E N D
ANIMALIA(DuniaHewan) By: Sinta Kusuma Wardani
CIRI CIRI UMUM KINGDOM ANIMALia • Eukariot, • Multiseluler • Tidak memiliki dinding sel dan klorofil • Heterotrof • Dapat bergerak untuk memperoleh makanan dan mempertahankan hidupnya
SimetriTubuh Posterior Bidang simetri Dorsal Bidang simetri Dorsal Anterior Ventral Ventral Asimetri Tidak memiliki simetri tubuh Contoh: Spons Simetri radial/Radiata Memiliki bagian tubuh dorsal dan ventral, tidak memiliki bagian tubuh anterior dan posterior. Potongan khayal ke arah manapun akan membagi tubuh hewan menjadi dua atau lebih bagian yang sama. contoh: Hydra Simetri bilateral Memiliki bagian tubuh dorsal dan ventral, anterior dan posterior. Potongan khayal membagi tubuh hewan menjadi dua bagian sama besar pada satu bidang datar. contoh: Udang
Jenis LapisanEmbrional • Lapisan yang terbentuk saat perkembangan embrio berdiferensiasi membentuk jaringan/organ tubuh • 3 macam lapisan embrional: • Ektoderm—lapisan paling luar, berdiferensiasi membentuk sistem saraf dan pelindung tubuh bagian luar (kulit) • Mesoderm—lapisan bagian tengah, berdiferensiasi membentuk sistem sirkulasi dan limfatik, sistem ekskresi, sistem perototan • Endoderm—lapisan bagian dalam, berdiferensiasi membentuk sistem pencernaan, melapisi sistem respirasi
LAPISAN Embrional • Diploblastik (Coelenterata) Memilikidualapisanlembaga / tubuhyaitu: 1. LapisanluarEktoderm. 2. Lapisandalam Endoderm. • Triploblastik (Platyhelminthes-vertebrata) Memilikitigalapisanlembaga / tubuhyaitu: • LapisanluarEktoderm • Lapisantengah Mesoderm • Lapisandalam Endoderm
RonggaTubuh (Coelom) • Hewan Triploblastik dibedakan menjadi: • T. Aselomata, tidak memiliki rongga tubuh, contoh: Platyhelminthes atau cacing pipih • T. Pseudoselomata, mempunyai rongga tubuh semu (pseudocoelom), contoh: Nemathelminthes atau cacing gilik • T. Selomata, mempunyai rongga tubuh (celom) sejati dan dilapisi jaringan yang berasal dari mesoderm contoh: Annelida dan Chordata
RONGGA TUBUH (Celom) • Tidak memiliki rongga tubuh pada Platyhelminthes/ Cacing pipih (Planaria) A
RONGGA TUBUH • Memiliki rongga tubuh semu/palsu Nemathelminthes (Cacing Gilik) P
RONGGA TUBUH • Memiliki rongga tubuh (Annelida-Vertebrata) S
Invertebrata terdiri dari 8 filum: 1. Porifera(Hewan berpori) Parazoa 2. Coelenterata (Hewan berongga) 3. Platyhelminthes(Cacing pipih) 4. Nemathelminthes(Cacing gilik) 5. Annelida(Cacing gelang) 6. Mollusca(Hewan lunak) 7. Arthropoda(Hewan kaki berbuku-buku) 8. Echinodermata(Hewan berkulit duri) Eumetazoa
(Hewan berpori) Porifera
Ciri-cirifilumporifera • Tubuhberpori • Multiseluler • Asimetri • Tidakmemilikijaringan (parazoa) • Sebagianbesarhidup di laut, beberapa di air tawar • Poriferadewasatidakdapatberpindahtempat (sesil) seringdianggapsebagaitumbuhan, larva berenangbebas • Bentuktubuh: tabung, vas bunga, mangkuk, bercabang • Warnatubuh: pucat, cerah, merah, jingga, kuning, ungu, hijau • Makanan: bakteridan plankton • Pencernaan: intraseluler di dalamselkoanositdanselamoebosit • Filter Feeders pemakancairan
P o r i f e r a Struktur Tubuh • Pinakosit = selpipih lapisan tubuh terluar, tebal, sbgpelindung • Mesohil (Amoebosit) = menyerap sari-sari makanan • Koanosit = lapisan dalam berfungsi mencernamakanan • Spikula = pembentukrangkatubuh • Spongosol = Rongga tubuh yang mengedarkanbahanmakanan • Ostium = Pori tempatmasuknya air • Oskulum = saluranpembuangan
Porifera berdasarkan tipe saluran air: a. Tipe askonoid (pori/ostium berhubungan langsung ke spongeosol. b. Tipe sikonoid (pori / ostium dihubungkan dengan saluran bercabang dengan spongeosol) c. Tipe leukonoid (pori / ostium banyak serta bercabang - cabang membentuk rongga – rongga kecil.
