1 / 36

Konsep Trafik

Konsep Trafik. Semester 5. Bila sering terjadi It’s DANGEROUS. Gambaran berikut ini sering terjadi dalam kehidupan kita. Yang terjadi : Pelanggan bisa pindah Ini di perlukan analisa trafik  sehingga urusan semua jadi lancar. Sistem. Incoming traffic. Outgoing traffic.

ovidio
Download Presentation

Konsep Trafik

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Konsep Trafik Semester 5

  2. Bila sering terjadi It’s DANGEROUS Gambaran berikut ini sering terjadi dalam kehidupan kita Yang terjadi : Pelanggan bisa pindah Ini di perlukan analisa trafik  sehingga urusan semua jadi lancar

  3. Sistem Incoming traffic Outgoing traffic • Trafik dibangkitkan oleh pengguna sistem • Sistem melayani (mengolah) trafik yang masuk • Trafik dapat berupa panggilan yang harus disambungkan pada jaringan telepon, paket yang harus dirutekan pada jaringan data, request untuk web server dsb.

  4. Tujuan Teori TrafikMemberikan gambaran tentang hubungan tiga faktor yang mempengaruhi suatu sistem telekomunikasi:- Quality of Service- Beban trafik- Kapasitas sistem

  5. Hubungan Kualitatif Dengan Kapasitas sistem tertentu Dengan Beban trafik tertentu Dengan QoS tertentu Untuk menyatakan hubungan antara ketiga faktor secara kuantitatif, diperlukan model matematis

  6. Ilustrasi diperlukannya rekayasa trafik di dalam penggelaran jaringan Agar komunikasi antar pelanggan dapat selalu dilakukan, sediakan 1000 saluran antar pelanggan (ditambah resource pada sentral) Tetapi ini tidak ekonomis karena di dalam kenyataan sangat jarang terjadi seluruh pelanggan berbicara pada saat yang bersamaan Di sisi lain, bila kita misalnya hanya menyediakan 1 saluran maka layanan tidak dapat diberikan secara memadai Rekayasa trafik dapat digunakan untuk menentukan jumlah saluran yang ekonomis namun masih dapat memberikan tingkat layanan yang memuaskan pelanggan

  7. Teori trafik dikembangkan seiring dengan perkembangan sistem sentral telepon oleh ..... Agner Krarup Erlang Born: 1 Jan 1878 in Lonborg (near Tarm), Jutland, Denmark Died: 3 Feb 1929 in Copenhagen, Denmark

  8. Anda sudah tahu... • Jenis informasi beragam dan memiliki karakteristik yang berbeda pula • Voice • Delay sensitive • Harus dikirimkan secara real time • Data • Tidak delay sensitive • Video • Serupa dengan voice

  9. Teori trafik yang digunakan untuk menganalisa dan merencakan jaringan telekomunikasi yang digunakan untuk membawa masing-masing informasi akan berbeda pula • Kondisi jaringan masa lalu • Information specific • Contoh: PSTN untuk voice, LAN untuk data. • Jaringan masa sekarang • Beragam informasi diangkut pada jaringan yang sama • (Voice+web access (misalnya)+video streaming) on IP-based network (Internet)

  10. Dalam lalu lintas telekomunikasi maka objectnya adalahpembicaraan( informasi). • Jika satu jalur sudah terpakai untuk mengalirkan satupembicaraan, maka jalur itu tidak dapat di gunakanuntuk menyalurkan pembicaraan lain. • Jika pembicaraan sudah selesai barulah jalur tersebutdapatdipakai untuk yang lain. • Volume lalu lintas ini akan menentukan ukuran sentral telepon. • Intensitas lalu lintas berubah-ubah dari waktu ke waktu,hari kehari dan bulan ke bulan. Oleh sebab itu dikenal jamsibuk, hari sibuk dan bulan sibuk. • Kesibukan berbeda-beda untuk setiap tempat. • Sebab itu untuk jumlah telepon yang sama, maka kapasitassentral telepon yang dibutuhkan tidak sama.

