1 / 16

Bercita-cita mulia untuk mencerdaskan generasi muda

Materi Kuliah Etika Kepribadian Guru

siuddin
Download Presentation

Bercita-cita mulia untuk mencerdaskan generasi muda

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Bercita-cita mulia untuk mencerdaskan generasi muda OLEH :NURUDDIN ARANIRI

  2. kata-kata mutiara untuk pendidik • Jika anak dibesarkan dengan celaan, maka ia belajar memaki. • Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, maka ia belajar berkelahi. • Jika anak dibesarkan dengan hinaan, maka ia belajar menyesali diri. • Jika anak dibesarkan dengan dorongan, maka ia belajar percaya diri. • Jika anak dibesarkan dengan toleransi, maka ia belajar menaruh kepercayaan. • Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baik perlakuan, maka ia belajar berlaku adil. • Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan, maka ia akan menemukan cinta dalam kehidupan. Begitulah anak selalu belajar dalam kehidupannya menurut Dorothy Law Nolte

  3. Pengembangan Kepribadian Guru • Bercita-cita menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah berkeinginan sungguh-sungguh atau mempunyai tujuan yang sempurna.

  4. Cita-cita tertinggi • Adapun cita-cita atau obsesi tertinggi seorang mukmin secara mutlak tidaklah fokus kecuali kepada Allah SWT, tidak meminta selainnya, tidaklah berupaya kecuali untuk keridhaan-Nya, tidak pula menjual ketaatan kepada-Nya dengan gemerlapnya dunia ataupun dengan segala sesuatu yang sifatnya fana, karena Allah lah yang tertinggi dan tempat menggantungkan kecintaan yang tertinggi. Sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Al-Qoyyim : • “Orang yang tertinggi himmah-nya adalah yang tertinggi merasakan nikmatnya mengenal Allah, mencintai-Nya, serta rindu akan perjumpaan-Nya”.

  5. Dalil-dalil yang memerintahkan kita bercita-cita tinggi • “Jika engkau meminta surga, mintalah surga firdaus karena firdaus adalah surga yang paling tinggi” (Mutafaqqun ‘Alaih). • “Sesungguhnya Allah menyukai permasalahan yang tinggi-tinggi dan mulia dan Allah membenci yang biasa-biasa” (HR.Thabrani no 2894).

  6. Mulia dengan cita-cita • Semakin mulia jiwa dan semakin tinggi cita-cita, maka semakin besar yang harus dirasakan oleh tubuh sehingga jarang sekali menikmati kesenangan, sebagaimana yang dituliskan oleh seorang penyair : • “Kesenangan, kelezatan dan kenikmatan yang ada didunia ini hanya baru bersifat sementara, sedangkan kesenangan, kelezatan dan kenikmatan yang sejati dan abadi itu ada di surga nanti”.

  7. Pengembangan Kepribadian Guru • Dalam kode etik guru Indonesia disebutkan bahwa jabatan guru adalah suatu profesi yang terhormat dan mulia, karena guru akan mengabdikan diri dan berbakti untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang beriman, bertakwa dan berakhlak mulia serta mengusai ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam mewujudkan masyarakat yang maju, adil, makmur dan beradab. • Guru bertanggung jawab mengantarkan siswanya untuk mencapai kedewasaan sebagai calon pemimpin bangsa pada semua bidang kehidupan.

  8. cerdas • Orang cerdas bukanlah orang yang tahu akan hal atau ilmu. Melainkan orang cerdas adalah orang yang mau berbagi.

  9. Pengembangan Kepribadian Guru • Orang cerdas bukanlah orang yang mendapat jawaban. Melainkan orang cerdas adalah orang yang mengetahui dan menjalankan tindakan untuk mendapatkan jawaban dengan baik dan benar.

  10. Pengembangan Kepribadian Guru • Orang cerdas bukanlah orang yang memiliki segala sumber daya. Tetapi, orang cerdas adalah orang yang tahu bagaimana cara untuk memanfaatkan sesuatu itu dengan maksimal. • Cerdas adalah sebutan untuk orang yang tidak terlalu teratur dan disiplin tetapi ia mampu mengerjakan yang diperintahkan dengan baik. Orang cerdas mampu mencerna sesuatu dengan sempurna.

