1 / 27

KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA

KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA. DR. Robiana Modjo, SKM, MKes Departemen K3 - FKMUI bian@ui.ac.id. Kita selalu menginginkan kesehatan dan keselamatan begitu juga lingkungan yang baik. Occupational Health and Safety. Engineering Control, Administrative Control Behavior Control.

selena
Download Presentation

KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA DR. Robiana Modjo, SKM, MKes Departemen K3 - FKMUI bian@ui.ac.id

  2. Kita selalu menginginkan kesehatan dan keselamatan begitu juga lingkungan yang baik

  3. Occupational Health and Safety Engineering Control, Administrative Control Behavior Control Illness/ Disease Health LOSS VALUE Property damage RISK HAZARD Incident/ Accident Safety OHS Integrated Management System ERZETES-2004

  4. VALUE • Hak Azasi Manusia • Legal Aspek • Ekonomi

  5. Keselamatan dan Kesehatan merupakan Hak Asasi Manusia • Manusia telah diciptakan dengan sempurna, memiliki sistem perlindungan mendasar sejak masih dalam kandungan hingga wafat. • Memiliki keinginan untuk tetap selamat dan sehat • Memiliki perasaan takut terhadap bahaya • Memiliki naluri yang dapat mendeteksi adanya bahaya • Memiliki gerak refleks • Memiliki akal yang selalu menimbang benar atau salah • Memiliki Ibu yang melindungi & Ayah yang membimbing ke jalan selamat • Sebagai hak yang asasi maka setiap manusia harus dilindungi terhadap bahaya-bahaya yang dikenakan kepadanya.

  6. Kita selalu sadar keselamatan • Tindakan aman yang mungkin telah dilakukan hari ini • Selalu berusaha melihat kearah mana kita hendak melangkah • Minum teh panas dengan berhati-hati • Menjaga jarak kendaraan saat beriringan dgn kendaraan lain • Mengurangi kecepatan bila ada hambatan didepan jalan • selalu menjaga diri dari bahaya yang kita ketahui agar tetap selamat.

  7. Semua orang adalah pejuang keselamatan. • Untuk dapat selamat manu- sia dilindungi dengan sistim pertahanan diri (survival). • Sistim Survival Dasar: insting, refleks, rasa dan nafsu dasar (makan, berkembang biak, bersaing, dll.). • Sistim Survival tingkat lanjut: penggunaan akal untuk hidup lebih baik.

  8. Basic Survival System Sistim survival dasar telah tertanam dalam diri manusia sejak awal kehidupannya, begitu juga mahluk hidup lainnya dimuka bumi ini. Sistim tersebut tidak lain berfungsi agar semua mahluk dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya.

  9. Advance Survival System • Dewasa ini penggunaan akal sudah semakin kuat dan pertahanan diri sudah tidak mengandalkan hanya Basic Survival semata tapi juga sistim survival yang lebih menjamin hingga jauh ke masa depan. • Segala bentuk ancaman bagi keselamatan hidup di masa depan telah banyak diidentifikasi dan evaluasinya melahirkan kesepakatan bersama bagi penyelamatan dunia yang tentu sangat membutuhkan komitmen kuat dari para warganya. • Siapa yang menolak bergabung dalam program penyelamatan dunia dapat diperlakukan sebagai penjahat dunia.

  10. Variasi Kesehatan akibat kerja Prakerja Masa kerja Purna kerja a sehat sehat sehat b sehat sehat sakit sakit c sehat sehat meninggal d sehat sehat sehat sakit Mana yang terbaik ?

  11. Sejarah perkembangan Keselamatan dan Kesehatan Kerja • 1700 tahun sebelum masehi Raja Hamurabi dari kerajaan Babylonia dalam kitab undang-undangnya menyatakan  Bila seorang ahli bangunan membuat rumah untuk seseorang dan pelaksanaan pembuatannya tidak berjalan dengan baik sehingga rumah itu roboh dan menimpa pemilik rumah hingga mati, maka ahli bangunan tersebut dibunuh.” • Dalam zaman Mozai kurang lebih 5 abad setelah Hamurabi  dinyatakan bahwa ahli bangunan bertanggungjawab atas keselamatan para pelaksana dan pekerja dengan menetapkan pemasangan pagar pengamanan pada setiap sisi luar atap rumah. • Kurang lebih 8 abad sesudah masehi, Plinius seorang ahli Encyclopedia bangsa Roma  mensyaratkan agar para pekerja tambang diharuskan memakai tutup hidung • Tahun 1450 Dominico Fontana diserahi tugas membangun obelisk di tengah lapangan St. Pieter Roma. Ia selalu  mensyaratkan agar para pekerja memakai topi baja.

