1 / 57

Transistor DRIVER dan REGULATOR

Kuliah Elektronika Dasar Pertemuan minggu ke 9. Transistor DRIVER dan REGULATOR. oleh Ir. Bambang Sutopo, M.Phil Jurusan Teknik Elektro FT-UGM 2007. BD 139. BD 139. BC 108. BC 109. 2N 2222. RANGKAIAN. R C. C 2. R 1. C 1. I C. R 2. R E. I C. R C. C 2. R 1. V CE. R 2.

sibyl
Download Presentation

Transistor DRIVER dan REGULATOR

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Kuliah Elektronika Dasar Pertemuan minggu ke 9 TransistorDRIVER dan REGULATOR oleh Ir. Bambang Sutopo, M.Phil Jurusan Teknik Elektro FT-UGM 2007

  2. BD 139

  3. BD 139

  4. BC 108 BC 109

  5. 2N 2222

  6. RANGKAIAN RC C2 R1 C1 IC R2 RE

  7. IC RC C2 R1 VCE R2 RANGKAIAN R2 min (R2 << R1) Transistor OFF IB =0  IC = 0 VCE = VCC R2 max (mis : R2 = R1) Transistor JENUH IB =besar  IC   IB VCE = 0,2 atau 0,3 Volt IB

  8. TRANSISTOR JENUH • VCE = 0,2 – 0,3 Volt • Penyebabnya : • Arus basis IB yang terlalu besar atau • RC yang terlalu besar

  9. LED Deretan pulsa DRIVER LED VCC R • Deretan pulsa membuat transistor On dan OFF

  10. DRIVER RELAY RELAY DIODA freewheel VCC IB-JENUH = arus basis yang membuat transistor dalam kondisi jenuh. RB Relay membutuhkan arus sekitar 50 sampai 100 mili Amper

  11. RELAY

  12. TRANSISTOR DARLINGTONUNTUK DRIVER RELAY DAN LED

  13. Dioda freewheel Motor DC Deretan pulsa PENGGERAK MOTOR DC • DRIVER MOTOR VCC • Deretan pulsa membuat transistor On dan OFF

  14. CHOPPER • Pengubah DC ke DC dengan menggunakan chopper. OFF ON A B Tegangan DC CHOPPER Keluaran Chopper • Dengan mengubah duty cycle maka besar tegangan keluaran dapat diubah.

  15. CATU DAYA DC • Hampir semua peralatan elektronis membutuhkan sumber DC yang stabil. Baterei yang biasa digunakan untuk keperluan ini terbatas daya yang disimpannya. • Contoh : • Baterei alkalin 9 V akan habis dalam satu hari pada arus 100 mA. • Aki mobil akan habis dalam 2 jam pada 1 A. • Salah satu catu daya yang sederhana adalah terbuat dari dioda penyearah, trafo, dan filter serta untai regulator.

  16. Bahasan Utama • Catu Daya Analog • Review penyearahan dan filtering • Review dioda zener sebagai regulator tegangan • Regulator tegangan dengan Transistor seri • Regulator arus transistor • IC regulator tegangan (mis. 78/79XX, LM317)

  17. Diagram kotak catu daya

  18. I V0 CATU DAYA TAK TEREGULASI Ada dua persamaan : Lihat buku : Boylestad, hal. 894 Pilihan kapasitor tergantung pada ripel yang diijinkan dan arus yang mengalir

  19. Penyearah jembatan V t

  20. Penyearah separoh gelombang V t

  21. Penyearah gelombang penuh V t

  22. Rumus lainnya…………. . Mengatur pers. sebelumnya: VP = Vdc + 1,736 Vr Tegangan ripel dalam prosen: Dioda harus mampu menahan arus surja: RW adalah hambatan belitan trafo :

  23. Perbandingan beberapa jenis penyearah • Penyearah separoh gelombang hanya membutuhkan satu dioda tetapi ripelnya dua kali lipat terhadap jenis lain. • Penyearah gelombang penuh membutuhkan trafo dengan tap ditengah. • Penyearah jembatan merupakan yang terbaik, walaupun membutuhkan 4 buah dioda.

  24. Mengapa regulator diperlukan ? • Karena ada variasi tegangan masukan (dari sumber AC) yang tak terduga. • Ada pembebanan yang bervariasi terhadap waktu.

  25. Regulasi Tegangan Merupakan ukuran efektifitas suatu regulator tegangan untuk mempertahankan tegangan keluaran terhadap perubajhan tegangan sumber.

  26. Regulasi beban Merupakan kemampuan regulator untuk mempertahankan tegangan keluaran walaupun ada perubahan arus beban

  27. Spesifikasi lain Definisi regulasi tegangan : Kemampuan mengurangi ripel tegangan keluaran : Hambatan regulator :

  28. Regulator tegangan yang menggunakan Dioda Zener Karakteristik I-V Rangkaian IZM

  29. Regulator Dioda Zener • VZ tergantung pada arus I dan suhu. • Dioda Zener dengan tegangan rated < 6 V mempunyai koefisien suhu negatif; untuk yang > 6 V mempunyai koefisien positip. • Agar Vo tetap, IZT bervariasi dalam menanggapi perubahan IL atau Vi. Misal, bila RL membesar, IL menurun, maka IZT harus membesar untuk mempertahankan arus yang lewat Rs tetap. Karena tegangan pada Rs tetap, maka Vo tetap.

