1 / 58

Pengembangan Kurikulum 2013

Pengembangan Kurikulum 2013. Pendidikan, Bahasa, dan Kebudayaan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Internalisasi. Manusia Pikiran Perasaan. Peradaban. Tuhan. Pendidikan. IPTEK. Pengetahuan. (pengalaman) Interaksi. Masyarakat. Bahasa. Eksistensi. Abstraksi. Ekspresi. Budaya.

sissy
Download Presentation

Pengembangan Kurikulum 2013

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pengembangan Kurikulum 2013

  2. Pendidikan, Bahasa, dan Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Internalisasi • Manusia • Pikiran • Perasaan Peradaban Tuhan Pendidikan IPTEK Pengetahuan (pengalaman) Interaksi Masyarakat Bahasa Eksistensi Abstraksi Ekspresi Budaya Seni • Logika • Etika • Estetika Pembudayaan Alam Aktualisasi Membentuk Insan Indonesia yang Beradab Berpengetahuan Berbudaya Internalisasi dan aktualisasi membentuk siklus proses yang menghasilkan perbaikan berkesinambungan (continuous improvement) sehingga pengetahuan dan budaya menjadi dinamis dan peradaban menjadi berkembang sesuai tuntutan perubahan zaman

  3. Pergeseran Paradigma Pembangunan s/d Dekade Akhir Abad 20 Abad 21 - dst Transformasi Melalui Pendidikan Pembangunan Ekonomi Berbasis Sumberdaya Pembangunan Kesejahteraan Berbasis Peradaban Sumber Daya Alam sebagai Modal Pembangunan Peradaban sebagai Modal Pembangunan Sumber Daya Manusia sebagai Beban Pembangunan SDM Beradab sebagai Modal Pembangunan Penduduk Sebagai Pasar/Pengguna Penduduk Sebagai Pelaku/Kontributor Kekayaan Peradaban Kekayaan Alam SDM Beradab: Berpendidikan [berpengetahuan dan berketerampilan] dan Berbudaya [Berkarakter kuat] 3

  4. Pembangunan Kesejahteraan Berbasis Peradaban Modal Sosial Modal Peradaban Modal SDM Pembangunan Kesejahteraan Modal Budaya Modal Pengetahuan/ Keterampilan 4

  5. Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas • Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review: • 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik. • Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelijensia yaitu: 1/3 dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik. • Kemampuan kreativitas diperoleh melalui: • Observing [mengamat] • Questioning [menanya] • Experimenting [mencoba] • Associating [menalar] • Networking [Membentuk jejaring] Pembelajaran berbasis intelejensia tidak akan memberikan hasil siginifikan (hanya peningkatan 50%) dibandingkan yang berbasis kreativitas (sampai 200%) Personal Inter-personal Perlunya merumuskan kurikulum berbasis proses pembelajaran yang mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba [observation based learning] untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk bekerja dalam jejaringan melalui collaborative learning 5

  6. Pergeseran Pengertian tentang Kreativitas Banyak penelitian menunjukkan bahwa kreativitas dapat dipelajari dan dapat diterapkan dimana saja, sehingga pendidikan harus diarahkan pada penguatan keterampilan kreatif Anuscha Ferrari et al. 2009. Innovation and Creativity in Education and Training

  7. Persepsi & Pemahaman Guru Ttg Kreativitas R.Cachia and A. Ferrari. 2010. Creativity in Schools: A survey of Teachers in Europe. JRC Scientific & Technical Reports.

  8. Koef Korelasi = 0,84 Source: Martin Prosperity Institute. 2011. Creativity and Prosperity: The Global Creativity Index.

  9. GrafikHubunganInovasidanDaya Saing Indonesia GCI: Global Competitiveness Index ICI: Innovation Capability Index Sumber: World Economic Forum. The Global Competitiveness Report 2012–2013. Augusto López-Claros. The Innovation for Development Report 2010–2011.

