1 / 31

APLIKASI PERSAMAAN LINIER DALAM PERMASALAHAN EKONOMI 2

Hasan Mukhibad , SE, M.Si FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG. APLIKASI PERSAMAAN LINIER DALAM PERMASALAHAN EKONOMI 2. Total biaya (TC) = Biaya Tetap (FC) + Biaya Variabel (VC)

tad
Download Presentation

APLIKASI PERSAMAAN LINIER DALAM PERMASALAHAN EKONOMI 2

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. HasanMukhibad, SE, M.Si FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG APLIKASI PERSAMAAN LINIER DALAM PERMASALAHAN EKONOMI 2

  2. Total biaya (TC) = BiayaTetap (FC) + BiayaVariabel (VC) FC → Biaya yang secara total tetapdansecara unit berubah-berubahsesuaidengankapasitasproduksidalamskalatertentu. VC → Biaya yang secaraperunittetapdansecaratotal berubah-ubahsesuaidengankapasitasproduksi. FungsiBiayadanFungsiPenerimaan

  3. FungsiBiaya…... C TC C = Biaya (Cost) Q = Jmlbarang FC = Fixed Cost VC = Variabel Cost TC = Total Cost VC FC 0 Q

  4. Penerimaan→ Fungsijumlahbarang yang dihasilkanataudijualdikalikandenganhargajual. Total penerimaan (TR) = Q (Quantity) x P (Price). FungsiPenerimaan

  5. FungsiBiayadanFungsiPenerimaan C, R TR C = Biaya (Cost) Q = Jmlbarang FC = Fixed Cost VC = Variabel Cost TC = Total Cost TR = Total Revenue TC VC FC 0 Q

  6. PT Khazanah Mulia memiliki biaya tetap Rp.1000, biaya vareabel Rp.100/unit produk. • Jika jumlah produk yang dihasilkan 100 unit, berapa total biayanya? • Susunlah kurvanya • Jika seluruh barang yang diproduksi dijual dengan harga Rp. 200/unit, berapa total penerimaannya? Contoh – PenghitunganBiayadanpenerimaan

  7. BEP → Merupakan titik impas, dimana perusahaan tidak menerima keuntungan dan kerugian material. Syarat BEP → Penerimaan = Pengeluaran BEP → TR = TC Laba → TR > TC, dan sebaliknya. Analisis Break Even Point (BEP)

  8. LETAK BEP C, R TR Rugi TC Laba C = Biaya (Cost) Q = Jmlbarang FC = Fixed Cost VC = Variabel Cost TC = Total Cost TR = Total Revenue VC BEP FC 0 Q

  9. PT KhazanahMuliamemilikibiayatetap Rp.1000, biayavareabel Rp.100/unit produk. • Jikajumlahproduk yang dihasilkan 100 unit, berapa total biayanya? • Susunlahkurvanya • Jikaseluruhbarang yang diproduksidijualdenganhargaRp. 200/unit, berapa total penerimaannya? • Berapa unit produksi yang dihasilkan PT KhazanahMuliapadasaat BEP? • Jika PT. KhazanahMuliamenargetkanlabatahunini Rp.500.000, berapa Q yang harusdiproduksi? Kasus BEP

  10. Dua teori dalam anggaran, yaitu teori produksi dan konsumsi. Teori produksi → fungsi anggaran mencerminkan batas kemampuan maksimum produsen membeli 2 macam masukan (input) atau lebih. Hal ini sering disebut isocost. Teori konsumsi → fungsi anggaran mencerminkan batas kemampuan maksimum seorang konsumen membeli 2 macam keluaran (output) atau lebih. Hal ini sering disebut budget line. Fungsi Anggaran

  11. BentukUmumPersamaanFungsiAnggaran M = xPx + yPy Isocost : M = Jml Dana Produsen x = JmlMasukan x y = JmlMasukan y Px = Harga x perunit Py = Harga y perunit Budgetline : M = Jml Dana Konsumen x = Jml Keluaran x y = Jml Keluaran y Px = Harga x perunit Py = Harga y perunit

  12. Jumlah dana yang dimiliki produsen Rp. 1.000.000. Sedangkan harga input x Rp. 1.000 dan harga input y Rp. 3.000. • Jika semua dana digunakan untuk membeli x semua, berapa banyaknya x yg dapat dibeli? • Jika produsen ingin membeli x sebanyak 700 unit, berapa unit barang y yang dapat dibeli? Kasus Fungsi Anggaran

  13. Dalam ekonomi makro, pendapatan nasional dialokasikan untuk konsumsi (C) dan tabungan (S). FungsiKonsumsi, Tabungan danAngkaPengganda Y = C + S • Baik konsumsi nasional/tabungan nasional pada umumnya dilambangkan sebagai fungsi linier dari pendapatan nasional. • C dan S memiliki hubungan positif terhadap Y

  14. Fungsi konsumsi menjelaskan hubungan antara konsumsi dan pendapatan nasional. Fungsi Konsumsi C = C0 + cY • C → Besaran konsumsi total • Y → Besaran pendapatan nasional • C0→ Besaran fungsi konsumsi otonom • c → Besaran tambahan konsumsi sebagai akibat tambahan pendapatan nasional • c → sering disebut Marginal Propensity to Consume (MPC) • c = ΔC/ ΔY

  15. Fungsi tabungan menjelaskan hubungan antara tabungan dan pendapatan nasional. Fungsi Tabungan S = S0 + sY • S → Besaran Tabungan Total • Y → Besaran pendapatan nasional • S0→ Besaran fungsi tabungan otonom • s → Besaran tambahan tabungan sebagai akibat tambahan pendapatan nasional • s → sering disebut Marginal Propensity to Save (MPS) • s = ΔS/ ΔY

