1 / 22

OUTLINE SAP PERTEMUAN 4

OUTLINE SAP PERTEMUAN 4. STANDARISASI MANAJEMEN MUTU TERPADU. STANDARISASI INTERNASIONAL (ISO). STANDARISASI MANAJEMEN MUTU TERPADU. STANDARISASI NASIONAL. PENGERTIAN ISO.

Download Presentation

OUTLINE SAP PERTEMUAN 4

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. OUTLINE SAP PERTEMUAN 4 STANDARISASI MANAJEMEN MUTU TERPADU STANDARISASI INTERNASIONAL (ISO) STANDARISASI MANAJEMEN MUTU TERPADU STANDARISASI NASIONAL

  2. PENGERTIAN ISO International Organization for StandardizationdisingkatISOatauIso) adalahbadanpenetapstandarinternasional yang terdiridariwakil-wakildaribadanstandardisasinasionalsetiapnegara

  3. SEJARAH Padaawalnya, singkatandarinamalembagatersebutadalah IOS, bukan ISO. Tetapisekaranglebihseringmemakaisingkatan ISO, karenadalambahasaYunaniisosberartisama (equal).

  4. SEJARAH • Didirikanpada23 Februari1947, ISO menetapkanstandar-standar industrial dankomersialdunia. • ISO merupakanlembaganirlabainternasional, • Dbentukuntukmembuatdanmemperkenalkanstandardisasiinternasionaluntukapasaja. Standar yang sudahkitakenalantara lain standarjenis film fotografi, ukurankartutelepon, kartuATM Bank, ukurandanketebalankertasdanlainnya. • Dalammenetapkansuatustandartersebutmerekamengundangwakilanggotanyadari 130 negarauntukdudukdalamKomiteTeknis (TC), Sub Komite (SC) danKelompokKerja (WG).

  5. KEGUNAAN PENERAPAN ISO • Meningkatkancitraperusahaan • Meningkatkankinerjalingkunganperusahaan • Meningkatkanefisiensikegiatan • Memperbaikimanajemenorganisasidenganmenerapkanperencanaan, pelaksanaan, pengukurandantindakanperbaikan (plan, do, check, act)

  6. KEGUNAAN PENERAPAN ISO • Meningkatkanpenataanterhadapketentuanperaturanperundang-undangandalamhalpengelolaanlingkungan • Mengurangirisikousaha • Meningkatkandayasaing • Meningkatkankomunikasi internal danhubunganbaikdenganberbagaipihak yang berkepentingan • Mendapatkepercayaandarikonsumen/mitrakerja/pemodal

  7. Standarisasi • adalahsuatunormaataupersyaratan yang biasanyaberupasuatudokumen formal yang menciptakankriteria, metode, proses, danpraktikrekayasaatauteknis yang seragam • Prosesstandardisasidapatmelaluisuatupengumumanresmiataudapat pula melibatkankonsensus formal daripakarteknis

  8. Karakteristikstandar • Suatustandar primer biasanyaberadadalamyurisdiksisuatubadanstandardisasinasional • Standarsekunder, tersier, cek, sertabahanstandarbiasanyadigunakansebagairujukandalamsistemmetrologi. Suatukebiasaan, konvensi, produkperusahaan, ataustandarperusahaan yang telahditerimaumumdanbersifatdominanseringdisebutsebagai "standarde facto".

  9. Sistemmanajemenkualitasmemerlukansistempengukuran yang efektif, termasukdidalamnyakalibrasi formal, periodikdanterdokumentasi, untuksemuaperangkatpengukuran. ISO 9000danISO 17025memerlukansistemkalibrasi yang efektif. • Kalibrasidiperlukanuntuk: • Perangkatbaru • Suatuperangkatsetiapwaktutertentu • Suatuperangkatsetiapwaktupenggunaantertentu (jam operasi) • Ketikasuatuperangkatmengalamitumbukanataugetaran yang berpotensimengubahkalibrasi • Ketikahasilobservasidipertanyakan

  10. Tujuanutamastandardisasi • melindungiprodusen, konsumen, tenagakerjadanmasyarakatdariaspekkeamanan, keselamatan, kesehatansertapelestarianfungsilingkungan. • Pengaturanstandardisasisecaramendorongdanmeningkatkan, menjaminmutubarangdan/ataujasasertamampumemfasilitasikeberterimaanproduknasionaldalamtransaksipasar global. • Dari sistemdankondisitersebutdiharapkandapatmeningkatkandayasaingprodukbarangdan/ataujasa Indonesia dipasar global.

