1 / 43

TINDAKAN MEDIS VETERINER PADA PETERNAKAN BROILER

TINDAKAN MEDIS VETERINER PADA PETERNAKAN BROILER. 1. TINDAKAN PROMOTIF 2. TINDAKAN PREVENTIF 3. TINDAKAN CURRATIF 4. TINDAKAN REHABILITASI. TINDAKAN PROMOTIF. Langkah langkah : 1. Persiapan kandang a. Pembersihan dan desinfeksi (kd dan alata) b. Penaburan litter dg skam

ondrea
Download Presentation

TINDAKAN MEDIS VETERINER PADA PETERNAKAN BROILER

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. TINDAKAN MEDIS VETERINERPADA PETERNAKAN BROILER 1. TINDAKAN PROMOTIF 2. TINDAKAN PREVENTIF 3. TINDAKAN CURRATIF 4. TINDAKAN REHABILITASI

  2. TINDAKAN PROMOTIF • Langkah langkah : • 1. Persiapan kandang • a. Pembersihan dan desinfeksi (kd dan alata) • b. Penaburan litter dg skam • c. Pemasangan tirai (dalam dan luar) • d. Pembuatan chick guard • e. Memasang perlengkapan • (t. Makan, t. Ninum, pemanas, lampu dll)

  3. 2. Perlakuan Periode brooding a. Manajemen penerimaan DOC - DOC yang dipesan harus pasti waktu hari penerimaannya. - Hidupkan pemanas 1-2 jam sebelum DOC diterima - Sediakan pakan dan air minum + Electrolit +air gula 2 %

  4. - Saat menerima DOC : cek surat jalan,Segera DOC dilepas dan dihitung, untk 1 chick guard ukuran 4 x3 m dgn 750 ekor,bantu untk diberi minum dan makan BR I,amati lampu 40 watt tetap nyala serta pemanas menunjukkan temperatur 32 -33 derajat Cellius. • -Pelebaran areal brooding • -Manajemen tirai

  5. 3. Manajemen Pakan • - Pakan Starter • - Pakan Finhiser • 4. Manajemen Litter • (jaga kelembaban)

  6. Tindakan Preventif

  7. BIOSCURITY • LIMA ELEMEN BIOSCURITY 1. Isolasi /pemisahan 2. Sanitasi dan Desinfeksi 3. Pengendalian lalulintas 4. Pengendalian Hama 5. Pembuangan bangkai ayam

  8. Isolasi/Pemisahan • Menciptakan lingkungan dimana unggas terlindung dari pembawa penyakit (carrier) seperti : manusia, formites, hewan hewan liar, unggas liar , udara , air dll Tindakan nyata : jarak antara peternakan sekitar 400 – 1000 meter,pengandangan hewan di dalam lingkungan yang terkendali (kasa pemisah antara ayam dg hewan lain (anjing,kucing,tikus dll), pagar di sekeliling peternakan untuk mengendalikan lalu lintas manusia dan hewan lain

  9. Memisahkan unggas berdasarkan kelompok umur dan area, disebuah peternakan dengan unggas berbagai umur (petelur) • Sistem manajemen all in –all out • Memisahkan unggas berdasarkan spesies (pisahkan ayam dg itik)

  10. 2. Sanitasi • Pembersihan dan desinfeksi secara teratur terhadap kandang, peralatan, dan kendaraan di peternakan • Memelihara kebersihan pekerja (cuci tangan, kaki, sepatu dll)

  11. 3. Pengendalian lalulintas • Mengendalikan lalulintas manusia, hewan, peralatan dan kendaraan masuk dan keluar pet dan dlm area pet • Tidak mengijinkan orang lain dan kendaraan masuk tanpa kepentingan ( pola lalulintas dipet mulai dari yg muda ke yang tua dan mulai yang sehat ke yang sakit.

