1 / 60

PHYLUM RHYNCHOCOELA

PHYLUM RHYNCHOCOELA. Disebut Nemertea atau Nemertina. Habitat : Umumnya terdapat di pantai, di bawah batu dan rumput laut; beberapa hidup di air tawar atau di tanah yang lembab. Beberapa commensal dengan bunga karang dan mollusca. Morfologi : Mempunyai probosis (semacam belalai) untuk

rhona
Download Presentation

PHYLUM RHYNCHOCOELA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PHYLUM RHYNCHOCOELA Disebut Nemertea atau Nemertina. • Habitat : • Umumnya terdapat di pantai, di bawah batu dan rumput laut; beberapa hidup di air tawar atau di tanah yang lembab. Beberapa commensal dengan bunga karang dan mollusca

  2. Morfologi : • Mempunyai probosis (semacam belalai) untuk menangkap mangsa, yang dapat ditarik. • Tubuh pipih, panjangnya 2 cm – 2 m. • Warna biasanya pucat, tapi ada yang berwarna merah terang, kuning jingga atau hijau dan bergaris-garis. • Bentuk kepala tidak jelas.

  3. Sifat Biologis :- Lebih maju daripada Platyhelminthes dalam hal saluran pencernaan. - Mulut di bagian anterior berhubungan dengan usus yang lurus sepanjang tubuh. - Anus terletak di bagian posterior. - Sistem peredaran darah lebih maju dari pada phylum sebelumnya.

  4. Darah umumnya tidak berwarna, beberapa spesies mempunyai eritrosit yang berwarna merah karena hemoglobin. - Pada beberapa spesies terdapat rhabdite di dalam probosisnya: suatu bukti bahwa phylum ini berasal dari phylum Platyhelminthes. - Nemertean sanggup kelaparan untuk jangka waktu lama.

  5. Makanan : Bersifat carnivora dan memakan annelidaKlasifikasi :Phylum Nemertea1.Sub kelas Anopla (tanpa stylet) a. Ordo Paleonemertini (Paleonemertea) : probosis berbentuk tabung sederhana Genus Tubulanus Carinina b. Ordo Heteronemertini (Heteronemertea) : probosis berbentuk tabung sederhana Genus : Cerebatulus

  6. 2.Sub kelas Enopla (dilengkapi dengan senjata pada probosis) a. Ordo Hoplonemertini (Hoplonemertea): semua anggota mempunyai stylet cadangan Genus Protoma – air tawar Genus Amphiporus – littoral b. Ordo Bdellonemertini : commensal pada rongga mantel kerang dan siput; diperlihatkan oleh hilangnya mata dan beberapa alat indra Genus Malacobdella – merupakan satu-satunya genus dengan 4 spesies (3 laut dan 1 air tawar).

  7. PHYLUM ASCHELMINTHESMorfologi :# Merupakan pseudocoelomata terbesar.# Tubuh agak panjang dan silindris, terutama kelas Nematoda. # Cacing ini tidak mempunyai bentuk kepala yang nyata.# Ciri khas Aschelminthes : tubuh dilindungi lapisan kutikula scleroprotein yang nyata, beberapa jenis merupakan cangkang. # Saluran pencernaan lengkap dengan mulut dan anus dan pharynx hampir selalu ada.

  8. # Susunan pernafasan dan peredaran darah tidak ada, karena kebanyakan spesies adalah binatang air dengan ukuran kecil sekali. Protonephridia kadang-kadang ada.# Yang menarik : sebagian phyla ini mempunyai organ dengan jumlah sel atau nuclei yang konstan sehingga jumlah tersebut merupakan ciri khas masing- masing spesies. # Rongga tubuh tetapi tidak dilapisi peritonium.

  9. Klasifikasi :Phylum AschelminthesKelas RotiferaKelas KinorhynchaKelas GastrotrichaKelas Nematoda

  10. Gambar 12 : Potongan melintang Nematoda betina dan Annelida

  11. KELAS ROTIFERAMorfologi :* Termasuk metazoa kecil, ukuran 40 µ - 2,5 mm, rata-rata 200 µ. * Tubuhnya berwarna transparan, beberapa hijau, merah atau coklat disebabkan oleh warna saluran pencernaan* Disebut Wheel animalcules yang berarti binatang beroda. Tubuh terdiri atas 3 bagian : bagian anterior pendek, badannya besar dan berkaki.

