1 / 33

Narrowband Communications

Narrowband Communications. NISDN. NISDN = Narrow Band ISDN ISDN = Integrated Services Digital Network Sentral Digital, Transmisi Digital, akses masih analog NISDN: Digitalisasi akses menjadi 64 kbps. xDSL. DSL= Digital Subscriber Line Berfungsi seperti modem, kecepatan tinggi

sydney
Download Presentation

Narrowband Communications

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Narrowband Communications

  2. NISDN • NISDN = Narrow Band ISDN • ISDN = Integrated Services Digital Network • Sentral Digital, Transmisi Digital, akses masih analog • NISDN: Digitalisasi akses menjadi 64 kbps

  3. xDSL • DSL= Digital Subscriber Line • Berfungsi seperti modem, kecepatan tinggi • Adalah transmisi digital melalui kabel tembaga mulai dari 64 kbps ke 2 Mbps sampai 6 Mbps atau lebih dalam local loop, tanpa repeater. Teknologi kompresi • Local loop : sekitar 5000 meter maksimum

  4. HDSL • DSL • Simetris • Asimetris • HDSL : High Data Rate Digital Subscriber Line • HDSL adalah simetris, 2 Mbps upstream, 2Mbps downstream

  5. HDSL dan SDSL • HDSL menggunakan 2 pasang kawat tembaga • SDSL, Single Line Digital Subscriber Line menggunakan 1 pasang kawat • Jarak lebih rendah • Jasa: E1, akses WAN, akses server

  6. ADSL • ADSL= Asymmetric Digital Subscriber Line • Upstream dan downstream berbeda • Upstream <<< Downstream • Muncul karena jasa Internet • Upstream: 16 s.d. 640 kbps • Downstream: 2 s.d. 8 Mbps

  7. HDSL 2Mbit/s 2 Copper Pairs Telecomm Network Customer ADSL 6 Mbit/s Telecomm Network Customer Single Copper Pairs 640 Kbit/s ADSL 52 Mbit/s Telecomm Network Customer Short Single Copper Pairs 2 Mbit/s

  8. Jasa ADSL • Internet akses • Video on Demand • Remote LAN Access • Interactive Multimedia • Untuk HDTV: perlu Very High Data Rate DSL : VDSL

  9. X.25 vs Frame Relay • X.25 is a packet switching protocol, provide with error correction by a switching requesting the retransmission of errored packet until it’s received correctly. So this ensuring that data received without error. X.25 : A standard protocol for packet switched networks • 2 Frame relay similar with X25 but not provided by error correction if the frame contains error the whole frame is discarded. Frame relay also described as an ISDN frame mode service based upon fast packet switching. In simplistic term, frame relay can be thought of as “relaying” variable length units of data, called frame, through the network. Frame relay ini merupakan bearer service bagi N-ISDN dan merupakan connetion oriented point to point service. Metode akses jarnganini, umumnya ditawarkan dalam bentuk Layanan PVC (Permanent Virtual Channel)

  10. Keuntungan Frame Relay • Higher performance, due to simple error correction than X.25 (hanya diujung user) • Mempunyai sfotware yang simpel, resiko dan biaya rendah. • Dapat mendukung berbagai aplikasiseperti : blok interactive data applications (graphic,videotext,CAD/CAM) file transfer, multiplexed low bit rate dan character interactive traffic (text editing) • Didukung banyak vendor. • Kerugian : • Bila terjadi error, makan waktu untuk perbaikan. • Delay lama bagi switching. • Lebih sulit memanage networknya, kalau network berkembang cepat.

  11. Basic ISDN Concepts BRA PRA FAX 2B+D 30B+D N-ISDN PBX NT Passive bus PSPDN PSTN TA

  12. Graphic Workstattion Router DS1 DS1 Frmame Relay Network DS0 DS1 DS0 IEEE. 802.5 Corporate Mainframe Router

  13. Broadband Communications

  14. Definisi Broadband • Biasanya broadband services didefinisikan sebagai “pelayanan telekomunikasi yang membutuhkan kanal transmisi lebih besar dari 2 Mbps (E1)” • Atau: Jaringan digital yang dapat melayani apa saja: jasa data kecepatan tinggi, videophone, videoconference, transmisi grafis resolusi tinggi, CATV, termasuk juga jasa sebelumnya seperti telepon, data, telemetri dan faksimile

  15. Mengapa Broadband • Konvergensi / Digitalisasi • Komputer dan aplikasi • Bandwidth suara, data, image dan video

  16. ATM • Asynchronous Transfer Mode, layanan switching berkecepatan tinggi • Dianggap sebagai metoda transfer paling unggul untuk B-ISDN • Teknologi paket switched dengan data yang tertentu panjangnya (cell) • Satu cell = 53 byte, 5 byte header dan 48 byte informasi (disebut payload)

  17. Asynchronous Transfer Mode (ATM) ITU-T recommended that for broadband transmission, ATM should be used as the enabling technology. ATM combined with SDH and Signaling No7 form the basic Broadband ISDN. ATM is used for : High bandwidth Low delay Cell switching and Multiplexing ATM allows for flexible use of transmission bandwidth (capacity) as : speech, data and video. Its transfer sequence of the fixed data length. ATM Multiplexer/ Switch Speech Datas Video ATM Cell Stream

  18. Asynchronous Transfer Mode (ATM) : Adalah teknologi swutching yang digunakan oleh Broadband ISDN. Merupakan variasi dari teknologi paket switching yang mentransmisikan unit data dengan panjang yang tetap (fixed length units of data) dan biasa disebut Cells pada kecepatan yang sangat tinggi (very high speed rate). Kecepatan yang dilalukan dari 155,52 Mbps sampai dengan 2,488 Gbps dikemudian hari bisa mencapai 100Gbps. Istilah : Asynchronous adalah protokol dan system yang tidak ada sinkronisasi antara cell dan karakter. Cell adalah paket dengan panjang tetap dalam sistem ATM.

