1 / 18

Sidang Lembaga Kemahasiswaan : Perspektif Teoritik

Sidang Lembaga Kemahasiswaan : Perspektif Teoritik. Oleh Bilal Dewansyah Dosen Non-PNS pada Bagian Hukum Tata Negara FH Unpad Peneliti Pusat Studi Kebijakan Negara FH Unpad (email: bilal.dewansyah@unpad.ac.id , hp: 08164203648).

tamra
Download Presentation

Sidang Lembaga Kemahasiswaan : Perspektif Teoritik

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SidangLembagaKemahasiswaan: PerspektifTeoritik OlehBilalDewansyah Dosen Non-PNS padaBagianHukum Tata Negara FH Unpad PenelitiPusatStudiKebijakan Negara FH Unpad (email: bilal.dewansyah@unpad.ac.id, hp: 08164203648)

  2. UrgensiMembangunSidangLembagaKemahasiswaan Yang “Sehat” • Pembelajaranber-demokrasi • Menanamkanjiwakenegarawanan • Membangunkarakteractive citizen

  3. PengertiandanKomponenSidang • Sidang = prosesurunrembug/musyawarah/deliberasidalamupayamengambilkeputusan. • Sidangberbedadengandiskusi, dilihatdaritujuannya, krndiskusitdkdimaksudkanutkmenghasilkankeputusan yang mengikat. • KomponenSidang: pesertadanpimpinan, administrasipersidangan, tatatertibsidang.

  4. Bentuk (Ke)Lembaga(an) • Model sidangakanbergantungpadabentukkelembagaan. • Bentukjabatan/kelembagaan: • Jabatantunggal(eg. LembagaKepresidenan, BEM): tanggungjawabdanwewenangadapada 1 pejabat • Jabatankolegial(DPR, DPD, DPRD, Komisi2 Negara, MA, MK, BPM)

  5. KarakteristikJabatan Tunggal • Hanyaada 1 pemegangkekuasaanpadalembagatersebut (eg.Presidenpemegangkekuasaanpemerintahan, Psl. 4 ayat (1) UUD 1945) • Tanggungjawabpadapejabattunggaltersebut. • Kalau pun adajabatan lain padalembagatersebut, sifatnyasubordinatif(menteri-menterisbgpembantupresiden). • Keputusanmenjadiwewenangdantanggungjawabpejabattunggaltersebut.

  6. KarakteristikJabatanKolegial • Dalamsatujabatan/lembagaterdapatlebihdari 1 pejabat(eg. DPR terdiridari 560 anggota DPR). • Kalau pun ada yang disebut “ketua”, fungsinyahanyakoordinatif(di AS, jabatanketua DPR/House of Representatifdisebutsebagaispeaker of the House, bukan “ketua”) • Seluruhwewenangdantanggungjawabkelembaganmenjadiwewenangbersamaseluruhanggotalembaga. • Keputusanlembagamembutuhkanpersetujuan/keterlibatanseluruhanggotalembaga.

  7. Model SidangpadaLembagaKemahasiswaan • Fungsi-fungsikekuasaanlembagakemahasiswaan: fungsipemerintahan (eksekutif), fungsiperwakilandanlegislasi. • Model kelembagaankemahasiswaan: model jabatantunggal (BEM) dankolegial (BPM) • Model sidangpada BEM, misalnya, padarapatkabinet, posisiKetuasangatmenentukandalampengambilankeputusan. • Model sidangpada BPM: keputusanbergantungpadakesepakatanbersama (mufakat) atausuaraterbanyak (simple majority atauabsolute majority)

  8. Model SidangLembagaEksekutifMahasiswa • Jenis-jenis: rapatkabinet, rapatkoordinasi • Tidakadasyarat quorum • Biasanyadipimpinolehketualembagabersangkutan. • Pandanganpesertarapatbiasanyaberupausulan, pendapatataukonsep/rencanaygperlumendapatpersetujuanketualembaga (tidakmengikat). • Secara formal, keputusanakhiradapadapimpinanlembaga

  9. Model SidangLembagaPerwakilanMahasiswa • Jenis-jenissidang: rapatalatkelengkapan (eg.komisi), sidangparipurna. • Memerlukansyarat Quorum • Peranpimpinansidangbiasanyahanyamengaturjalannyapersidangan • Keputusanakhirditentukanolehseluruhpesertarapat yang hadir (mufakatatau voting)

  10. Prinsip-PrinsipSidangKemahasiswaan • Demokratis • Etis • Efektif

  11. PrinsipDemokratis • Demokratis = menekankanmusyawarahuntukmufakat, voting sebagaijalanterakhir. • Dalamteoridemokrasiterkini, musyawarah – mufakatdikenaldenganteoridemokrasideliberatif(deliberative democracy) • Demokrasideliberatif = suatubentukpemerintahandimanaparawarga (danperwakililannya) memilikikebebasandanberkedudukansejajardalammemberikanpembenarandalamprosespengambilankeputusandimanamerekamemberikanalasansatusama lain yang dapatditerimadansecaraumumdapatdiakses, dengantujuanuntukmengahasilkansuatukesimpulan yang mengikatpadawaktutersebut, tetapidapatdigugatkembalidikemudianhari(Amy Gutman dan Dennis Thompson : 2004)

  12. PrinsipEtis • Etis, artinyamenjunjungtinggikesopanan, baikdarisegibahasamaupuntindakan (hindari tindakan2 kekerasan) • The minimum concept of democracy is non-violent (Karl Popper) • Etikasidang yang dimaksud = political morality (moralitasdlmpolitik)/ ethic politics (etikapolitik) • Dalamsidanglembagayudisial/pengadilan (berprilakutidaketisdlmsidangdapatdikenakansanksi – contempt of court)

  13. PrinsipEfektifitas • Efektifitas = sidangharusfokuspada: 1. Upayauntukmencapaitujuan yang ditetapkan 2. Denganmemanfaatkanwaktu yang tersediasecaratepat, 3. tanpamengurangiketerlibatanaktifseluruhpersertasidang • Peranpimpinansidangakanmempengaruhiefektifitassidang

  14. Beberapa Hal PokokdalamTeknikSidang • Quorum • Interupsi • Hak-hakpesertasidang

  15. Tentang Quorum • Quorum = jumlah minimum anggotasidang yang harusdipenuhiuntukmemulaisidangdanmengambilsuatukeputusan. • Quorum kehadiran = syaratdibukanyasidang, umumnyadipersyaratkandalamkonstitusi (negara)/AD/ART/TatibSidang (standing order) • Quorum keputusan: simple majority danabsolute majority • simple majority = keputusanditentukandengansuaraterbanyak • absolute majority (keputusanharusmemenuhijumlahtertentu, eg: ½ +1, 2/3, ¾)

  16. TentangInterupsi • Interupsi= permintaanmenyampaikanpendapat/pandanganpadasaatanggota lain/pimpinansidangsedangberbicara. • Jenis-jenisinterupsi: • 1. Point of order • 2. Point of information • 3. Point of clarification • Interupsidiajukandanatasizinpimpinansidang. • Padasaatselesaimengemukakaninterupsi, hakberbicaraharusdikembalikanpadapihak yang sebelumnyaberbicara.

  17. Hak-HakPesertaSidang • Hakmengemukakanpendapat • Hakuntukmenentukankeputusanakhir (padalembaga yang bersifatkolegial) • Hakuntuktidakbersikap (abstain) • Hakuntukkeluardarisidang (walk out)

  18. SekiandanTerimaKasih

More Related