1 / 56

Tujuan instruksional khusus :

Tujuan instrusional umum ; Setelah berlatih peserta dapatmemecahkan masalah dengan cepat teranalisis serta mengambil keputusan dengan tepat. Tujuan instruksional khusus :. Setelah berlatih peserta dapat : 1.Menjelaskan langkah2 pemecahan masa-

purity
Download Presentation

Tujuan instruksional khusus :

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Tujuan instrusional umum ;Setelah berlatih peserta dapatmemecahkan masalah dengan cepat teranalisis serta mengambil keputusan dengan tepat.

  2. Tujuan instruksional khusus : • Setelah berlatih peserta dapat : 1.Menjelaskan langkah2 pemecahan masa- lah dan pengambilan keputusan dengan tepat dan benar. 2.Melakukan identifikasi dengan benar. 3.Melakukan dan menjelaskan analisis PMPK dengan benar. 4.Mengadakan dan menjelaskan analisa persoalan potensial dengan benar.

  3. Tugas seorang pemimpin adalah memecah kan masalah dengan cepat dan benar. Masalah adalah situasi yang menarik perhatian dan menuntut tindakan penye lesaian/pemecahan karena itu adalah tanggung jawab pemimpin. Setelah memecahkan masalah maka tugas Lebih lanjut adalah mengambil keputusan Untuk mengatasi masalah tersebut.

  4. HENRY MINTZBERGPERANAN MANAJER I HUB KERJA II PELAKSANAAN III PMPK

  5. P. M. P. K SENJATA PIMPINAN BERHASIL “ USE THIS GUN IF YOU WANT TO MEET HE SUCCESS” PMPK PISAU MANAGER PMPK

  6. PROBLEM SOLVING AND DECISION MAKING PMPK CHARLES H. KEPNER. Phd. DAN BENYAMIN B TREGOE. Phd. • PEMIKIRAN YANG RASIONAL DARI SISTIMATIS • PEMIKIRAN SEBAB AKIBAT

  7. DARI 2 HAL DIATAS, PMPK DI APLIKASIKAN DALAM 4 KERANGKA POLA PIKIR UNTUK MENJAWAB PERTANYAAN : • APA BENAR ITU MASALAH (PENILAIAN SITUASI) • MENGAPA ITU TERJADI (ANALISA MASALAH) • TINDAKAN APA YANG HARUS DIAMBIL (ANALISA KEPUTUSAN) • APA YANG AKAN TERJADI DAN APA YANG DAPAT DILAKUKAN MENGENAI HAL ITU SEKARANG (ANALISA MASALAH POTENSIAL)

  8. 4. ANALISIS PERMASALAHAN POTENSIAL MELINDUNGI TINDAKAN 3. ANALISIS KEPUTUSAN MENENTUKAN PENILAIAN SITUASI MILAH-MILAH KERISAUAN 2. ANALISIS PERMASALAHAN MENEMUKAN SEBAB

  9. Kemampuan PMPK sesorang pemimpin merupakan tolok ukur keberhasilan pemimpin itu,yg merupakan bagian itegral dari kepemimpinannya.GEORGE P. HUBERP.M.P.K P M P K • PENEMUAN MASALAH • ANALISIS MASALAH • PEMECAHAN MASALAH • PENGAMBILAN KEPUTUSAN • ANALISA MASALAH POTENSIAL

  10. P M P K I. ANALISA SITUASI – AS PENEMUAN MASALAH • PENEMUAN PENYIMPANGAN / MASALAH • MENDALAMI DAN MERUMUSKAN MASALAH • PENENTUAN PRIORITAS II. ANALISA MASALAH • SEBAB-SEBAN YANG MUNGKIN • SEBAB YANG SESUNGGUHNYA III. PEMECAHAN MASALAH • MENDALAMI DAN MERUMUSKAN TUJUAN • ALTERNATIF PEMECAHAN • ANALISIS ALTERNATIF IV. ANALISA PENGAMBILAN KEPUTUSAN • ANALISIS KEPUTUSAN • PENGAMBILAN KEPUTUSAN • PERENCANAAN TINDAKAN V. ANALISA MASALAH POTENSIAL • ANALISA MASALAH POTENSIAL • PENYEMPURNAAN RENCANA TILP. PMPK = 532332 ; 5 TAHAP , 13 LANGKAH.

