1 / 64

PENGANTAR ANATOMI VETERINER ( OSTEOLOGY, SYNDESMOLOGY, MYOLOGY)

PENGANTAR ANATOMI VETERINER ( OSTEOLOGY, SYNDESMOLOGY, MYOLOGY). OSTEOLOGY. OSTEOLOGY : Ilmu yang mempelajari tentang tulang Tulang-tulang bersatu menyusun : skeleton. Fungsi Skeleton : 1. penunjang tubuh 2. Pelindung organ/alat tubuh yang lemah

rhys
Download Presentation

PENGANTAR ANATOMI VETERINER ( OSTEOLOGY, SYNDESMOLOGY, MYOLOGY)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENGANTAR ANATOMI VETERINER(OSTEOLOGY, SYNDESMOLOGY, MYOLOGY)

  2. OSTEOLOGY OSTEOLOGY : Ilmu yang mempelajari tentang tulang Tulang-tulang bersatu menyusun : skeleton • Fungsi Skeleton: • 1. penunjang tubuh • 2. Pelindung organ/alat tubuh yang lemah • 3. bekerja sama dengan otot sbg alat gerak tubuh • 4. cadangan unsur kimia ex: ca, phosfor • Skeleton: merupakan kesatuan tulang-tulang berstruktur keras membentuk kerangka

  3. Terbagi menjadi 3: • 1. Axialis = poros utama tubuh • 2. Appendikularis = alat gerak • 3. Visceralis = jerohan

  4. BERDASAR BENTUK & FUNGSI: • 1. ossa longa : tl panjang. • 2. ossa plana. : tl. pipih. • 3. ossa brevia. : tl. pendek. • 4. ossa irregularia: tl. bentuk tak teratur.

  5. Ossa plana Ossa brevia Ossa longa

  6. STRUKTUR TULANG • Tl tersusun terutama oleh jaringan tulang, ttp sbg organ ia mempunyai selaput yg disebut periosteum, endosteum, medulla ossium, pembuluh darah dan syaraf. • Berdasar arsitektur : 1. substantia compacta. 2. substantia spongiosa Pada tl panj terdapat cavum medullaris.

  7. Periosteum: merupakan membran yang membungkus permukaan luar tulang, kecuali pada bagian yang dilapisi tulang rawan. • Endosteum: merupakan membran fibrous tipis yang melapisi cavum medulla dan canalis Haversi yang besar. • Medulla ossium: berada dicelah tulang spongiosa dan cavum medullaris tl panjang. Pada hewan dewasa ada 2 variasi : merah dan kuning

  8. Pada hewan muda hanya yang merah saja (medulla ossium rubra), tetapi kemudian diganti dengan yang kuning (medulla ossium flava) • Medulla ossium rubra berisi beberapa type sel-sel karakteristik dan mrpk substansia pembentuk darah. • Medulla ossium flava : berisi jaringan lemak.

  9. Cartilago articularis Cartilago epiphyse Substansiaspongiosa endosteum periosteum Cavum medularis Foramen nutrisia Substansia compacta

  10. PEMBULUH DARAH & SYARAF • Terdapat 2 arteria : periosteal dan medullaris • Foramen nutritium: lubang pad tulang utk lewatnya pemb drh  pemberi makanan. • Syaraf didistribusi bersama pembuluh darah. Akhiran khusus syaraf pada periosteum (corpuscle Vater-Pacini) dianggap sbg sensoris, dan kemungkinan mrpk perantara dengan muscle sence.

  11. a. periosteal medularis

  12. PERKEMBANGAN & PERTUMBUHAN • Ossification = osteogenesis • Terdapat 2 cara : 1. ossifikasi intramembranosa : langsung 2. ossifikasi endochondral = tidak langsung Pada tl panjang terdapat : - diaphysis =batang - Epiphysis = extremitas = ujung.

  13. epiphysis diaphysis epiphysis

  14. KOMPOSISI KIMIA TULANG • Tl yg kering tersusun oleh bahan organik dan non organik dg ratio 1 : 2. • Bahan organik dapat dihilangkan dengan dipanaskan  tidak merubah bentuk umum tulang hanya beratnya berkurang 1/3 dan membuatnya sangat rapuh. • Decalcification, tidak merubah bentuk dan ukuran tulang,tetapi menyebabkan tl mjd lunak dan lentur. • Bahan organik (ossein) digodok gelatin.

