1 / 43

ARTIKEL ILMIAH di BIDANG PENDIDIKAN

ARTIKEL ILMIAH di BIDANG PENDIDIKAN. Disapaikan pada : MGMP BHS INGGRIS KABUPATEN PATI. Profil. Nama : Drs. Mashuri , M.Pd Tempat tgl lahir : Pati , 18 Des 1967 Pangkat / Gol : Pembina Tk. I/ IV b Jabatan : Kepala SMP N 3 Juwana

phil
Download Presentation

ARTIKEL ILMIAH di BIDANG PENDIDIKAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ARTIKEL ILMIAHdi BIDANG PENDIDIKAN Disapaikan pada : MGMP BHS INGGRIS KABUPATEN PATI

  2. Profil • Nama : Drs. Mashuri, M.Pd • Tempattgllahir : Pati, 18 Des 1967 • Pangkat/ Gol : Pembina Tk. I/ IV b • Jabatan : Kepala SMP N 3 Juwana • Alamat : Ds. BakaranKulon, Jwn • Email : mashuri67@ymail.com • Blog : http://mashuri67.wordpress.com MGMP Bahasa Inggris Kabupaten Pati SMP Negeri 3 Juwana

  3. PENGALAMAN PEKERJAAN - 1994 – 2001 : Guru Matematika SMP Negeri2 Tlogowungu - 2001 – 2007 : Guru Matematika SMP Negeri2 Trangkil - 2007 – 2010 : Guru Matematika + KS SMP Negeri4 Juwana - 2010 – 2013 : Guru Matematika + KS SMP Negeri3 Juwana - 2013 – --------- : Guru Matematika + KS SMP Negeri1 Juwana • PENGALAMAN KEPELATIHAN - 1999 – 2003 : Guru Inti Matematika - 2003 – 2007 : Instruktur PAKEM MBE-USAID - 2003 – 2007 : iInstruktur Matematika Dinas Pend. Prop Jateng • TUGAS LAIN - Sekretaris MKKS SMP Kab. Pati

  4. Mengapa Guru Harus melakukan pengembangan profesi? • Menurut Keppres 87 Tahun 1999 yang sudah diperbarui dengan peraturan presiden No 97 Tahun 2012guru adalah jabatan fungsional ahli • Jabatan fungsional Keahlian adalah jabatan fungsional kualifikasi profesional yang pelaksanaan tugas dan fungsinya mensyaratkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang keahliannya. Tugas utama Jabatan Fungsional Keahlian meliputi pengembangan pengetahuan, penerapan konsep dan teori, ilmu dan seni untuk pemecahan masalah, dan pemberian pengajarandengan cara yang sistematis.

  5. Persyaratan jabatan fungsional ahli Pasal 5 (1) Jabatan fungsional keahlian adalah jabatan fungsional yang pelaksanaan tugasnya : a. Mensyaratkan kualifikasi profesional dengan pendidikan serendah-rendahnya berijasah Sarjana (Strata-1); b. Meliputi kegiatan yang berkaitan dengan penelitian dan pengembangan, peningkatan dan penerapan konsep dan teori serta metode operasional dan penerapan disiplin ilmu pengetahuan yang mendasari pelaksanaan tugas dan fungsi jabatan fungsional yangbersangkutan; c. Terikat pada etika profesi tertentu yang ditetapkan oleh ikatan profesinya.

  6. Jenjang jabatan fungsional ahli • Jenjang Utama, yaitu jenjang jabatan fungsional keahlian yang tugas dan fungsi utamanya bersifat strategis nasional yang mensyaratkan kualifikasi profesional tingkat tertinggi dengankepangkatan mulai dari Pembina Utama Madya, golongan ruang IV/d sampai dengan pembina utama, golongan ruang IV/e. • Jenjang Madya, yaitu jenjang jabatan fungsional keahlian yang tugas dan fungsi utamanya bersifat strategis sektoral yang mensyaratkan kualifikasi profesional tingkat tinggi dengan kepangkatan mulai dari Pembina, golongan ruang IV/a sampai dengan Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c.

  7. Jenjang Muda, yaitu jenjang jabatan fungsional keahlian yang tugas dan fungsi utamanya bersifat taktis operasional yang mensyaratkan kualifikasi profesional tingkat lanjutan dengan kepangkatan mulai dari Penata, golongan ruang III/c sampai dengan Penata Tingkat I,golongan ruang III/d. • Jenjang Pertama, yaitu jenjang jabatan fungsional keahlian yang tugas dan fungsi utamanya bersifat operasional yang mensyaratkan kualifikasi profesional tingkat dasar dengan kepangkatan mulai dari Penata muda, golongan ruang III/a sampai dengan Penata MudaTingkat I, golongan ruang III/b.