Reproduksi Porifera • Aseksual: tunas dangemmule tunas internal, dihasilkanmenjelangmusimdingin (porifera air tawar), memilikidaya regenerasi tinggi,ketikaselterpisahatauterpotong dan menjadi idividu baru • - Seksual: dioseusdanmonoseus=selarkeosit di dalamkoanositmenghasilkan ovum danspermapadaindividu yang sama hermaprodit,ovum dansperma yang dilepaskankeluarmelewatioskulumuntukmembuahiseltelurdariporifera lain, larva Amfiblastulahasilfertilisasikeluarmelewatioskulumuntukmembentukindividubaru
Klasifikasi Porifera • Calcarea (kapur) Spikula tersusun atas zat kapur karbonat (CaCO3), hidup di air dangkal dan koanositnya besar. Contoh: Sycon dan Clathrina Clathrina coriacea
Klasifikasi Porifera • Hexactinellida (ujung enam) Spikula dari zat kersik (silika), hidup di laut dalam. Contoh: Pheronema, Euplectella Euplectella aspergillum (Venus' Flower Basket)
Klasifikasi Porifera • Demospongia (spons tebal) Umumnya tidak berangka karena tersusun dari serabut spongin, memiliki saluran air rumit seperti sponge Contoh: Spongilla, Euspongia molisima, Hypospongia equina
Peranan Porifera • Beberapa jenis Porifera seperti Spongia dan Hippospongia dapat digunakan sebagai spons mandi. • Beberapa jenis Porifera digunakan sebagai hiasan di akuarium.
(Hewan berongga) Cnidaria Coelenterata
Ciri – ciriFilumCoelenterata • Memiliki rongga tubuh sbg alat pencernaan(gastrovaskuler) • Memiliki sel penyengat (knidoblas / nematosista) • Simetri radial • Bentuk polip (tabung) dan medusa(lonceng / payung) • Diploblastik, ektoderm menjadi epidermis/pelindung, endoderm menjadi gastrodermis/pencernaan • Sistem pencernaan dan sirkulasi: gastrovaskuler • Reproduksi secara sexual dan asexual. • Pencernaan secara ekstraseluler dan intraseluler.
C o e l e n t e r a t a Struktur tubuh • DuabentuktubuhCoelenterata: • Polip—menempelpadasuatutempat (sessile), ujungtubuhbebasterdapatmulutmenghadapkeatasdikelilingitentakel, ujungtubuh lain menempel • Medusa—berenangbebas, bentuksepertipayung, mulutmenghadapkebawahdikelilingitentakel yang menggantung
C o e l e n t e r a t a Struktur tubuh • Sel-selgastrodermisberbatasandengancoelenteron/gastrosol/gastrovaskulerronggapencernaanberbentukkantong, pencernaanekstraseluler: makanangastrosolenzimdariselgastrodermis, pencernaanintraseluler: hasilpenc.ekst.selgastrodermisvakuolamakanansarimakanandifusikebagiantubuh lain
C o e l e n t e r a t a Struktur tubuh • Sistempernapasandifusi • Sistemsarafsederhanadanmenyebarsepertijala, padamesoglea: lapisanbukanselterdapatdiantara epidermis dangastrodermis (gelatin), fungsisistemsaraf: mengendalikangerakandalammeresponrangsangan • Mulutmenelanmakanandanmengeluarkansisamakanan, Tentakelmenangkapmangsadanmemasukkanmakanankedalammulut, padapermukaantentakelterdapatselknidosit/knidosista/knidoblasmengandungkapsulpenyengat (nematokis/nematosista)
C o e l e n t e r a t a Struktur tubuh Tentakel Tutup kapsul berada di permukaan sel epidermis Mulut Lapisan duri Mesoglea Silium termodifikasi Epidermis Interaksi sel-sel pada jaring saraf Gastrodermis Lilitan duri di dalam kapsul Lapisan sel-sel epidermis dengan kemampuan kontraksi Nematokis (kapsul berada pada permukaan sel epidermis) Diskus
