1 / 13

DEBRIEFING

DEBRIEFING. Thompson, R.A. 2004. Crisis Intervention and Crisis Management: Strategies that Work in Schools and Communities. New York: Brunner-Routledge. DEBRIEFING. Definisi: survivor diberi kesempatan mereview peristiwa traumatik yang sudah mereka alami dan reaksinya terhadap hal itu

sef
Download Presentation

DEBRIEFING

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. DEBRIEFING Thompson, R.A. 2004. Crisis Intervention and Crisis Management: Strategies that Work in Schools and Communities. New York: Brunner-Routledge Diana Setiyawati -- Crisis Center Fakultas Psikologi UGM

  2. DEBRIEFING Definisi: survivor diberi kesempatan mereview peristiwa traumatik yang sudah mereka alami dan reaksinya terhadap hal itu Fokus: membantu survivor mengorganisir pikiran-pikirannya tentang apa yang telah terjadi dan reaksi mereka terhadap kejadian itu Diana Setiyawati -- Crisis Center Fakultas Psikologi UGM

  3. DEBRIEFING (TUJUAN) • Membantu mengorganisir pemikiran • Screening untuk melihat siapa yang memerlukan pendampingan lebih lanjut • Menyebarkan informasi referal dan hal-hal yang mendidik lainnya • Menurunkan perasaan “merasa berbeda” dalam menanggapi bencana Diana Setiyawati -- Crisis Center Fakultas Psikologi UGM

  4. DEBRIEFING (PRINSIP) • Bertanya hanya untuk memfasilitasi flow cerita. Survivor perlu menceritakan kembali pengalamannya • Yakinkan bahwa kesan survivor dan reaksinya adalah pusat perhatian kita • Klarifikasi apa yang dikatakannya • Belajar untuk memahami perasaan dibalik kata-katanya (baca unspoken messages) • Tunjukkan bahwa anda memperhatikan dan mengikuti ceritanya (misalnya dengan meng-echo kata-katanya) Diana Setiyawati -- Crisis Center Fakultas Psikologi UGM

  5. DEBRIEFING (PRINSIP) • Temukan kata-kata alternatif untuk menguatkan arti cerita survivor • Berikan informasi yang mungkin dapat membantu survivors memahami situasi dengan lebih jelas, tanpa harus berdebat dengannya • Bantu survivors mengingat apa yang terjadi dg bertanya ttg kronologi waktu atau memintanya mendeskripsikan setingnya • Ciptakan kedamaian dengan “diam”, menunggu survivor memutuskan untuk melanjutkan cerita Diana Setiyawati -- Crisis Center Fakultas Psikologi UGM

  6. DEBRIEFING (PRINSIP) • Selami narasi survivor, jika membingungkan, minta survivor memperjelas ceritanya • Jagalah nilai, keyakinan, bias dan judgement anda dan hindari untuk memaksakannya pada mereka • Hindari “retraumatization” Diana Setiyawati -- Crisis Center Fakultas Psikologi UGM

  7. Tahapan Psychological Debriefing (dalam kelompok) 1. Pembukaan ceritakan bhwa tujuan pertemuan ini adl utk mereview pgalaman meghadapi bencana, mendiskusikannya dan mengidentifikasi metode utk mencegah terjadinya metode jangka panjang Ada 3 aturan: a. Peserta tidak dipaksa berbicara sesuatu yang tidak dia inginkan b. Pembicaraan dalam kelompok tersebut adalah Confidential (Rahasia) c. Fokus diskusi adalah kesan dan reaksi dari peserta Diana Setiyawati -- Crisis Center Fakultas Psikologi UGM

  8. Tahapan Psychological Debriefing (dalam kelompok) 2. Harapan dan Kenyataan Peserta didorong untuk mendeskripsikan apa yang diinginkan. “Apakah mereka menginginkan?” Diana Setiyawati -- Crisis Center Fakultas Psikologi UGM

  9. Tahapan Psychological Debriefing (dalam kelompok) 3. Pikiran dan Kesan Peserta dibimbing untuk mendeskripsikan apa yang dipikirkan dan kesan yang dirasakan. “Apa yang anda lakukan stl itu?”; “apa yang anda lihat, dengar, cium, pegang, rasakan?” Tujuan pertanyaan tsb: • Memperjelas gambaran ttg apa yg sbenarnya terjadi • Menggambarkan perspektif individual • Membantu mengintegrasikan pengalaman traumatik Diana Setiyawati -- Crisis Center Fakultas Psikologi UGM

  10. Tahapan Psychological Debriefing (dalam kelompok) 4. Reaksi Emosional Ini adalah fase terpanjang dalam debriefing. Pertanyaan fasilitator ttg kejadian biasanya mengantarkan juga ke fase ini. Fasilitator membantu peserta mengeluarkan beban emosi dengan mengeksplorasi apa yang mereka rasakan (frustasi, marah, cemas, merasa bersalah, depresi, takut, merasa tidak berdaya..) Diana Setiyawati -- Crisis Center Fakultas Psikologi UGM

  11. Tahapan Psychological Debriefing (dalam kelompok) 5. Normalisasi Setelah emosi terekspresikan, tujuan dari fasilitator adalah membuat peserta menerima hal itu. Apa yang mrk rasakan adl “normal reaction to an abnormal event”. Jika peserta banyak, mereka dapat saling mendengar dan menganggap dirinya normal Diana Setiyawati -- Crisis Center Fakultas Psikologi UGM

  12. Tahapan Psychological Debriefing (dalam kelompok) 6. Future Planning/Coping Fasilitator mendiskusikan cara-cara memanage symptom yang ada. Apa yang harus dilakukan jika ketakutan dll datang lagi. Tekankan pentingnya menceritakan apa yang dirasakan kepada orang lain Diana Setiyawati -- Crisis Center Fakultas Psikologi UGM

  13. Tahapan Psychological Debriefing (dalam kelompok) 7. Disengagement Bisa mendiskusikan topik lain sebgai penutup. Leaflet2 yang berisi informasi dapat dibagikan. Peserta diminta mencari pertolongan/pergi ke psikolog, jika: • Gejala tidak menurun dalam 4 sampai 6 minggu • Gejala terus meingkat • Kehilangan kemampuan bekerja • Merasa ada yang berubah dalam kepribadiannya Diana Setiyawati -- Crisis Center Fakultas Psikologi UGM

More Related