1 / 37

Tentir Praktikum Farmakologi

Tentir Praktikum Farmakologi. Sumber: slide kuliah dosen/mahasiswa, praktikum -Festus-. Mohon teman-teman membaca lagi textbook/slide kuliah dosen/mahasiswa, karena pada slide ini hanya ditampilkan hal-hal yang dirasa penting sehingga mempermudah kita belajar.

nuri
Download Presentation

Tentir Praktikum Farmakologi

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Tentir Praktikum Farmakologi Sumber: slide kuliah dosen/mahasiswa, praktikum -Festus- Mohon teman-teman membaca lagi textbook/slide kuliah dosen/mahasiswa, karena pada slide ini hanya ditampilkan hal-hal yang dirasa penting sehingga mempermudah kita belajar

  2. Perubahan Fisiologik Wanita Hamil Harus diperhatikan • Kompartemen ibu Kompartemen janin • Kompartemen plasenta

  3. Kompartemen Ibu • Perubahan pada traktus digestikus • Motilitas usus berkurang • Peningkatan sekresi mukosa, pH gaster meningkat • Mual muntah • Paru • Sirkulasi pulmonal >>, absorbsi alveolar >> • Distribusi Obat • Volume darah >>, curah jantung>>, filtrasi glomerular >>  kadar obat relatif turun • Albumin sedikit  obat yang diikat jadi sedikit  obat bebas jadi banyak • Hepar • Sintesis protein hati << (enzim, protein plasma, imunoglobulin), detoksifikasi obat berkurang

  4. Kompartemen Plasenta • Obat yang mudah menembus sawar plasenta: • Lipofilik • Tidak terionisasi • Basa lemah • Berat molekul kecil (kurang dari 600) • Obat dalam plasma ibu akan ditransfer melalui plasenta, melalui : • Sawar plasenta • Membran bioaktif sitoplasmik lipoporotein sel trofoblas • Endotel kapiler vili korialis • Jaringan pengikat insterstitial vili

  5. Kompartemen Janin • Usia embrio: • 0 hari - 2 minggu: blum terpengaruh • Embrio 17 hari-70 hari: sangat rentan • Embrio >70 hari: tidak terlalu terpengaruh

  6. FDA : KategoriKeamananPenggunaanObatSelamaKehamilan • Kategori A : ama banget • Tidak ada resiko abnormalitas pada janin • Kategori B : di hewan ga ada pengaruh buruk, tapi ga terlalu tau pada manusia gimana • Kategori C : di hewan aja udh jelek, di manusia kagak tau juga • Kategori D: Berisiko tapi masih bisa dipertimbangkan • Kategori X: sangat berbahaya

  7. Contoh • Kategori A : • Antasid (Obat Maag) • Bisacodyl (Laksatif, obat pencahar) • Digoksin (obat jantung) • Preparat besi oral (dengan atau tanpa asam folat) (Obat anemia defisiensi besi) • Parasetamol (Antinyeri) • Dimenhidrinat, Difenhidramin, Metoklopramid (antimuntah) • Betametason, Kortison Deksametason, Hidrokortison, Metilprednisolon, Prednisolon, Prednison Triamsinolon (Kortikosteroid) • Amoksisilin, Ampisilin (Antibiotik, gol Penisilin)

  8. Kategori B • Simetidin, Famotidin, Ranitidin, Sukralfat (Obat Maag) • Sefaklor, Sefotaksim, Seftriakson (Antibiotik, gol Sefalosforin) • Kategori C • Amlodipin, Diltiazem, Nifedipin, Verapamil (Antihipertensi, gol Penghambat Kanal Kalsium) • Dihidroergotamin, Ergotamin, Metisergid (Obat antimigrain) • Aspirin (Antinyeri) • Alprazolam, Bromazepam, Klordiazepoksid, Klobazam, Diazepam, Lorazepam, Midazolam (Obat anticemas) • Klorpromazin (Antipsikosis) • Kotrimoksazol (Antibiotik, gol Sulfonamid)

  9. Kategori D • Kaptopril (antihipertensi, gol ACE Inhibitor) • Losartan, Valsartan (antihipertensi, gol Angiotensin II Reseptor Antagonis) • Doksisiklin, Minosiklin, Tetrasiklin (antibiotika, gol Tetrasiklin) • Amikasin, Gentamisin, Kanamisin, Neomisin (antibiotika, gol aminoglikosid) • Kategori X • Misoprostol (Obat Maag)

  10. ObatBatukPilek Obat batuk Anti-tusif: dekstrometorfan dan difenhidramin Ekspektoran: guaifenesin, gliseril guaikolat, ammonium klorida, bromheksin dan succus liquiritiae Obat Pilek sebenernya ga ada yang aman, kalo udh parah baru pake Obat pilek dibagi menjadi 2 macam, yaitu: Antihistamin: klorpeniramin, difenhidramin, feniramin dan tripolidin. Dekongestan: pseudoefedrin, efedrin, fenilefrin dan fenilpropanolamin.