Klasifikasi Coelenterata Dibagi menjadi 3 kelas: • Hydrozoa Ex: Hydra, Obelia • Scyphozoa Ex: Aurelia aurita (ubur-ubur) • Anthozoa Ex: Metridium sp. (mawar laut), Fungia sp., Oculina, Meandrina, Epiactis
C o e l e n t e r a t a Contoh – Hydrozoa – Hydra
C o e l e n t e r a t a Contoh – Hydrozoa – Obelia
C o e l e n t e r a t a Daur hidup – Hydrozoa – Obelia
C o e l e n t e r a t a Contoh – Scyphozoa – A. aurita
C o e l e n t e r a t a Daur hidup – Scyphozoa – (Aureliaaurita)
Peranan Coelenterata • Kelas Anthozoa pembentuk ekosistem terumbu karang sehingga sebagai objek wisata maritim • Ubur-ubur (jellyfish) dapat dikonsumsi (di jepang dijadikan “kurage”) dan diperdagangkan • Sebagai hiasan akuarium
Platyhelminthes (Cacing pipih)
Ciri-ciri PLATYHELMINTHES • Lapisan tubuh Triploblastik. • Ukuran tubuh mikroskopis hingga 20 m. • Tubuh simetri bilateral, pipih Tidak memiliki rongga tubuh (acoelomata). • Pencernaan terdiri dari : mulut, faring, usus (tanpa memiliki anus). • Tidak memiliki sistem sirkulasi, respirasi, dan ekskresi (berakhir pada sel api (flame cell), alat indra berupa bintik mata, hermaprodit. • Habitat : air tawar, laut, tempat lembab, dalam tubuh hewan lain (parasit)
Klasifikasi Platyhelminthes • Turbellaria (berambut getar) Ex: Planaria • Trematoda (cacing hisap) Ex: Fasciola hepatica (cacing hati) • Cestoda (cacing pita) Ex: Taenia saginata, Taenia solium
A. Turbellaria (cacingberambutgetar) • Planaria siliapadapermukaantubuhdigunakanuntukbergerak.
B. Trematoda alatisapdigunakanuntukmenempeldanmenghisapmakananpadainangnya Contoh cacing hati (Fasciola hepatica) • CACING HATI
BAGIAN KEPALA CACING PITA • scolex Rostellum/pengait Suckers/pengisap
Peranan Platyhelminthes • Padaumumnya Platyhelminthes merugikan, sebabparasitpadamanusiamaupunhewan, kecualiPlanaria. Planariadapatdimanfaatkanuntukmakananikan. • Agar terhindardariinfeksicacingparasit (cacing pita) sebaiknyadilakukanbeberapacara, antara lain: • memutuskandaurhidupnya, • menghindariinfeksidari larva cacing, • tidakmembuangtinjasembarangan (sesuaidengansyarat-syarathidupsehat),dan • tidakmemakandagingmentahatausetengahmatang (masakdagingsampaimatang).
Nemathelminthes (Cacing gilik)
Ciri-CiriNemathelminthes • Tubuhberbentukgilig (bulatpanjang) • Tertutuplapisanlilin (kutikula), • Tidakbersegmen, simetris bilateral. Triploblastikpseudoselomata • Sistem pencernaan lengkap (mulut, esofagus, usus, dan anus) tidakberkakidansilium. • Kosmopolitatauterdapat di laut, air tawar, darat, kutub, hinggatropis. • Hidupbebasdansebagianparasit. • Tidakmemilikijantungdanperedarandarah, tetapimemilikicairanmiripdarah. • Kelaminterpisah (jantandanbetina)
ContohNemathelminthes • Ascarislumbricroides, cacingperutpadamanusia • Oxyuris vermicularis, cacing kremi • Ascarismegalocephala, cacingperutpadakuda • Ascarissuilae, cacingperutpadababi • Ancylostomaduodenale, cacingtambang • Necatoramericanus, cacingtambang di Amerikatropis • Oxyuris/Enterobiusvermicularis, cacingkremi • Trichinellaspirallis, cacingototpadamanusia • Trichuris, cacingcambuk • Wuchereria/Filariabancrofti, penyebab kaki gajah • Strongyloidessp , infeksimelaluiluka • Loa sp, cacingmata • Onchocercasp , cacingpembuta • Heteroderaradicicota, cacingakar