1 / 6

Kerusakan dan berbaikan power supply

Kerusakan dan berbaikan power supply. pendahuluan.

Download Presentation

Kerusakan dan berbaikan power supply

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Kerusakandanberbaikan power supply

  2. pendahuluan • Power Supply Komputermerupakansumberlistrikutama yang menyediakantegangan + 12V, -12V, + 5V, -5V, dansinyal POR (Power On Reset) untukmengaktifkan motherboard. Dayamaksimal yang dapatdikonsumsioleh power supply inisekitar 200 watt denganteganganmasuksebesar 220 V AC dari PLN. Denganefisiensi yang sangattinggi power supply inisekitar 200 watt dapatmenyediakantegangansebesar + 5V denganarussekitar 15 - 20 A untukkeperluanperalatan digital motherboard, disk drive, hard disk, fan prosessor, CD-Rom Drive dan card-card yang dimaksudkanpada slot motherboard.   Bilabeban power supply berlebihan, makakomputerakantidakjalanataubisaberjalantetapitidak normal terutamapadasaatkelistrikan yang dibutuhkanmeningkatsampai limit.

  3. Kerusakan yang seringterjadi • akibat beban berlebihan • tegangan masuk yang tidak stabil • sistem ground yang tidak baik • Gangguan paling fatal untuk untuk power supply ialah bila tidak mengeluarkan tegangan sama sekali

  4. Adapuncarapraktisuntukmemperbaiki power supply komputerdapatdilakukansebagaiberikut : • [1]. Lepaskankotak power supply daricassing agar memudahkanmemeriksarangkaianelektronikdanlepaskanseluruhkabeldarialat-alat lain. Bukalahkotak power supply sambilmemeriksafisikkomponenelektronik, barangkaliada yang terbakardapatdiketahui. • [2]. Periksalah FUSE padamasukkan AC 220V darisumberlistrikluar, lepaskan FUSE tersebutdarisoketnyadanukurhubungankawatpengamannyadengan ohm-meter padaposisi X1. Jarum ohm-meter harusmenunjukkannilaisekitar 0 ohm, yang berarti FUSE tersebutmasihbaik. Jika ohm-meter menunjukkanangka yang takterhingga, berarti FUSE sudahputus, harusdigantibaru. Janganmelakukansambungankawatpada FUSE yang sudahputus, karenabatasaruslelehnyamungkinakanmenjadilebihbesardanakanmenyebabkankerusakanbagian lain. • [3]. Jika FUSE baikatausudahdigantibarutetapimasihjugatidakdapatmengeluarkantegangan DC, makalanjutkandenganmemeriksa transistor power switching 2SC3039 (duabuah) yang bertugassebagaikendalicatudayasecara PWM. Lepaskanduatransisitor 2SC3039 tersebutdari PCB danlakukanpemeriksaankondisimasing-masingdenganmultimeter. Bilasalahsatu transistor rusakuntukmenggantinyasebaiknyakeduanyadigantidengan transistor baru, agar karakteristiknyaterjamindansimetris, ketidakseimbangankarateristikdua transistor inimenyebabkangangguanstabilitastegangan DC yang dikeluarkan power supply.

  5. [4]. Lepaskan diode brigdeatauempatbuah diode perata yang langsungmeratakanaruslistrik AC padabagianmasukkan, periksalahkondisi diode inidenganmultimeter. Kadangseringterjadisalahsatu diode-nyabocoratauhubungansingkat, sehinggaaruslistrik AC ikutmasukkerangkaian switching danmelumpuhkan power supply secarakeseluruhan transistor power akanikutrusak, terbakar. Bahkanjikatingkatkebocoran diode iniinisangatbesar, makatrafo switching akanmeleleh, kawatnyaterkelupas, danterhubungsingkat, kerusakanini yang paling fatal. • [5]. Periksajuga transistor pembangkitpulsa "power on reset", jugakapasisitordan resistor yang terdapatpadarangkaian basis transistor tersebut. Jikarangkaian transistor inibekerjadenganbaik, makaseluruhhasilregulasitegangan DC akandi reset olehpembangkit PWM danakibatnya power supply tidakmengeluarkan DC samasekali. Gantilah transistor barujikadaripengetesan transistor POR initernyatarusak. Begitujugaapabilakapasitordi test akankering, nilainyaberubah, makaharusdigantibarudengannilai yang persissamadengansebelumnya. • [6]. Karena Power Supply komputerumunyabekerjadengantemperatur yang lebihtinggidarisuhuruangan, makaadakemungkinankarenapanas yang berlebihanmenyebabkansolderan kaki-kaki komponenataukabel-kabelada yang terlepas. Periksalahseluruhsolderanpada PCB Power Supply, lebihbaguslagipastikanhubungannyadiperbaikidenganjalandi solder ulangdengantimah yang lebihlunak (encer, flux 60/40). Sehinggahubungankabelatau kaki komponen yang mungkinlonggardapatdijaminbersambungkembalidanumumnya power supply akandapatbekerja normal kembali.

  6. [7]. Komponenaktif yang pengetesannyatidakdapatdilakukandenganmultimeteradalah ICTL494 yang bertugassebagaipembangkit PWM untukmengendalikan transistor power switching bekerja. IC inihanyadi test denganmembandingkanterhadap IC yang normal pada power supply yang lain yang sejenis. Pergunakansoket IC yang dicurigairusakdengan IC pembanding yang masihbagus. • [8]. Bilaprosespemeriksaandanpergantiankomponen yang rusaksudahdilakukansecarakeseluruhan, makacobalah power supply dihidupkandenganmemasangbebanberupa disk drinesaja. Periksalahapakahkipasnyaberputar, ukurtegangankabel yang berwarnakuning (+12), merah (+5), biru (-5), biru (-12), orange (POR) terhadapkabelwarnahitam (ground). Bila parameter teganganpadakabel-kabeltersebutsudahbenar, matikan power supply dangantilahbebannyadengan motherboard ataubebanlengkapsepertisemula, cobalahsekalilagi.

More Related