  11. Badanstandardisasi • Badanatauorganisasistandardisasiadalahsuatuorganisasi yang aktivitasutamanyaadalahmengembangkan, mengkoordinasikan, menyebarluaskan, merevisi, menerbitkan, menginterpretasikan, ataumemeliharastandar yang menjadiperhatianpenggunaluasdiluarorganisasipengembangstandar

  12. Contahstandarisasi • Jikasuatustandarberhasilditerimabanyakpihakdanmenjadidominan, standartersebutdapatmenjadistandarde factountuksuatuindustri. Hal initelahterjadimisalnyapadaprotokol modem yang dikembangkanolehHayes, standarhuruf TrueType Appledanprotokol PCL yang digunakanolehHewlett-Packardpadapencetakkomputer yang diproduksinya. • Menurutlingkupgeografisnya, badanstandardapatberupabadanstandardisasiinternasional, regional, ataunasional. ContohbadanstandardisasiinternasionaladalahISOatauIEC, sedangkanBadanStandardisasiNasional (BSN) adalahcontohbadanstandardisasinasionaldi Indonesia

  13. BadanStandardisasiNasional • BadanStandardisasiNasionalmerupakanLembagaPemerintah Non DepartemenIndonesiadengantugaspokokmengembangkandanmembinakegiatanstandardisasidinegaratersebut. • BadaninimenggantikanfungsidariDewanStandardisasiNasional (DSN).

  14. PEDOMAN KERJA BSN • DalammelaksanakantugasnyaBadanStandardisasiNasionalberpedomanpadaPeraturanPemerintah No. 102 Tahun 2000 tentangStandardisasiNasional. BadaninimenetapkanStandarNasional Indonesia (SNI) yang digunakansebagaistandarteknisdi Indonesia.

  15. TUGAS DAN FUNGSI BSN • KomiteAkreditasiNasional (KAN) mempunyaitugasmenetapkanakreditasidanmemberikanpertimbanganserta saran kepada BSN dalammenetapkansistemakreditasidansertifikasi. • KomiteStandarNasionaluntukSatuanUkuran (KSNSUtugasmemberikanpertimbangandan saran kepada BSN mengenaistandarnasionaluntuksatuanukuran.

  16. Fungsi BSN • pengkajiandanpenyusunankebijakannasionaldibidangstandardisasinasional; • koordinasikegiatanfungsionaldalampelaksanaantugas BSN; • fasilitasidanpembinaanterhadapkegiataninstansipemerintahdibidangstandardisasinasional; • penyelenggaraankegiatankerjasamadalamnegeridaninternasionaldibidangstandardisasi; • penyelenggaraanpembinaandanpelayananadministrasiumumdibidangperencanaanumum, ketatausahaan, organisasidantatalaksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, hukum, persandian, perlengkapandanrumahtangga.

  17. Kewenangan BSN • Penyusunanrencananasionalsecaramakrodibidangnya; • Perumusankebijakandibidangnyauntukmendukungpembangunansecaramakro; • Penetapansisteminformasidibidangnya; • Kewenangan lain sesuaidenganketentuanperaturanperundang-undangan yang berlakuyaitu: • perumusandanpelaksanaankebijakantertentudibidangstandardisasinasional; • perumusandanpenetapankebijakansistemakreditasilembagasertifikasi, lembagainspeksidanlaboratorium; • penetapanStandarNasional Indonesia (SNI); • pelaksanaanpenelitiandanpengembangandibidangnya; • penyelenggaraanpendidikandanpelatihandibidangnya.

  18. StandarNasional Indonesia • StandarNasional Indonesia (disingkatSNI) adalahsatu-satunyastandar yang berlakusecaranasionaldiIndonesia. SNI dirumuskanolehPanitiaTeknisdanditetapkanolehBadanStandardisasiNasional.

  19. WTO Code of good practiceSNI • Openess (keterbukaan): Terbuka bagi agar semua stakeholder yang berkepentingandapatberpartisipasidalampengembangan SNI; • Transparency (transparansi):Transparan agar semua stakeholder yang berkepentingandapatmengikutiperkembangan SNI mulaidaritahappemrogramandanperumusansampaiketahappenetapannya . Dan dapatdenganmudahmemperolehsemuainformsi yang berkaitandenganpengembangan SNI; • Consensus and impartiality (konsensusdantidakmemihak):Tidakmemihakdankonsensus agar semua stakeholder dapatmenyalurkankepentingannyadandiperlakukansecaraadil; • .

  20. Effectiveness and relevance:Efektifdanrelevan agar dapatmemfasilitasiperdagangankarenamemperhatikankebutuhanpasardantidakbertentangandenganperaturanperundang-undangan yang berlaku; • Coherence:Koherendenganpengembanganstandarinternasional agar perkembanganpasarnegarakitatidakterisolasidariperkembanganpasar global danmemperlancarperdaganganinternasional; dan • Development dimension (berdimensipembangunan):Berdimensipembangunan agar memperhatikankepentinganpublikdankepentingannasionaldalammeningkatkandayasaingperekonomiannasional

  21. WASSALAM TERIMAKASIH MANAJEMEN MUTU TERPADU (MMT 133) MUSNAINI,SE,MM UNIVERSITAS JAMBI E-MAIL: musnain@gmail.com Blog :http//musnain9.wordpress.com

More Related