1 / 4

Studi kasus

Studi kasus. Yang paling sering terjadi di Unit koagulasi. Kesalahan melakukan jar test Kesalahan menentukan dosis optimal

don
Download Presentation

Studi kasus

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Studi kasus

  2. Yang paling sering terjadi di Unit koagulasi • Kesalahan melakukan jar test • Kesalahan menentukan dosis optimal • Kesalahan penambahan bahan pengatur pH, alum akan bekerja efektif pada saat pH = 7 tetapi pelaksanaannya pada pH air baku dibawah 7 sering sekali terabaikan untuk menambahkan bahan kimia yang dapat menaikkan pH atau kesalahan penambahan • Kesalahan membuat larutan alum dengan konsentrasi 10 % • Kesalahan debit larutan alum pompa yang dibubuhkan • Stroke pompa dosing yang tidak akurat

  3. Air di bak sedimentasi keruh Air keruhdisedimenmungkinterjadikarenadosis alum yang kurangataujustruberlebihan. Untuk mengetahui penyebabnya hal berikut dapat dilakukan: - Periksa pH air sediment bandingkan dengan pH air hasil jartest optimum, jika pH air sediment > pH air jartest maka proses kekurangan dosis alum, demikian juga sebaliknya. - Selain pH, alkalinitas juga dapat dijadikan parameter untuk mengetahui keakuratan dosis. Periksaalkalinitas air sediment, bandingkandenganalkalinitasair hasiljartest ( dosis optimum ). - Periksa pH air baku, jika pH air baku < 6,0 tambahkankapurhingga pH air bakumenjadi 60 – 7,4

  4. Stroke pompa sudah sesuai tetapi air di sedimentasi masih keruh • Lakukan pengulangan jartest. • Cek konsentrasi larutan alum • Cek debit air baku. • Lakukan kalibrasi sesaat pada stroke saat ini di titik pembubuhan, apakah volume sudah sesuai dengan perhitungan. • Periksa saringan pompa. • Periksa apakah ada kebocoran pada perpipaan pembubuhan. • Periksa apakah katup air “flushing” terbuka sehingga air masuk ke pompa. • Periksa apakah mixer pada titik pembubuhan dalam keadaan jalan (jika menggunakan pencampuran mekanik).

More Related