1 / 25

ANALISIS BIOEKONOMI MODEL GORDON-SCHAEFER : STUDI KASUS PEMANFAATAN IKAN NILA

ANALISIS BIOEKONOMI MODEL GORDON-SCHAEFER : STUDI KASUS PEMANFAATAN IKAN NILA ( Oreochromis niloticus ) DI PERAIRAN UMUM WADUK CIRATA KABUPATEN CIANJUR JAWA BARAT. SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF. R akhma Noordiningroom 230110080110. Dibimbing oleh : Dr. Dra. Zuzy Anna, M.Si

sasson
Download Presentation

ANALISIS BIOEKONOMI MODEL GORDON-SCHAEFER : STUDI KASUS PEMANFAATAN IKAN NILA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ANALISIS BIOEKONOMI MODEL GORDON-SCHAEFER : STUDI KASUSPEMANFAATAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus) DI PERAIRAN UMUM WADUK CIRATA KABUPATEN CIANJUR JAWA BARAT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF Rakhma Noordiningroom 230110080110 Dibimbing oleh : Dr. Dra. Zuzy Anna, M.Si Asep Agus Handaka Suryana, S.Pi., MT

  2. Potensi Produksi Perikanan Perairan Umum Kurangnya Perhatian Pemerintah Terhadap Pengembangan Perikanan Tangkap di Perairan Umum Kondisi Pemanfaatan Sumberdaya Ikan Nila Analisis Bioekonomi Model Gordon-Schaefer Ikan Nila Latar Belakang PENDAHULUAN Waduk Cirata Perikanan Tangkap vs Budidaya di Waduk Cirata

  3. Tujuan Penelitian PENDAHULUAN Mengetahui tingkat optimum pemanfaatan sumberdaya ikan nila di perairan umum Waduk Cirata melalui rente sumberdaya dengan menggunakan model bioekonomi Gordon-Schaefer analisis perbandingan hasil produksi aktual dan optimal

  4. Pendekatan Masalah PENDAHULUAN Sektor perikanan tangkap ikan nila di perairan umum Waduk Cirata Sumberdaya yangmemiliki titik kritis Bersifat open access Kurangnya perhatian pemerintah Degradasi stok ikan Solusi : Pengelolaan perikanan yang tepat Analisis bioekonomi Gordon-Schaefer Aspek biologi Aspek ekonomi KelestarianSumberdaya Ikan Keuntungan Maksimum Kondisi Perikanan: Aktual rata-rata, MSY, MEY, Open Access Analisis Hasil Tangkapan, Upaya Penangkapan, Efisiensi, dan Rente Sumberdaya Ikan Pemanfaatan Sumberdaya Ikan Nila Secara Berkelanjutan (Sustainable)

  5. Penelitian ini dilakukan di perairan umum Waduk Cirata Kecamatan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur Jawa Barat. Waktu pelaksanaan penelitian pada bulan Januari 2012 - Juni 2012 dimulai dari persiapan hingga pengolahan data. Waktu dan Tempat Penelitian METODELOGI PENELITIAN

  6. Teknik Pengambilan Sampel METODELOGI PENELITIAN Metode purposive sampling Responden yang dipilih merupakan nelayan yang dianggap sesuai dengan persyaratan yang dikehendaki peneliti, yaitu nelayan penuh jala tebar dan fixed gill net Keterangan : s = Jumlah responden N = Jumlah populasi d = Tingkat ketelitian (dengan tingkat kesalahan 15%) Z = Standar deviasi (1,4395)

  7. Hasil dan pembahasan

  8. KeadaanUmumPerikananNila di Waduk Cirata Alattangkap dominanyang digunakanolehnelayandiMaleber untukmenangkapikanniladiperairanWaduk Cirataadalahjaringinsangtetap (fixed gill net) danjala tebar.

  9. Kondisi Pemanfaatan Sumberdaya Ikan Nila • Aspek Biologi Rata-rata hasil tangkapan ikan nila sebesar 66.889,654 kg/tahun

  10. Standarisasi Upaya Perludilakukanstandarisasiupayapenangkapan dari seluruh unit penangkapan sebelummelakukanperhitungancatch per unit effort (CPUE), yaitudengancaramembandingkanhasiltangkapan per upayapenangkapanmasing-masing unit penangkapan

  11. Pemanfaatan Ikan Nila di Waduk Cirata periode 2004-2011 setelah dilakukan standarisasi s

  12. AspekEkonomiPemanfaatanSumberdayaIkanNila Upaya penangkapan

  13. Upaya penangkapan ikan nila Setelahdistandarisasi, besarnyaupayapenangkapan yang dilakukanuntukmenangkapikan nilaselamaperiode2004-2011cenderungfluktuatif

