1 / 41

TERAPI PERILAKU: APPLIED BEHAVIOR ANALYSIS (ABA)

TERAPI PERILAKU: APPLIED BEHAVIOR ANALYSIS (ABA). Costrie Ganes Widayanti F.Psikologi UNDIP Juni 2011. Karakteristik Autisme. CDC (Center for Disease Control and Prevention, USA) prevalensi ASD 1:91 Komunikasi Sosialisasi Indra Bermain Perilaku. Pentingnya terapi.

tiger
Download Presentation

TERAPI PERILAKU: APPLIED BEHAVIOR ANALYSIS (ABA)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. TERAPI PERILAKU: APPLIED BEHAVIOR ANALYSIS (ABA) CostrieGanesWidayanti F.Psikologi UNDIP Juni 2011

  2. Karakteristik Autisme • CDC (Center for Disease Control and Prevention, USA) prevalensi ASD 1:91 • Komunikasi • Sosialisasi • Indra • Bermain • Perilaku

  3. Pentingnya terapi • Mengajarkan perilaku yang diperlukan anak sehingga dapat kembali ke tugas perkembangan • Perilaku sesuai dengan harapan sosial

  4. Macam terapi • Terapi okupasi • Terapi wicara • Fisioterapi • Terapi bermain • Terapi sensori integrasi • Terapi visual • Terapi Biomedis • Terapi perilaku

  5. Terapi ABA • Proses menerapkan prinsip perilaku untuk menangani perilaku spesifik tertentu. • Populer sejak tahun 1980-an • Berbagai hasil penelitian menunjukkan dan membuktikan efektivitas terapi ABA bagi anak autisme

  6. Karakteristik Terapi ABA • Prinsip : A-B-C • Aplikatif • Berhubungan dengan perilaku • Analitis • Sistematis • Generalisasi • Berpusat pada data (data-based)

  7. Kontribusi Terapi ABA bagi anak dengan Autisme • Meningkatkan perilaku • Mengajarkan ketrampilan baru • Mempertahankan perilaku • Menggeneralisasi perilaku dari suatu situasi ke situasi yang lain • Mengurangi munculnya perilaku mengganggu • Mempersempit kondisi-kondisi yang memungkinkan munculnya perilaku mengganggu Shaping Behavior, 2008

  8. Langkah-langkah terapi ABA • Terstruktur • Terarah • Terukur

  9. ANTESEDENT-BASED INTERVENSION (ABI-INTERVENSI BERBASIS ANTESEDEN)

  10. Arranging the environment

  11. Mengubah jadwal/rutinitas

  12. Label Penunjuk lokasi

  13. Menetapkan waktu • Membantu anak untuk memperkirakan kegiatan/aktivitas yang akan dilakukan selanjutnya • Menghindari tantrum anak

  14. Aktivitas yang diminati

  15. Menawarkan pilihan • Negosiasi antara guru/terapis dan anak

  16. Mengubah Instruksi

  17. Memperkaya lingkungan dengan Sensory-Stimuli • Duduk di atas bola terapi • Meremas gabus atau bola • Memegang benda bergetar

  18. Pra-aktivitas • Memberitahukan rambu-rambu sebelum memulai aturan • Pemberian tugas sebelum kelas dimulai • Memberikan informasi tentang perubahan jadwal kegiatan • Penggunaan jadwal

  19. DISCRETE TRAINING TRIAL

  20. Pengertian • Lingkaran instruksi tunggal yang dilakukan beberapa kali hingga dapat dikuasai oleh anak • 5 kunci: • instruksi awal • petunjuk/bantuan • respon anak • konsekuensi • pause

  21. Tujuan: • mengajarkan ketrampilan meniru/imitasi • mengajarkan ketrampilan berbahasa • mengajarkan ketrampilan yang relatif kompleks • mengembangkan kemampuan untuk melakukan generalisasi • CATATAN: strategi DTT merupakan salah satu METODE yang menggunakan prinsip ABA