  12. *Tubuh selalu tertutup lapisan kutikula.* Ciri khas : adanya corona di bagian anterior. * Lingkaran cilia di bagian anterior terdapat diatas pedestal yang terbagi dua, disebut :trochal disk.

  13. Pergerakan : - Gerakan membranella dari trochal disk seperti 2 roda berputar, sehingga disebut Rotifera. - Badan lurus dan bulat. - Bagian badan terdapat 3 tonjolan kecil : 2 buah antena lateral dan sebuah atau sepasang antena dorsal. - Sering terdapat alat indera berupa bulu-bulu halus pada ujung antena.

  14. Bagian terakhir adalah kaki. Pada ujung kaki terdapat 1 – 4 buah jari. Pada jenis yang merayapdan sessile gunanya untuk menempel pada benda-benda. - Dalam kaki terdapat 2 – 30 kelenjar : menghasilkan bahan perekat yang bermuara pada jari.- Bagian terakhir adalah kaki. Pada ujung kaki terdapat 1 – 4 buah jari. Pada jenis yang merayapdan sessile gunanya untuk menempel pada benda-benda.

  15. Beberapa Rotifera sessile menggunakan hasil pedal gland untuk membentuk cangkangnya. • Epidermis menghasilkan kutikula. Di bawah epidermis terdapat otot. • Pseudocola terletak dibawah dinding tubuh dan mengelilingi alat pencernaan serta organ dalam lainnya. • Pseudocola berisi cairan dan merupakan syncitial network dari sel amoeboid yang bercabang. Mulut terletak di bagian ventral dan biasanya dikelilingi oleh sebagian corona.

  16. Terdapat pelebaran di daerah di sekitar mulut sehingga • menyebabkan terbentuknya bibir seperti corong dan mulut • terletak dibawahnya. • Mulut berhubungan dengan pharynx dan mastax. Bentuk • nastax dapat digunakan untuk menangkap dan menggiling • makanan. Pharynx dihubungkan dengan perut oleh • esofagus. Perut bentuknya seperti tabung atau kantung, • berhubungan dengan usus yang pendek • Ekskresi : • - Alat ekskresi dan oviduct bermuara pada ujung usus, • disebut cloaca. Anus terletak di bagian dorsal arah • posterior. • - Pada tiap sisi tubuh terdapat sebuah protonephridium • berupa pipa panjang dengan 2-8 flame bulb yang bermuara • pada bagian ventral cloaca.

  17. Organ-organ penting: • Otak terletak diatas mastax, terdiri dari massa ganglion. Dari otak keluar sejumlah pasangan syaraf menuju alat- • alat indera: sensory bristle, ciliated pit dan mata. • Beberapa jenis tidak mempunyai mata : sessile. Mata • berupa ocelli sederhana dan jumlah 3-5 buah. • Sistem reproduksi : • Bersifat dioecious

  18. ……. Gambar 13. Struktur Rotifera Gambar 13. Struktur Rotifera Gambar 13. Struktur Rotifera

  19. Gambar 14. Rotifera jantan (kecil) dan betina (besar)

  20. Sifat-sifat Biologisnya : • Pergerakan : • Rotifera bergerak dengan jalan berenang dan menjalar seperti lintah. Tenaga gerak untuk berenang dihasilkan oleh : gerak cilia pada corona dan gerak menjalar dibantu oleh kaki. Fungsi trochal disk : untuk berenang dan makan. Fungsi mastax : untuk menangkap dan menggiling makanan. Bentuk mastax disesuaikan dengan fungsinya sebagai feed filter atau canivore. Bentuk mastax dapat digunakan sebagai identifikasi spesies. Fungsi photonephridia : sebagai osmoregulator

  21. Sistem reproduksi : • Reproduksi selamanya sexual. Individu jantan selalu lebih kecil daripada betina, biasanya mengalami degenerasi. • Terjadi partenogenesis. Kopulasi pada rotifer dengan jalan hipodermic impregnation, terdapat 2 macam sperma. • Sperma tipe pertama berfungsi untuk pembuahan dan tipe ke-2 untuk membantu sperma tipe pertama untuk menembus dinding tubuh betina. • Jumlah telur tiap individu terbatas : 10 – 20 butir.

  22. # Terdapat 3 jenis telur : 1). Telur amictic sebagai hasil parthenogenesis, bercangkang tipis, tidak dapat dibuahi, diploid, menetas menjadi betina. 2) Telur mictic, cangkang tipis dan haploid; jika tidak dibuahi menjadi jantan; jika dibuahi cangkang menebal dan resisten terhadap keadaan lingkungan yang buruk, disebut 3) Telur dorman.