  12. 4. Pengendalian Hama Jenis hama : tikus, kucing, anjing, kecuak, lalat, burung liar dll

  13. 5.Pembuangan bangkai • Cara pembuangan : dibakar, dikubur dll

  14. Pembersihan dan Desinfeksi (Dekontaminasi) • Deterjen/pembersih • Desinfektan • Sinar matahari (sinar UV) • Panas (api,uap)

  15. Pembersihan • Pembuangan secara fisik materi – materi asing seperti : debu, tanah, materi organik misalnya : kotoran, darah, sekret dan mikro organisme • Kegiatan pembersihan yang baik akan mengurangi jumlah mikroorganisme sebanyak 80 %

  16. Ingat ! Desinfektan dikonsumsi atau menjadi kurang efektif selama kontak dg mikroba Materi organik seperti kotoran menyerap disinfektan sehingga kurang efektif. Tindakan !! BERSIHKAN SEBELUM ANDA MELAKUKANDESINFEKSI !

  17. Proses Pembersihan • Ada dua langkah yaitu : • 1.Pembersihan kering (sapu,sikat,tekanan udara menghilangkan debu atau materi organik kering). Udara yang bertekanan sebaiknya tidak unk membersihkan kandang terinfeksi. meningkatkan resiko penyebaran penyakit dan infeksi pd manusia.

  18. Proses Pembersihan • 2.Pembersihan basah (detergen/sabun dan air) Pembersihan basah mengurangi resiko terjadinya aerosolisasi virus

  19. Faktor faktor yang menentukan penggunaan detergen • 1.Energi kimia : - pH dan konsenterasi - Detergen alkali : menghilangkan pretein dan lemak - Detergen asam : menghilangkan tumpukan mineral spt kerak

  20. 2. Energi panas : -menghancurkan lemak mulai temp 35 derajat • 3. Energi Fisik : sikat, tekanan tinggi • 4. Waktu kontak : - memungkinkan energi kimia melakukan reaksinya - busa atau jel menambah waktu kontak

  21. Ingat !! Sabun dan detergen - menghancurkan lemak pada membran virus AI, mematikan virus.

  22. Pembersihan semakin baik dengan : • Detergen/sabun • Air hangat • Penggosokan • Penyikatan • Pembersihan listrik • Penguapan • Foamer (Pembusa)

  23. Desinfektan • Memilih desinfektan yang benar : 1. biaya (harga) 2. Jenis mikroba yang akan dibunuh 3. Jumlah bahan organik spt ; kotoran, dan alas kandang 4. Kualitas air 5. Bahan aktif 6. Tingkat pengenceran 7. Waktu kontak 8. Kegiatan residual harus dipertimbangkan 9. Suhu, pH dan interaksi dg senyawa lain harus dipertimbang 10. Paparan pada manusia dan hewan lain

  24. Bahaya Desinfektan • Desinfektan adalah bahan kimia beracun • Harus hati hati menggunakan desinfektan • Keracunan akut menyebabkan pusing, mual, gatal pada mata dan kulit • Keracunan kronis : cacat permanen

  25. Ingat !! • Pada saat menangani bahan kimia, anda harus memastikan bahwa anda menggunakan pakaian yang sesuai dan peralatan pelindung spt a : pelindung mulut, mata, pernapasan dan tangan.

  26. Keracunan • Bahan kimia dapat masuk ke tubuh dg 3 cara : 1. Melalui Paru paru saat napas 2. Melalui mulut saat makan dan minum 3. Melalui kulit dan mata

  27. PESAN PENTING • DESINFEKTAN YANG EFEKTIF ADALAH PELARUTAN DAN PENGGUNAAN BAHAN KIMIA DENGAN BENAR + WAKTU KONTAK PERMUKAAN

  28. ATURAN POKOK DESINFEKTAN • (YAITU KONSENTRASI BAHAN KIMIA + WAKTU KONTAK) • Biarkan desinfektan kontak dg permukaan paling tidak 1 jam agar kandungan kimia aktif bekerja secara efektif

  29. PERHITUNGAN DAN PELAKSANAAN • PERHITUNGAN : • Untk desinfeksi yang optimal, kita hrs menjamin konsentrasi dan waktu kontak yang benar • Berapa banyak disinfektan yang dibutuhkan ?