  8. Tunjangan Jabatan Fungsional • Pasal 8 • (1) Kepada Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dalam jabatan fungsional keahlian atau jabatan fungsional Keterampilan diberikan tunjangan jabatan fungsional. • (2) Besarnya tunjangan jabatan fungsional masing – masing jenjang jabatan fungsional keahlian adalah : • a. Jenjang Utama, setinggi - tingginya sama dengan tunjangan jabatan struktural eselon Ia; • b. Jenjang Madya, setinggi - tingginya sama dengan tunjangan jabatan struktural eselon IIa; • c. Jenjang Muda, setinggi - tingginya sama dengan tunjangan jabatan struktural eselon IIIa; • d. Jenjang Pertama, setinggi - tingginya sama dengan tunjangan jabatan struktural eselon IVa.

  9. Besarnya tunjangan jabatan struktural PNS

  10. meningkatkanprofesionalitas guru • salahsatudariunsurutama • kegiatannyadiberikanangkakredit.

  11. Tujuan memperbanyak guru yang makinprofesional

  12. Beda macamnya... KaryaTulisIlmiah TeknologiTepatguna AlatPeraga KaryaSeni PengembanganKurikulumB PengembanganDiri PublikasiIlmiah KaryaInovatif

  13. Beda syarat naik pangkatnya... kenaikanIVakeatas dengan minimal jumlahangkakredit 12. kenaikanIIIakeatas dengan minimal angkakreditbervariasiberdasarjenjanggolongannya

  14. Ragam jenis publikasi imiah untuk setiap jenjang penilaian

  15. Ragam jenis publikasi imiah untuk setiap jenjang penilaian

  16. Publikasi Ilmiah Karya Tulis Ilmiah KTI hasilpenelitian TinjuanIlmiah PrasaranIlmiah Buku/Modul Diktat TulisanIlmiahPopoler KaryaTerjemahan presentasi di forum ilmiah hasil penelitian tinjauan ilmiah tulisan ilmiah populer artikel ilmiah bukupelajaran modul/diktat bukudalambidangpendidikan karyaterjemahan bukupedoman guru

  17. 2.1. Presentasipada forum ilmiah 2.2. Publikasiilmiahhasilpenelitianataugagasaninovatifpadabidangpendidikan formal 2.3. Publikasibukutekspelajaran, bukupengayaan, dan/ataupedoman guru

  18. KaryaTulisIlmiah : LAPORAN HASIL PENELITIAN Add Your Text KTI : TINJAUAN ILMIAH ArtikelIlmiah TulisanIlmiahPopuler

  19. ARTIKEL ILMIAH di bidang PENDIDIKAN Adalah tulisan yang berisi gagasan atau tinjauan ilmiah dalam bidang pendidikan formal dan pembelajaran di satuan pendidikan yang dimuat di jurnal ilmiah

  20. KERANGKA ISI Umumnyamengikutiaturandarijurnal yang akanmemuatartikelilmiahdimaksud. Namunsetidak-tidaknyaberisi : • Pendahuluan yang menguraikantentanglatarbelakangmasalah, rumusanmasalah. Tujuandanmanfaat. • Kajianteori, yang menguraikantentangteori-teori yang relevan • Pembahasan, yang mengemukakantentanggagasan/ ide penulisdalamupayamemecahkanmasalah yang berkaitandenganbidangpendidikandanpembelajaran di sekolah. Pembahasantersebutdidukungolehteoridan data yang relevan • Kesimpulan

  21. KOMPONEN-KOMPONEN ARTIKEL ILMIAH • 1.1 Judul Artikel Ilmiah • Judul dibuat dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Judul artikel yang baik bersifat ringkas, informatif dan deskriptif, terdiri dari sejumlah kata yang seminimal mungkin, tepat menggambarkan isi tulisan yang mengandung konsep atau hubungan antar konsep; tepat dalam memilih dan menentukan urutan kata. Judul disusun tidak terlalu spesifik. Penggunaan singkatan atau formula kimia sebaiknya dihindari. Judul ditulis dengan huruf besar (kapital), istilah bahasa asing ditulis dengan huruf miring (italic).