  11. ANALISA SITUASI; • 1.IDENTIFIKASI MASALAH. • .PERUMUSAN MASALAH. • .PENENTUAN PRIORITAS MASALAH.

  12. PENGERTIAN MASALAH/PROBLEM • SUATU KEADAAN YANG RUMIT YANG MENGHENDAKI TINDAKAN • PENYIMPANGAN DARI YANG SEHARUSNYA KE YANG SENYATANYA DICAPAI • SESUATU YANG SALAH ATAU KARENA KESALAHAN • SESUATU PEMILIHAN YANG SULIT • SESUATU KEADAAN YANG MUNGKIN MENIMBULKAN PERSOLAN • SESUATU YANG MENJADI PERHATIAN KITA DAN MEMERLUKAN TINDAKAN • PENYIMPANGAN (DEVIASI) DARI STANDAR ATAU APAY YANG DIANGGAP NORMAL

  13. KATAGORI MASALAH A.TERJADINYA MASALAH • MASALAH YANG TERJADI OLEH KARENA ADANYA SUATU PENYIMPANGAN DARI SEHARUSNYA • MASALAH YANG TERJADI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK MEMILIH ATAU MENETAPKAN LANGKAH-LANGKAH YANG PERLU DIAMBIL • MASALAH YANG TIMBUL DALAM USAHA MENCEGAH ATAU MENGENDALIKAN SUATU KEADAAN YANG BERPOTENSI MENIMBULKAN PERSOALAN DI KEMUDIAN

  14. B.INTESITAS MASALAH • MASALAH SEDERHANA • MASALAH YANG RUMIT

  15. INDIKATOR MASALAH : • KEADAAN RUMIT MENGHENDAKI TINDAKAN • MENYIMPANG DARI SEHARUSNYA • SALAH PELAKSANAAN • PILIHAN YANG SULIT • KEADAAN YANG MENIMBULKAN PERSOALAN DIKEMUDIAN HARI • TIDAK SESUAI STANDAR • BOLEH TAMBAH SESUAI KECHASAN PEKERJAAN

  16. L1 : IDENTIFIKASI MASALAH.- MASALAH : 7 – 10 BUAH- INDIKATOR BOLEH LEBIH DARI SATU

  17. L2 :MERUMUSKAN MASALAH.RUMUSAN MASALAH PERSYARATAN • SINGKAT, JELAS, LENGKAP • SPESIFIK • ADIS KABAG • APA • DIMANA • SIAPA • KAPAN • BAGAIMANA (BERAPA LUAS/PARAH?) • NEGATIF • DAPAT DIUKUR

  18. TIAP MASALAH • APA MASALAHNYA : ........................................... • DIMANA TERJADI : ........................................... • SIAPA YANG PUNYA : ............................................ • KAPAN (SEJAK) : ............................................ • BAGAIMANA PARAHNYA MASALAH : ...................... • RUMUSAN MASALAH • ............................................................................................ • ............................................................................................

  19. RUMUSAN MASALAH ”OMZET PENJUALAN SEPATU ”DIANA” BANDUNG JAWA BARAT MENURUN 40% SEJAK NOV 1995” • APA MASALAHNYA : • DIMANA TERJADINYA : • SIAPA YANG MEMILIKI MASALAH : • KAPAN TERJADI : • BAGAIMANA PARAHNYA MASALAH :

  20. L3 : URGENSI, SERIOUS, GROUWTH (USG) MASALAH S TOTAL U G Masalah A 3 5 11 3 Masalah B 4 4 12 4 Masalah C 5 4 14 5 PRIORITAS MASALAH C ALAT UNTUK MENYUSUN URUTAN PRIORITAS PENTING, SERIUS, BERKEMBANG. MENENTUKAN SKALA NILAI 1-5 ATAU 1-10 TOTAL SKOR TERTINGGI MENJADI PRIORITAS UNTUK DISELESAIKAN

  21. L3 : URGENSI, SERIOUS, GROUWTH (USG) MASALAH S TOTAL U G B A - B A A 2 B 2 A - C C A 2 A B - C PRIORITAS MASALAH C ALAT UNTUK MENYUSUN URUTAN PRIORITAS PENTING, SERIUS, BERKEMBANG. DENGAN CARA KUALITATIF

  22. PENENTUAN PRIORITAS KRITERIA DIKAITKAN DENGAN* GAWATNYA : ORGANISASI* MENDESAKNYA : WAKTU

  23. PENENTUAN PRIORITAS MASALAH T = TINGGI S = SEDANG R = RENDAHDARI ANALISA DIATAS :MASALAH MERUPAKAN MASALAH PRIORITAS

  24. ANALISIS MASALAH A. SEBAB-SEBAB YANG MUNGKIN • ........................... MENGGALI-PROBING • ........................... SEBAB – AKIBAT dst ................. MASALAH MENGAPA ?

