220 likes | 391 Views
OUTLINE SAP PERTEMUAN 4. STANDARISASI MANAJEMEN MUTU TERPADU. STANDARISASI INTERNASIONAL (ISO). STANDARISASI MANAJEMEN MUTU TERPADU. STANDARISASI NASIONAL. PENGERTIAN ISO.
E N D
OUTLINE SAP PERTEMUAN 4 STANDARISASI MANAJEMEN MUTU TERPADU STANDARISASI INTERNASIONAL (ISO) STANDARISASI MANAJEMEN MUTU TERPADU STANDARISASI NASIONAL
PENGERTIAN ISO International Organization for StandardizationdisingkatISOatauIso) adalahbadanpenetapstandarinternasional yang terdiridariwakil-wakildaribadanstandardisasinasionalsetiapnegara
SEJARAH Padaawalnya, singkatandarinamalembagatersebutadalah IOS, bukan ISO. Tetapisekaranglebihseringmemakaisingkatan ISO, karenadalambahasaYunaniisosberartisama (equal).
SEJARAH • Didirikanpada23 Februari1947, ISO menetapkanstandar-standar industrial dankomersialdunia. • ISO merupakanlembaganirlabainternasional, • Dbentukuntukmembuatdanmemperkenalkanstandardisasiinternasionaluntukapasaja. Standar yang sudahkitakenalantara lain standarjenis film fotografi, ukurankartutelepon, kartuATM Bank, ukurandanketebalankertasdanlainnya. • Dalammenetapkansuatustandartersebutmerekamengundangwakilanggotanyadari 130 negarauntukdudukdalamKomiteTeknis (TC), Sub Komite (SC) danKelompokKerja (WG).
KEGUNAAN PENERAPAN ISO • Meningkatkancitraperusahaan • Meningkatkankinerjalingkunganperusahaan • Meningkatkanefisiensikegiatan • Memperbaikimanajemenorganisasidenganmenerapkanperencanaan, pelaksanaan, pengukurandantindakanperbaikan (plan, do, check, act)
KEGUNAAN PENERAPAN ISO • Meningkatkanpenataanterhadapketentuanperaturanperundang-undangandalamhalpengelolaanlingkungan • Mengurangirisikousaha • Meningkatkandayasaing • Meningkatkankomunikasi internal danhubunganbaikdenganberbagaipihak yang berkepentingan • Mendapatkepercayaandarikonsumen/mitrakerja/pemodal
Standarisasi • adalahsuatunormaataupersyaratan yang biasanyaberupasuatudokumen formal yang menciptakankriteria, metode, proses, danpraktikrekayasaatauteknis yang seragam • Prosesstandardisasidapatmelaluisuatupengumumanresmiataudapat pula melibatkankonsensus formal daripakarteknis
Karakteristikstandar • Suatustandar primer biasanyaberadadalamyurisdiksisuatubadanstandardisasinasional • Standarsekunder, tersier, cek, sertabahanstandarbiasanyadigunakansebagairujukandalamsistemmetrologi. Suatukebiasaan, konvensi, produkperusahaan, ataustandarperusahaan yang telahditerimaumumdanbersifatdominanseringdisebutsebagai "standarde facto".
Sistemmanajemenkualitasmemerlukansistempengukuran yang efektif, termasukdidalamnyakalibrasi formal, periodikdanterdokumentasi, untuksemuaperangkatpengukuran. ISO 9000danISO 17025memerlukansistemkalibrasi yang efektif. • Kalibrasidiperlukanuntuk: • Perangkatbaru • Suatuperangkatsetiapwaktutertentu • Suatuperangkatsetiapwaktupenggunaantertentu (jam operasi) • Ketikasuatuperangkatmengalamitumbukanataugetaran yang berpotensimengubahkalibrasi • Ketikahasilobservasidipertanyakan
Tujuanutamastandardisasi • melindungiprodusen, konsumen, tenagakerjadanmasyarakatdariaspekkeamanan, keselamatan, kesehatansertapelestarianfungsilingkungan. • Pengaturanstandardisasisecaramendorongdanmeningkatkan, menjaminmutubarangdan/ataujasasertamampumemfasilitasikeberterimaanproduknasionaldalamtransaksipasar global. • Dari sistemdankondisitersebutdiharapkandapatmeningkatkandayasaingprodukbarangdan/ataujasa Indonesia dipasar global.