  22. PROMPTING

  23. Pemberian Bantuan/Prompting • Least-most prompting • memberi nama • mengucap salam • Simultaneous prompting • instruksi dan bantuan • Graduated prompting • cuci tangan

  24. EXTINCTION

  25. Extinction • Suatu teknik meminimalkan konsekuensi yang diberikan akibat dari perilaku mengganggu • Fokus perilaku: • komunikasi fungsional (Kelley, Lerman, & van Camp, 2002) • melukai diri sendiri ((Kahng, Iwata, & Lewin, 2002; Matson & Santino, 2008) • masalah tidur (Weiskop, Matthews, & Richdale, 2001) • perilaku mengganggu di dalam kelas (O'Reilly et al., 2007)

  26. Prosedur yang umum dilakukan dalam extinction • Mengabaikan perilaku • Memindahkan anak dari lingkungan • Menghilangkan item/aktivitas penguat

  27. Langkah-langkah Extinction • Identifikasi perilaku yang tidak diharapkan • Identifikasi data • Menentukan tujuan dari perilaku tidak diharapkan yang dilakukan • Menyusun rencana tindakan • Melaksanakan intervensi • Mengumpulkan data hasil intervensi • Mengevaluasi intervensi

  28. Langkah 1: Identifikasi perilaku yang tidak diharapkan • Seperti apa perilaku yang ditunjukkan? • Seberapa sering perilaku terjadi? • Seberapa intensif perilaku dilakukan? • Berapa lama perilaku dilakukan? • Dimana perilaku terjadi?

  29. Langkah 2: Indentifikasi data • Menentukan cara mengumpulkan data terkait dengan perilaku mengganggu yang dilakukan anak • Dilakukan selama beberapa waktu tertentu • Siapa yang akan melakukan pengambilan data

  30. Langkah 3: Menentukan fungsi perilaku • Mencari tahu asal/sumber dari perilaku mengganggu anak • Melibatkan wawancara dengan orangtua, pihak sekolah terkait dengan perilaku anak • Mengetahui tujuan dari perilaku mengganggu anak di situasi yang berbeda • Tujuan perilaku: • menghindari tugas • mencari perhatian • memperoleh item yang diinginkan • penguatan sensori

  31. Langkah 4: Menyusun rencana tindakan • Mempersiapkan beberapa daftar kemungkinan respon anak • Menentukan respon dari guru/terapis yang tepat • Strategi: • functional communication training (FCT); • differential reinforcement; • non-contingent reinforcement; or • response interruption/redirection.

  32. Langkah 5: Melaksanakan Program • Diabaikan • Akses ditolak • Escape extinction • Sensory extinction

  33. Langkah 6: Mengumpulkan data • Terkait dengan: • perilaku yang dimunculkan (topography); • seberapa sering perilaku terjadi (frequency); • dimana perilaku terjadi (location); • seberapa intensif perilaku dilakukan (intensity); dan • Berapa lama perilaku berlangsung (duration).

  34. Langkah 7: Evaluasi program • Mengubah tindakan apabila perilaku mengganggu anak masih terjadi: • Mengubah cara berespon terhadap perilaku; • Mengubah jangka waktu pengabaian atau berespon terhadap perilaku; • Memperluas rencana tindakan ke setting yang lain; • Memiliki tim lain untuk menjalankan rencana tindakan; or • Mengadaptasi rencana untuk mentargetkan perilaku baru yang mungkin muncul .

  35. Hal-hal yang perludiperhatikandalamterapi ABA • Materi yang diberikan disesuaikan dengan perkembangan anak • ketrampilan mudah lebih dulu diajarkan • Kemampuan untuk memperhatikan • Kemampuan untuk meniru/imitasi • Identifikasi • Ekspresi • Konsistensi • Pengetahuan yang memadai • Optimis

  36. Kesimpulan • Terapi ABA merupakan terapi yang banyak dilakukan di Indonesia • Karakteristik: Terstruktur, terarah, dan terukur • Menggunakan konsep A (Anteseden)-B (Behavior)-C (Consequence) • Membutuhkan konsistensi • Kerjasama berbagai pihak (guru/terapis/orangtua)

More Related