  25. ANALISA MASALAH L 4. SEBAB-SEBAB YANG MUNGKIN • GAIRAH KERJA MENURUN • ADA PABRIK BARU • KUALITAS PRODUKSI MENURUN L 5. SEBAB-SEBAB YANG SESUNGGUHNYA • ADA PABRIK BARU • KESEJAHTERAAN KARYAWAN KURANG DIPERHATIKAN

  26. ANALISA PENYEBAB MASALAH DENGAN ANALISA UNSUR DAN FUNGSI MASALAH UNSUR MASALAH • TUJUAN YANG HENDAK DICAPAI • PELAKU-PELAKU • PROSES KEGIATAN/OPERASINYA • SUMBERDAYA – DANA – SARANA – DLL • TEMPATNYA • WAKTUNYA UNSUR MASALAH BERFUNGSI ? TIDAK KURANG PENYEBAB MASALAH

  27. B. SEBAB-SEBAB YANG SESUNGGUHNYA 1. ........................... 2. ........................... dst * MEMBANDINGKAN DENGAN YANG TERDEKAT * MENCARI PERBEDAAN

  28. PEMECAHAN MASALAH :L 6 :RUMUSAN TUJUAN PERSYARATAN • SINGKAT – JELAS – LENGKAP • SPESIFIK • ADIS KABAG • POSITIF • DAPAT DIUKUR • ADA TARGET • ADA JANGKA WAKTU PENCAPAIAN

  29. TIAP RUMUSAN • APA (TUJUANNYA) : .................................. • DIMANA : .................................. • SIAPA : .................................. • KAPAN : .................................. • BAGAIMAN : .................................. • RUMUSAN TUJUAN : • ..................................................................................... • ..................................................................................... • ......................................................................................

  30. RUMUSAN TUJUAN • ”OMZET PENJUALAN SEPATU ”DIANA” BANDUNG JAWA BARAT NAIK 40% PADA MARET 1996” • APA MASALAH (TUJUAN) : • DIMANA TERJADI ? : • SIAPA YANG MEMILIKI DISELESAIKAN : • KAPAN AKAN DISELESAIKAN ? • BAGAIMANA PENYELESAIANNYA ? • (SEBERAPA JAUH AKAN DISELESAIKAN)

  31. L 7 :ALTERNATIF PEMECAHAN • RELEVAN DENGAN MASALAH • RELEVAN DENGAN SEBAB • LAYAK UNTUK DILAKSANAKAN • BIAYA MEMUNGKINKAN

  32. CIRI-CIRI ALTERNATIF YANG PALING EFEKTIF (BERHASILGUNA) • KETEPATAN DENGAN SASARAN • UPAYA YANG AKAN DILAKUKAN PALING TEPAT KE ARAH SASARAN. • SUMBERDAYA YANG DIGUNAKAN TEPAT KUALIFIKASI. • KETEPATAN KOMPETENSI SDM DAN BERMOTIVASI TINGGI.

  33. CIRI-CIRI ALTERNATIF YANG PALING EFISIEN • TERMUDAH (PALING PRAKTIS) CARA PELAKSANAANNYA. • TERSINGKAT WAKTU PELAKSANAANNYA • TERKECIL JUMLAH SUMBERDAYA YANG DIGUNAKAN. • PALING HEMAT BIAYA YANG DIKELUAR-KAN. Kembali ke Slide Utama..

  34. L 8 :ANALISA ALTERNATIF.

  35. M. COST BENEFIT ALTERNATIF Manfaat Ratio Biaya Alternatif 1 10 5 2 3 3 Alternatif 2 9 YANG DIPILIH YANG PALING BESAR RATIONYA Kelayakan Biaya Total Kontribusi ALTERNATIF Alternatif a 12 4 5 3 Alternatif b 10 4 4 2 Alternatif c 11 3 3 5 YANG DIPILIH ADALAH TOTAL NILAI TERBESAR PEMILIHAN ALTERNATIF BERDASARKAN PENDEKATAN MANFAAT DAN BIAYA YANG DIGUNAKAN. MATRIK COST BENEFIT PEMILIHAN ALTERNATIF DENGAN TEORI TAPISAN

  36. ALTERNATIF PEMECAHAN • MEMASANG MESIN BARU • MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN • MENINGKATKAN PEMASARAN

  37. ANALISIS BERDASARKAN KRITERIA EVALUASI • TENTUKAN JUMLAH KRITERIA • TEMPATKAN ALTERNATIF (KATA-KATA KUNCI) • GUNAKAN BOBOT (WEIGHTIN 1 – 100) • MENEMPATKAN DIRI SEBAGAI AHLI PENILAI

  38. ANALISIS BERDASARKANKRITERIA EVALUASI

  39. ANALISA PENGAMBILAN KEPUTUSAN. • L 9 : ANALISA KEPUTUSAN. • .L 10 : PENGAMBILAN KEPUTUSAN. • .L 11 : PERENCANAAN TINDAKAN.