  11. Teori Trafik • Secara umum trafik dapat diartikan sebagai perpindahan informasi dari satu tempat ke tempat lain melalui jaringan telekomunikasi. • Besaran dari suatu trafik telekomunikasi diukur dengan satuan waktu, sedangkan nilai trafik dari suatu kanal adalah lamanya waktu pendudukan pada kanal tersebut.

  12. Besaran Trafik • Volume Trafik, didefinisikan sebagai jumlah total waku pendudukan. Volume Trafik Dimana : T = periode waktu pengamatan J(t) = jumlah kanal yang diduduki saat t • Intensitas Trafik didefinisikan sebagai jumlah total waktu pendudukan dalam suatu selang pengamatan tertentu (per satuan waktu). Intensitas trafik =

  13. Contoh Volume Trafik Jumlah pendudukan 5 D(t):Jumlah panggilan yang telah datang sampai saat t 4 3 B(t):Jumlah pendudukan yang telah berakhir 2 J(t)=D(t)-B(t) 1 t t1 t2 T

  14. Pengertian Intensitas trafik dalam Erlang • Rata-rata banyaknya percakapan terjadi bersamaan selama satu jam • Rata-rata banyaknya percakapan yang terjadi dalam waktu yang sama dengan waktu pendudukan rata-rata • Waktu keseluruhan dalam jam untuk membawa percakapan

  15. Contoh Intensitas Trafik : • Suatu berkas saluran terdiri dari 4 saluran. Dalam satu jam (jam sibuk) terjadi: sal 1 : diduduki seluruhnya 0,25 jam sal 2 : diduduki seluruhnya 0,5 jam sal 3 : diduduki seluruhnya 0,25 jam sal 4 : diduduki seluruhnya 0,5 jam Maka A = 1/1jam (0,25+0,5+0,25+0,5) =1,5jam/jam

  16. Macam-macam Trafik 1. Offered Traffic (A) Trafik yang ditawarkan atau yang mau masuk ke jaringan. 2. Carried Traffic (Y) Trafik yang dimuat atau yang mendapat saluran. 3. Lost Traffic (R) Trafik yang hilang atau yang tidak mendapat saluran. G = elemen gandeng (switching network)

  17. Yang tak tersalur pada saluran telekomunikasi dapat diperlakukan dengan berbagai macam cara sbb : • Dibuang saja ( loss call ) • Ditunda dan baru disambungkan jika jalur sudah kosong ( sistem antrian ) . Waktu tunggu harus ditentukan misalkan beberapa mili sekon. Jika dalam waktu tunggu tersebut juga tidak ada jalur yang kosong maka call tersebut akan dibuang. • Dalam antree ini maka yang berlaku adalah FIFO ( first in first out ) atau LIFO (Last in First Out ), dapat pula dilakukan secara random tidak usah antri.

  18. Satuan Trafik • 1 Erlang = 1 TU (Traffic Unit) = 36 CCS (Cent Call Seconds) = 36 HCS (Hundred Call Seconds) = 36 UC (Unit Calls) = 30 EBHC (Equated Busy Hour Call) Untuk menggambarkan ukuran kesibukan digunakan istilah “ Erlang “. Pengertian 1 Erlang adalah sebuah saluran yang diduduki secara terus menerus selama satu jam.

  19. Perhitungan Offered Traffic (A) A= I.h/T di mana, A = Intensitas Trafik dalam Erlang I = Rata-rata banyaknya panggilan datang dalam waktu T h = Waktu pendudukan rata-rata Rumus diatas jika ditinjau dari satuan : Erlang = (Call/jam ) x Jam

  20. Contoh soal 1: • Misalkan suatu sentral menerima rata-rata 1800 panggilan baru di dalam selang waktu 1 jam, dan rata-rata pendudukan adalah 3 menit. Hitunglah offered traffic ? • Jawab : I= 1800 call/jam = 1800 call / 60 menit h= 3 menit offered traffic (A) = I.h/T = 1800 x 3/60 = 90 Erlang (E)

  21. Contoh Soal 2: • Rata-rata selama jam sibuk pada suatu company terjadi 120 outgoing call dengan waktu pendudukan rata-rata 2 menit.Dan 200 incoming call dengan waktu pendudukan rata-rata 3 menit.Tentukan;Outgoing traffic,incoming traffic dan total traffic? • Jawab: 1. Out going traffic = 120 x2/60 =4 E 2. Incoming traffic = 200 x 3/60 = 10 E 3. Total Traffic = 4 + 10 = 14 E

  22. contoh • Selama jam sibuk 1200 panggilan ditawarkan pada suatu group trunk dan terjadi 6 panggilan yang hilang.Waktu pendudukan rata-rata 3 menit. Tentukan: • Traffik offered,Traffic Carried, Traffic lost, GOS ,Total waktu kongesti?

