1 / 60

CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING ( CTL )

CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING ( CTL ). Pengertian CTL.

Download Presentation

CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING ( CTL )

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. CONTEXTUAL TEACHINGAND LEARNING (CTL)

  2. Pengertian CTL • Suatu konsepsi yang membantu guru untuk mengkaitkan konten mata pelajaran dengan situasi dunia nyata dan memotivasi siswa membuat hubungan antara pengetahuan dan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga, warga negara,dan tenaga kerja. • Pembelajaran kontekstual adalah pembelajaran yang memungkinkan siswa menerapkan pengetahuan dan keterampilan akademik mereka dalam memecahkan masalah-masalah dunia nyata atau masalah-masalah yang disimulasikan.

  3. Penilaian Otentik Kontruktivis Refleksi Bertanya CTL Inkuiri Pemodelan Komunitas Belajar

  4. 1. Konstruktivisme (Costructivism) • Membangun pemahaman oleh diri sendiri dari pengalaman-pengalaman baru berdasarkan pada pengalaman sebelumnya. • Pemahaman yang mendalam dikembangkan melalui pengalaman-pengalaman bermakna. • PEMBELAJARAN: Siswa Praktik, Berlatih Secara Fisik, Menulis Karangan, Mendemosntrasikan, Membuat Ide, dll

  5. 2. INQUIRY (Menemukan) • SIKLUS: Observasi, Bertanya, Mengajukan Hipotesis, Pengumpulan Data, dan Penyimpulan Langkah2: • Merumuskan Masalah; • Observasi; • Menganalisis dan Menyajikan hasil dlm Tulisan, Gambar, laporan dll; • Mengomunikasikan atau presentasi pada pembaca, teman, guru, audien, dll • PEMBELAJARAN: Membuat Bagan Silsilah Keluarga, Menemukan Perilaku sesuai Norma, dll

  6. mendorong, membimbing dan menilai kemampuan berpikir siswa. 3. Bertanya (Questioning) • Digunakan oleh siswa selama melakukan kegiatan berbasis inquiri. (apa, siapa, mengapa, bagaimana, kapan, di mana, dst) • PEMBELAJARAN: Bertanya anatar guru-siswa, siswa-guru, siswa-siswa, siswa-narasumber, dll

  7. Berbicara dan berbagi pengalaman dengan orang lain. • Bekerjasama dengan orang lain • Berkelompok • Berdiskusi 4. Masyarakat Belajar (Learning Community) • PEMBELAJARAN: Pembentukan Kelompok Kecil/Besar, Mendatangkan Pakar, Bekerja dgn Kls Sederajat/ Kls diatasnya, Bekerja dgn Masy, dll

  8. 5. Pemodelan (Modelling) • MODEL LANGSUNG ATAU TIDAK LANGSUNG • MODEL TERBAIK • MODEL CETAK ATAU TERTULIS • MODEL SESAMA ATAU ORANG LAIN • Model, contoh, prototipe, acuan, rumus • Mendemonstrasikan, mencontohkan, menunjukkan, melihat langsung, dll • PEMBELAJARAN: Mencontohkan Berenang Gaya Kupu2, Mendatangkan Pakar di Kelas, Menunjukkan Peta Jadi sbg Contoh, Mendemonstrasikan Penggunaan Termometer, dll

  9. 6.Penilaian Autentik (Authentic Assessment) • Mengukur kemampuan dan keterampilan siswa. • Dilakukan terintegrasi dengan PBM • Penilaian produk atau kinerja. • Tugas-tugas yang kontekstual dan relevan. PEMBELAJARAN: Menilai Presentasi, Demontrasi, Karya, Laporan, jurnal, PR, Hasil Tes, karya tulis,dll

  10. 7. Refleksi (Reflection) • Cara-cara berpikir tentang apa-apa yang telah kita pelajari. • Merevisi dan merespon kepada kejadian, aktivitas, dan pengalaman. • Mencatat apa yang telah kita pelajari, bagaimana kita merasakan ide-ide baru • PEMBELAJARAN: Menuliskan dalam Jurnal, Kesan, Pesan, Memajang Hasil Karya/ Seni.