  10. Pergeseran Paradigma Belajar Abad 21 Ciri Abad 21 Model Pembelajaran Informasi (tersedia dimana saja, kapan saja) Pembelajaran diarahkan untuk mendorong peserta didik mencari tahu dari berbagai sumber observasi, bukan diberi tahu Komputasi (lebih cepat memakai mesin) Pembelajaran diarahkan untuk mampu merumuskan masalah [menanya], bukan hanya menyelesaikan masalah [menjawab] Otomasi (menjangkau segala pekerjaan rutin) Pembelajaran diarahkan untuk melatih berfikir analitis [pengambilan keputusan] bukan berfikir mekanistis [rutin] Komunikasi (dari mana saja, ke mana saja) Pembelajaran menekankan pentingnya kerjasama dan kolaborasi dalam menyelesaikan masalah 10

  11. Kerangka Kompetensi Abad 21 Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008 Kehidupan dan Karir • Fleksibel dan adaptif • Berinisiatif dan mandiri • Keterampilan sosial dan budaya • Produktif dan akuntabel • Kepemimpinan&tanggung jawab Pembelajaran dan Inovasi • Kreatif dan inovasi • Berfikir kritis menyelesaikan masalah • Komunikasi dan kolaborasi Informasi, Media and Teknologi • Melek informasi • Melek Media • Melek TIK • Kerangka ini menunjukkan bahwa berpengetahuan [melalui core subjects] saja tidak cukup, harus dilengkapi: • Berkemampuan kreatif - kritis • Berkarakterkuat [bertanggung jawab, sosial, toleran, produktif, adaptif,...] • Disamping itu didukung dengan kemampuan memanfaatkan informasi dan berkomunikasi Partnership: Perusahaan, Asosiasi Pendidikan, Yayasan,... 11

  12. Dinamika Kurikulum Pedagogi, Psikologi Perkembangan Perubahan Kebutuhan SDM yang Kompeten Pengembangan Kurikulum Akademik Pengetahuan Pengetahuan Industri Keterampilan Keterampilan Sosial-Budaya Sikap Sikap 12

  13. Perkembangan Kurikulum di Indonesia 1975 Kurikulum Sekolah Dasar 2004 Rintisan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) 1947 Rencana Pelajaran → Dirinci dalam Rencana Pelajaran Terurai 1994 Kurikulum1994 1968 Kurikulum Sekolah Dasar Kurikulum 2013 1985 1965 1945 1955 1975 1995 2005 2013 1984 Kurikulum 1984 2006 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 1973 Kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP) 1997 Revisi Kurikulum 1994 1964 Rencana Pendidikan Sekolah Dasar 13

  14. Kerangka Kerja Pengembangan Kurikulum * tidak pernah berhenti belajar Psikologi Pedagogi Sosio-eko-kultural Pribadi beriman, bertakwa, berakhlak mulia Peserta Didik Lulusan yang Kompeten Pembelajaran Pembelajar yang Sukses * Individu yang Percaya Diri WN yang Bertanggung Jawab Kontributor Peradaban yang Efektif Kesiapan: -Fisik -Emosional -Intelektual - Spiritual Kebutuhan: -Individu -Masyarakat, Bangsa, Negara, Dunia -Peradaban Kelayakan: -Materi -Metode Penyampaian -Metode Penilaian Manajemen dan Kepemimpinan Kurikulum (SKL, Struktur Kurikulum, Standar-standar: Isi, Proses, dan Penilaian) Iklim Akademik dan Budaya Satdik Buku Pegangan (Buku Babon) (Buku Pegangan Siswa, Buku Pegangan Guru) Rumusan Kompetensi Guru dan Penyiapan Guru 14

  15. Peran Kurikulum sebagai Integrator Sistem Nilai, Pengetahuan dan Keterampilan Watak/Perilaku Kolektif Pembelajaran Sistem Nilai • Kompetensi: • Sikap • keterampilan • Pengetahuan Aktualisasi (Action) Internalisasi (Reflection) Watak/ Perilaku Individu Pengetahuan & Keterampilan Kurikulum • Produktif • Inovatif • Peduli • ... PTK dan dukungan lain: SarPras,... 15