  30. Yang perlu menghitung : • Wilayah yg akan didisinfeksi- dlm meter persegi (m2) • Jumlah larutan campuran yang dibutuhkan (berdasarkan rata rata 300 ml (0,3 liter)/m2 • Tingkat pengenceran yang benar sesuai dengan rekomendasi pakbrik (berapa banyak disinfektan dan air)

  31. Perhitungan • Berapa banyak disinfektan yang saya perlukan ? Misalnya menggunakan virkon 1 : 100 (pengenceran 1 %) • Menghitung wilayah yang akan didisenfeksi (dalam meter persegi) perhitungan unk mencari luas wilayah penyemprotan termasuk semua dinding, lantai dan langit-langit

  32. Langkah 1 Menghitung luas lantai kandang unggas panjang (m) x lebar (m) Langkah 2 menghitung luas ruangan kandang (termasuk semua dinding, lantai dan awan-awan) Luas Lantai x 2,5 = Luas Permukaan semua dinding (x)

  33. 2.Menghitung Jumlah larutan yang diperlukan (berapa banyak air) • Jika kita ingin menggunakan 300 ml (0,3 lt) campuran larutan untuk setiap meter persegi permukaan • Jadi : Luas ruangan B m2 x 300 ml (0,3 lt) = jumlah air yang digunakan (Y)

  34. 3. Menghitung tingkat pengenceran bahan kimia • Dapat dilihat label virkon (1: 100 lt) (1%) Pengenceran 1 % = tambahkan 1 gr virkon dalam 100 ml air atau 10 gr dalam 1 lt

  35. Tingkat Pengenceran • Jika akan menyemprotkan larutan sebanyak 10 liter, jumlah virkon yang dibutuhkan 100 gr • Jika akan menyemprotkan sebanyak 100 lt, jumlah virkon yang dibutuhkan 1000 gr.

  36. Latihan • Luas kandang unggas : p = 50 m. L = 20 m - Luas lantai = 50 x20 = 1000 m2 - Luas permukaan dinding = luas lantai x2,5 = 1000 x2,5 = 2.500 m2 - Jumlah air yang dibutuhkan = luas ruangan x 300 ml = 2.500 x300 ml = 750.000 ml =750 lt - Jumlah virkon = 10 gr/lt =10 x750 lt=7500 gr= 7,5 kg

  37. DES HP Menyemprot kandang : Konsentrasi : 5 cc/lt Luas kandang unggas : panjang = 50 m. L ebar = 20 m - Luas lantai = 50 x20 = 1000 m2 - Luas permukaan dinding = luas lantai x2,5 = 1000 x2,5 = 2.500 m2 - Jumlah air yang dibutuhkan = luas ruangan x 300 ml = 2.500 x300 ml = 750.000 ml =750 lt - Jumlah DES HP = 5 ml/lt = 5 x750 = 3750 m l= 37,5 lt

  38. Latihan 2 • Luas lantai 40 m2. • Jumlah DES HP ? Jawab : Luas total = luas lantai x2,5 = 2,5 x 40 = 100 m2 Jumlah air = 0,3 x 100 = 30 lt Jumlah DES HP = 5 cc/lt = 5 x30 lt = 150 ml

  39. Tindakan Vaksinasi • Jenis vaksin • Program vaksinasi

  40. Tindakan Medikasi • Bakteria • coccidiosis

  41. TINDAKAN CURRATIF 1.Diagnosis 2. Jenis Obat dan dosis

  42. Tindakan rehabilitasi • Perbaikan kondisi

More Related