  12. Sejarah Perkembangan Bahaya Pekerjaan Sebelum era industri Bahaya pekerjaan masih terbatas pada bahaya peng gunaan alat-alat sederhana. Perlindungan keselamatan masih sangat kurang. Perlindungan hanya diberi kan kepada kelompok bangsawan atau raja-raja dimana pekerjaan kasar atau berbahaya dilakukan oleh para budak. Kematian atau kecelakaan dianggap sebagai bagian dari nasib para budak. Revolusi Industri Peralatan berubah secara drastis. Pada masa ini mesin-mesin bertenaga besar mulai diciptakan. Tentu saja perkembangan ini berakibat meningkatnya bahaya-bahaya pekerjaan. Tidak hanya bahaya yang mengancam keselamatan tetapi juga bahaya lingkungan. Revolusi industri menuju kemajuan atau kehancuran ? Sekarang Perkembangan teknologi semakin pesat, peralatan di disain dengan tingkat bahaya yang semakin tinggi, namun tingkat keamanan juga tinggi. Pekerjaan diatur agar aman bagi pekerja. Perlindungan hak asasi semakin diperhati kan, keselamatan menjadi perhatian yang utama. Sumber energi ramah linkungan mulai dikembang kan. dstnya

  13. Perkembangan di masa yang akan datang diharapkan dapat semakin mampu mengatasi permasalahan keterbatasan sumberdaya dan dampak buruk perkembangan teknologi/industri Dibutuhkan kerjasama seluruh umat manusia untuk menyelamatkan dunia Masyarakat yang tidak memiliki kepedulian dan kesadaran serta enggan bekerja sama dalam penyelamatan dunia akan termasuk dalam kelompok masyarakat tak beradab/jahat Kemanakah dunia akan dibawa oleh penduduknya ???? Or Qiamah?

  14. Perjalanan sejarah perlindungan Kesehatan & Keselamatan mulai dari engineering hingga perubahan budaya Historical path from safety engineering to culture change CC E3 E1 E3 BB E2 E1 E1 E2 T ime E3 BB (CC) Culture Change (E1) Engineering (E3) Education E1 E2 E1 E2 (E2) Enforcement (BB) Behavior -based Pola statistik kecelakaan Trend of accident statistic =

  15. CC E3 E1 E3 BB E2 E1 E1 E2 E3 BB E1 E2 E1 E2 Pengertian ilustrasi interpretation ilustration Penggunaan sistem sabuk pengaman otomatis, tidak akan efektif bila diiringi dengan penolakan pemakai. penanggulangan bahaya melalui rekayasa enjinerring (E1) Engineering penggunaan bantuan dari luar seperti pengawasan melekat, penegakan disiplin, dll. Pemakaian sabuk pengaman karena takut polisi, tidak efektif bila polisi tidak ada (E2) Enforcement Mengetahui perlunya memakai sabuk pengaman namun karena belum diiringi dengan kebiasaan maka seringkali terlupakan Perlindungan melalui peningkatan pengetahuan akan bahaya dan penanggulangannya (E3) Education Perlindungan dengan mengandalkan perilaku orang dalam hal keselamatan Memakai sabuk pengaman karena kebiasaan. (BB) Behavior -based Perlindungan melalui pembentukan budaya masyarakat yang memiliki kesadaran, kebiasaan, kepekaan yang sama Memakai sabuk pengaman tidak hanya untuk dirinya saja tapi juga untuk yang lain. (CC) Culture Change

  16. Dimanakah kita? CC Hanya bergantung pada alat pelindung Kesadaran tidak ditumbuhkan. Bergantung pada dorongan orang lain. Kurang kesadaran Bergantung pada daya Ingat. Kesadaran sudah ada. Terlindungi oleh kebiasaan. Kesadaran sudah ada. Terlindungi karena telah membudaya Kesadaran sangat tinggi dan berjamaah E3 E1 E3 BB E2 E1 E1 E2 E3 BB E1 E2 E1 E2

  17. Sistem Dunia Kerja yang Menjunjung Nilai Keselamatan dan Kesehatan Customer Kantor Pusat (corporate) Pemerintah Pengawasan & support Work Hazard Management Healthy Worker Safe Product Selection & Training Safe material project completion meet goal Resources Safe equipmt profit Safe Subcon fit and healthy workforce safe waste First aid and medical treatment safe works and safe environment free injury and illness Lingkungan Health care provider Peraturan perundang2an Project Proses Produksi Workforce Environ ment Works