  16. Langkah Kerja Pengembangan Kurikulum 2013 1. TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL Kurikulum 2013 Analisis 6. Perancangan Kurikulum 5. Penguatan Proses KBK 2004 KTSP 2006 4. Pendalaman dan Perluasan Materi 3. Penataan Pola Pikir dan Tata Kelola TANTANGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL 16

  17. 1 Tujuan Pendidikan Nasional 17

  18. Tujuan Pendidikan Nasional(Pasal 3 UU No 20 Sisdiknas Tahun 2003) Berkembangnyapotensipesertadidik agar menjadimanusia yangberimandanbertakwakepadaTuhan Yang MahaEsa, berakhlakmulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, danmenjadiwarganegara yang demokratissertabertanggungjawab. 18

  19. Tema Pengembangan Kurikulum 2013 (Sesuai UU 20/2003) *Kurikulum: Kompetensi Lulusan, Isi, Struktur, Proses Pembelajaran,Proses Penilaian, Silabus, Buku* Kurikulum yang dapat menghasilkan insan indonesia yang: Produktif, Kreatif, Inovatif, Afektif melalui penguatan Sikap, Keterampilan, dan Pengetahuan yang terintegrasi Produktif Kreatif Inovatif Afektif 19

  20. Dukungan Pembelajaran Kreatif Peran Guru Peran Kurikulum Peran Budaya Sekolah Yu-Sien Lin. 2011. Fostering Creativity through Education—A Conceptual Framework of Creative Pedagogy.

  21. 2 Penguatan Pola Pikir dan Tata Kelola 21

  22. Pendekatan Dalam Penyusunan SKL Pada KBK 2004 dan KTSP 2006 .... Mapel 1 Mapel 2 Mapel 3 Mapel n .... Standar Isi SKL Mapel 1 SKL Mapel 2 SKL Mapel 3 SKL Mapel n .... SK-KD Mapel 1 SK-KD Mapel 2 SK-KD Mapel 3 SK-KD Mapel n Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Satuan Pendidikan SK-KD: Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar 22

  23. Pola Pikir KTSP 2006 Pola Pikir KBK 2004 Pola Pikir Kurikulum 2013 23

  24. Rantai Pasok Kurikulum KBK 2004 Peran Pemerintah KTSP 2006 Peran Pemerintah Kurikulum Yang Dirumuskan Peran Pemerintah Kurikulum 2013 Penyimpangan Kurikulum Yang Dituliskan (Global) Penyimpangan Peran Guru Kurikulum Yang Dituliskan (Rinci) Penyimpangan Peran Guru Kurikulum Yang Dibukukan Peran Guru Penyimpangan Kurikulum Yang Diajarkan Penyimpangan Kurikulum Yang Diserap Catatan: Penyimpangan dapat bernilai positif atau negatif tergantung pelakunya

  25. PembagianPeran-TugasPemerintahdanSatuanPendidikan/Guru serta EfektivitasWaktuPembelajaran Efektivitas waktu pembelajaran Alokasi waktu guru untuk persiapan silabus dan review buku ajar KTSP 2006 Efektivitas waktu pembelajaran Peran-TugasGuru/Satdik KBK 2004 Alokasiwaktupersiapansilabusdan review buku Kurikulum 2013 Peran-TugasPemerintah ... Kurikulum 2013 memberikankesempatan yang lebihbesarbagi guru/satuanpendidikanuntuk meningkatkanefektivitaswaktupembelajaran ..... 25

  26. 3 Pendalaman dan Perluasan Materi 26

  27. Refleksi dari Hasil PISA 2009 Matematika IPA Hampir semua siswa Indonesia hanya menguasai pelajaran sampai level 3 saja, sementara negara lain banyak yang sampai level 4, 5, bahkan 6. Dengan keyakinan bahwa semua manusia diciptakan sama, interpretasi dari hasil ini hanya satu, yaitu: yang kita ajarkan berbeda dengan tuntutan zaman  penyesuaian kurikulum Bahasa 27

  28. Results ofMathematics 2007 2011 Lebih dari 95%siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional 28

  29. Results ofScience 2007 2011 Lebih dari 95%siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 40% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional 29

  30. Results ofReading 2006 2011 Lebih dari 95%siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara lebihdari50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional 30

