1 / 15

PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN KUALITAS AIR

PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN KUALITAS AIR. Oleh : Ambo Upe. Pendahuluan. - Merupakan salah satu kebutuhan primer berbagai aspek kehidupan - Sebagai Pelarut, baik senyawa organik maupun anorganik - Media tempat berkembangnya berbagai penyebab penyakit

Download Presentation

PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN KUALITAS AIR

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN KUALITAS AIR Oleh : Ambo Upe

  2. Pendahuluan - Merupakan salah satu kebutuhan primer berbagai aspek kehidupan - Sebagai Pelarut, baik senyawa organik maupun anorganik - Media tempat berkembangnya berbagai penyebab penyakit - Kebutuhan Industri dan Pertanian

  3. Lanjutan Kebutuhan air : • Tahun 2000 naik 32,7 % dibanding thn 1980 (4.899 x 106 m3), terbesar di Jawa & Madura (3.164 x 106 m3) Kebutuhan air irigasi : • Meningkat 57,5 % (tahun2000) dibanding pada tahun 1980 (24.206,3 x 106 m3), terbesar di Jawa dan Madura (8.767,6 x 106 m3) Kebutuhan untuk Industri : • Meningkat 70,1 % (2000) dibanding pd tahun 1980 (143,7 x 106 m3) Kondisi aliran air permukaan di Indonesia adalah 2.881.292 106 m3/tahun, aliran yang tersedia rata-rata sebesar 25 -35 % dari jumlah total (702.824 x 106 m3)

  4. Klasifikasi Peruntukan Air • Upaya peruntukan disesuaikan dengan rencana pendayagunaan air • Klasifikasi mutu air ditetapkan 4 bgn : 1. Kelas I 2. Kelas II 3. Kelas III 4. Kelas IV

  5. Lanjutan Kelas I : • Air baku untuk diolah menjadi air minum • Prasarana/sarana rekreasi • Pembudidayaan ikan dan peternakan dan atau • Irigasi dan atau setara Kelas II : • Prasarana/Sarana rekreasi • Pembudidayaan ikan dan peternakan dan atau • Irigasi dan atau setara Kelas III : • Pembudidayaan ikan dan peternakan dan atau • Irigasi dan atau setara Kelas IV: • Irigasi dan atau setara

  6. Indikator Pencemaran Air • BOD, COD Nitrat, Nitrit atau Amonia • Warna, bau zat padat tersuspensi, zat padat terlarut, kekeruhan, ikan mati, pertumbuhan tanaman lambat • Kandungan logam berat dan anion • Parameter baku mutu ditetapkan berdasarkan : • PP 82 thn 2001 ttg Pengelolaan Kualitas Air dan • Pengendalian Pencemaran Air • Kepmen LH No : Kep-51/MENLH/10/1995 tentang • Baku Mutu Limbah Cair Industri • MenKes RI Nomor : 416/MENKES/PER/IX/1990 ttg • Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air

  7. Beberapa Parameter yang Berkaitan dengan Baku Mutu Kualitas Air • BOD (Biochemical Oxygen Demand) : “Kebutuhan Oksigen Biokimia” dinyatakan sebagai jumlah oksigen yg dibutuhkan oleh bakteri anaerobik untuk menguraikan bahan organik dalam air secara biokimia Nilai BOD yg tinggi menunjukkan kemungkinan: - Adanya material dalam air yang bersifat racun, - Banyaknya material organik di perairan atau - Hanya disebabkan oleh pH air yg tidak cocok bagi mikroba

  8. Lanjutan • COD (Chemical Oxygen Demand) : Kebutuhan Oksigen Kimia. Menentukan ukuran kekuatan pencemaran dari air limbah domestik dan industri. COD dapat diketahui dengan mengukur oksigen yang dibutuhkan di air untuk mengoksidasi zat-zat organik dan anorganik. • Oksigen Terlarut : Banyak berperan dalam tata kehidupan biota air dan pembenahan aerobik terutama dalam proses pembenahan limbah secara bioligis. • Nitrat, Nitrit dan Amonia : Bila senyawa ini ditemukan di perairan menujukkan bahwa air tsb telah dicemari oleh bahan organik protein dan bahan buangan industri. Nitrit dalam air merupakan bahan kimia yg beracun.

  9. Lanjutan • Bahan Berbahaya dan Beracun (B-3) : Secara garis besar bahan B-3 yg merusak lingkungan : - Sampah unsur radioaktif - Logam berat - Bahan Organik beracun - Bahan berbahaya dan beracun lainnya Selain itu bahan B-3 yang dapat mencemari sungai : - Arsen - Selenium - Fluorida - Barium - Perak - Sulfida - Kadmium - Tembaga - Seng - Kromium - Besi - Timah hitam - Sianida

  10. Tabel Hasil Tinjauan Kualitas Air Limbah dari 10 Jenis Industri

  11. Tabel Aktivitas Pengolahan Limbah Cair pada Setiap Tingkatan Proses

  12. Tabel Sistem Treatment Limbah Industri, Penggunaan dan Efektivitas

  13. Pengambilan contoh Air Maksud dan Tujuan : adalah untuk mengumpulkan sejumlah tertentu dengan jumlah sekecil mungkin tetapi masih mewakili (representatif) semua sifat-sifat dari badan air yang disampel. Tiga langkah kerja utama penelitian contoh air : • Pengambilan contoh air yang representatif • Pengawetan contoh air dan pengamanan trasnportasi • Analisa kimia dan bakteriologisnya

  14. Hal-hal yang perlu diperhatikan • Pemilihan titik pengambilan contoh • Frekwensi pengambilan contoh • Pengecekan hasil analisa : sangat ditentukan oleh 2 aturan yaitu : Aturan umum dan Aturan khusus Beberapa petunjuk didalam pengecekan hasil 1. Neraca anion dan kation 2. Hub. zat padat terlarut dgn daya hantar listrik 3. Perbandingan BOD dan COD 4. Perbandingan kesadahan dan alkalinitas 5. Data literatur 6. Keseimbangan massa

More Related