  19. Broadband Integrated Services Digital Network (B-ISDN) Adalah layanan yang membutuhkan kanal transmisi yang mampu untuk mentransfer data lebih besar dari pada primary rate. Dapat juga disebut sebagai all purpose, all digital network ( jaringan untuk segala macam keperluan dari sistem digital, yang dapat memenuhi bebagai macam kebutuhan user dengan penyediaan layanan denga range yang lebar, layanan data dengan kecepatan tinggi,video phone, vido conferencing,high resolution graphics transmission, dan layanan CATV, termasuk layanan ISDNseperti telepon, data, telemetry dan faxcimile. Media yang digunakan untuk B-ISDN adalah SONET (Syncronous Optical Network) dengan teknologi switching ATM.

  20. Teknologi B-ISDN B-ISDN berfungsi untuk menyediakan layanan dengan bandwidth lebar dengan kecepatan tinggi mulai dar 155,52Mbps, 622,08 Mbps sampai dengan 2,488Gbps. Media yang digunakan adalah SONET dengan SDH standar T-1. Berbeda dengan isdn konvensional B-ISDn digunakan hanya untuk packet switching. Kalau ISDN biasa dengan bit rate kanal prespecificied B-ISDN bekerja dengan virtual channel tanpa prespecified bit rate. CCITT merekomendasikan ATM-based B-ISDN Seri G untuk SDH dan Seri I untuk SONET standard T1.

  21. Perbedaan B-ISDN dengan N-ISDN :

  22. Broadband technology • Frame relay • SMDS • B-ISDN Losses market and share to Losses market and share to The goal of B-ISDN is one network capable of multip[le services

  23. SMDS Switched Multimegabit Data Service SMDS adalah high speed data service yang dikembangkan oleh Belcore dan dikenalkan dengan jenis layanan connectionless atau datagram. SMDS bekerja dengan kecepatan 1,544 Mbps (DS1 atau 45 Mbps (DS3). Arsitektur protokol didasarkan pada IEEE 802.6 MAN standard, sehingga mempunyai mutliple protocol layers. Branch office Bank main office Branch office SMDS Network Processing Center mainframe

  24. B-ISDN Architecture B-ISDN berbeda dengan ISDN karena sifatnya harus memenuhi high resolution video. Harus mampu mensupport interactive service dan distributive service sekaligus dan juga 64 Kbps sebagimana ISDN. Narrowband Capability B-ISDN Broadband Capability TE LFC LFC TE Or Service Provider Inter-ecxhange Signalling capability

  25. B-ISDN Protocol Management Plane Higher Layer Control Plane User Plane ATM Adaptation Layer (AAL) Plane Management Layer Management ATM Layer Phusical Layer

  26. Penjelasan Katagori layanan • Communications Services : are services in which there is a two-way exchange of information either between two subscribers or between a subscriber and service provider. Conventional service : provide for real time dialog between user, application, server. This type for wide range data, video, document, data transmission. Messaging service : offer for user to user communication. Store-forward, mailbox, message handling. Retrieval service : anble to retrieve information stored in center, data base and libraries.

  27. 2. Distribution servces : Dapat diklasifikasikan sebagai non controlable dan/atau controlable, sehingga bisa dioperasikan dibawah kontrol user atau tidak dibawah kontrol dari user/pemakai. Informasi yang ditransfer umumnya searah dari service provider kepada user, sehingga teknologi ini merupakan kesempatan bagi user untuk memilih mana yang diingini. Distibution service without user presentation control whichis called Broadcast service send continuous flows of informations, from central source to unlimited number of authorized user /receivers. Distibution service with user presentation control also send information for large number of user. User can control what they want to select. Due to the repetition of distribution, user can easily chose what they want to retrieve.

  28. Comparison of the Broadband Technology

  29. High Speed Services ATM/ B-ISDN SMDS Frame Relay X.25 Swtched T- Carriers ISDN Dial up Lonjakan kebutuhan Dedicated Private Line Bandwidth 64 Kbps 1,5 Mbps 45 Mbps 150 Mbps 600 Mbps

  30. Reference : • William Stallings, Ph.D, Rchard Van Slyke, Ph.D. Business Data Communication, Macmillan College Publishing Company, New York, 1994 • Houston H Carr, Charles A. Snyder, Management of Telecommunication, Mc Graww Hill, London 2003. • Ericson & Telia Training Center, Understanding Telecommunication,Studentlitterature, Sweden, 1998. • Annabel Z. Dodd, The Essential Guide to Telecommunication (Terjemahan), Penerbit Andi Yogyakarta, 2002. • FTP Telkom/FTP Nasional 1998. • Telkom, Katalog Produk, Bandung, 2003

  31. Terima kasih dan Selamat Belajar

More Related