1 / 15

Oleh Sultan Sahril 2100320008

Budidaya Pisang Abaca. Oleh Sultan Sahril 2100320008. Sejarah Tanaman Pisang Abaca.

seven
Download Presentation

Oleh Sultan Sahril 2100320008

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Budidaya Pisang Abaca Oleh Sultan Sahril 2100320008

  2. Sejarah Tanaman Pisang Abaca Tanaman abaca (Musa Textilis Nee) yang berasal dari Amerika Latin termasuk dalam pisang(Musacease) yang dikategorikan sebagai pisang jantan, karena pisang ini, tidak menghasilkan buah. Produksi utama dari budidaya tanaman pisang ini adalah berupa serat (fibre) yang terkenal dalam perdagangan internasional sebagai serat berkualitas tinggi, sebab serat pisang abaca ini tahan terhadap air garam sehingga banyak digunakan sebagai pembungkus kabel bawah laut atau tali temali pada kapal. Namun belakangan ini serat pisang abaca (untuk selanjutnya disebut sebagai serat abaca) juga banyak di gunakan untuk bahan baku pulp kertas bermutu tinggi seperti kertas uang, cek, kertas filter dan kertas pembungkus.

  3. Teknik Budidaya Tanaman Pisang Abaca Proses yang dilakukan adalah sebagai berikut : • Penyiapan Lahan • Kondisi lahan yang ideal, ditanam di Ketinggian > 30 m dpl (idealnya antara 300 s/d 900 m dpl), dengan Kemiringan tanah 15-25%, Curah hujan minimal 2.000 mm/tahun, Suhu udara 20-30 derajat Celcius, Tanah yang baik adalah, tanah yang gembur seperti lempung berliat atau lempung berpasir, dan siapkan pengairan untuk penyaluran dan distribusi air untuk menjaga kadar air tanah.

  4. jarak antar tanaman sekitar 5 (lima) meter. Pada setiap titik tanam, dibuat lubang berukuran minimal (30x30x30 cm) dan dibiarkan kira-kira selama 3 tiga minggu untuk penguapan udara tanah. • Areal lahan yang akan ditanami, harus dibersihkan dari rumput, alang-alang atau semak belukar. Pembersihan dapat dilakukan dengan cara pembakaran, dan kemudian abunya dapat digunakan sebagai pestisida alami bagi tanaman pisang.

  5. 2. Penanaman dan Pemeliharaan • Tanah bekas pembuatan lubang dicampur dengan pupuk kandang • setelah tumbuh mata tunas baru dilakukan penggemburan sekaligus penyiangan areal sekitar mata tunas • perhatikan kemungkinan kerapatan pisang setelah dewasa. Apabila keadaan terlalu rapat sebaiknya tunas dipindahkan pada areal sekitar umbi pisang awal. • Pemupukan dilakukan pada awal penanaman bibit yaitu dengan menggunakan pupuk kandang • Pada bulan ke-12 (umur 1 tahun) pohon akan berkembangbiak sebanyak 10-15 pohon setiap panen.

  6. Hama dan Penyakit Pada Tanaman Pisang Abaca Secara umum tanaman pisang abaca relatif tidak pernah terserang hama dan penyakit. Bahaya yang paling besar terhadap tanaman ini adalah Rawan kebakaran, sehingga pembersihan pelepah kering dan daun-daun kering harus secara rutin di lakukan untuk menghindari penyebaran areal kebakaran.

  7. 3. Peremajaan Peremajaan dapat dilakukan, saat tanaman berumur 15-20 tahun, tergantung dari kondisi tanaman. Seluruh tanaman harus dibongkar, jangan sampai ada sisa bonggol atau anakan yang tertinggal, selanjutnya diganti dengan tanaman baru. 4. Pemanenan Penebangan tanaman pisang abaca dilakukan setelah berusia 8 bulan dengan kondisi fisik ideal yaitu diameter 30 cm dengan tinggi 4 meter.

  8. 5. Penyeratan Batang yang telah ditebang, dipotong-potong sepanjang 100 cm atau disesuaikan dengan permintaan atau ukuran mesin penyerat (dekortikator)

  9. Potensi Pasar Tanaman Pisang Abaca Peluang pasar ekspor, yang banyak membutuhkan saat ini di antaranya adalah Jepang, Amerika dan Eropa dengan kebutuhan sebesar 600.000 ton serat per tahun. Saat ini peluang tersebut baru dapat disediakan oleh Filipina sebanyak 80.000 ton per tahun dan Equador sebesar 10.000 ton per tahun. Sehingga peluang pasarnya terbuka untuk menutupi 5/6 dari kebutuhan.

  10. Indonesia mempunyai kesempatan besar, untuk memanfaatkan potensi pasar luar negeri dan dalam negeri. Mengingat, iklim yang sesuai, ketersediaan lahan yang masih luas dan ketersediaan tenaga kerja yang banyak. Dan, yang terpenting produktivitas rata-rata hasil serat per hektarnya, lebih tinggi (sekitar 2 kali) dibandingkan dengan Filipina.

  11. Manfaat Tanaman Pisang Abaca Lebih rincinya, manfaat tersebut adalah  daun pisang abaca  berguna untuk bahan baku kertas tisu.  Pelepah batang luar  dimanfaatkan untuk diambil seratnya. Pelepah batang bagian dalam  dipergunakan sebagai pupuk.  Hati batangnya  dapat dimanfaatkan untuk makanan ternak, seperti sapi, dan lain-lain. Sedangkan serat yang diambil, dari pelepah batang luar pisang abaca berguna untuk dijadikan bahan baku kertas berharga (dolar dan yen), bahan pembuat tali kapal, bahan pembungkus kabel serat optik, dan bahan pembuat popok bayi.

  12. Teknologi Pengembangan Tanaman Pisang Abaca • Teknologi Mikropropagasi Tanaman Program bioteknologi pertanian dititik beratkan pada konservasi tanaman–tanaman potensial Indonesia, peningkatan kualitas tanaman dan perbanyakan bibit-bibit bermutu.  Peningkatan kualitas tanaman ditujukan pada peningkatan produktivitas, komposisi dan kandungan potensial dalam tanaman dan ketahanan terhadap hama dan penyakit.

  13. Teknologi Fermentasi & Proses Hilir Teknologi fermentasi adalah teknologi produksi metabolit primer atau sekunder dengan memanfaatkan proses metabolisme mikroba dan proses hilir merupakan tahapan pemisah senyawa aktif menjadi komponen produk akhir yang diinginkan.

  14. Gambar Pisang Abaca

  15. SEKIAN TERIMA KASIH

More Related