HUBUNGAN CERITA KAUM TERDAHULU DENGAN SURAH AL-FAJR (21-26)

1. HUBUNGAN CERITA KAUM TERDAHULU DENGAN SURAH AL-FAJR (21-26) Jasmien Aisya Sastiarini Nisrina Thufailah Hakim Tahira Alifah Nisrina Qotrunnada Ropi Tri U

2. BAGIAN 1 “Janganlah berbuat begitu”, adalah kontek yang berisi penegasan Allah agar manusia menghindari sifat-sifat tercela itu. Manusia harus memperhitungkan dan mengingat secara sadar akan saat datangnya kiamat, yang dimulai dengan goncangan (gempa) dahsyat berulang-ulang, sebagai pertanda datangnya kehidupan baru di alam ini. Manusia perlu menyadari akan hal itu, agar dirinya tidak menyesal ketika jahanam diperlihatkan. Semua ingatan yang mengacu pada kehidupan dunia tidak ada gunanya lagi pada kehidupan yang baru tersebut. .

3. BAGIAN 2 • “Datanglah Tuhanmu, sedang malaikat berbaris-baris”. Yang dimaksud ayat tersebut adalah “perintah” Allah karena sifat Allah adalah bersih dari sifat sebagaimana yang dimiliki manusia, misalnya adalah datang, pergi, naik, turun, berjalan, atau lari. Sedang kata “berbaris-baris” menunjukkan arti ketaatan pada malaikat yang selalu siap menerima tugas dari Allah. Rangkaian pengertian ayat itu adalah bila peristiwa kiamat telah berjalan maka Allah memerintah para malaikat supaya menjalankan tugas masing-masing. Lalu para malaikat segera menjalankan tugas masing-masing tanpa ada bantahan atau usulan.