Download
1 / 10
100 likes | 112 Views
Menurut Saanin (1984) klasifikasi cumi-cumi adalah sebagai berikut <br>Kingdom t: Animalia; <br>Filum t: Moluska; <br>Kelas t: Cephalopoda; <br>Subkelas t: Coleoidea; <br>Ordo t: Teuthoidea; <br>Family t: Loligonidae; <br>Genus t: Loligo; <br>Spesies t: Loligo sp.<br><br>Ciri-ciri:<br>Tubuhnya Panjang dan meruncing<br>Memiliki 8 lengan dan 2 tentakel panjang<br>Memiliki sepasang sirip di bagian dekat dengan ujung ekornya<br>Bergerak dengan cara berenang<br>Mekan dengan cara mencabik makanan dan menelan potongan daging mangsanya<br>Bisa mengubah warna kulitnya<br>Memiliki kantong tinta untuk perlindungan dirinya<br>Memiliki cangkang dalam bentuk tangkai di bagian dalam tubuhnya<br><br>Reproduksi:<br>Dibawah kulit cumi-cumi, tersusun sebuah lapisan padat kantung-kantung pewarna lentur yang disebut kromatofora. Dengan menggunakan lapisan ini, mereka dapat berkamuflase yang merubah penampilan warna kulitnya, yang tidak hanya membantu dalam penyamaran namun juga sebagai sarana komunikasi.<br><br>Cumi-cumi Loligo sp. memiliki kelamin yang terpisah (dioecious), spermatozoa dan sel telur dihasilkan oleh individu yang berbeda. <br><br>Dimorfisme seksual dan dikromatisme seksual yaitu adanya perbedaan morfologi dan warna tubuh antara cumi-cumi jantan dan cumi-cumi betina<br><br>Kematangan Gonad:<br>Cumi-cumi jantan ditemukan lebih dahulu mencapai matang gonad dibandingkan cumi-cumi betina.<br>Umumnya, cumi-cumi jantan mencapai matang gonad pertama kali pada ukuran 72 mm dan yang betina pada ukuran 81 mm<br>Ukuran gonad yang semakin besar pada umumnya memiliki jumlah telur yang siap untuk dibuahi lebih banyak dan berpengaruh juga terhadap berat cumi-cumi tersebut.<br><br>Cumi-cumi melakukan pemijahan sepanjang tahun dan mencapai puncaknya ketika terjadi peningkatan suhu perairan.<br>Cumi-cumi jantan dapat menghasilkan spermatophora dan melakukan kopulasi sepanjang tahun, namun spermatophora tersebut tersimpan di dalam seminal receptacle cumi-cumi betina hingga tiba waktu ovarium cumi-cumi betina menjadi matang.<br>Cumi-cumi akan mengalami kelelahan luar biasa seusai melakukan aktivitas pemijahan. Baik cumi-cumi jantan maupun betina, kecepatan berenang mereka berkurang hingga separuhnya. Untuk kembali berenang normal, mereka membutuhkan waktu sekitar 30 menit. <br><br>Reproduksi cumi-cumi diawali dengan jantan merayu betina menggunakan warna kulit mereka dan jika diterima oleh betina, kemudian dengan lengan yang disebut hectocotylus untuk menteransfer paket sperma disebut spermatophore, ke betina.<br>TERIMAKASIH u000bDAN u000bSEMOGA BERMANFAAT u000buf04a uf04a uf04a
E N D
FISIOLOGI REPRODUKSI CUMI-CUMI (Loligo sp.) Oleh : RINI MASTUTI, S.Pi 1810246188
CUMI-CUMI ??? CUMI-CUMI SOTONG GURITA
CUMI-CUMI (SQUID) • Tubuhnya Panjang dan meruncing • Memiliki 8 lengan dan 2 tentakel panjang • Memiliki sepasang sirip di bagian dekat dengan ujung ekornya • Bergerak dengan cara berenang • Mekan dengan cara mencabik makanan dan menelan potongan daging mangsanya • Bisa mengubah warna kulitnya • Memiliki kantong tinta untuk perlindungan dirinya • Memiliki cangkang dalam bentuk tangkai di bagian dalam tubuhnya Menurut Saanin (1984) klasifikasi cumi-cumi adalah sebagai berikut Kingdom : Animalia; Filum : Moluska; Kelas : Cephalopoda; Subkelas : Coleoidea; Ordo : Teuthoidea; Family : Loligonidae; Genus : Loligo; Spesies : Loligo sp.
Dibawah kulit cumi-cumi, tersusun sebuah lapisan padat kantung-kantung pewarna lentur yang disebut kromatofora. Dengan menggunakan lapisan ini, mereka dapat berkamuflase yang merubah penampilan warna kulitnya, yang tidak hanya membantu dalam penyamaran namun juga sebagai sarana komunikasi. Cumi-cumi Loligo sp. memiliki kelamin yang terpisah (dioecious), spermatozoa dan sel telur dihasilkan oleh individu yang berbeda. Dimorfisme seksual dan dikromatisme seksual yaitu adanya perbedaan morfologi dan warna tubuh antara cumi-cumi jantan dan cumi-cumi betina
KEMATANGAN GONAD • Umumnya, cumi-cumi jantan mencapai matang gonad pertama kali pada ukuran 72 mm dan yang betina pada ukuran 81 mm • Cumi-cumijantanditemukanlebihdahulumencapaimatanggonaddibandingkancumi-cumibetina. • Ukuran gonad yang semakin besar pada umumnya memiliki jumlah telur yang siap untuk dibuahi lebih banyak dan berpengaruh juga terhadap berat cumi-cumi tersebut.
REPRODUKSI CUMI-CUMI • Cumi-cumi jantan dapat menghasilkan spermatophora dan melakukan kopulasi sepanjang tahun, namun spermatophora tersebut tersimpan di dalam seminal receptacle cumi-cumi betina hingga tiba waktu ovarium cumi-cumi betina menjadi matang. • Cumi-cumi melakukan pemijahan sepanjang tahun dan mencapai puncaknya ketika terjadi peningkatan suhu perairan. • Cumi-cumi akan mengalami kelelahan luar biasa seusai melakukan aktivitas pemijahan. Baik cumi-cumi jantan maupun betina, kecepatan berenang mereka berkurang hingga separuhnya. Untuk kembali berenang normal, mereka membutuhkan waktu sekitar 30 menit.
Reproduksi cumi-cumi diawali dengan jantan merayu betina menggunakan warna kulit mereka dan jika diterima oleh betina, kemudian dengan lengan yang disebut hectocotylusuntuk menteransfer paket sperma disebutspermatophore, ke betina.
