruak masuk ke gedung DPR. “Turunkan harga dan ganyang tikus-tikus dari Pemerintah”, teriak mereka dengan membawa tikus dalam kerangkeng dan membakarnya…….(Media Indonesia, 15 Mei 2008)

  12. Terima Kasih

More Related