  11. Mengubah Budaya (Kebiasaan) Mengajar Kurangi bahkan hilangkan Kebiasaan 1. Ceramah dan mendominasi kelas

  12. 2.Tidak sabar dan terburu-buru 3. Tidak direncanakan dengan optimal

  13. 4. Tidak memanfaatkan media atau sumber belajar dengan optimal

  14. CONTOH CTL: KD: Membedakan antara tumbuhan berbiji tunggal dengan tumbuhan berbiji banyak. • Sebagai kegiatan pembuka, guru menanyakan kepada siswa tentang a. buah-buahan yang setiap hari dikonsumsi. b. biji-bijian bahan pembuat makanan • Siswa dibagi dalam 5 kelompok perkelompok menyebar mencari tempat, boleh dilantai, boleh menghadap meja (dua atau tiga meja disatukan). MB • Siswa menerima satu kantung plastik biji-bijian dan dua lembar gambar (gambar akar yang disampingnya berupa kolom yang bisa diisi biji-bijian). • Siswa membuka kantung plastik, kemudian mengamati secara teliti biji-bijian yang ada. INQ

  15. Berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya, siswa mengelompokkan biji-bijian berdasarkan bentuk dan akar yang ditunjukkan dalam gambar. KONST • Siswa menempatkan biji-bijian yang telah dipisahkan kedalam kotak/kolom yang tersedia di samping gambar • Siswa membuat catatan tentang pengelompokkan jenis biji-bijian dengan istilah yang ditemukan sendiri. • Setelah 30 menit bekerja, siswa menyampaikan secara lisan temuannya. INQ • Guru memberi komentar temuan siswa dengan menyesuaikan istilah yang digunakan siswa dengan istilah dalam IPA. REF & MOD • Selanjutnya dengan cara “Sharing”, siswa menyebutkan sebanyak mungkin contoh tumbuh-tumbuhan untuk masing-masing jenis. PS • Sebagai kegiatan akhir, siswa diminta mengungkapkan sejumlah komoditas biji-bijian unggulan indonesia. REF

  16. CONTOH PEMBELAJARAN CTL: TUJUAN: Menemukan, menganalisis, mengamati, menggambarkan, menyajikan secara visual, dan menyajikan dihadapan orang banyak Ikan dan Perilakunya • Kelas dibagi lima kelompok • Masing-masing kelompok menghadap meja yang di atasnya tersedia 1 toples berisi air dan ikan, penggaris, termometer, dan kertas manila masing-masing satu buah. Juga satu lembar kertas kwarto • Selama empat puluh menit, siswa mengamati ikan dalam toples. • Siswa diminta mengamati ikan itu, mencatat semua yang mereka amati: ukuran, warna, kira-kira beratnya dll dan perilakunya.

  17. Siswa menyajikan hasil pengamatan di kertas karton. Kreatifitas dalam menyajikan ide hasil pengamatan sangat dihargai: boleh dengan gambar, bagan atau verbal. Juga apakah siswa mampu membedakan antara data kuantitatif dan data kualitatif yang mereka temukan. • Diwakili salah satu anggota, setiap kelompok menyajikan hasilnya. • Sharing dalam kelas mengenai apa-apa yang bisa diamati dari kehidupan seekor ikan: warna, ukuran, tebal, berapa kali bernafas tiap menit dsb. • Berikan “bonus” untuk penampil terbaik! (gambar bintang, permen, bolpen dsb).

  18. Contoh LEARNING COMMUNITY Temukan  satu “hot spot” Observasi  pengamatan/identifikasi data/info tentang hot spot Diskusi  questioning, discussing, sharing Hasil  hasil diskusi/pemecahan soal Laporan  sajian laporan (hasil): lisan dan atau tertulis Display  laporan dapat berupa poster, artikel, gambar, puisi dll  Hasil kelompok Catatan: Kegiatan ini dapat dilaksanakan sebagai kegiatan lintas kurikulum, misalnya pelajaran IPS dengan bahasa Indonesia atau pelajaran IPA dengan bahasa Inggris. Laporan hasil tugas kelompok dapat dinilai oleh dua guru fokus pada kebenaran isi dan bahasa. Tugas Kelompok

  19. Contoh • FORMAT LAPORAN • Mata Pelajaran : ……………………………… • Judul “Hot Spot” : ……………………………… • Kelas : ……………………………… • Anggota Kelompok: 1. ……………………………… • 2. ……………………………… • 3. ……………………………… • Pengantar • Isi • Penutup

  20. Contoh • LEARNING COMMUNITY: Outdoor Activity • “NEIGHBOURHOOD WALK” • Kegiatan Berkelompok • Mencari “hot spot” • Observasi • Menggali data/informasi • Diskusi • Menyatakan hasil • Melaporkan • Gambar Presentasi Laporan Poster Diagram dll. • lisan tertulis • Presentasi/Display Waktu 15 menit 20 menit 25 menit 30 menit

  21. Contoh#1: ips + Bahasa • Pilih satu nama kota/tempat • Identifikasi karakteristik kota/tempat tersebut • (letak geografis: pegunungan, pantai, dsb.) • (sejarah/nilai historis: kapan didirikan, usia, nama tokoh yang lahir disitu, pahlawan, dsb.) • (sosial-ekonomi:matapencaharian, hasil alam apa, hasil tambang, dsb.) • Laporan  format dengan kriteria minimal Isi  lengkap Bahasa Indonesia? Bahasa Inggris? Tulis  Karya/kinerja  Product Ass. Lisan/Presentasi  Performance Ass.

