120 likes | 378 Views
STRATEGI PENGUATAN KELEMBAGAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH Oleh : Drs. H. LA ODE ALI HANAFI, M.Si. Kepala BAPEDALDA Provinsi Sulawesi Tenggara. Pendahuluan. SDA memberikan kontribusi besar thd peningkatan ekonomi & kesra.
E N D
STRATEGI PENGUATAN KELEMBAGAANLINGKUNGAN HIDUP DAERAHOleh :Drs. H. LA ODE ALI HANAFI, M.Si.Kepala BAPEDALDA Provinsi Sulawesi Tenggara
Pendahuluan SDA memberikan kontribusi besar thd peningkatan ekonomi & kesra Namun eksploitasi SDA yg tinggi selama ini menyebabkan kerusakan dan kelangkaan SDA serta pencemaran LH
Pendahuluan Guna melaksanakan pembangunan berwawasan LH, Sistem pengelolaan SDA & LH harus lebih mengarah kepada sistem pengelolaan yang efektif dan efisien. Di era Otoda, lembaga PLH semakin penting, karena Otoda cenderung menimbulkan eforia kekuasaan Pemda utk eksploitasi SDA & LH
Pendahuluan • Di era otoda, lembaga PLH daerah menjadi strategis karena : • Merupakan kebutuhan pemerintah dan masyarakat. • Sebagai sarana pemerintah dalam melaksanakan kewenangan • Pembentukan lembaga daerah, saat ini cenderung: • struktur lebih ramping • dapat meningkatkan PAD
Pendahuluan Kedua alasan tsb tidak bijak, karena ada lembaga daerah tidak menghasilkan PAD tetapi sgt urgen bagi keberlanjutan pembangunan ekonomi & kesmas, spt lembaga PLH daerah. karena kelestarian SDA & LH yg menjadi tugas pokok lembaga PLH sangat berpengaruh terhadap kelangsungan pembangunan ekonomi dan kesejahteraan sosial.
Pendahuluan Karena PLH merupakan kewenangan wajib bagi daerah (Kabupaten/Kota) dan juga merupakan tugas dekosentrasi makalembaga PLH daerah yg sesuai adalah berbentuk Dinas Daerah
Perkembangan Kelembagaan PLH : Provinsi : BKLH di bawah Setda Provinsi Kabupaten/kotamadya : Bagian LH di bawah Setda Kabupaten/Kotamadya. 1. 2. Setelah UU No. 23 Thn 1997 ttg PLH, Kelembagaan PLH berkembang pesat. Umumnya kelembagaan PLH berbentuk Badan (BAPEDALDA) atas rekomendasi Menteri LH, (1) (2) (3) (4) Setelah dikeluarkannya PP No. 08/2003 kelembagaan PLH Daerah Umumnya berbentuk dinas 3.
Strategi Penguatan Kelembagaan PLH Apa pun bentuknya, lembaga PLH daerah berperan penting dlm pengendalian dampak LH daerah & pelaksanaan tugas dekosentrasi PLH • Peran kelembagaan PLH daerah selama ini sangat lemah, karena : • hanya bersifat koordinasi dan tidak integratif, • kewenangan PLH ada pada banyak dinas/badan • lembaga PLH tidak punya kewenangan penuh
Utk itu, maka tupoksi kelembagaan PLH Daerah ke depan mesti terintegrasi, mencakup : • Penataan ruang • Konservasi sumberdaya alam • Pengendalian dampak lingkungan • Litbang SDA dan LH. Untuk meningkatkan kompetensi PLH, maka harus ditunjang : 1. Pembiayaan 2. Personalia 3. Peralatan (sarana/prasarana)
Strategi Penguatan Kelembagaan PLH Indikator kinerja lembaga PLH daerah harus di ukur dengan : 1. Efesiensi 2. Efektivitas 3. Produktivitas 4. Kualitas Layanan (quality of service) 5. Responsivitas 6. Responsibilitas 7. Akuntabilitas
Strategi Penguatan Kelembagaan PLH Oleh karena itu, kelembagaan PLH daerah perlu mereformasi diri, menyangkut : 1. Reformasi sistim, prosedur dan mekanisme 2. Reformasi kelembagaan 3. Reformasi sumberdaya manusia Hal tersebut perlu dapat perhatian untuk menjawab tugas dan tantangan lembaga PLH daerah saat ini, yaitu : 1. Tkt kepercayaan masy thd lembaga PLH rendah 2. Instansi mitra belum respek dan kooperatif 3. Karyawan belum bangga thd lembaga PLH daerah
1. Bahwa penguatan kelembagaan PLH daerah harus dilakukan dlm kerangka pengembangan Good Environment Governance dimana salah satu pilarnya adalah kerjasama sinergi antara Pemda, Masyarakat, dan Swasta. REKOMENDASI 2. 2. Bahwa salah satu aspek penting dlm kelembagaan ad. pengembangan SDM. Oleh karena itu figur ideal pemimpin lembaga PLH, disamping menguasai teknologi/intelektual juga dpt meningkatkan kesadaran publik dan memahami dinamika politik bahkan mempunyai keterampilan bermain politik untuk kepentingan lingkungan.