1 / 14

S T A T I S T I K

S T A T I S T I K. MASALAH HUBUNGAN ANTAR VARIABEL (TEHNIK ANALISIS KORELASIONAL). A. Pengertian korelasional Korelasi artinya hubungan antara dua variabel Ada dua macam vaiabel yaitu : var bebas dan var terikat. B. Arah Korelasi Korelasi satu arah (korelasi positif)

seven
Download Presentation

S T A T I S T I K

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. S T A T I S T I K MASALAH HUBUNGAN ANTAR VARIABEL (TEHNIK ANALISIS KORELASIONAL)

  2. A. PengertiankorelasionalKorelasiartinyahubunganantaraduavariabelAdaduamacamvaiabelyaitu : varbebasdanvarterikat B. Arah Korelasi Korelasi satu arah (korelasi positif) Korelasi berlawanan arah(korelasi negatif) C. Peta Korelasi-Korelasi positif maksimal -Korelasi negatif maksimal -Korelasi positif yang tinggi atau kuat -Korelasi negatif yang tinggi atau kuat -Korelasi yang cukup atau sedang, korelasi rendah, atau lemah

  3. D. AngkaKorelasi: 1. Pengertian: Tinggirendahsuatukorelasitergantungpadabesarkecilnyaangkakorelasi ( Angkaindekkorelasi) 2. Lambangnya: rxy : korelasi product moment : (Rho) korelasi tata jenjang : (Phi) korelasi Phi C KK : Kontingensi 3. Besarnya: antara -1 dan +1, kalau nol berarti tanpa korelasi 4. Tandanya: + : maka berarti korelasi positif - : maka berarti korelasi negatif 5. Sifatnya: rxy=0.75 sedangkan rxz=0.25. bukan berarti bahwa rxy = 3 kali lipat rxz atau rxz = 1/3 kali rxy

  4. E. TehnikAnalisisKorelasional 1. Pengertian: Tehnikanalisishubunganantaraduaataulebihvariabel. 2. Tujuan: - inginmencaribuktihubungan - hubunganitukuat, cukupanataurendah - Hubunganitumeyakinkanatautidakmeyakinkan 3. Penggolongannya:tehnikanalisiskorelasiBivariatataumultivariat. 4. AnalisisKorelasiBivariat: 1. TenikKorelasi Product Momen 2. TehnikKorelasi Tata Jenjang 3. TehnikKorelasiKoefisien Phi 4. TehnikKorelasiKontingensi 5. TehnikKorelasi Point Biserial

  5. F TehnikKorelasiPruduct M0ment a. Interpretasi terhadap angka indeks Korelasi r Pruduct M0ment secara kasar (sederhana)

  6. b. Interpretasi terhadap angka indeks Korelasi r Pruduct Moment dengan jalan berkorelasi dengan tabel nilai r product moment. dengancara: • Merumuskanhipotesisalternatif (Ha) danhipotesisNihilatauhipotesisnol (Ho) Ha nyaadl “ ada(terdapat) korelasipositif (ataukorelasinegatif ) yang signifikan (meyakinkan) antaravar X danvar Y. Ho nyaadl “ Tidakada (atautidakterdapat) korelasipositif (ataukorelasinegatif) yang signifikanantaravar X danvar Y. • Mengujikebenaranataukepalsuan. membandingkanantara “r o” atau “r xy” dengan “r t” ( r tabeldengan df=N-nr, ( df=derajatkebebasan) dengantarafsignifikansi 5 % atau 1 %.

  7. - Jika r o samadenganataulebihbesardari r t makahipotesisalternatif (Ha) disetujui (diterima).sebaliknya, HipotesisNihil (Ho) tidakdapatditerima.Artinyaadakorelasipositif (kornegatif) yang signifikanantaravar X danvar Y- Jika r o kurangdari r t makahipotesisnol (Ho) diterimasebaliknya, Hipotesisalternatif (Ha) tidakdapatditerima.Artinyatidakadakorelasipositif (kornegatif) yang signifikanantaravar X danvar Y .

  8. 6 caramencariangkaindekskorelasi “r” Product moment dancaramembuatinterpretasinya.1. Data tunggaldgn N kurangdari 30, dgnterlebihdahulumenghitung SDRumus: Keterangan: r xy = Angka indeks korelasi “R” PM ∑xy= jumlah hasil kali dari x dan y x = X-Mx dan y = Y-My dengan My = rata-rata dri var Y SDx = Deviasi standart dari X, dengan SDy = Deviasi standar dari Y N= number of case

  9. Dari data pada tabel 1, diperoleh kesimpulan bahwa: r o atau r xy= 0,310 ,sedangkan dengan df=20-2=18 dan r t pada taraf signifikansi 5% = 0,444 r t pada taraf signifikansi 1% = 0,561 • Jadi r o kurang dari r t, sehingga Ha ditolak sedang Ho diterima. • Kesimpulan: Korelasi positif antara prestasi studi di fakultas dan prestasi studi di SLTA( secara matematik) disini bukanlah merupakan korelasi positif yang meyakinkan

  10. 2. Data tunggal dgn N kurang dari 30, dengan tidak usah menghitung SD Rumus: • Dengan: r xy = Angka indeks korelasi “r” PM ∑x^2= jumlah deviasi skor X setelah dikuadratkan ∑y^2= jumlah deviasi skor Y setelah dikuadratkan Hasil dari r xy = 0,310 (pada tabel 1) , hasilnya persis sama dengan rumus nomor satu, Interpretasi: sama dengan diatas.

  11. 3. Data tunggal dari N kurang dari 30, dengan mendasrkan diri pada skor aslinya.Rumus: • Keterangan: r xy = Angka indeks korelasi “R” PM ∑XY= jumlah hasil kali antara skor X dan skor Y ∑X= jumlah seluruh skor X ∑Y= jumlah seluruh skor Y N = Number of case Contoh dan Perhitungan pada tabel.1 sheet.2

  12. 4. Data tunggaldari N kurangdari 30, denganmendasrkandiripadaskoraslinyaRumus: • Keterangan: r xy = Angka indeks korelasi “R” PM ∑XY= jumlah hasil kali antara skor X dan skor Y Mx = Mean dari skor variabel X My = Mean dari skor variabel Y Mx ^2= kwadrat dari Mean skor variabel X My = Kwadrat dari Mean skor variabel Y ∑X^2 = kwadrat dari mean skor variabel X ∑Y^2 = kwadrat dari mean skor variabel Y ∑Y= jumlah seluruh skor Y N = Number of case Contoh dan perhitungan pada Tabel.1 sheet.3

  13. 5. Data tunggal dari N kurang dari 30, dengan mendasarkan diri pada skor aslinya. Rumus: • Keterangan: 2 adalah bilangan konstanta

  14. 6. Data tunggal dari N kurang dari 30, dengan mendasarkan diri pada selisih skornya (selisih ukuran kasarnya) Rumus:

More Related