  16. FungsiPendapatan, Konsumsidan Tabungan C, S Y = C + S C = C0 + cY S = S0 + sY C0 450 0 Y S0

  17. Konsumsi masyarakat suatu negara ditunjukkan dengan fungsi C = 10 + 0,75Y. Berapa besarnya konsumsi jika pendapatan 20? Berapa jumlah saving-nya? Untuk meningkatkan kredit, pemerintah menargetkan jumlah tabungan masyarakat tahun 2011 sebesar Rp.2000. Jika fungsi konsumsi C = 150 + 0,80Y, berapa pendapatan yang harus dicapai? Contoh Kasus

  18. Pendapatan Nasional → penjumlahan total dari pendapatan rumah tangga, sektor usaha dan pemerintah. • Pendapatan Disposibel (Yd)→ Pendapatan masyarakat yang nyata dpt dibelanjakan masyarakat, tidak termasuk pendapatan pemerintah. • Yd dipengaruhi oleh : • Pajak (T) → pengaruh negatif • Transfer Payment (R) → Pengaruh positif. R berupa tunjangan dari pemerintah kepada rakyat. Pendapatan Disposibel

  19. JikatidakadapajakdantidakadaTransfer Payment Fungsi Pendapatan Disposibel (Yd) Yd = Y • Jika ada pajak dan tidak ada Transfer Payment Yd = Y - T • Jikatidakadapajakdanada Transfer Payment Yd = Y + R • Jika ada pajak dan ada Transfer Payment Yd = Y – T + R

  20. Pajak yang dikenakanpemerintah, terdiridari • Besaranpajak yang tdktergantungpadapendapatan (T0) • Besaranpajak yang tergantungpadapendapatan (tY) • Besaranpajak yang diterimapemerintahadalah: Fungsi Pajak T = T0 + tY

  21. Fungsi Pajak T T = T0 + tY T2 = tY T0 = PajakOtonom (Autononomous Tax) t = Porsipajakthdp pendapatan T0 T1 = T0 0 Y

  22. Besaran fungsi investasi tergantung dari tingkat bunga. Investasi dilambangkan (I), bunga dilambangkan (i), maka rumus yg digunakan: Fungsi Investasi I = I0 - pi

  23. Jika fungsi investasi digambarkan dengan persamaan I = 1000 – 2000i, maka grafik dapat digambar sbb: Kasus Permintaan Investasi i 0,50 0,25 0 500 1.000 I

  24. Impor suatu negara merupakan fungsi dari pendapatan nasionalnya dan cenderung berkorelasi positif. Fungsi Impor M = M0 + mY • M0→ Impor Otonom • Y → Besaran pendapatan nasional • m → sering disebut Marginal Propensity to Import • m = ΔM/ ΔY

  25. PendapatanNasional→ jumlahnilaiseluruhkeluaran (barang&jasa) ygdihasilkanolehsuatunegaradlmjangkawaktutertentu. • Pendapatannasionaldptdihitung dg pendekatan: • Pendapatan • Pengeluaran • Produksi • Pendekatanpengeluarandihitung dg melihatbeberapapengeluaran: • Sektorrumahtangga (C) • Sektorbadanusaha (I) • Sektorpemerintahdan (G) • Perdaganganluarnegeri (X – M) PendapatanNasional

  26. Model Perekonomian Model Perekonomian 2 Sektor (Sederhana) Y = C + I Model Perekonomian 3 Sektor (Tertutup) Y = C + I + G Model Perekonomian 4 Sektor (Terbuka) Y = C + I + G + (X - M) • Kasus : Sebuah negara memiliki data sebagai berikut: • Konsumsi otonom masyarakatnya 400 dan MPC 0,75 • Peneluaran investasi sektor usaha 110 • Pengeluaran pemerintah 200 • Ekspor 140 • Impor 160 • Pertanyaan : Hitunglan pendapatan nasional dari negara tersebut?

  27. Analisis IS-LM → Analisis yang membahassecaraserempakkeseimbangandipasarbarangdanpasaruang. IS → Kurvaygmenunjukkankeseimbanganpendapatannasional dg tingkatbungadipasarbarang. LM → Kurvaygmenunjukkankeseimbanganantarapendapatannasional dg tingkatbungadipasaruang. Analisis IS - LM

  28. Persamaankurva IS dicari dg menyamakanpersamaaninvestasi (I, Investasi) terhadappersamaantabungan (S, Saving). Analisis IS Keseimbangan Pendapatan nasional Terjadi ketika : I = S I0 - pi = S0 + sY Y = ((I0-S0)/s) – (p/s)i

  29. Kasus : sebuahnegaramemilikifungsiinvestasi I = 500 – 200i danfungsitabungan S = -1000 + 0,10Y Bentukpersamaankurva IS dandangambarkan. Analisis IS

  30. Persamaankurva LM dicari dg menyamakanpersamaanpermintaanakanuang (L, Liquidity Preference) terhadappersamaanpenawaranuang (M, Money). Analisis LM Keseimbangan Pendapatan nasional Terjadi ketika : L = M L0 + kY - hi = M0 Y = ((M0-L0)/k) + (h/k)i

  31. Kasus Bentuklahpersamaandangambarkankurva LM jikapermintaanakanuangditunjukkandengan L = 2000 + 0,5Y – 500i. Sedangkanjumlahuang yang ditawarkansebesar 2100. Dari kasus IS dan LM , berapakeseimbangan IS-LM-nya? Tunjukkandalambentukkurva Analisis LM

More Related