1 / 13

Kelompok 4

Amelia Az-zahra ( 11010750 15 ) Amy Cintya Fitri (1101075002) Rahmah Tunisa (1101075009) Acan Nopriandi ( 1101077001). Kelompok 4. Peranan Guru Bidang Studi dalam Layanan BK. Prinsip-prinsip Bimbingan Konseling. Hakikat Bimbingan dan Kons e ling.

sona
Download Presentation

Kelompok 4

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Amelia Az-zahra(1101075015) Amy CintyaFitri (1101075002) RahmahTunisa (1101075009) AcanNopriandi(1101077001) Kelompok4

  2. Peranan Guru Bidang Studi dalam Layanan BK Prinsip-prinsipBimbinganKonseling HakikatBimbingandanKonseling Kegiatan BK dalamKurikulumBerbasisKompetensi PerlunyaBimbingandanKonseling Peran Guru KelasdalamKegiatan BK FungsiBimbingandanKonseling

  3. HakikatBimbingandanKonseling • M. Surya (1988:12) berpendapatbahwabimbinganadalahsuatuprosespemberianataulayananbantuan yang terusmenerusdansistematisdaripembimbingkepada yang dibimbing agar tercapaiperkembangan yang optimal danpenyesuaiandiridenganlingkungan. • Konselingadalahprosespemberian yang dilakukanmelaluiwawancarakonselingolehseorangahlikepadaindividu yang sedangmengalamisuatumasalah yang bermuarapadateratasinyamasalah yang dihadapiolehklien (Prayitno, 1997:106).

  4. Sedangkan Konselorpendidikanadalahkonselor yang bertugasdanbertanggungjawabmemberikanlayananbimbingandankonselingkepadapesertadidikdisatuanpendidikan. Konselorpendidikanmerupakansalahsatuprofesi yang termasukkedalamtenagakependidikanseperti yang tercantumdalamUndang-undangRepublikIndonesiaNomor 20 tahun2003tentangSistemPendidikanNasionalmaupunUndang-undangtentangGurudanDosen. • Ciri-ciripokokkonseling, yaitu: (1)adanyabantuandariseorangahli,(2) prosespemberianbantuandilakukandengan wawancarakonseling,(3) bantuandiberikankepadaindividu yang mengalami masalahagar memperolehkonsepdiridankepercayaan diridalammengatasimasalahgunamemperbaikitingkah lakunyadimasa yang akandatang.

  5. PerlunyaBimbingandanKonseling • Menurut Tim MKDK IKIP Semarang (1990:5-9) ada lima hal yang melatarbelakangiperlunyalayananbimbingandisekolahyakni: (1)masalahperkembanganindividu,(2) masalahperbedaan individual,(3) masalahkebutuhanindividu,(4) masalahpenyesuaiandiridankelainan tingkahlaku, dan(5) masalahbelajar

  6. FungsiBimbingandanKonseling • Fungsi Pemahaman, • Fungsi Preventif, • Fungsi Pengembangan, • Fungsi Penyembuhan, • Fungsi Penyaluran, • Fungsi Adaptasi, • Fungsi Penyesuaian, • Fungsi Perbaikan, • Fungsi Fasilitasi, • Fungsi Pemeliharaan,

  7. Prinsip-prinsipBimbinganKonseling Terdapat beberapa prinsip dasar yang dipandang sebagai fondasi atau landasan bagi pelayanan bimbingan. Prinsip-prinsip ini berasal dari konsep-konsep filosofis tentang kemanusiaan yang menjadi dasar bagi pemberian pelayanan bantuan atau bimbingan, baik di Sekolah/Madrasah maupun di luar Sekolah/Madrasah. Prinsip-prinsip itu adalah: • Bimbingan dan konseling diperuntukkan bagi semua konseli. Prinsipini berarti bahwa bimbingan diberikan kepada semua konseli atau konseli, baik yang tidak bermasalah maupun yang bermasalah; baik pria maupun wanita; baik anak-anak, remaja, maupun dewasa. Dalam hal ini pendekatan yang digunakan dalam bimbingan lebih bersifat preventif dan pengembangan dari pada penyembuhan (kuratif); dan lebih diutamakan teknik kelompok dari pada perseorangan (individual). • Bimbingan dan konseling sebagai proses individuasi. Setiap konseli bersifat unik (berbeda satu sama lainnya), dan melalui bimbingan konseli dibantu untuk memaksimalkan perkembangan keunikannya tersebut. Prinsip ini juga berarti bahwa yang menjadi fokus sasaran bantuan adalah konseli, meskipun pelayanan bimbingannya menggunakan teknik kelompok.

