1 / 37

Standar Kualitas Kompos (SNI 1970302004)

KOMPOS Kompos merupakan pupuk organik yang berasal dari sisa tanaman dan kotoran hewan yang telah mengalami proses dekomposisi atau pelapukan.

ranee
Download Presentation

Standar Kualitas Kompos (SNI 1970302004)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KOMPOSKomposmerupakanpupukorganik yang berasaldarisisatanamandankotoranhewan yang telahmengalamiprosesdekomposisiataupelapukan

  2. Komposyang baikadalah yang sudahcukupmengalamipelapukandandicirikanolehwarna yang sudahberbedadenganwarnabahanpembentuknya, tidakberbau, kadar air rendahdansesuaisuhuruang

  3. Pupukkomposmerupakandekomposisibahan-bahanorganikatauprosesperombakansenyawa yang komplekmenjadisenyawa yang sederhanadenganbantuanmikroorganisme.

  4. Membuatkomposadalahmengaturdanmengontrolprosesalami agar komposdapatterbentuklebihcepat. Prosesinimeliputi1. membuatcampuranbahan yangseimbang, 2. pemberian air yang cukup, 3. mengaturanaerasi, dan4. penambahanaktivatorpengomposan.

  5. Bahandasarpembuatankomposiniadalahkotoransapi, jerami, sisa-sisatanamanatauserbukgergaji yang didekomposisidenganbahanpemacumikroorganismeatau activator pengomposanditambahdenganbahan-bahanuntukmemperkayakandungankomposseperti : dedak, abudankalsit/kapur.

  6. Kotoransapidipilihkarenaselaintersediabanyakdipetanijugamemilikikandungan nitrogen dankalium. Prinsipyang digunakandalampembuatankomposadalahprosespengubahanlimbahorganikmenjadipupukorganikmelaluiaktifitasbiologispadakondisi yang terkontrol.

  7. Bokashiadalahpupukkompos yang dihasilkandariprosesfermentasiatauperagianbahanorganikdenganteknologi EM4 (Effective Microorganisms 4). Keunggulanpenggunaanteknologi EM4 adalahpupukorganik (kompos) dapatdihasilkandalamwaktu yang relatifsingkatdibandingkandengancarakonvensional.

  8. EM4 mengandungAzotobacter sp., Lactobacillus sp., ragi, bakterifotosintetikdanjamurpenguraiselulosa. Bahanuntukpembuatanbokashi, sepertijerami, rumput, tanamankacangan, sekam, pupukkandangatauserbukgergaji. Bahanyang paling baikdigunakansebagaibahanpembuatanbokashiadalahdedakkarenamengandungzatgizi yang sangatbaikuntukmikroorganisme.

  9. MANFAAT KOMPOSKomposmemilikibanyakmanfaat yang ditinjaudaribeberapaaspek:AspekEkonomi :1. Menghematbiayauntuktransportasidanpenimbunanlimbah2. Mengurangi volume/ukuranlimbah3. Memilikinilaijual yang lebihtinggidaripadabahanasalnya

  10. AspekLingkungan:1. Mengurangipolusiudarakarenapembakaranlimbah2. Mengurangikebutuhanlahanuntukpenimbunan

  11. Aspekbagitanah/tanaman:1. Meningkatkankesuburantanah2. Memperbaikistrukturdankarakteristiktanah3. Meningkatkankapasitasserap air tanah4. Meningkatkanaktivitasmikrobatanah5. Meningkatkankualitashasilpanen (rasa, nilaigizi, danjumlahpanen)6. Menyediakanhormondan vitamin bagitanaman7. Menekanpertumbuhan/seranganpenyakittanaman8. Meningkatkanretensi/ketersediaanharadidalamtanah

  12. ManfaatPenggunaanKompospadaLahanPertanian1. Mampumenggantikanataumengefektifkanpenggunaanpupukkimia (anorganik) sehinggabiayapembelianpupukdapatditekan.2. bebasdaribijitanaman liar (gulma).3. Tidakberbaudanmudahdigunakan.4. Menyediakanunsurhara yang seimbangdalamtanah.5. Meningkatkanpopulasimikrobatanahsehinggastrukturtanahtetapgembur.6. Memperbaikiderajatkeasarnan (pH) tanah.7. Meningkatkanproduksiberbagaitanamanantara 10-30%.

  13. Prosespengomposansecarasederhanadapatdibagimenjadiduatahap, yaitutahapaktifdantahappematangan. Selamatahapawalproses, oksigendansenyawa yang mudahterdegradasiakansegeradimanfaatkanolehmikrobamesofilik. Suhutumpukankomposakanmeningkatdengancepat. Demikian pula akandiikutidenganpeningkatan pH kompos. Suhuakanmeningkathinggadiatas 50o 70oC. Suhuakantetaptinggiselamawaktutertentu. Mikroba yang aktifpadakondisiiniadalahmikrobatermofilik, yaitumikroba yang aktifpadasuhutinggi. Padasaatiniterjadidekmposisi/penguraianbahanorganik yang sangataktif.

