1 / 10

EDUCATION PROGRAM

EDUCATION PROGRAM. Setelah latihan handling camera dicoba dalam program sederhana interview, tugas selanjutnya adalah membuat program bersifat edukasi dengan single camera. PRAKTEK. PENUANGAN IDE Beberapa ide yang bisa dikembangkan untuk program edukasi, misalnya Bersifat tutorial:

shayna
Download Presentation

EDUCATION PROGRAM

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. EDUCATION PROGRAM

  2. Setelah latihan handling camera dicoba dalam program sederhana interview, tugas selanjutnya adalah membuat program bersifat edukasi dengan single camera.

  3. PRAKTEK PENUANGAN IDE Beberapa ide yang bisa dikembangkan untuk program edukasi, misalnya Bersifat tutorial: • Cara merakit computer, menggambar komik step by step dll • Ada unsur wawancara, gunakan “tokoh/pakar” sebagai referensi.

  4. Ada unsur hiburan: misalnya program edukasi untuk anak-anak, menampilkan tokoh-tokoh kesayangan anak dalam bentuk puppet/boneka (mirip sandiwara boneka).

  5. SHOOTING SCRIPT • Saat ide sudah di dapat, langkah selanjutnya membuat synopsis dan treatmentnya. Dari treatment akan diperdetil dalam naskah. • Bentuk detil naskah disini bisa bervariasi. Tergantung jenis programnya. Sebuah program Variety show tidak perlu detil cerita. • Beda dengan drama atau sinetron / film yang menuntut naskah berupa skenario yang cukup detil.

  6. Pada umumnya naskah bisa dibagi dua penjelasan. Setidaknya memuat bagian berisi penjelasan video/visual, bagian lainnya menjelaskan audio. Jika berupa kolom dibagi kolom audio dan video. • Misalnya dalam treatment dibagian Opening program disebutkan animasi dan kompilasi cuplikan adegan dari hasil syuting, maka dalam naskah akan lebih diperdetil. • Satu sesi Opening yang butuh durasi sekitar 30 detik saja akan diperjelas dalam naskah tersendiri bisa saja.

  7. Berikut contohnya • Opening animasi dan kompilasi live shot untuk acara “Eksplorasi bawah laut” Video: Potongan (footage) hasil syuting adegan ikan-ikan hias yang indah di dalam laut. Kemudian cut ke silaunya sinar matahari yang dilihat dari bawah laut. Kilauan sinar dibuyarkan penyelam yang tiba2 terjun menyelam. Cut to.. Ikan hiu yang tiba lewat, diikuti Super impose tulisan “Eksplorasi”. Animasi tulisan mengikuti riak gelombang air dibawah laut. Dst…

  8. Tulisan Judul “Eksplorasi bawah laut” akhirnya tampil utuh dengan warna putih, seolah mengapung (dianimasikan sesuai gelombang laut yang ringan) ditengah lautan yang biru indah dan kira-kira 3 detik kemudian fade to black.. acara dimulai Musik: • Untuk opening ini musik sangat dinamis dan unsur bunyi-bunyian kesan lautan (seperti suara riak air, deburan ombak ) bisa ditambahkan.

  9. Contoh tadi hanyalah naskah sederhana untuk opening program saja. Belum sampai pada isi program seutuhnya. Kreatifitas perancang program sangat menentukan bagus tidaknya sebuah acara.

  10. PRODUKSI • Berdasarkan poin-poin diatas, siapkan sebuah rancangan program edukasi, dimulai dari pembuatan prosposal singkat, kemudian terjemahkan dalam produksi yang baik. Ikuti benar proses pra produksi, agar sewaktu produksi (syuting) tidak ada berantakan. Efisien di waktu dan biaya. Kerjakan sesuai kelompok yang sudah dibentuk. • Mengingat peralatan kampus yang terbatas alat dan waktu yang terbatas juga, produksi bisa dilakukan diluar jam perkuliahan.

More Related