  22. Contoh#2 Obyek: Instant Noodle Sebutkan berbagai merek Mi Instan (Identifikasi, Observasi) Bandingkan: - harga (Supermarket/ Pasar Tradisional) - rasa: apa saja/flavor - kemasan/penampilan - Mudah didapat

  23. Contoh#3 Matematika Berapa jarak antara pintu gerbang ke ruang pertemuan? Kelas? Ukuran: - meter - kaki - langkah

  24. Contoh#4 Biologi: Cycle of Life 1. 4. 2. 3.

  25. Contoh #5 bahasa ips Wawasan kebangsaan lain-lain Mat sains

  26. Contoh #6 ‘Kerapan Sapi’ – Budaya Tradisional Daerah • Membaca • Mengamati gambar • Melapor hasil pengamatan • Mencari jenis budaya tradisional dari daerah lain • membandingkan

  27. Lanjutan Contoh #6 persamaan perbedaan perbedaan

  28. Strategi Penilaian Pembelajaran Kontekstual Penilaian yang cocok adalah kombinasi dari beberapa teknik penilaian sebagai berikut. 1. Penilaian Kinerja (Performance Assessment) • Untuk mengetes kemampuan siswa dalam mendemonstrasikanpengetahuandan keterampilan- nya pada berbagai situasi nyata dan konteks tertentu.

  29. Untuk menyajikan informasi tentang dampak aktivitas pembelajaran terhadap sikap siswa. 2. Observasi Sistematik (Systematic Observation) • Semua siswa diobservasi secara berkala dan sering • Hasil observasi dicatat untuk merefleksikan dan menginterpretasikan apakah petunjuk siswa sesuai dengan tujuan dan outcome pembelajaran. • 3. Portofolio (Portfolio) • Adalah koleksi / kumpulan dari berbagai keterampilan, ide minat, dan keberhasilan atau prestasi siswa selama jangka waktu tertentu yang memberikan gambaran perkembangan siswa setiap saat.

  30. Sangat berguna bagi siswa dalam mengembangkan keahliannya untuk menilai diri sendiri. 4. Jurnal • Memberikan kesempatan kepada siswa untuk memikirkan perkembangan dirinya. • Merupakan suatu proses refleksi di mana siswa berpikir tentang proses belajar dan hasilnya, kemudian menuliskan ide-ide, minat, dan pengalamannya.

  31. Pengembangan Silabus dan PenilaianMata Pelajaran :Kelas/Semester :Standar Kompetensi:

  32. Format Penilaian Catatan: Jenis tagihan, teknik, dan bentuk instrumen yang dipilih oleh guru disesuaikan dengan karakteristik KD dan indikator.

  33. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran • Rencana pelaksanaan pembelajaran memuat sekurang-kurangnya: - tujuan pembelajaran - materi ajar - metode pengajaran - sumber belajar

  34. Pelaksanaan Pembelajaran • Pelaksanaan pembelajaran harus interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, memberikan ruang yang cukup untuk prakarsa, kreativitas, dan kemandirian • Pelaksanaan proses pembelajaran juga harus sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik dan psikologis peserta didik

  35. 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran : Jenjang : Kelas/Semester : Alokasi Waktu : … x pertemuan (… jam pelajaran) • Standar Kompetensi • Kompetensi Dasar • Indikator • Tujuan Pembelajaran • Materi Pokok • Metode • Strategi Pembelajaran Pertemuan pertama 1. Kegiatan Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi (dideskripsikan) 2. Kegiatan Inti 3. Kegiatan Penutup Pertemuan kedua dst. Catatan: pendekatan kontekstual dan pengembangan kecakapan hidup tercermin dalam strategi pembelajaran H. Sumber Belajar

  36. I. Penilaian • Jenis tagihan : tes • Teknik : tes harian • Bentuk Instrumen : unjuk kerja dengan rubrik • Soal/instrumen : Buatlah peta jalur perdagangan dan pelayaran Asia Eropa sampai abad ke-18! Rubrik penilaian

  37. Penilaian Kelas Penilaian kelas merupakan suatu proses yang dilakukan melalui langkah-langkah perencanaan, pengumpulan informasi melalui sejumlah bukti yang menunjukkan pencapaian hasil belajar siswa, pelaporan, dan penggunaan informasi tentang hasil belajar siswa.