  40. LANDASAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN EFISIEN • MERUPAKAN KEGIATAN YANG TERMUDAH DITINJAU DARI SEGIA MENTAL • KEGIATAN YANG TERCEPAT DARI SEGI WAKTU • KEGIATAN TERMURAH DARI SEGI BIAYA • TERINGAN DARI SEGI TENAGA • PALING EFEKTIF DARI SEGI TERCAPAINYA TUJUAN • PALING HEMAT DARI SEGI PENGGUNAAN MATERIAL • PALING SINGKAT DARI SEGI PENGGUNAAN RUANGAN • TIDAK RUMIT DALAM PELAKSANAAN

  41. *KERANGKA PENGAMBILAN KEPUTUSAN * • KERANGKA PERORANGAN / PRIBADI • KERANGKA PERORANGAN / KELOMPOK • KERANGKA KELOMPOK-KELOMPOK • KERANGKA ORGANISASI PERHIMPUNAN • KERANGKA ORGANISASI PEMERINTAHAN • KERANGKA ORGANISASI MILITER • KERANGKA ORGANISASI NIAGA • KERANGKA ORGANISASI SOSIAL • KERANGKA ORGANISASI NASIONAL • KERANGKA ORAGANISASI INTERNASIONAL

  42. TINGKAT (LEVEL) PENGAMBILAN KEPUTUSAN I. TOP MANAJEMEN TINGKAT KEPUTUSAN : STRATEGY POLICY PERATURAN UMUM PERMASALAHAN : PLANING BER- OPERATION IMBANG CONTROLLING PLAN OPR CONT

  43. TINGKAT (LEVEL) PENGAMBILAN KEPUTUSAN I. TOP MANAJEMEN TINGKAT KEPUTUSAN : STRATEGY POLICY PERATURAN UMUM PERMASALAHAN : PLANING BER- OPERATION IMBANG CONTROLLING PLAN OPR CONT

  44. II. MIDDLE MANAJEMEN TINGKAT KEPUTUSAN : OPERASIONAL KOORDINATIF PERMASALAHAN : PLANNING 25% OPERATION 50% CONTROLLING 25% CONT PLAN OPERATION

  45. III. LOW MANAJEMEN TINGKAT KEPUTUSAN: OPERATIONAL TEHNIS PERMASALAHAN : PLANNING 10% OPERATIONAL 80% CONTROLLING 10% OPERATION PLANNING CONTROLLING

  46. DIFINISI KEPUTUSAN (DECISION) SUATU PENGAKHIRAN DARI PADA SUATU PROSES PEMIKIRAN TENTANG SUATU MASALAH ATAU PROBLEM UNTUK MENJAWAB PERTANYAAN APA YANG HARUS DIPERBUAT GUNA MENGATASI MASALAH DENGAN MENJATUHKAN PILIHAN (CHOICE) PADA SALAH SATU ALTERNATIF YANG TERTENTU (PROF. DR. PRAJUDI.A)

  47. L 9 :ANALISIS KEPUTUSAN 1 – 5

  48. L 11 :PERNYATAAN RENCANA KEGIATAN. RENCANA :MENINGKATKAN PEMASARAN.

  49. PERNYATAAN RENCANA MENGADAKAN PENATARAN GURU IPA 14 HARI

  50. L 12 :ANALISA MASALAH POTENSIALAMP • SUATU PROSES PENGAMATAN SECARA SISMATIS TERHADAP ARAH TINDAKAN DIKEMUDIAN HARI UNTUK MELINDUNGI RENCANA DAN PELAKSANAANNYA • AMP ADALAH PERSOALAN / MASALAH YANG DIPERKIRAKAN AKAN MENGHAMBAT PELAKSANAAN KEPUTUSAN YANG TELAH DIBUAT • AMP ADALAH BAGIAN DARI RENCANA KERJA YANG GUNANYA UNTUK MENGAMANKAN PELAKSANAAN RENCANA KERJA TERSEBUT DARI HAMBATAN - HAMBATAN YANG MUNGKIN TERJADI

More Related