  23. Betina Amictic (2N) • Telur Amictic (2N) • Betina amictic (2N) • Telur Amictic • | • (dst) • |Betina amictic (2N) • Penetasan ditunda • Telur Amictic • <-------- Keadaan lingkungan buruk • Betina mictic (2N) • Meiosis • Telur mictic (N) • Dibuahi oleh jantan Tidak dibuahi • Telur dorman (2N) Jantan (N) • Diagram tahapan generasi Rotifer dari Ordo Ploima

  24. # Rotifer terdapat pada substrat atau tanaman air dan benda-benda dalam air, di perairan dangkal. # Rotifer bersifat epizoic dan ektoparasit, hidup pada insang crustacea. # Jenis endoparasit hidup dalam telur siput, heliozoa, pada usus dan coelom Oligochaeta. # Rotifer jenis parasit mengalami modifikasi pada kaki atau mastax, yaitu menjadi alat untuk melekat dan corona

  25. KLASIFIKASIKingdom : AnimaliaPhyla : AschelminthesPhylum : Rotifera (Rotatoria)Kelas : Digonanta: sepasang ovari, mastax ramate, betina tidak mempunyai cangkangOrdo : SeisonideaGenus : Seison : commensal pada crustacea laut, jantan sempurna, corona rudimenterOrdo : Bdeloidea : air tawar, jantan tidak dikenal’ parthenogenesis, corona sempurna Genus : Philodina dan Rotaria :ovovivipar

  26. Kelas Monogononta : 90 % jenis Rotifer; ovari tunggalOrdo Flosculariacea : berenang bebas yang dewasa kebanyakan sessileGenus FlosculariaOrdo Ploima: spesies litoral, plankton limnetik dan berenang bebas, mempunyai kaki posterior dan 2 jari, corona tidak besarGenus Proales: parasit pada Vaucheria (ganggang air tawar), menyebabkan tumorGenus Asplancinna: predator, ovoviviparGenus Karatella: omnivera.

  27. Phylum Rotifera (Rotatoria)Subphylum TrachelminthesKelas MonogonontaOrdo Ploima = PloimidaFamili BranchionidaeGenus EpiphanesSpesies Epiphanes sentaSpesies Epiphanes sentaHabitat : air tawar, hidup bebas, sebagai predator.Banyak terdapat pada plankton air tawar. Lebih banyak terdapat di permukaan air dan puing-puing

  28. Morfologi :Panjang betina 2 – 50 mm. Yang jantan biasanya lebih kecil dari pada yang betina.Yang jantan memiliki testis dan menghasilkan spermatozoa dan penis untuk memindahkan spermatozoa pada yang betina.

  29. Gambar 15. Struktur tubuh Epiphanes senta

  30. Sifat Biologis :- Tidak terdapat sistem respirasi- Makanan dicerna pada kelenjar perut. Partikel yang tidak dicerna dilewatkan melalui usus melalui kloaka dan keluar melalui lubang kloaka.- Reproduksi terpisah. Betina memilki indung telur, kelenjar kuning telur dan oviduct yang telur ke kloaka. Telur dikeluarkan melalui lubang kloaka.- Rotifer betina kebanyakan bergerak terhadap substrat sedangkan yang jantan lebih aktif berenang.

  31. PHYLUM GASTROTRICHAHabitat : di laut dan air tawar, kolam, danau dan sungai; merayap pada ganggang, tanaman air atau sampah.Morfologi :- Ukuran sangat kecil, mirip Rotifer dan bercilia. - Tubuh agak panjang, bagian ventral datar dan bagian dorsal cembung. Kepala biasanya jelas, badan lurus, bagian posterior biasanya seperti garpu. Cilia pada tubuh untuk merayap pada substrat seperti Turbelaria.- Kutikula bersisik dan berduri Mempunyai kelenjar yang fungsinya seperti Rotifera. Pseudocoela sempit. Mulut terletak pada ujung anterior dan berhubungan dengan parynx kemudian daerah usus perut. Anus terdapat di ujung posterior