  15. Komposisi tulang • Gelatin : 33.30 % • Ca phosphate : 57.35 % • Ca carbonat : 3.85 % • Magnesium phosphate : 2.05 % • Carbonate & NaCl : 3.45 %

  16. Kekuatan fisik tulang • Tulang hewan yang baru mati berwarna putih kekuningan. • Bila direndam atau direbus dan beri cairan kimia menghilangkan noda  akan berwarna putih. • Berat jenis tulang kompak segar : 1,9 • Tulang sangat keras & tahan thdp tekanan • Kekuatan tekanan 20.000 pound per suare inch, kekuatan tarikan 15.000 lb/inch² hal ini lebih kuat dari pohon oak putih.

  17. ISTILAH LATIN • Processus :istilah umum utk penonjolan • Tuberositas (tuber) :benjolan besar bbtk bulat, ttp tdk mbtk persendian • Tuberculum: benjolan yg lb kecil • Trochanter :digunakan utk bbrp penonjolan non persendian • Spina (processus spinosus) :penonjolan yang menjulang (runcing)

  18. Crista :bubungan yang tajam. • Linea : bubungan yang sangat kecil=garis • Caput : kepala = bagian ujung tulang yang membesar utk persendian, mungkin dihu-bungan dengan batang tulang oleh bagian yg mengecil disebut leher (collum) • Collum : leher • Condyl (condylus) : penonjolan persendian bbtk cylendris. • Epicondylus : kelanjutan dari condyl yg tdk membentuk persendian.

  19. Trochlea : bentukan seperti katrol untuk massa persendian. • Cavitas glenoidalis : cekungan persendian yg dangkal. • Cavitas cotyloid (acetabulum) : cekungan persendian yang dalam. • Facet : umumnya utk permukaan persendian yang kecil dan tidak menonjol kecekungan atau kecembungannya. • Fossa : cekungan • Fovea : cekungan • Alae : sayap

  20. Sulcus : cekungan yang memanjang. • Impressio : cekungan karena tekanan organ lain. • Foramen : lubang untuk lewatnya pembuluh darah, syaraf, dll. • canalis : lubang yang panjang. • Fissura : celah / retakan. • Incissura : sobekan. • Sinus : rongga udara didalam tulang / bbrp tulang, dilapisi membrana mucosa & ber-hubungan dg dunia luar scr tdk langsung.

  21. SYNDESMOLOGI = arthrologi Syndesmology : ilmu yg mempelajari tentang persendian • Persendian adalah hubungan yang dibentuk oleh persatuan dua atau lebih tulang atau tulang rawan oleh jaringan lain. • Berdasarkan struktur umum dan fungsinya dibagi 3 : 1. persend fibrousa = synarthrosis. 2. persend cartilagenousa = amphiarthrosis. 3. persend synovial = diarthrosis.

  22. PERSENDIAN FIBROUSA • Pada persendian ini setiap segment diper-satukan oleh jaringan fibrousa(ikat) sehingga pergerakannya dihambat, karena itu dianggap sbg persendian fixed atau tidak bergerak. • ada 3 macam : 1. suture 2. syndesmosis. 3. gomphosis.

  23. SUTURE suture: tulang yang berbatasan sangat dipersatukan dengan jaringan fibrousa. a.suture serrata:tepi tl bbtk gerigi.exp : persendian interfrontal b. suture squamosa : tepi tl miring atau sa- ling melampaui. exp:ant pars squamosa temporal dg ossa parietal. c. suture plana (=harmonia): tepi tl datar atau sdkt kasar. exp: suture internasal

  24. Sutured serrata Sutura plana

  25. SYNDESMOSIS • Penyatunya adalah jaringan fibrous putih atau elastis atau campuran keduanya. • exp: pers antara ossa metacarpal. perlekatan satu dg yg lain cartilago costae. fusi radius-ulna dan tibia-fibula oleh jar fibrous.

  26. GOMPHOSIS • Implantasi gigi pada alveoli rahang. • Gomphosis ini dianggap tidak tepat sbg persendian karena gigi tidak merupakan bagian dari skeleton.