  30. Rumus dalam untai regulator Rs menentukan arus bias zener, IZT: Untuk nilai Vi yang tetap, tetapi RL bervariasi :

  31. Rumus (lanjutan) Untuk Rl yang tetap, tetapi Vi bervariasi : Tegangan riak output pada regulator dengan zener : RZ = hambatan ac dioda zener

  32. REGULATOR TEGANGAN DENGAN TRANSISTOR SERI Regulator sederhana dapat diperbaiki dengan penambahan transistor VBE = VZ - VL , maka setiap pengurangan/ penambahan VL akan di imbangi dengan penambahan atau pengurangan IE. Arus DC dalam rangkaian sbb : IL = hFEIB; IZT = IR - IB

  33. RC R Unregulated Vin Regulated Vout Regulator Tegangan dengan Dioda Zener Tegangan keluaran : Vout = VZ - VBE VZ – 0,7. VZ tergantung pada arus yang mengalir lewat dioda. Tetapi arus basis ini lebih kecil dibanding arus dioda Zener. Pemilihan hambatan R tergantung pada arus yang diinginkan lewat dioda dan arus bebabn. Bila catu daya harus mengeluarkan arus 1 A maka arus basis 10 mA, (bila  =100). Arus dioda zener harus lebih besar lagi, sehingga perubahannya tak berpengaruh pada tegangan referensi Untuk zener 1 W, arus normalnya ~20-50 mA (untuk 0,5 W, normalnya sekitar puluhan mAs)

  34. RC R Unregulated Vin Regulated Vout Regulator Tegangan dengan Dioda Zener Hambatan RC digunakan untuk membatasi arus saat keluaran terhubung singkat. Kalau hal itu terjadi maka tak ada regulasi dan tegangan Vin muncul antara RC dan R, karena emiter dan basis ter-grounded. Agar aman maka saat arus maksimum dibuat tegangan drop pada RC dibuat lebih kecil dibanding tegangan drop pada R. Contoh : Bila maksimum arus = 1 A dan tegangan taktergulasi 5 V lebih besar dibanding keluaran maka RC ~ 4.3 V/1 A = 4W. Ini akan membuat BJT berada jauh dari kondisi jenuh karena arus output kurang dari Vin/RC.

  35. Regulator Tegangan dgn Transistor Shunt VBE = VL - VZ, Penurunan VL Atau penambahan Akan menambah IRs Atau menurunkan IRs. VL = Vi - IRsRs. IE = IRs - IL = hFEIZT

  36. REGULATOR TEGANGAN dgn OP-AMP Shunt Series

  37. Catatan pada Regulator tegangan dengan Opamp • Lebih fleksibel dalam perancangan dibanding regulator dengan IC. • Elemen yang utama : zener, seri atau shunt transistor, untai perasa, dan penguat kesalahan. • Vo tergantung R2, R3, dan VZ. • Konfigurasi shunt kurang efisien karena R2 bisa menyebabkan ada pembatasan arus short-circuit.

  38. Pembatas arus Cara ini dapat digunakan untuk mengatasi arus hubung singkat atau arus lebih pada regulator seri Arus output dibatasi :

  39. Pembatas arus terlipat balik Cara lebih baik dalam melindungi regulator terhadap arus hubung singkat

  40. Rumus perancangan pembatas arus terlipat balik Maksimum arus beban tanpa pembatas arus : Tegangan keluaran pada kondisi pembatasan arus : Arus hubung singkat ( bila Vo = 0) :

  41. Karakteristik pembatas terlipat balik • Ishort < IL(max) dan Vo konstan setelah RL > nilai kritis. • Untuk perancangan, • R5 + R6 = 1 kW • Dan bila Ishort dan L(max) ditentukan , maka Vo IL

  42. Regulator arus transistor Dirancang untuk menjaga arus konstan pada beban untuk variasi Vi atu RL. Untuk BJT, VEB = VZ - VRE. Setiap perubahan IL akan diimbang perubahan yang berlawanan dari VEB,

  43. IC Voltage Regulators • There are basically two kinds of IC voltage regulators: • Multipin type, e.g. LM723C • 3-pin type, e.g. 78/79XX • Multipin regulators are less popular but they provide the greatest flexibility and produce the highest quality voltage regulation. • 3-pin types make regulator circuit design simple.

  44. Multipin IC Voltage Regulator • The LM723 has an equivalent circuit that contains most of the parts of the op-amp voltage regulator. • It has an internal voltage reference, error amplifier, pass transistor, and current limiter all in one IC package. LM 723C Schematic

  45. Catatan LM723 • 14-pin DIP atau 10-pin, TO-100 • Dapat + atau -, variable or fixed regulated voltage output • Max. output current with heat sink is 150 mA • Drop voltage is 3 V (i.e. VCC > Vo(max) + 3)

  46. LM723 konfigurasi tegangan tinggi Persamaan : Pilih R1 + R2 = 10 kW, dan Cc = 100 pF. Perlu tambahan transistor luar detektor arus. Ganti R1 dengan potensio agar Vo variable,

  47. LM723 konfigurasi tegangan rendah Dalam kondisi terlipat :

  48. Regulator 3 terminaltegangan konstan • Sederhana, • Standard kemasan transistor TO-3 (20 W) or TO-220 • Seri 78/79XX untuk 5, 6, 8, 12, 15, 18, or 24 V output • Max. arus 1 A (dengan pendingin) • Ada proteksi termal. • Drop tegangan 3-V, max. input : 37 V

  49. Regulators 78/79XX • Regulator 78XX / 79XX bisa untuk teg pos/neg • C1 untuk menghilangkan efek induktansi • C2 memperbaiki transient response. • Biasanya 1 mF tantalum atau 0.1 mF mica

More Related