  32. Makanan :- Makanan terdiri dari benda – benda kecil, baik hidup atau mati, seperti bakteri, diatom dan protozoa. Makanan dihisap dengan jalan memompa oleh pharynx. Otak terdiri dari massa ganglion yang terletak pada tiap sisi dan bagian anterior dari pharynx. Dari sini tumbuh ganglion sepanjang badan. Alat indera berupa rumpun cilia, bristle pada kepala dan bulu-bulu indera. - Beberapa species memiliki bintik mata yang terdiri dari kumpulan butir-butir pigmen di antara sel-sel otak

  33. Sistem reproduksi : • Semua Gastrotricha hermaprodit. Semua alat jantan pada • chaetonoid mengalami degenerasi , hingga semua • individudapat dikatakan betina. • Penelitian pada Lepidodermella menunjukkan bahwa masa • hidupnya antara 8–12 hari. Pada masa itu betina akan • bertelur sampai 5 butir. Telur menetas 1-3 hari. • Gastrotricha muda mempunyai bentuk seperti yang dewasa • dan mempunyai kematangan seks pada umur 3 hari. • Chaetonoid air tawar menghasilkan dua macam telur, telur • pertama adalah telur biasa dan kedua adalah telur dorman • seperti pada Rotifera.

  34. KLASIFIKASI • Phyla Aschelminthes • Phylum Gastrotricha • Sub Phylum Trochelminthes • Ordo Nacrodasyoidea : hidup di laut, terutama laut Eropa • Ordo Chaetonotoidea : hidup terutama di air tawar , di laut • merupakan penghuni dasar, • mempunyai sepasang prothonephridia, • masing-masing dengan sebuah flame • bulb • Genus Chaetonotus • Spesies Chaetonotus brevispinosus

  35. Spesies Chaetonotus brevispinosus • Habitat : kolam, danau, dan sungai. Dapat hidup di air tawar dan • air laut. Biasanya merayap pada ganggang, tanaman air • dan sampah • Morfologi : • Tubuhnya agak panjang, bagian ventral datar dan bagian dorsal • cembung.Sistem pencernaan terdiri dari saluran yang menuju ke • anterior kerongkongan dan yang satu menuju ke posterior anus. • Mulut berbentuk ekstrim pada ujung anterior dan anus terletak • pada permukaan belakang dari ujung posterior. • Sifat Biologis :Bersifat dioeciousSistem reproduksi : sexual, partenogenesis

  36. Gambar 16. Chaetonotus brevispinosus

  37. PHYLUM KINORHYNCHADikenal dengan nama Echinodera, karena kulit tubuh mengandung duri-duri besarHabitat : di lumpur pantai lautMorfologi :Ukurannya sekitar satu milimeter, berbeda dengan Aschelminthes yang lain. Kinorhyncha tidak mempunyai cilia sama sekali. Kutikula terbagi menjadi ruas-ruas yang jelas. Ruas pertama adalah kepala, ruas kedua ialah leher dan badan biasanya terdiri atas 11 ruas.

  38. Pada ujung anterior terdapat semacam kerucut dan di ujung kerucut terdapat mulut. Ujung dan pangkal kerucut dikelilingi duri-duri. Kinorhyncha berarti mulut berduri.Sifat Biologis :Makanan :Sebagian besar pemakan detritus dan mendapatkannya dari lumpur yang digalinya

  39. PHYLUM NEMATODACacing ini merupakan phylum dari Aschelminthes yang mempunyai jumlah species dan penyebaran terbesarDisebut juga dengan ”round worm”. Berasal dari kata ”nema” yang berarti benangHabitat :Terdapat hidup bebas maupun sebagai parasit pada tanaman, binatang maupun manusiaMorfologi :Bentuk Nematoda panjang dan langsing, biasanya kedua ujungnya pipih. Sebagian besar dari jenis yang hidup bebas, terutama jenis air-tawar dan darat, panjangnya kurang dari 1 mm, kadang-kadang mikroskopis.

  40. Jenis laut dapat mencapai 5 cm. Ciri khasnya adalah bentuk tubuh yang silindris, relatif sempurna dan struktur mulut yang tersusun secara radial. Tubuh Nematoda tidak dapat dibagi-bagi atas bagian –bagian yang jelas. Mulut terletak pada ujung anterior dan dikelilingi bibir serta sensory papilla atau bristle. Bibir dilengkapi tonjolan kutikula dari bentuk sederhana sampai bentuk seperti bulu.