  14. Berbagai mikroba dekomposer yang bertindak sebagai aktivator atau mempercepat proses pengomposan dapat diberikan pada saat proses pengomposan. Mikroba dekomposer yang sering digunakan antara lain Bacillus sp., Aspergillus sp., Penicillium sp., Trichoderma viride, Chaetomium sp. dll.

  15. Kandungan lignin dalam sisa-sisa tanaman yang sukar melapuk secara alami seperti tandan kosong kelapasawit dan brangkasan tebu dapat dihancurkan dengan cepat oleh Aspergillusoryzae dan Trichoderma sp.Kandungan lignin pada kedua sisa tanaman ini dapat menurun hingga 50 % akibat aktivitas mikroba tersebut.

  16. Mikrobadidalamkomposdenganmenggunakanoksigenakanmenguraikanbahanorganikmenjadi CO2, uap air danpanas. Setelahsebagianbesarbahantelahterurai, makasuhuakanberangsurangsurmengalamipenurunan. Padasaatiniterjadipematangankompostingkatlanjut, yaitupembentukankomplekliat humus.

  17. Selamaprosespengomposanakanterjadipenyusutan volume maupunbiomassabahan. Penguranganinidapatmencapai 30 – 40% dari volume. Padadasarnyasemuabahanorganikpadatdapatdikomposkan, misalnya: limbahorganikrumahtangga, sampahorganikpasar/kota, kertas, kotoran/limbahpeternakan, limbahpertanian, limbahagroindustri, limbahpabrikkertas, limbahpabrikgula, limbahpabrikkelapasawit, dll.

  18. Faktoryang memperngaruhiprosespengomposanantara lain:1. RasioC/NRasio C/N yang efektifuntukprosespengomposanberkisarantara 30: 1 hingga 40:1. Mikrobamemecahsenyawa C sebagaisumberenergidanmenggunakan N untuksintesis protein. Padarasio C/N diantara 30 s/d 40 mikrobamendapatkancukup C untukenergidan N untuksintesis protein. Apabilarasio C/N terlalutinggi, mikrobaakankekurangan N untuksintesis protein sehinggadekomposisiberjalanlambat.

  19. 2. UkuranPartikelAktivitasmikrobaberadadiantarapermukaan area danudara. Permukaan area yang lebihluasakanmeningkatkankontakantaramikrobadenganbahandanprosesdekomposisiakanberjalanlebihcepat. Ukuranpartikeljugamenentukanbesarnyaruangantarbahan (porositas). Untukmeningkatkanluaspermukaandapatdilakukandenganmemperkecilukuranpartikelbahantersebut.

  20. 3. AerasiPengomposan yang cepatdapatterjadidalamkondisi yang cukupoksigen(aerob). Aerasisecaraalamiakanterjadipadasaatterjadipeningkatansuhu yang menyebabkanudarahangatkeluardanudara yang lebihdinginmasukkedalamtumpukankompos. Aerasiditentukanolehporositasdankandungan air bahan (kelembaban). Apabilaaerasiterhambat, makaakanterjadiprosesanaerob yang akanmenghasilkanbau yang tidaksedap. Aerasidapatditingkatkandenganmelakukanpembalikanataumengalirkanudaradidalamtumpukankompos.

  21. 4. PorositasPorositasadalahruangdiantarapartikeldidalamtumpukankompos. Porositasdihitungdenganmengukur volume ronggadibagidengan volume total. Ronggainiakandiisioleh air danudara. Udaraakanmensuplaioksigenuntukprosespengomposan. Apabilaronggadijenuhioleh air, makapasokanoksigenakanberkurangdanprosespengomposanjugaakanterganggu.

  22. 5. Kelembaban(Moisture content) Kelembabanmemegangperanan yang sangatpentingdalamproses metabolism mikrobadansecaratidaklangsungberpengaruhpadasuplaioksigen. Mikrooranismedapatmemanfaatkanbahanorganikapabilabahanorganiktersebutlarutdidalam air. Kelembaban40- 60 % adalahkisaran optimum untukmetabolismemikroba. .

  23. Apabilakelembabandibawah 40%, aktivitasmikrobaakanmengalamipenurunandanakanlebihrendahlagipadakelembaban 15%. Apabilakelembabanlebihbesardari 60%, haraakantercuci, volume udaraberkurang, akibatnyaaktivitasmikrobaakanmenurundanakanterjadifermentasianaerobik yang menimbulkanbautidaksedap

  24. 6.TemperaturPanasdihasilkandariaktivitasmikroba. Adahubunganlangsungantarapeningkatansuhudengankonsumsioksigen. Semakintinggitemperaturakansemakinbanyakkonsumsioksigendanakansemakincepat pula prosesdekomposisi. Peningkatansuhudapatterjadidengancepatpadatumpukankompos.