  38. Penilaian Kelas • Dilakukan oleh Guru untuk mengetahui tingkat penguasaan kompetensi yang ditetapkan, bersifat internal, bagian dari pembelajaran, dan sebagai bahan untuk peningkatan mutu hasil belajar • Berorientasi pada kompetensi, mengacu pada patokan, ketuntasan belajar, dilakukan melalui berbagai cara.

  39. CARA-CARA • Penilaian melalui Portofolio (Portfolio) • Penilaian melalui Unjuk Kerja (Performance) • Penilaian melalui Penugasan (Proyek/Project) • Penilaian melalui Hasil kerja (Produk/Product) • Penilaian melalui Tes Tertulis (Paper & Pen)

  40. Portofolio • Penilaian berkelanjutan berdasarkan kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan siswa dalam satu periode • Pedoman : saling percaya, rahasia bersama guru siswa, milik bersama guru siswa, kepuasan, kesesuaian, penilaian proses dan hasil, penilaian dalam pembelajaran

  41. Unjuk Kerja • Penilaian yang dilakukan dengan mengamati kegiatan siswa dalam melakukan sesuatu. • Teknik: Checklist Skala Rentang skor

  42. Penugasan/Proyek • Penilaian terhadap suatu tugas yang diselesaikan dalam waktu tertentu berupa investigasi dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data • Yang dipertimbangkan : kemampuan pengelolaan, relevansi, keaslian

  43. Hasil Kerja/Produk • Penilaian terhadap keterampilan membuat produk dan kualitas produk • Periode penilaian: tahap persiapan, pembuatan, appraisal (penilaian) • Teknik : Holistik dan Analitik

  44. Pelaksanaan Konsep Ketuntasan Belajar • Kriteria ketuntasan belajar setiap indikator berkisar antara 0 % - 100 %, idealnya kriteria masing-masing indikator diatas 60 %. Tetapi sekolah dapat menetapkan sendiri kriteria tersebut sesuai dengan kondisi masing-masing. Harapannya sekolah makin lama akan meningkatkan kriteria ketuntasan mendekati sempurna (100%). • Jika semua indikator dalam suatu kompetensi dasar telah memenuhi kriteria, siswa dianggap telah menguasai KD, dan pada akhirnya menguasai Standar Kompetensi dan Mata Pelajaran.

  45. Kedudukan Nilai Harian dan Nilai Sumatif Nilai sumatif ( nilai akhir semester atau tahun) merupakan kumpulan nilai harian ( SK, KD dan indikator), sehingga penilaian sumatif setiap akhir semester atau akhir tahun tidak harus dilakukan jika sekolah telah memperoleh gambaran tentang ketuntasan belajar siswa dari nilai hariannya). Oleh karena itu penilaian sumatif tidak memiliki bobot yang lebih besar dari nilai harian.

  46. Pelaksanaan Remedial • Remedial dilakukan kepada siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasan belajar pada indikator tertentu. • Remedial dapat dilaksanakan setiap saat baik pada jam efektif maupun diluar jam efektif. • Penilaian kegiatan remedial dapat berupa tes maupun penugasan yang lain. • Nilai kegiatan remedial tidak melebihi nilai standar ketuntasan belajar

  47. Pelaksanaan Pengayaan • Pengayaan dilakukan terhadap siswa yang telah mencapai ketuntasan belajar ketika sebagian besar siswa yang lain belum. • Pengayaan dapat berbentuk tugas-tugas individual yang bertujuan untuk mengoptimalkan pencapaian hasil belajar siswa. • Pengayaan dapat dilaksanakan setiap saat baik pada jam efektif maupun diluar jam efektif. • Hasil penilaian kegiatan pengayaan dapat menambah nilai siswa pada mata pelajaran yang bersangkutan.

  48. DAFTAR KD/INDIKATOR (Untuk siswa)Semester … Kelas … ASPEK

  49. DAFTAR NILAIAspek : Nama No.

  50. CONTOH RUBRIK PENILAIAN • CHECKLIST • SKALA • RENTANG SKOR

More Related