  31. Perbandingan Kurikulum IPA SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII 31

  32. Perbandingan Kurikulum Matematika SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa kelas VIII yang mengikuti TIMSS 32

  33. Perbandingan Kurikulum Matematika SD Kelas IV dan Materi TIMSS Merah: Belum Diajarkan di Kelas IV Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa kelas IV yang mengikuti TIMSS 33

  34. Tingkat Kesulitan Pelajaran Warna merah: terlalu berat bagi siswa SD 34

  35. 4 Penguatan Proses 35

  36. Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas • Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review: • 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik. • Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelijensia yaitu: 1/3 dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik. • Kemampuan kreativitas diperoleh melalui: • Observing [mengamati] • Questioning [menanya] • Associating [menalar] • Experimenting [mencoba] • Networking [Membentuk jejaring] Pembelajaran berbasis intelejensia tidak akan memberikan hasil siginifikan (hanya peningkatan 50%) dibandingkan yang berbasis kreativitas (sampai 200%) Personal Inter-personal Perlunya merumuskan kurikulum berbasis proses pembelajaran yang mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba [observation based learning] untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk bekerja dalam jejaringan melalui collaborative learning 36

  37. 5 Perancangan Kurikulum 2013 37

  38. Ruang Lingkup SKL Meta-kognitif Dunia (Peradaban) Global PT Negara Sosial-Ekonomi-Budaya SMA/K Prosedural Keluarga Sat Pendidikan Peserta Didik SMP Konseptual Faktual SD SD SMP SMA/K PT 38

  39. Ruang Lingkup SKL Creating PT Characterizing/ Actualizing Communicating Evaluating Organizing/ Internalizing SMA/K Associating Analyzing SMP SD Attitude (Krathwohl) Skill (Dyers) Knowledge (Bloom)

  40. SD/MI SMP/MTs SMA/MA/ SMK/MAK

  41. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINGKAS • GradasiantarSatuanPendidikanmemperhatikan; • Perkembanganpsikologisanak • Lingkupdankedalamanmateri • Kesinambungan • Fungsisatuanpendidikan • Lingkungan 41

  42. KeterkaitanKompetensiLulusan antar Jenjang Pendidikan KL PT/PTA KI Kelas VI KI Kelas VI Tujuan Pendidikan Nasional ProsesPerumusan KI Kelas V KL SMA/K/MA KI Kelas V IntegrasiVertikal KI Kelas IV KI Kelas IV KL SMP/MTs KI Kelas IIII KL SD/MI KI Kelas IIII Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Himpunan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Himpunan Kompetensi Inti Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran ProsesPembentukan IntegrasiHorisontal KL : KompetensiLulusan 42

  43. KeterkaitanantaraKompetensiLulusan, KompetensiDasardanMatapelajaranuntuk SD Kompetensi Lulusan KI Kelas VI KI Kelas VI KI Kelas VI KI Kelas VI Kompetensi Lulusan Kompetensi Lulusan KI Kelas V KI Kelas V KI Kelas V KI Kelas V ProsesPerumusan IntegrasiVertikal KI Kelas IV KI Kelas IV KI Kelas IV KI Kelas IV KI Kelas IIII KI Kelas IIII KI Kelas IIII KI Kelas IIII KI Kelas II KI Kelas II KI Kelas II KI Kelas II KI Kelas I KI Kelas I KI Kelas I KI Kelas I Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran ProsesPembentukan Himpunan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran IntegrasiHorisontal .. Kurikulum 2013 menekankanpentingnyapenguatan kompetensisikap, pengetahuan, danketerampilanlulusan.... memanusiakan manusia .... KI : KompetensiInti 43

  44. 7 Perbedaan Esensial Antara KTSP 2006 dan Kurikulum 2013 44

  45. Elemen Perubahan pada Kurikulum 2013 Elemen Perubahan 45

  46. Elemen Perubahan 46

  47. Elemen Perubahan 47

  48. Perbedaan Esensial Kurikulum SD 48

  49. Perbedaan Esensial Kurikulum SMP 49

  50. Perbedaan Esensial Kurikulum SMA/K 50

More Related