  25. Temperatur yang berkisarantara 30-60oC menunjukkanaktivitaspengomposan yang cepat. Suhu yang lebihtinggidari 60oC akanmembunuhsebagianmikrobadanhanyamikrobathermofiliksaja yang akantetapbertahanhidup. Suhu yang tinggijugaakanmembunuhmikrobapatogentanamandanbenihgulma.

  26. 7.pH (Kemasaman)Prosespengomposandapatterjadipadakisaran pH yang lebar. pH yang optimum untukprosespengomposanberkisarantara 6.5 sampai 7.5. pH kotoranternakumumnyaberkisarantara 6.8 hingga 7.4. Prosespengomposansendiriakanmenyebabkanperubahanpadabahanorganikdan pH bahanitusendiri. Sebagaicontoh, prosespelepasanasam, secaratemporerataulokal, akanmenyebabkanpenurunan pH (pengasaman), sedangkanproduksiamoniadarisenyawa yang mengandung nitrogen akanmeningkatkan pH padafasefaseawalpengomposan. pH kompos yang sudahmatangbiasanyamendekatinetral.

  27. 8. KandunganharaKandungan P dan K jugapentingdalamprosespengomposandanbisanyaterdapatdidalamkomposdaripeternakan. Hara iniakandimanfaatkanolehmikrobaselamaprosespengomposan.9. KandunganbahanberbahayaBeberapabahanorganikmungkinmengandungbahan yang berbahayabagikehidupanmikroba. Logamberatseperti Mg, Cu, Zn, Nickel, Cr adalahbeberapabahan yang termasukkategoriini. Logamberatakanmengalamiimobilisasiselamaprosespengomposan.

  28. 10. PenambahanMikroba yang BermanfaatBagiTanamanKomposdapatdiperkayadenganmenambahkanmikroba yang bermanfaatbagitanaman. Mikrobatanahbanyak yang berperandidalampenyediaanmaupaunpenyerapanunsurharabagitanaman. Mikroba yang dapatditambahkanantara lain: Rhizobium sp (hidupdidalambintilakartanamankacangkacangan), Mikrobapenambat N nonsimbiotikmisalnya: Azospirillum sp danAzotobacter sp.

  29. Kelompokmikroba lain yang jugaberperandalampenyerapanunsur P adalahMikoriza.(ektomikorizadanEndomikoriza) Ektomikorizaseringkaliditemukanpadatanamankeras/berkayu,sedangkanendomikorizaditemukanpadabanyaktanaman, baiktanamanberkayuataubukan. Beberapamikrobatanahjugamampumenyediakan P bagitanamandanmenghasilkanhormontanaman yang dapatmerangsangpertumbuhantanaman.

  30. Hormon yang dihasilkanolehmikrobaakandiserapolehtanamansehinggatanamanakantumbuhlebihcepatataulebihbesar. Kelompokmikroba yang mampumelarutkan P yang terikatdalamtanahdanmenghasilkanhormontumbuhbagitanaman, antara lain: Pseudomonas sp, danBacillus sp. dll.

  31. PROSES PEMBUATAN KOMPOS TahapanPengomposan1. Memperkecilukuranbahan. 2. Menyiapkanaktivatorpengomposan. 3. Pemasangancetakankomposdaripapankayu.4. Memasukkanbahankedalamcetakanselapisdemiselapis. 5. Dalamsetiaplapisansiramkanaktivatorpengomposan.6. Setelahcetakanpenuh, bukacetakandantutupdenganplastik.7. Tumpukantersebutdiikatdengantali.8. Inkubasiselama 2 sampai 8 minggu.

  32. Komposisibahankompos:Bahanorganik (dicacah 3-5 cm): 60% Kotoransapi : 20%Dekomposer/aktivatorataubahanpemacumikroorganisme : 0,25%Abu Sekam : 10%Kalsit/Kapur : 2%Air

  33. TempatPengomposanSebidangtempatberalastanah, ternaungi agar kompostidakterkenasinarmataharidan air hujansecaralangsung. Pengomposansebaiknyadilakukandidekatkebun yang akandiaplikasikomposataudidekatsumberbahanbaku yang akandibuatkompos. Pemilihanlokasiiniakanmenghematbiayatransportasidanbiayatenagakerja. Lokasijugadipilihdekatdengansumber air. Karenaapabilajauhdengansumber air akanmenyulitkanprosespengomposan.

  34. StandarKualitasKompos (SNI 1970302004)

  35. Keterangan : * Nilainyalebihbesardari minimum ataulebihkecildari • maksimum

More Related