  22. Nama dan Alamat Penulis • Nama diri penulis ditulis tanpa mencantumkan gelar dan penulisan nama dari satu artikel ke artikel lainnya harus tetap/konsisten, hal ini penting untuk pengindeksan nama pengarang. Keterangan tentang program yang ditempuh, alamat penulis dan/atau e-mail yang dicantumkan harus jelas, dan diletakkan pada catatan kaki (foot note) di halaman judul dengan ukuran huruf (font) yang lebih kecil dari ukuran huruf pada isi teks. • Contoh:DUNIA SIMBOLIK PENGEMIS KOTA BANDUNGTHE SYMBOLIC WORLD OF BEGGARS IN BANDUNGEngkus KuswarnoUniversitas Padjadjaran

  23. Abstrak dan Kata Kunci (Abstract and Keywords) • Abstrakditulisdalambahasa Indonesia danbahasaInggris. Abstrakmerupakan sari tulisan yang meliputilatarbelakangpenelitiansecararingkas, tujuan, teori, bahandanmetode yang digunakan, hasiltemuansertasimpulan. Rincianperlakuantidakperludicantumkan, kecualijikamemangmerupakantujuanutamapenelitian. • Abstrakbersifatkonsistendenganisiartikeldanself explanatory, artinyarnengandungalasanmengapapenelitiandilakukan (rasionalisasi & justifikasi), dantidakrnerujukkepadagrafik, tabelatauacuanpustaka. Abstrakditulisdalamjarak 1 spasidenganjumlah kata tidaklebihdari 150 kata yang dilengkapidengan 3 – 5 kata kunci, yaituistilah-istilah yang rnewakili ide-ide ataukonsep-konsepdasar yang dibahasdalarnartikel.

  24. Pendahuluan (Introduction) Dalam pendahuluan dikemukakan suatu permasalahan/konsep/hasil penelitian sebelurnnya secara jelas dan ringkas sebagai dasar dilakukannya penelitian yang akan ditulis sebagai artikel ilmiah. Pustaka yang dirujuk hanya yang benar-benar penting dan relevan dengan perrnasalahan untuk men”justifikasi” dilakukannya penelitian, atau untuk mendasari hipotesis. Pendahuluan juga harus menjelaskan rnengapa topik penelitian dipilih dan dianggap penting, dan diakhiri dengan menyatakan tujuan penelitian tersebut.

  25. Metode (Methods) Alur pelaksanaan penelitian harus ditulis dengan rinci dan jelas sehingga peneliti lain dapat rnelakukan penelitian yang sama (repeatable and reproduceable). Spesifikasi bahan-bahan harus rinci agar orang lain mendapat informasi tentang cara rnemperoleh bahan tersebut. Jika metode yang digunakan telah diketahui sebelurnnya, rnaka acuan pustakanya harus dicanturnkan. Jika penelitian terdiri dari beberapa eksperirnen, rnaka metode untuk rnasing-rnasing eksperirnen harus dijelaskan.

  26. Hasil dan Pembahasan (Results and Discussion) • Hasilpenelitiandalambentuk data rnerupakanbagian yang disajikanuntukrnenginformasikanhasilternuandaripenelitian yang telahdilakukan. Ilustrasihasilpenelitiandapatrnenggunakangrafik/tabel/garnbar. Tabeldangrafikharusdapatdipaharnidandiberiketerangansecukupnya. Hasil yang dikernukakanhanyalahternuan yang bermaknadanrelevandengantujuanpenelitian. • Temuan di luardugaan yang tidaksesuaidengantujuanpenelitianharusrnendapatternpatuntukdibahas. Jikaartikelrnelaporkanlebihdarisatueksperirnen, rnakatujuansetiappenelitianharusdinyatakansecarategasdalarnteks, danhasilnyaharusdikaitkansatusarna lain.    . • DalarnPernbahasandikemukakanketerkaitanantarhasilpenelitiandenganteori, perbandinganhasilpenelitiandenganhasilpenelitian lain yang sudahdipublikasikan. Pemnbahasanmenjelaskan pula implikasitemuan yang diperolehbagiilmupengetahuandanpemanfaatannya.

  27. Simpulan dan Saran (Conclusion and Suggestion) • Simpulanmerupakanpenegasanpenulismengenaihasilpenelitiandanpembahasan. Saran hendaknyadidasariolehhasiltemuanpenelitian, berimplikasipraktis, pengembanganteoribaru (khususuntuk program doktor), danataupenelitianlanjutan.

  28. Ucapan Terimakasih (Acknowledgement) • Ucapan terima kasih dibuat secara ringkas sebagai ungkapan rasa terima kasih penulis kepada tim promotor/tim pembimbing, dan fihak – fihak yang telah membantu dalam penelitian serta pemberi dana.

