E N D
NuruddinAraniri, M.Pd.I Nasikhmansukhdalam al-qur’an
PENGERTIAN NASIKH DAN MANSUKH Sedangkanmansukh (isimmaful) adalahsesuatu yang dibatalkan, dihapus, dipindahkan, diganti, dan dipalingkan Pengertiannasikhsecaraetimologismemilikibeberapapengertian, yaitupenghapusanataupembatalan (al-izalahatau al-ibthal), pemindahan (alnaql), pengubahan/penggantian (al-ibdal), dan pengalihan (al-tahwilatau al-intiqal). Berkaitandenganpengertiantersebut, makanasikh (isimfa`il) diartikansesuatu yang membatalkan, menghapus, memindahkan, danmemalingkan
Syarat-syaratnasikhmansukh 1. Hukum yang MansukhAdalahIlmuSyara’ 2. Dalil yang dipergunakanuntukpenghapusanhukumtersebutadalahkitabsyar`i yang datangkemudian 3.Dalil yang mansukhhukumnyatidakterikatataudibatasiolehwaktutertentu. Sebab, jikademikianhukumakanberakhirdenganwaktutersebut.
Berdasarkaninformasi yang jelas (al naql al-Sharih) yang didapatdarinabi Muhammad saw dansahabat. • Pedomanmengetahuinasikhmansukh • BerdasarkanIjmaulamabahwahukuminitelahterjadinasakhmansukh. • Berdasarkanstudisejarahtentangmanaayat-ayat yang turunterlebihdahulu (al-mutaqaddam) danmana yang terkemudian (al-mutaakhir).
FUNGSI NASIKH DAN MANSUKH • Sebagaiupayainterprestasihukum. • Sebagaipenahapandalamtasryi` • Sebagai pemberian kemudahan
PembagianNasikh • Nasikh al-Quran dengan al-Quran • Nasikh al-Quran denganSunnah • Nasikhsunnahdengansunnah • NasikhSunnahdengan al-Quran