  14. Hasil tangkapan per upaya (CPUE) Rata-rata CPUE sebesar 1,861 kg/trip dan secara umum terjadi penurunan CPUE

  15. Hubungan Upaya penangkapan dan CPUE CPUE = 2,731 – 0,0000227704 E

  16. Fungsi Produksi Lestari Ikan Nila h = 2,731 E – 0,0000227704 E2

  17. Perbandingan Hasil Tangkapan dan Upaya PenangkapanAktual dengan Produksi Lestari

  18. Analisis Biaya Penangkapan dan Harga Ikan Nila Rata-rata biaya penangkapan per trip Rp 9.338 TC = 9.338 E Harga Nominal = Rp 9.873/kg Harga Riil = Rp 11.698/kg

  19. Optimasi Bioekonomi Sumberdaya Ikan Nila dalam Berbagai Kondisi Pemanfaatan Kondisi MSY Kondisi Open Access Kondisi MEY

  20. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan • Model produksilestariikanniladiperairanWaduk Ciratamengikutipersamaanh=2,731E-(-0,0000227704)E2 sehinggadiperolehnilai hasil tangkapan lestari (hMSY) sebesar81.886,468 kg/tahundenganupayapenangkapanmaksimumlestari (EMSY) sebesar59.968 trip/tahun atau setara dengan 234 unit penangkapan ikan nila • Hasil tangkapan(haktual) ikan nila periode 2004-2011 sebesar 66.889,654 kg diperoleh dengan jumlah upaya (Eaktual) sebanyak 38.227,938 trip/tahun atau setara dengan 149 unit penangkapan ikan nila dan menghasilkan nilai rente ekonomi (πaktual) Rp. 425.502.689. Pada tahun 2007, 2008 dan 2009 hasil tangkapan melebihi produksi maksimum lestari yang berarti bahwa pada tahun-tahun tersebut telah mengalami overfishing secara biologi • EfisiensiterbesardiperolehpadakondisiMEY, yaituupaya (EMEY) sebanyak 42.440 trip/tahunsetara dengan 165 unit penangkapan ikan nila denganhMEYsebesar74.890,4128 kg/tahun atau sekitar 74,9 ton/tahun, sedangkan efisiensiterkecildiperoleh padakeseimbanganopen access, yaitu84.880 trip/tahunatau sebanyak 331 unit penangkapan denganhOA= 67.755,6152 kg/tahun • Keuntungan (π) optimum dari pemanfaatansumberdayaikanniladiperairanWaduk Cirata diperoleh padakondisiMEYyaitusebesarRp479.765.455,94 sedangkanpadakondisimaksimumlestari (MSY) sebesarRp397.925.598,76. Keseimbanganbioekonomitercapaipadakondisipengelolaanterbuka (open access) dimanakeuntungan (rente) samadengannol (π=0)

  21. KESIMPULAN DAN SARAN Saran PemanfaatansumberdayaikanniladiperairanWaduk CiratasebaiknyadilakukanpadatingkatpemanfaatanMaximum Economic Yield (MEY) yaitu dengan hasil tangkapan sebesar74.890,4128 kg/tahun dan upaya penangkapan 42.440 trip/tahunsetara dengan 165 unit penangkapan ikan nila agar pemanfaatansumberdayaikannilatetaplestaridanmemberikankeuntungan yang maksimalsebesarRp479.765.455,94 • Mengingat upaya pemanfaatan sumberdaya ikan nila di perairan Waduk Cirata belum berjalan secara optimal, maka diperlukan dukungan dari pemerintah setempat khususnya Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur serta stakeholders terkait untuk memaksimalkan upaya pemanfaatan sumberdaya ikan nila seperti bantuan operasional alat tangkap, perahu dan lainnya guna mencapai keuntungan yang maksimal

  22. TERIMAKASIH Terima Kasih ... www.themegallery.com

  23. Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kab . Cianjur (2012) Hasil tangkapan ikan nila pada 2010-2011 = 333,93 s/d 347,62 ton per tahun > komoditas ikan lain = 8,08 s/d 93,96 ton per tahun Iriana dkk (2011) Upaya penangkapan ikan di Waduk Cirata periode 2004-2010 tidak melebihi potensi lestari sebesar 727,70 ton/tahun

  24. ProduksiPerikananWadukCirataSaatIni PENANGKAPAN BUDIDAYA

More Related