1 / 20

Penggunaan MULTITESTER Sebagai Alat Bantu Untuk Pengukuran / Pengujian

Penggunaan MULTITESTER Sebagai Alat Bantu Untuk Pengukuran / Pengujian. MULTITESTER. What is MULTITESTER. Multitester adalah alat ukur sederhana yang mampu mengukur berbagai macam besaran misalnya : tegangan listrik PLN, tegangan batubaterai, arus rangkaian DC,

rafer
Download Presentation

Penggunaan MULTITESTER Sebagai Alat Bantu Untuk Pengukuran / Pengujian

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Penggunaan MULTITESTER Sebagai Alat Bantu Untuk Pengukuran / Pengujian

  2. MULTITESTER

  3. What is MULTITESTER Multitester adalah alat ukur sederhana yang mampu mengukur berbagai macam besaran misalnya : tegangan listrik PLN, tegangan batubaterai, arus rangkaian DC, hambatan kawat, juga dapat mengukur berbagai kondisi komponen elektronika baik atau tidak.

  4. Sebutan lain untuk MULTITESTER MULTIMETER AVO METER

  5. AVOMETER SKEMA FUNGSI AMPERE METER VOLT METER OHM METER Pengukuran Arus listrik DC Mis: arus listrik pada lampu led Pengukuran kondisi komponen baik/tidak, Pengukuran Resistor Pengukuran Tegangan listrik 1. Tegangan listrik AC Misal PLN 2. Tegangan listrik DC Misal Baterai

  6. BAGIAN-BAGIAN MULTITESTER

  7. Papan Skala pada Pengukuran Tegangan AC / DC • 0 Volt s/d 10 Volt • 0 Volt s/d 50 Volt • 0 Volt s/d 250 Volt • Nilai 1 garis dalam skala • 0 Volt s/d 10 Volt = 0,2 Volt • 0 Volt s/d 50 Volt = 1 Volt • 0 Volt s/d 250 Volt = 5 Volt

  8. Lihat Contoh berikut ini: • Tentukanlah besar tegangan yang diukur jika saklar pemilih pada posisi : • 10 V AC/DC • 50 V AC/DC • 250 V AC/DC • 1000V AC/DC

  9. Langkah - Langkah Pengukuran Volt DC ( arus searah ) • Arahkan saklar pemilih pada posisi DC V • Perkirakan besar tegangan yang akan kita ukur, upayakan saklar pemilih pada batas ukur lebih besar dari tegangan yang akan kita ukur. Misal jika kita mengukur tegangan 25 Volt maka arahkan saklar pada batas ukur 50 V • Hubungkan jack merah kekutub (+) dan jack hitam kekutub (-) sumber tegangan yang akan diukur • Perhatikan arah jarum penunjuk yang berhenti, disitulah besar tegangan yang kita ukur. Untuk mengetahui besarnya lihat contoh diatas !

  10. Langkah - Langkah Pengukuran Volt AC ( Bolak-balik ) • Arahkan saklar pemilih pada posisi AC V • Perkirakan besar tegangan yang akan kita ukur, upayakan saklar pemilih pada batas ukur lebih besar dari tegangan yang akan kita ukur. Misal jika kita mengukur tegangan 25 Volt maka arahkan saklar pada batas ukur 50 V • Hubungkan jack merahdan jack hitam kesembarang kutub pada sumber tegangan yang akan diukur • Perhatikan arah jarum penunjuk yang berhenti, disitulah besar tegangan yang kita ukur. Untuk mengetahui besarnya lihat contoh diatas !

  11. Langkah - Langkah Kalibrasi Ohm Meter • Sebelum Menggunakan Ohm Meter lakukan terlebih dahulu pengkalibrasian alat ukur. Pengkalibrasian dilakukan setiap kita mengubah posisi saklar pemilih. Tujuannya adalah agar alat ukur dalam posisi standart pada posisi nol Ohm. Caranya adalah sebagai berikut : • Pilih salah satu saklar pemilih misalnya pada posisi X 10 • Kemudian hubungkan kedua jack merah dan hitam, maka jarum akan menyimpang kekanan • Tepatkan jarum penunjuk pada posisi nol Ohm dengan memutar-mutar pengatur nol ohm meter. Dalam membaca jarum penunjuk pada multimeter nantinya harus tegak lurus terhadap pandangan kita.

