1 / 18

RUMUSAN MASALAH DAN LATAR BELAKANG MASALAH

RUMUSAN MASALAH DAN LATAR BELAKANG MASALAH. P3. MASALAH?. Penyimpangan antara yang seharusnya dengan apa yang benar-benar terjadi. Hal-hal yang merintangi tercapainya tujuan yang ingin dicapai. Kedudukan MASALAH.

saman
Download Presentation

RUMUSAN MASALAH DAN LATAR BELAKANG MASALAH

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. RUMUSAN MASALAH DAN LATAR BELAKANG MASALAH P3

  2. MASALAH? • Penyimpangan antara yang seharusnya dengan apa yang benar-benar terjadi. • Hal-hal yang merintangi tercapainya tujuan yang ingin dicapai

  3. Kedudukan MASALAH • Baik penelitian murni maupun penelitian terapan, berangkat dari masalah (Emory, 1985) • Bila dalam penelitian telah dapat menemukan masalah yang betul-betul masalah, maka pekerjaan penelitian 50% telah selesai (Tuckman, 1988)

  4. Masalah Dapat Diketahui Bila.. • Terdapat penyimpangan antara pengalaman dengan kenyataan • Terdapat penyimpangan antara apa yang telah direncanakan dengan kenyataan • Ada pengaduan • Ada kompetisi (stoner : 1982)

  5. RUMUSAN MASALAH YANG BAIK? • Masalah harus feasible Masalah harus dapat dicarikan jawabannya melalui sumber yang jelas, tidak banyak menghabiskan dana, tenaga, dan waktu. • Masalah harus jelas Semua orang memberikan persepsi yang sama terhadap masalah tersebut.

  6. RUMUSAN MASALAH YANG BAIK? • Masalah harus signifikan Jawaban atas masalah itu harus memberikan kontribusi terhadap pengembangan ilmu dan pemecahan masalah kehidupan manusia. • Masalah bersifat etis tidak berkenaan dengan hal-hal yang bersifat etika, moral, nilai-nilai keyakinan dan agama.

  7. Bentuk-Bentuk Masalah Penelitian • PERMASALAHAN DESKRIPTIF • PERMASALAHAN KOMPARATIF • PERMASALAHAN ASOSIATIF

  8. Bentuk-Bentuk Masalah Penelitian • PERMASALAHAN DESKRIPTIF Permasalahan yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih (variabel yang berdiri sendiri). Peneliti tidak membandingkan atau mencari hubungan antar variabel!

  9. PERMASALAHAN DESKRIPTIF Contoh : 1. Seberapa tinggi produktivitas kerja karyawan di PT. Samudra? 2. Seberapa baik interaksi kerja karyawan di Industri A? 3. Bagaimanakah sikap masyarakat terhadap adanya impor gula tanpa dibebani bea masuk? 4. Seberapa tinggi jumlahbarang yang terjual, dan keuntungan PT. Petani?

  10. Bentuk-Bentuk Masalah Penelitian • PERMASALAHAN KOMPARATIF Permasalahan penelitian yang bersifat membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda.

  11. PERMASALAHAN KOMPARATIF Contoh : 1. Adakah perbedaan produktivitas kerja antara Pegawai Negeri, BUMN, dan Swasta? (1 variabel, 3 sampel) 2. Adakah kesamaan cara promosi antara perusahaan A dan B? 3. Adakah perbedaan jumlah penjualan antara mobil sedan dan niaga? 4. Adakah perbedaan, kemampuan dan kedisiplinan kerja antara Pegawai Swasta Nasional, dan Perusahaan Asing?

  12. Bentuk-Bentuk Masalah Penelitian • PERMASALAHAN ASOSIATIF Permasalahan penelitian yang bersifat hubungan antara dua variabel atau lebih. Ada tiga jenis : 1. Hubungan Simetris 2. Hubungan Kausal 3. Hubungan Timbal Balik/Interaktif

  13. Hubungan Simetris Hubungan antara dua variabel atau lebih yang kebetulan munculnya bersama. Contoh : a. Adakah hubungan antara tinggi badan dengan prestasi kerja di bidang pemasaran? b. Adakah hubungan antara warna kulit dengan semangat kerja? c. Adakah hubungan antara kerapian berpakaian dengan jumlah penjualan salesman?

  14. Hubungan Kausal Hubungan yang bersifat sebab akibat. Ada variabel independen (mempengaruhi) dan dependen (dipengaruhi). Contoh : a. Adakah pengaruh sistem penggajian terhadap prestasi kerja? b. Seberapa besar pengaruh kepemimpinan manajer terhadap iklim kerja perusahaan? c. Seberapa besar pengaruh toko yang diberi AC dan keramahtamahan pelayan terhadap nilai penjualan?

  15. Hubungan Interaktif/Timbal Balik Hubungan yang saling mempengaruhi. (tidak diketahui mana variabel independen/mempengaruhi dan dependen/ dipengaruhi). Contoh : a. Hubungan antara motivasi dan prestasi (motivasi mempengaruhi prestasi dan juga prestasi dapat mempengaruhi motivasi) b. Hubungan antara kecerdesan dengan kekayaan. Kecerdasan dapat menyebabkan kaya, demikian juga orang kaya dapat meningkatkan kecerdasan karena gizi terpenuhi.

  16. LATAR BELAKANG MASALAH? • Uraian yang berisitentanghal-hal yang menyebabkanperlunya/pentingnya/mendesaknnyasebuahpenelitianitudilakukan. • Sebaiknyamemuat : 1. Pentingnyamasalah yang akanditeliti. 2. Sudahada/belumpenelitiantentangmasalahitu. Jikaada siapa? Dan apahasilnya?? Apabedadenganpenelitian yang akandilakukan! 3. Akibatbilamasalahtidakbisadiselesaikan! 3. Manfaatpraktisbilamasalahitudiselesaikan. 4. Rumusanmasalahpokok.

  17. Contoh… • Analisis Kandungan Informasi Pengumuman Stock Split Di Bursa Efek Jakarta (JUDUL) • Latar Belakang Pasar modal merupakan tempat bertemu antara pembeli dan penjual dengan risiko untung rugi…. Menurut Brealy (2000:83), pasar modal dikatakan efisien bila informasi dapat diperoleh dengan mudah dan murah. Robert (2002L83) mengatakan bahwa informasi merupakan kunci sukses berinvestasi di pasar modal. Salah satu informasi yang dipergunakan oleh investor dalam membuat keputusan investasi adalah pengumuman Stock Split yang dilakukan perusahaan emiten.

  18. Banyak penelitian dilakukan untuk meneliti apakah pengumuman stock split memiliki kandungan informasi sehingga dapat mempengaruhi keputusan investor yang berdampak pada fluktuasi harga saham di bursa efek (Jogiyanto, 2003)….. Pentingnya kedudukan pengumuman stock split di bursa efek tersebut mendorong penulis untuk melakukan penelitian serupa untuk mengetahui apakah pengumuman stock split memiliki kandungan abnormal return di Bursa Efek Jakarta. Berdasarkan uraian di atas, maka dirumuskan permasalahan yang akan diteliti adalah “…. apakah pengumuman stock split memiliki kandungan abnormal return di Bursa Efek Jakarta?”

More Related