  27. Ligamen periodontal

  28. PERSENDIAN CARTILAGENOUS • Bagian tulang yang berbentuk tl rawan disatukan dg fibrocartilago dan hyalin cartilago atau kombinasi keduanya. • Pergerakannya tergantung pada bentuk permukaan persendian serta jumlah dan kelenturan media perantara. • contoh: 1.synchondrosis (pers cartilago hyalin) 2. symphysis(pers. fibrocartilagenous)

  29. PERSENDIAN SYNOVIAL • Dikenal juga sebagai pers diarthrosis dgn karakteristik adanya cavum persendian dg membrana synovial pd capsule synovial dan juga mobilitasnya. • Disebut sbg persendian gerak atau pers sebenarnya

  30. SYARAT PERS SYNOVIAL • 1. permukaan sendi (facies articularis): umumnya halus dan bentuknya bermacam macam. Dibentuk oleh tl padat yg khusus yg berbeda secara histologis dr tl kompak umumnya. Pd bbrp kasus permukaannya terdpt fossa synovial. • 2. cartilago sendi: umumnya tl rawan hyalin.

  31. 3. capsula articularis :mrpk bentukan tabung simpel yang ujungnya dilekatkan sekitar facies articularis. tersusun 2 lapisan : - lapisan luar : jaringan fibrous.=capsula ligament. Ketebalannya bervariasi. - lapisan dalam : synovial / membrane. menghasilkan synovia yg berguna utk pelumas persendian.

  32. 4. cavum articulare : dibungkus oleh membrana synovial dan cartilago articularis. umumnya hanya berisi cairan synovia secukupnya utk pelumas persendian.

  33. Kapsula artikularis Membrana synovial Fascies artikularis Capsula ligament Kartilago artikularis

  34. 5.Ligamentum : mrpk pita kuat atau membran, umumnya tersusun jaringan fibrous putih, yang meng ikat tulang; lentur ttp tidak elastis.

  35. 6. disci atau menisci articulares : mrpk plat cartilago fibrousa atau jaringan fibrousa padat yang terletak diantara cartilago articulares, dan membagi cavum persendian secara partial atau lengkap menjadi 2 ruang terpisah. discus ini memberi permukaan persend menjadi sesuai shg pergerakan lebih luas dan bervariasi. Mengurangi benturan antar tulang.

  36. 7. labrum glenoidale : merupakan cincin fibro-cartilago yang melingkari tepi cavum persendian. Ia mem perluas cavum dan cenderung mencegah pecahnya bagian tepi tulang sendi.

  37. PEMBULUH DARAH & SYARAF • Arteri membentuk anasthomose sekitar persend besar dan mengeluarkan bbrp utk capsula persendian. Membrana synovial mempunyai anyaman kapiller yang mbtk loop sekitar tepi cartilago persendian, ttp tidak masuk kedalamnya. • Venae membtk plexus. • Serabut syaraf banyak dekali didalam dan sekitar membrana synovial.

  38. GERAKAN SENDI • 1. GLIDING: gerakan meluncur/bergeser pada permukaan sendi yg datar; contoh: persendian antar proc articularis vert cerv.

  39. 2. PERSENDIAN SIKU: pergerakan sekitar satu atau bbrp axis tlg. - flexio : memperkecil sudut persendian - extensio : memperbesar sdt persendian.

  40. - 3. CIRCUMDUCTION (pers peluru): pada persend bahu dan paha.

  41. 4. ROTATION: perputaran sebuah segmen pada axis longitudinal segmen lainnya yang mbtk persendian. Contoh: persend atlanto-axialis.

  42. MYOLOGI • Ilmu yang mempelajari otot beserta struktur accesorisnya. • Musculus (m) atau musculi (mm) mmpnyai kekhasan yaitu dapat berkontraksi ketika mengalami stimuli (rangsangan).

  43. DISKRIPSI OTOT didasarkan atas: 1. nama: berdasarkan bbrp pertimbangan al. action, bentuk, posisi, arah. m. flexor carpi radialis. 2. bentuk: bisa bentuk segitiga(triangular, memanjang (longus) atau melingkar (m.sphincter, orbicularis). 3. perlekatan: umumnya pada tulang, kd2 pada tl rawan,lig, fascia atau kulit.

  44. insertio : tempat perlekatan otot yang menjauhi bidang median tubuh atau mengarah kedistal, disbt juga punctum mobile. • origo : tempat perlekatan otot yang mendekati bidang median tubuh atau mengarah kedorsal, disbt juga punctum fixum. • tendo : mrpk pita jaringan fibrous putih padat untuk melekatkan otot pd tl. • Aponeurosa :lembaran fibrousa lebar yg mempunyai fungsi sama dg tendo.

More Related