  8. Bimbingan menekankan hal yang positif. • Bimbingan dan konseling Merupakan Usaha Bersama. • Pengambilan Keputusan Merupakan Hal yang Esensial dalam Bimbingan dan konseling. • Bimbingan dan konseling Berlangsung dalam Berbagai Setting (Adegan) Kehidupan.

  9. Kegiatan BK dalamKurikulumBerbasisKompetensi • BerdasakanPedomanKurikulumBerbasisKompetensibidangBimbinganKonseling (2004) dinyatakanbahwakerangkakerjalayanan BK dikembangkandalamsuatu program BK yang dijabarkandalam 4 (empat) kegiatanutama, yakni: • a. Layanandasarbimbingan • b. Layananresponsifadalahlayananbimbingan yang bertujuanuntukmembantumemenuhikebutuhan yang dirasakansangatpentingolehpesertadidiksaatini. Layananinilebihbersifatpreventikataumungkinkuratif. Strategi yang digunakanadalahkonseling individual, konselingkelompok, dankonsultasi. Isilayananresponsifadalah: • (1) bidangpendidikan;(2) bidangbelajar;(3)bidangsosial;(4) bidangpribadi;(5) bidangkarir;(6) bidangtatatertib SD;(7) bidangnarkotikadanperjudian;(8) bidangperilakusosial, dan(9)bidangkehidupanlainnya.

  10. c. Layananperencanaan individual adalahlayananbimbingan yang membantuseluruhpesertadidikdanmengimplementasikanrencana-rencanapendidikan, karir,dankehidupansosialdanpribadinya. Tujuanutamadarilayananiniuntukmembantusiswamemantaupertumbuhandanmemahamiperkembangansendiri. • d. Dukungansistem, adalahkegiatan-kegiatanmanajemen yang bertujuanmemantapkan, memeliharadanmeningkatkanprogambimbingansecaramenyeluruh. Hal itudilaksanakanmelaluipengembangaanprofesionalitas, hubunganmasyarakatdanstaf, konsultasidengan guru, stafahli/penasihat, masyarakat yang lebihluas, manajemen program, penelitiandanpengembangan (Thomas Ellis, 1990) • Kegiatanutamalayanandasarbimbingan yang responsifdanmengandungperencanaan individual sertamemilikidukungansistemdalamimplementasinyadidukungolehbeberapajenislayanan BK, yakni: • (1)layananpengumpulandata,(2)layananinformasi,(3) layananpenempatan,(4) layanankonseling,(5) layananreferal/melimpahkankepihak lain, dan(6) layananpenilaiandantindaklanjut (Nurihsan, 2005:21).

  11. Peran Guru KelasdalamKegiatan BK • Membantu memasyarakatkan pelayanan bimbingan dan konseling kepada siswa • Membantu guru pembimbing/konselor mengidentifikasi siswa-siswa yang memerlukan layanan bimbingan dan konseling, serta pengumpulan data tentang siswa-siswa tersebut. • Mengalihtangankan siswa yang memerlukan pelayanan bimbingan dan konseling kepada guru pembimbing/konselor • Menerima siswa alih tangan dari guru pembimbing/konselor, yaitu siswa yang menuntut guru pembimbing/konselor memerlukan pelayanan pengajar /latihan khusus (seperti pengajaran/ latihan perbaikan, program pengayaan). • Membantu mengembangkan suasana kelas, hubungan guru-siswa dan hubungan siswa-siswa yang menunjang pelaksanaan pelayanan pembimbingan dan konseling. • Memberikan kesempatan dan kemudahan kepada siswa yang memerlukan layanan/kegiatan bimbingan dan konseling untuk mengikuti /menjalani layanan/kegiatan yang dimaksudkan itu.

  12. B. Peran Wali Kelas • Sebagai pengelola kelas tertentu dalam pelayanan bimbingan dan konseling, Wali Kelas berperan : • Membantu guru pembimbing/konselor melaksanakan tugas-tugasnya, khususnya di kelas yang menjadi tanggung jawabnya; • Membantu Guru Mata Pelajaran melaksanakan peranannya dalam pelayanan bimbingan dan konseling, khususnya di kelas yang menjadi tanggung jawabnya; • Membantu memberikan kesempatan dan kemudahan bagi siswa, khususnya dikelas yang menjadi tanggung jawabnya, untuk mengikuti/menjalani layanan dan/atau kegiatan bimbingan dan konseling; • Berpartisipasi aktif dalam kegiatan khusus bimbingan dan konseling, seperti konferensi kasus; dan • Mengalihtangankan siswa yang memerlukan layanan bimbingan dan konseling kepada guru pembimbing/konselor.

More Related