Badanstandardisasi • Badanatauorganisasistandardisasiadalahsuatuorganisasi yang aktivitasutamanyaadalahmengembangkan, mengkoordinasikan, menyebarluaskan, merevisi, menerbitkan, menginterpretasikan, ataumemeliharastandar yang menjadiperhatianpenggunaluasdiluarorganisasipengembangstandar
Contahstandarisasi • Jikasuatustandarberhasilditerimabanyakpihakdanmenjadidominan, standartersebutdapatmenjadistandarde factountuksuatuindustri. Hal initelahterjadimisalnyapadaprotokol modem yang dikembangkanolehHayes, standarhuruf TrueType Appledanprotokol PCL yang digunakanolehHewlett-Packardpadapencetakkomputer yang diproduksinya. • Menurutlingkupgeografisnya, badanstandardapatberupabadanstandardisasiinternasional, regional, ataunasional. ContohbadanstandardisasiinternasionaladalahISOatauIEC, sedangkanBadanStandardisasiNasional (BSN) adalahcontohbadanstandardisasinasionaldi Indonesia
BadanStandardisasiNasional • BadanStandardisasiNasionalmerupakanLembagaPemerintah Non DepartemenIndonesiadengantugaspokokmengembangkandanmembinakegiatanstandardisasidinegaratersebut. • BadaninimenggantikanfungsidariDewanStandardisasiNasional (DSN).
PEDOMAN KERJA BSN • DalammelaksanakantugasnyaBadanStandardisasiNasionalberpedomanpadaPeraturanPemerintah No. 102 Tahun 2000 tentangStandardisasiNasional. BadaninimenetapkanStandarNasional Indonesia (SNI) yang digunakansebagaistandarteknisdi Indonesia.
TUGAS DAN FUNGSI BSN • KomiteAkreditasiNasional (KAN) mempunyaitugasmenetapkanakreditasidanmemberikanpertimbanganserta saran kepada BSN dalammenetapkansistemakreditasidansertifikasi. • KomiteStandarNasionaluntukSatuanUkuran (KSNSUtugasmemberikanpertimbangandan saran kepada BSN mengenaistandarnasionaluntuksatuanukuran.
Fungsi BSN • pengkajiandanpenyusunankebijakannasionaldibidangstandardisasinasional; • koordinasikegiatanfungsionaldalampelaksanaantugas BSN; • fasilitasidanpembinaanterhadapkegiataninstansipemerintahdibidangstandardisasinasional; • penyelenggaraankegiatankerjasamadalamnegeridaninternasionaldibidangstandardisasi; • penyelenggaraanpembinaandanpelayananadministrasiumumdibidangperencanaanumum, ketatausahaan, organisasidantatalaksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, hukum, persandian, perlengkapandanrumahtangga.
Kewenangan BSN • Penyusunanrencananasionalsecaramakrodibidangnya; • Perumusankebijakandibidangnyauntukmendukungpembangunansecaramakro; • Penetapansisteminformasidibidangnya; • Kewenangan lain sesuaidenganketentuanperaturanperundang-undangan yang berlakuyaitu: • perumusandanpelaksanaankebijakantertentudibidangstandardisasinasional; • perumusandanpenetapankebijakansistemakreditasilembagasertifikasi, lembagainspeksidanlaboratorium; • penetapanStandarNasional Indonesia (SNI); • pelaksanaanpenelitiandanpengembangandibidangnya; • penyelenggaraanpendidikandanpelatihandibidangnya.
StandarNasional Indonesia • StandarNasional Indonesia (disingkatSNI) adalahsatu-satunyastandar yang berlakusecaranasionaldiIndonesia. SNI dirumuskanolehPanitiaTeknisdanditetapkanolehBadanStandardisasiNasional.
WTO Code of good practiceSNI • Openess (keterbukaan): Terbuka bagi agar semua stakeholder yang berkepentingandapatberpartisipasidalampengembangan SNI; • Transparency (transparansi):Transparan agar semua stakeholder yang berkepentingandapatmengikutiperkembangan SNI mulaidaritahappemrogramandanperumusansampaiketahappenetapannya . Dan dapatdenganmudahmemperolehsemuainformsi yang berkaitandenganpengembangan SNI; • Consensus and impartiality (konsensusdantidakmemihak):Tidakmemihakdankonsensus agar semua stakeholder dapatmenyalurkankepentingannyadandiperlakukansecaraadil; • .
Effectiveness and relevance:Efektifdanrelevan agar dapatmemfasilitasiperdagangankarenamemperhatikankebutuhanpasardantidakbertentangandenganperaturanperundang-undangan yang berlaku; • Coherence:Koherendenganpengembanganstandarinternasional agar perkembanganpasarnegarakitatidakterisolasidariperkembanganpasar global danmemperlancarperdaganganinternasional; dan • Development dimension (berdimensipembangunan):Berdimensipembangunan agar memperhatikankepentinganpublikdankepentingannasionaldalammeningkatkandayasaingperekonomiannasional
WASSALAM TERIMAKASIH MANAJEMEN MUTU TERPADU (MMT 133) MUSNAINI,SE,MM UNIVERSITAS JAMBI E-MAIL: musnain@gmail.com Blog :http//musnain9.wordpress.com