  29. Daftar Pustaka (References) • Bahanrujukan (referensi) yang dimasukkandalamdaftarpustakahanya yang benar-benardisebutkandalamnaskahartikel. Penulisandaftarrujukansecaralengkapdilakukanpadahalamanbaru. Agar penulisandaftarpustakalengkap, makadaftardibuatsebagaitahappenulisan paling akhir. Naskahdibacadariawalsampaiakhir, laluditulisdalamdaftarsemuareferensi yang adadalamnaskahdandaftartersebutdigunakanuntukmenyusundaftarpustaka. • Gaya penulisanpadasetiapjumaltidaksarna (disebut: Gaya Selingkung), sehinggaharusdipelajaridenganseksamabagaimanagaya/style darijumal yang akandikiriminaskahartikel (baca:petunjukbagicalonpenulis). Konteksrujukan yang dicantumkanhanya yang benar-benaradakaitannyadenganisipenelitian. Perludiminimalkanpencantumanreferensidariskripsi, tesis, disertasi, abstrak, in press. Bahanrujukanberbahasaasingditulissesuaidenganaslinya. Penggunaanet at, dalambahanrujukanhanyadigunakanjikajumlahpenulisterdirilebihdari 6 orang.

  30. Daftar Pustaka (References) lanjutan ….. • Penulisandaftarpustakamasing-masingbidangilmumengikutipedoman yang dikeluarkanolehorganisasiintemasional yang menerbitkanpublikasiberkala (lihatlampiran). Dalamsistempenulisannamadipergunakansistempenulisannamapenulissecaraintemasional (yaitu, namakeluargasebagaientry). Apabilanamakeluargapenulistidakjelas, makadituliskannamapenulissecaralengkap.

  31. Menulis dalam bahasa Inggris • Idealnya, menulisartikellangsungdalambahasaInggris • Jikatidakmampu, melalui proses alih-bahasadaribahasaIndonesia kebahasaInggristanpamerubahmaknaatau ide aslinya. • Proses alih-bahasa Indonesia keInggrisdidasarkanataprinsipkomunikasi: yaitu – (1) memahami makna yang dimaksud dalam teks berbahasa Indonesia dan – (2) mengungkapkanmaknatersebutdalambahasaInggrissehinggapenutur (asli) bahasaInggrisdapatmemahaminyasesuaidengan yang sebenarnyadimaksud. • Perlumenguasai cara-cara pengungkapanmaknayang lazimdalamjurnalinternasional yang berbahasaInggris. • Duajenisartikelutama: ArtikelhasilPemikiran/Ulasan (TIDAK SEMUA JURNAL) ArtikelhasilPenelitian

  32. artikel ilmiah dan angka kreditnya

  33. Bukti fisik • Jurnal ilmiah asli atau fotocopy yang menunjukkan adanya nomor ISSN, surat keterangan akreditasi untuk tingkat nasional (atau surat keterangan bahwa jurnal tersebut adalah tingkat nasional tidak terakreditasi) surat keterangan bila jurnal tersebut diterbitkan di tingkat provinsi atau kabupaten kota atau tingkat lokal ( kab/kota/sekolah)

  34. lanjutan • Bila satu artikel ilmiah yang sama dimuat di beberapa majalah atau jurnal ilmiah, maka yang dapat dinilai hanya satu dan dipilih artikel ilmiah yang berpeluang angka kreditnya terbesar. • Semua bukti fisik di atas memerlukan surat pernyataan keaslian dari kepala sekolah yang disertai tanda tangan kepala sekolah yang bersangkutan

  35. Penerbitan jurnal ilmiah • MendefinisikanNamaJurnal • Menyusunanggotadewanredaksi yang terdiridariparaahli di bidang yang sesuaidenganlingkupjurnal • MenunjukKetuaDewanRedaksi • Menyusunaturanpenulisan, proses evaluasi, sertadesainsampuldepanjurnal • Menyiapkanmakalahuntukpenerbitanperdana

  36. Lanjutan … • Mengajukan Permohonan nomor ISSN ke Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah (PDII), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dengan melengkapi persyaratan yang diperlukan, yaitu: • Melampirkan halaman editorial jurnal yang memuat nama Ketua dan anggota dewan redaksi, penerbit, serta informasi untuk penulis • Melampirkan Daftar isi dari terbitan pertama • Mengisi Formulir Isian Data Bibliografi Majalah (Lampiran I) • Mengisi Formulir Evaluasi ISSN (Lampiran II) • Membayar biaya administrasi • Jurnal yang telah mendapatkan nomor ISSN akan diberi barcode yang harus dimunculkan di halaman sampul jurnal. • Setelah jurnal diterbitkan, jurnal memiliki kewajiban untuk mengirimkan copy jurnal ke PDII LIPI, juga ke Perpustakaan Nasional

  37. Contoh-contoh Jurnal Pendidikan ISSN Bar code

  38. SK PAK IV c

  39. SK KENAIKAN JABATAN Ke PEMBINA UTAMA MUDA PER 1 JANUARI 2013

  40. Terima Kasih SMP Negeri 3 Juwana

More Related