  11. Ciri Guru yang baik 1.Adil Seorang guru harus adil dalam memperlakukan anak-anak didik harus dengan cara yang sama, misalnya dalam hal memberi nilai dan menghukum anak. Jangan mentang-mentang ada anak titipan si A dan si B lalu memberlakukan eksekusi ekslusif. 2.Percaya dan suka terhadap murid-muridnya Seorang guru harus percaya terhadap anak didiknya. Ini berarti bahwa guru harus mengakui bahwa anak-anak adalah makhluk yang mempunyai kemauan, mempunyai kata hati sebagai daya jiwa untuk menyesali perbuatannya yang buruk dan menimbulkan kemauan untuk mencegah hal yang buruk. Menyitir dari kalimat Atasanku di Kantor, Kita harus bisa memuliakan anak didik kita 3.Sabar dan rela berkorban Kesabaran merupakan syarat yang sangat diperlukan apalagi pekerjaan guru sebagai pendidik. Sifat sabar perlu dimiliki guru baik dalam melakukan tugas mendidik maupun dalam menanti jerih payahnya

  12. 4.Memiliki Wibawa (gezag) terhadap anak-anak Gezag adalah kewibawaan. Tanpa adanya gezag pada pendidik tidak mungkin pendidikan itu masuk ke dalam sanubari anak-anak. Tanpa kewibawaan, murid-murid hanya akan menuruti kehendak dan perintah gurunya karena takut atau paksaan; jadi bukan karena keinsyafan atau karena kesadaran dalam dirinya. 5.Penggembira. Seorang guru hendaklah memiliki sifat tertawa dan suka memberi kesempatan tertawa bagi murid-muridnya. Sifat ini banyak gunanya bagi seorang guru, antara lain akan tetap memikat perhatian anak-anak pada waktu mengajar, anak-anak tidak lekas bosan atau lelah. Sifat humor yang pada tempatnya merupakan pertolongan untuk memberi gambaran yang betul dari beberapa pelajaran. Yang penting lagi adalah humor dapat mendekatkan guru dengan muridnya, seolah-olah tidak ada perbedaan umur, kekuasaan dan perseorangan. Dilihat dari sudut psikologi, setiap orang atau manusia mempunyai 2 naluri (insting) : (1) naluri untuk berkelompok, (2) naluri suka bermain-main bersama. Kedua naluri itu dapat kita gunakan secara bijaksana dalam tiap-tiap mata pelajaran, hasilnya akan baik dan berlipat ganda.

  13. 6.Bersikap baik terhadap guru-guru lain Suasana baik diantara guru-guru nyata dari pergaulan ramah-tamah mereka di dalam dan di luar sekolah, mereka saling menolong dan kunjung mengunjungi dalam keadaan suka dan duka. Mereka merupakan keluarga besar, keluarga sekolah. Terhadap anak-anak, guru harus menjaga nama baik dan kehormatan teman sejawatnya. Bertindaklah bijaksana jika ada anak-anak atau kelas yang mengajukan kekurangan atau keburukan seorang guru kepada guru lain. 7.Bersikap baik terhadap masyarakat Tugas dan kewajiban guru tidak hanya terbatas pada sekolah saja tetapi juga dalam masyarakat. Sekolah hendaknya menjadi cermin bagi masyarakat sekitarnya, dirasai oleh masyarakat bahwa sekolah itu adalah kepunyaannya dan memenuhi kebutuhan mereka. Sekolah akan asing bagi rakyat jika guru-gurunya memencilkan diri seperti siput dalam rumahnya, tidak suka bergaul atau mengunjungi orang tua murid-murid, memasuki perkumpulan-perkumpulan atau turut membantu kegiatan masyarakat yang penting dalam lingkungannya.

  14. 8. Benar-benar menguasai mata pelajarannya Guru harus selalu menambah pengetahuannya. Mengajar tidak dapat dipisahkan dari belajar. Guru yang pekerjaannya memberi pengetahuan-pengetahuan dan kecakapan-kecakapan kepada muridnya tidak mungkin akan berhasil baik jika guru itu sendiri tidak selalu berusaha menambah pengetahuannya. Jadi sambil mengajar sebenarnya guru itu belajar. 9.Suka pada mata pelajaran yang diberikannya Mengajarkan mata pelajaran yang disukainya hasilkan akan lebih baik dan mendatangkan kegembiraan baginya daripada sebaliknya. Di sekolah menengah hal ini penting bagi guru untuk memilih mata pelajaran apa yang disukainya yang akan diajarkannya. 10.Berpengetahuan luas Selain mempunyai pengetahuan yang dalam tentang mata pelajaran yang sudah menjadi tugasnya akan lebih baik lagi jika guru itu mengetahui pula tentang segala tugas yang penting-penting, yang ada hubungannya dengan tugasnya di dalam masyarakat. Guru merupakan tempat bertanya tentang segala sesuatu bagi masyarakat. Guru itu mempunyai dua fungsi isitimewa yang membedakannya dari pegawai-pegawai dan pekerja-pekerja lainnya di dalam masyarakat. Fungsi yang pertama adalah mengadakan jembatan antara sekolah dan dunia ini. Fungsi yang kedua yaitu mengadakan hubungan antara masa muda dan masa dewasa.

  15. Pengembangan Kepribadian Guru • “Pupuklah tanggung jawabmu sebagai guru profesional dalam mencerdaskan generasi penerus bangsa”

More Related