  18. HAZARD & RISIKO • HAZARD Suatu keadaan/kondisi yang dapat mengakibatkan (berpotensi) menimbulkan kerugian (injury/penyakit) bagi pekerja • RISIKO Kemungkinan/peluang suatu hazard menjadi suatu kenyataan • Pajanan, Frekuensi, Konsekuensi • Dose - Response

  19. Hazard K3 • Hazard Somatik • Hazard Lingkungan Kerja (Fisik, Kimia, Biologi) • Hazard Perilaku (Behaviour) • Hazard Ergonomi • Hazard Pengorganisasian Pekerjaan • Hazard Budaya Kerja

  20. Hazard Somatik • Hazard yang (sudah) ada pada tubuh pekerja • Lazim disebut “Faktor risiko” • Hipertensi • Diabetes Mellitus • Obesitas • Dyslipidemia • Asthma • Pengendalian • Pola hidup sehat (diet seimbang, olah raga, tidak merokok, cek up teratur, dll)

  21. Hazard Lingkungan Fisik • Radiasi non pengion: UV light, infra merah, microwave (gelombang mikro) • Efek kesehatan: gangguan mata (sementara-permanen), gangguan pada kulit • Radiasi pengion: sinar X, sinar α, sinar β, dll • Efek akut: syndrom SSP, gangguan pencernaan, gangguan hemopoetik • Efek kronis: karsinogenesis, kerusakan genetik • Pengendalian: • Tempatkan sumber radiasi secara benar (mis: ruang isolasi) • Lindungi operator dgn APD

  22. Hazard Lingkungan Fisik • Bising: suara yg tidak dikehendaki • Efek terhadap pekerja • Gangguan Fisiologis • Gangguan Psikologis • Gangguan Patologis Organis • Pengendalian • Substitusi • Eliminasi • Administrasi

  23. Hazard Lingkungan Fisik • Suhu/Temperatur • Suhu tinggi: heat stroke & heat cramps • Pengendalian: air minum, asupan garam, istirahat, tidur, pakaian, aklimatisasi • Pencahayaan • Mengakibatkan kelelahan pada mata; • Iritasi, mata berair, mata merah, sakit kepala, viskositas menurun, contrast sensitivity, akomodasi menurun • Pengendalian, harus diperhatikan hal2 sbb: • Sumber pencahayaan: intensitas, sumber cahaya, efisiensi & efektivitasnya • Keadaan lingkungan tempat kerja: luas, jendela, langit2/dinding • Tenaga kerja: kemampuan penglihatannya, kondisi kesehatan

  24. Hazard Lingkungan Fisik • Frosbite, akibat suhu sangat rendah di bawah titik beku • Chilblain, akibat bekerja di tempat cukup dingin untuk waktu yang lama • Trenchfoot, akibat terendam air dingin cukup lama • Hiperbarik • Getaran, akibat terpajan terhadap getaran dapat menimbulkan Raynaud Syndrome

  25. HAZARD LINGKUNGAN KIMIA • Inorganic, mis: lead, arsenic, silica • Organic mis: solvent, vapours & gases • Efek Kesehatan: • Asbes  Asbestosis (preparasi tekstil terbuat dari asbes) • Silica  Silikosis (perusahaan granit,keramik) • Byssinosis (industri tekstil) • Anthracosis (tambang batu bara) • Larutan korosif (menimbulkan kerusakan kulit) • Gas sianida, asam sulfida dan karbon monoksida • Uap logam (menimbulkan ‘demam uap logam’, dermatitis)

  26. HAZARD BIOLOGI • MIKRO ORGANISME (bakteri, virus, fungi)  toksin, infeksi, alergi • ARTHROPODA (serangga, dll)  sengatan  infeksi • TUMBUHAN TINGKAT TINGGI (toksin & allergen)  dermatitis, asma, pilek • TUMBUHAN TINGKAT RENDAH (yang membentuk spora) • VERTEBRATA (protein allergen)  urine, saliva, faeces, kulit/rambut  allergi • INTERVETEBRATA selain ARTHROPODA (cacing, protozoa)

  27. Hazard Perilaku (Behavior) • Merokok • Pola makan • Minum2an beralkohol • Workaholic • Efek Kesehatan: PJK, DM, Stroke, Stress • Pengendalian: Pola hidup sehat

More Related