  12. Teknik penggunaan Ohm meter untuk berbagai komponen elektronika • Mengukur Resistor • Mengukur Variabel Resistor • Mengukur Resistor Peka Cahaya/Light Dependence Resistor (LDR) • Mengukur Thermistor • Mengukur Kapasitor • Mengukur Dioda • Mengukur Transformator • Mengukur Gulungan (Coil/Winding) • Mengukur Transistor

  13. Langkah - Langkah Pengukuran Variabel Resistor (Potensiometer) • Arahkansaklarpemilihpadaposisi Ohm Meter • Lakukankalibrasi ohm meter • Mengacupadagambardisamping, letakkankeduaujungkabelpenyidik (probes) pada terminal a dan b darivariabel resistor. • Putartuaspemutarsearahjarum jam, jikaJarumpenunjukbergerakkekanan, artinya : variabel resistor masihbaik • Letakkankeduaujungkabelpenyidik (probes) pada terminal b dan c darivariabel resistor. • Putartuaspemutarsearahjarum jam, jikaJarumpenunjukbergerakkekiri, artinya : variabel resistor masihbaik

  14. Langkah - Langkah Pengukuran (LDR) • Arahkansaklarpemilihpadaposisi Ohm Meter • Lakukankalibrasi ohm meter • Letakkankeduaujungkabelpenyidik (probes) secarasembarang (acak) padakedua kaki LDR. • Menggunakanlampusentersinari permukaan LDR, jarum bergerak ke kanan,menunjukkan nilai satuan Ohm yang kecil, artinya : LDR masih baik dan dapat digunakan. • Tutuplah permukaan LDR, jarum pada papan skala bergerak ke kiri, artinya : LDR masih baik dapat digunakan.

  15. Langkah - Langkah Pengukuran Thermistor • Arahkan saklar pemilih pada posisi Ohm Meter • Lakukan kalibrasi ohm meter • Letakkan kedua ujung kabel penyidik (probes) secara sembarang (acak) pada kedua kaki Thermistor (NTCR / PTCR). • Pada pengukuran NTCR; dgn korek api, panasi NTCR, jarum menunjukkan nilai satuanOhm yang kecil, artinya NTCR masih baik dan dapat digunakan • Pada pengukuran PTCR; dgn korek api, panasi PTCR, jarum pada papan skala menunjukkan nilai satuan Ohm yang besar, artinya : NTCR masih baik

  16. Langkah - Langkah Pengukuran Kapasitor • Arahkansaklarpemilihpadaposisi Ohm Meter • Lakukankalibrasi ohm meter • UntukElco : Letakkankabelpenyidik (probes) warnamerah (+) pada kaki positif (+), kabelpenyidik (probes) warnahitam (-) ke kaki negatif. (Lihat Body Elcountukmelihat kaki negatif/positif) • Jarumpadapapanskalabergerak jauhkekananuntukkemudian kembalikekiri, artinya : elcomasih baikdandapatdigunakan. (Jikajarum padapapanskalabergerakkekanan dantidakkembalilagikekiri, artinya : elcosudahrusak)

  17. Untuk Kondensator Nonpolar : Letakkan ujung kabel penyidik (probes) warna merah (+) dan kabel penyidik (probes) warna hitam (-) secara sembarang (acak) ke kaki kapasitor non polar. • Jarum pada papan skala tidak bergerak (atau bergerak sedikit), artinya : kapasitor non polar masih baik dan dapat digunakan. (Jika jarum pada papan skala bergerak jauh ke kanan, artinya : kapasitor non polar sudah rusak dan tidak dapat digunakan).

  18. Langkah - Langkah Pengukuran Dioda • Arahkan saklar pemilih pada posisi Ohm Meter • Lakukan kalibrasi ohm meter • Kabel penyidik warna merah (+) diletakkan pada kaki Anoda, kabel penyidik warna hitam (-) diletakkan pada kaki Katoda. • Jarum penunjuk bergerak ke kanan artinya : dioda masih baik dan dapat digunakan.

  19. Langkah - Langkah Pengukuran Trafo • Arahkan saklar pemilih pada posisi Ohm Meter • Lakukan kalibrasi ohm meter • Letakkan ujung kabel penyidik secara sembarang (acak) ke titik-titik terminal dari gulunganprimer (P). Jika jarum Penunjuk bergerak ke kanan, artinya : gulungan primer (P) trafo masih baik dan dapat digunakan. • Letakkan ujung kabel penyidik secara sembarang (acak) ke titik-titik terminal dari gulungan skunder (S). Jika jarum Penunjuk bergerak ke kanan, artinya : gulungan skunder (S) trafo masih baik dan dapat digunakan.

  20. The End

More Related