  23. jawab • Traffik offered: A =c.h/T=1200x3/60=60E • Traffic carried = 1194 x 3/60 = 59,7 E • Traffic lost = 6 x 3/60 = 0,3 E • GOS = 6/1200 = 0,005 • Waktu kongesti = 0,005 x 3600=18 det

  24. Contoh: Suatu sentral sedang diamati besarnya volume trafik : ternyata dalam pengamatan didapat data volume trafik • Hari/jam 9.00-9.30 9.30-10.0 10.0-10.30 10.30-11.00 11.00-11.30 • Senin 7 8 10 9 8 • Selasa 6 8 9 8 7 • Rabu 7 8 8 9 8 • Kamis 7 7 8 8 7 • Jum’at 9 10 9 7 6 • Cari volume trafik & intensitas trafik pada hari selasa jam 9.30 s/d 11.00 dan Kamis jam 9.00 s/d 11.00. • Jam tersibuk dan jam sibuk • Cari total volume dan intensitas trafik

  25. Jawab • Asumsi satuan volume = jam • Vselasa = 8+9+8 = 25 jam • A = 25 jam/90 mnt = 25 jam/1,5 jam = 16,67 Erlang • Vkamis = 7+7+8+8 = 30 jam • A = 30 jam/2 jam = 15 Erlang. • Jam tersibuk hari : • Senin s/d Kamis = 10.00 – 11.00 WIB • Untuk Jum’at = 9.30 – 10.30 • Jam sibuk Senin = 10.00-11.00 = 10 ½ (ttk tengah) • Selasa = 10.00-11.00 = 10 ½ • Rabu = 10.00-11.00 = 10 ½ • Kamis = 10.00-11.00 = 10 ½ • Jum’at = 9.30-10.30 = 10 • Total 52 ; rata 52/5 = 10 2/5 jam • Titik tengah rata-rata = 10 2/5 • = jam 10 lewat 2/5 x 60 • = jam 10.24 • jadi jam sibuk = (10.24-30) s/d (10.24 + 30) • = 9.54 s/d 10.54

  26. Parameter2 Unjuk Kerja Trafik Parameter tingkat layanan atau parameter unjuk kerja layanan ditinjau dari sisi trafik telekomunikasi dapat dikategorikan atas 2 hal yang utama : • Dial tone delay :Adalah jumlah waktu maksimum pelanggan harus menunggu sebelum panggilan-nya diputuskan ditolak • Probabilitas layanan tertolak : Kemungkinan trunk tidak tersedia untuk panggilan tersebut 1. Dial Tone Delay, memiliki karakteristik sebagai berikut : • Sejumlah besar call user bersaing untuk mendapatkan sejumlah kecil ‘server’ ( dial tone connections, dial tone generators ) • Diasumsikan bahwa user akan menunggu selama ‘kanal’ masih tersedia

  27. 2. Probabilitas penolakan layanan, atau kemungkinan bahwa service trunk tidak tersedia, memiliki karakteristik yang hampir sama dengan dial tone delay, yaitu : • Sejumlah besar user bersaing untuk mendapatkan sejumlah trunk terbatas • Diasumsikan bahwa tidak ada delay yang diberikan untuk menunggu. User diberikan akses ke trunk atau diberikan nada sibuk • User dapat memulai usaha panggilan kembali setelah menerima nada sibuk dan diberikan perlakuan yang sama seperti sebelumnya. Dapat disimpulkan, bahwa ukuran dasar dari unjuk kerja trafik adalah probabilitas bahwa waktu menunggu layanan (service delay) melebihi dari waktu yang dispesifikasikan, dengan kata lain, disebut juga sebagai Probabilitas Blocking. Pada sistem dengan panggilan dibuang ketika trunk tidak tersedia ( system loss ), maka probabilitas blocking ini adalah sebagai ukuran unjuk kerja yang utama.