  41. Bibir jenis carnivore dilengkap dengan gigi. Kutikulapada Nematoda lebih kompleks dari pada Aschelminthes yang lainnya dan terdiri dari beberapa jenis, serta memiliki susunan kimia dan struktur yang berbeda. Alat indera yang utama ialah papilla, bristle atau amphid.Labial papilla dan cephalic papilla adalah penonjolan kutikula yang berisi benang syaraf (nerve fiber) dari syaraf papilla. Sensory bristle biasanya terdapat dimana-mana pada permukaan tubuh.

  42. Beberapa jenis memiliki mata yang terletak pada sisi pharynx termasuk bentuk pigmen-cup dan lensa berasal dari kutikula.Sistem reproduksi :Umumnya Nematoda termasuk dioecious, jantan lebih kecil dari betina, bagian ekor melengkung seperti kait.Ada juga jenis hermaphrodit dan parthenogenesis.

  43. Sifat Biologis :Makanan :Nematoda hidup bebas umumnya carnivore dan memakan metazoa kecil termasuk nematoda lainnya. Ada pula jenis herbivore, terutama species laut dan memakan diatom serta ganggang. Banyak pula saprophagus, yaitu memanfaatkan bahan organik seperti kotoran ternak, atau tanaman dan binatang yang membusuk. Amphid ialah navigasi dari kutikula yang buntu. Diduga fungsi amphid sebagai chemoreceptor.

  44. KLASIFIKASIPhylum Nematoda Kelas Phasmidia : mempunyai sepasang phasmid pada ekor, amphid menyerupai lubang Ordo Rhabditida : Oesophagus terbagi atas 3 bagian terutama pada stadia larva. Hidup bebas atau sebagai parasit. Genus TurbatrixSpesies Turbatrix aceti

  45. Kelas Aphasmidia : tidak mempunyai phasmid, amphid variable, hidup bebas atau parasitOrdo Chromadorida : hidup bebas, amphid melingkar,mempunyai caudal gland,esophagus terbagi dalam 3 bagianGenus Monhystera dan Chromadora Ordo Enoplida : amphid seperti kantung panjang, lubang atau tabungEsophagus terbagi dalam 2 bagian, hidup bebas atau parasitGenus Alaimus dan Cryptonchus

  46. # Bentuk cangkang telur sangat bervariasi, hingga penting untuk menentukan adanya cacing parasit dalam tubuh manusia. Karena banyaknya kerugian yang ditimbulkan oleh nematoda jenis parasit, maka perhatian dan penelitian tentang cacing ini telah dilakukan sampai mendalam. # Parasit pada manusia antara lain ialah Ascaris lumbricoides, termasuk paling besar, cacing tambang (Necator americanus), filaria (Wuchereria bancrofi dan Dracunculus medinensis).# Parasit pada ikan ialah Pingis sinensis, Camallanus longitridentatus, Contraceacum bidendatum, Philometra sanguinea dan beberapa lainnya

  47. Spesies Turbatrix acetiMorfologi : Ukuran sangat kecil 1,5 – 2 mm. Bersifat dioecious. Cacing jantan lebih kecil daripada yang betina. Tidak mempunyai organ pernafasan spesial. Hemoglobin terjadi pada cairan periviceral. Sistem pencernaan sederhana. Mulut pada ujung anterior, biasanya dikelilingi bibir dan papilae. Rongga buccal berbentuk tubular, berbentuk corong, atau meluas membentuk kapsul untuk menghisap.

  48. Sistem reproduksi jantan terdiri dari pembuluh testikular, vesicle seminalis, lubang kulit genital, sepasang spikula. Organ kelamin betina terdiri dari saluran ovarium, seminal receptacle,uterus, vagina dan vulva.Habitat : perairan laut

  49. PHYLUM ACANTHOCEPHALASemua species merupakan endoparasit dan untuk melengkapi hidupnya dibutuhkan 2 inang. Cacing muda sebagai parasit pada crustacea dan serangga, sedang yang dewasa hidup di dalam saluran pencernaan binatang vertebrata. Berasal dari kata ”acanthos” yang berarti duri dan ”cephale” yang berarti kepala berduri.

  50. Morfologi :- Bentuk cacing dewasapanjang dan terdiri atas anterior probosis yang pendek dan leher serta badan. Panjang umumnya beberapa cm, tapi ada yang 0,5 m.- Probosis dilengkapi duri berkait. Probosis dan leher dapat ditarik masuk ke dalam badan bagian anterior. - Badan acapkali terbagi dalam ruas-ruas semu.

More Related