1 / 7

CLIENT OBSERVATION SKILLS

CLIENT OBSERVATION SKILLS. Fungsi Utama Memungkinkan pwwc untuk mencatat dan memahami bagaimana klien berpikir dan bertindak dalam hubungan dengan orang lain dan situasi > membantu memilih skil wawancara dan intervensi konseling untuk memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan klien

rumer
Download Presentation

CLIENT OBSERVATION SKILLS

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. CLIENT OBSERVATION SKILLS • Fungsi Utama • Memungkinkan pwwc untuk mencatat dan memahami bagaimana klienberpikir dan bertindakdalam hubungan dengan orang lain dan situasi > membantu memilih skil wawancara dan intervensi konseling untuk memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan klien • Fungsi Sekunder • Pengetahuan dan ketrampilan dalam observasi klien berakibat pada peningkatan kemampuan untuk mengamati: • Tingkah laku non verbal klien • Tingkah laku verbal klien • Diskrepansi, konflik, dan inkongruensi klien

  2. Dimensi • Tingkah laku non verbal klien • 85% bahkan lebih komunikasi makna dilakukan oleh klien secara non verbal • Yang diamati: pola kontak mata, bahasa tubuh, kualitas vokal klien • Perilaku Verbal Klien • Pengamatan terhadap kata kunci dan kalimat kunci dapat memberi konselor clues yang penting untuk memahami bagaimana klien memahami dunia • Client Discrepancy • Incongruities, mixed messages, contradictions, dan konflik merupakan alasan klien datang ke konseling. Pengamatan terhadap perilaku verbal dan non verbal klien dapat memberi konselor data ttg konflik dan diskrepansi klien

  3. Perilaku Non Verbal Klien • Konsep attending behavior digunakan dalam mengamati klien: • Pola Kontak Mata • Apakah klien mempertahankan kontak mata selama berbicara atau mendengarkan? Apakah klien memecah kontak mata pada topik-topik tertentu? Apakah ada perubahan dilatasi pupil sebagai ekspresi rasa tertarik • Bahasa Tubuh • Amati gesture, perubahan postur, trunk lean, pola bernafas, penggunaan space. Berikan perhatian khusus pada ekspresi wajah, seperti perubahan pada warna kulit, flushing, gerakan bibir. Amati senyum, tepat ataukah tidak tepat, furrowing of eyebrows • Vocal Qualities • Amati kecepatan bicara, perubahan intonasi atau volume suara. Beri perhatian khusus pada “hitches” bicara atau keragu-raguan

  4. Ekspresi Wajah • Penting untuk diamati: • Alis, bibir, flushing, senyum yang tidak tepat, perubahan warna wajah, nafas, pupil • Discrepancy pada perilaku non verbal • Harmoni gerakan/movement syncrony > Bukan gerakan identik, tetapi harmoni • Contoh: yang satu bercerita, yang lain mengangguk tanda setuju, gerakan tangan • Movement dissyncrony > perlu diamati • Misal: saat tidak setuju, konflik • Sebagai konselor amati derajat ‘harmoni gerakan’ dengan klien

  5. Perilaku Verbal • Amati verbal tracking dan selective attention klien • Kemukakan atau tanyakan bagaimana penjelasan klien tentang perubahan topik tsb • Amati Kalimat Kunci atau Kata Kunci • Kalimat Kunci: • Perhatikan ‘I Statement’ klien (Saya tidak cocok dengan X, Saya sedih) • Konselor: bantu klien untuk eksplor fakta dan mengkonkritkan situasinya, eksplor perasaan klien berkaitan dengan hal tersebut dan maknanya bagi klien. • Kata Kunci: • Perhatikan kata-kata yang selalu diulang-ulang oleh klien • Bantu klien untuk mengeksplorasi fakta, perasaan, dan makna dibalik kata kunci tersebut • Perhatikan verbal underlining > bisa melihat apa yang penting bagi klien

  6. Pola klien mempersepsi dunia • Klien mempunyai cara tersendiri dalam menerima informasi dari dunia 1. Secara Visual (“ melihat situasi’” 2. Secara Auditory (“mendengarkan apa yang sedang terjadi” 3. Secara Secara Kinestetik (“merasakan situasi”) • Membantu jika kita mengamati kata-kata yang digunakan klien dan menyesuaikan bahasa kita • Manfaat: • Memfasilitasi ekspresi • Mengembangkan rapport dan understanding • Untuk membuat intervensi konseling sukses > gunakan seluruh modalitas tidak hanya pola klien

  7. Discrepancies • Setelah klien merasa nyaman dan telah terbentuk rapport dan understanding, tugas utama konselor adalah menemukan DISCREPANCIES • Ada beberapa tipe discrepancies: • Antara perilaku nonverbal • Antara dua pernyataan • Antara apa yang dikatakan dengan apa yang dilakukan • Antara pernyataan dengan perilaku non verbal • Antar orang • Antar klien dengan situasi > Bisa menggambarkan konflik (dalam diri klien, antar klien dengan situasi, antar klien dengan orang lain) • Catatan: Jangan langsung serang discrepency yang teramati!

More Related