  28. Blocking Blocking adalah suatu kemampuan system untuk menolak melayani panggilan karena kanal yang tersedia sudah berisi. (Tingginya jumlah panggilan yang tidak sebanding dengan jumlah kanal yang tersedia) • Pb = • Di mana :Pb = probabilitas blocking yang terjadi A = besar intensitas trafik N = jumlah saluran

  29. hubungan antara ketiga faktor tsb digambarkan oleh rumus bloking Erlang: dimana n adalah jumlah channel dalam sambungan telepon / link. a adalah intensitas trafik yg ditawarkan.

  30. Contoh • Misalkan bahwa sistim mempunyai channel n=4, trafik yg ditawarkan adalah a = 2.0 erlang. Kemudian kemungkinan terjadinya bloking panggilan adalah Bc:

  31. Contoh • jika jumlah channel ditambah menjadi n = 6 maka Bc berkurang menjadi:

  32. Jenis Blocking Terdapat 3 jenis Blocking : 1.Blocking Call Set Up, terjadinya banyak percobaan pengulangan melakukan panggilan. 2.Blocking Kanal Suara, jika panggilan datang sebagian tidak dapat dilayani karena tidak mendapatkan kanal suara. 3.Blocking End-Office,Trunk panggilan dari sentral ke end-office mulai meningkat dan jumlah terhubung ke end-office menjadi tidak mencukupi

  33. Parameter Penggunaan Jalur Trafik Penggunaan jalur trafik didefinisikan atas 2 parameter dasar : • Calling RateAdalah ukuran jumlah berapa kali suatu jalur trafik digunakan selama waktu pengamatan tertentu, Atau sering juga didefinisikan sebagai : Intensitas call tiap jalur trafik (kanal) selama jam sibuk • Holding TimeRata-rata waktu penggunaan jalur trafik (kanal) tiap panggilan Yang disebut sebagai jalur trafik (kanal) adalah suatu rangkaian (circuit) dimana suatu komunikasi individual bisa dilewatkan. Jalur trafik itu bisa jadi adalah : kanal RF, time slot, saluran transmisi, trunk, atau bahkan switch.

  34. Grade of Service (GoS) Blocking Probability didefinisikan sebagai “ Rata-rata rasio antara panggilan yang ditolak terhadap total jumlah panggilan datang selama jam sibuk “ , dan disebut sebagai Grade Of Service Grade of Service (GoS) adalah probabilitas panggilan ditolak (diblok) selama jam sibuk. Secara sederhana pengertiannya adalah sebagai berikut, untuk GoS sebesar 2% berarti dalam 100 panggilan akan terdapat 2 panggilan yang tidak mendapatkan saluran atau di blok oleh sistem.

  35. GOS adalah angka dalam percent yang menyatakan probability sebuah call akan hilang / dibuang. Atau dapat juga dikatakan probability jumlah gagal dalam 100 kali (rata – rata ). Istilah lain dari GOS adalah faktor blocking. Gos = f ( A,n) sebagai berikut : An/n! . • GOS = 1 +A+ A2 / 2 !+….. An / n !

  36. Mutu pelayanan (QoS). • Keberhasilan penyambungan yang tinggi. • Ketersediaan pelayanan 24 jam sehari. • Delay sebelum terima dial tone. • Delay sesudah selesai delay sampai dapat ring call. • Tersedianya service tone ( busy tone, telephone out of order, dsb) • Pencatatan billing yang benar. • Harga tarif yang pantas dan wajar. • Tanggapan yang baik terhadap permintaan pelayanan tanggapan dan keramahan operator / pelayan • Lama waktu untuk pemasangan baru yang singkat dan cepat. • Jasa-jasa tambahan atau kemudahan lainnya serta nilai tambah dari sistem telekomunikasi yang disediakan. • Kehandalan sambungan( tidak terputus- putus ) • Kejelasan suara yang terdengar ( Terlalu lemah jelek, terlalu keras menyakitkan telinga). • Privacy pelanggan.

More Related