  11. Penggunaan Obat dan Efek Teratogenik • Faktor yang mempengaruhi munculnya efek teratogenik: Dosis, lama terapi, periode kehamilan, suseptibilitas genetik, nutrisi ibu keluar di sumatif I

  12. Antibiotik (AB) yang aman

  13. AB yang dapat menjadi pertimbangan

  14. AB yang sebaiknya dihindari

  15. kontraindikasi

  16. Obat yang dapat diberikan dengan aman selama masa laktasi • penicillins, cephalosporins • theophylline or -agonists • glucocorticoids (dosis tinggi dpt mempengaruhi janin dan supresi adrenal) • anticonvulsants • tricyclic antidepressants • neuroleptics such as chlorpromazine • antihypertensives such as methyldopa, hydralazine • warfarin or heparin.

  17. Obat yang perlu dihindari pada saat laktasi • ergotamine sulphonamides, ciprofloxacin, tetracyclines, chloramphenicol • benzodiazepines • lithium • antithyroid drugs or iodine • sulphonylureas • antineoplastic drugs.

  18. Obat yang menghambat laktasi • bromocriptine keluar di sumatif 1 • oestrogens & progestogens (high doses) • thiazides.

  19. Kontrasepsi Hormonal Sumber: dr. SUHARTI K. SUHERMAN

  20. ESTROGENS Sumber : ovarium, testis, placenta, korteks adrenal estrogen  dibentuk dari androstenedione or testosterone dikatalis oleh enzim aromatase atau CYP 19

  21. Preparat ESTROGEN alami : estradiol, estrone, estriol (esters estradiol : valerate , cypionate  parenterally) synthetic: ethinyl estradiol, mestranol, diethylstilbestrol  orally others : conjugated equine estrogens (sulfate esters of estrone & equilin)

  22. Efek estrogen Anabolic action  edema Estrogen: sedikit  glukosa puasa dan & insulin Pengaruh terhadap profil lipid meningkatkan  serum Tg &  Total kolesterol,  LDL &  HDL  keluar di sumatif 1

  23. Efek estrogen • Meningkatkan pembentukan batu empedu • Mencegah osteoporosis: Aktivitas Osteoblas meningkat, sementara osteoklas menurun Indikasi: untuk kontrasepsi, HRT (hormone replacement therapy, osteoporosis, Turner syndrome, hypogonadism

  24. Progesteron & progestins Sumber progesteron alami = Estrogen synthetic  19-nor testosterone derivatives • Efek metabolik : meningkatkan stimulasi lipoprotein lipase  meningkatkan deposisi lemak, meningkatkan LDL

  25. Farmakokinetik • oral :metabolisme cepat  bioavailabilitas rendah  durasi kerja singkat • ester  durasi lebih lama: medroxyprogesterone acetate (MPA)

  26. MPA, megestrol acetate (MA) & potent 19-nor compound  orally slow hepatic metabolism  longer duration of action Excretion : urine & feces

  27. Indikasi : - kontrasepsi - + estrogen  HRT - karsinoma endometrium (MPA) - Ca mammae  megestrol acetat - amenorrhea sekunder

  28. Preparations MPA (oral & injectable) Levonogestrel (150 g), desogestrel (150 g), linestrenol (0.5 mg), gestodene (75 g) 3 - ketodesogestrel = etonogestrel (68 mg)

  29. Kontrasepsi Hormonal Preparat * pil oral : derivat Estrogen + derivat Progesteron * inject : MPA 150 mg/12 mingguan, & MPA 50 + estradiol cypionate 5mg /4 mingguan * Implantation: levonogestrel 75mg – 2 implants subdermal untuk 3 tahun 3-ketodesogestrel = etonorgestrel  68mg 1 implant selama 3 tahun

  30. Penggunaan pil  mulai hari pertama menstruasi suntikan & implant  hari ke-5 menstruasi Mekanisme kerja # Estrogen + Progesteron negative feed back mechanism, sekresi GnH  mencegah ovulasi # Progesteron: sekresi getah serviks dan mengentalkannya  menghambat gerak sperma # menurunkan pergerakan tuba Efek samping yang paling populer: amenorheae

  31. Kontraindikasi Hamil DM Hiperlipidemia Hipertensi Wanita > 40 tahun Wanita perokok > 35 tahun Varises Penyakit KV Obesitas Asma Riwayat kanker payudara/endometrium Perdarahan per vaginam Hiperplasia endometrium Keluar di sumatif 1

  32. Diskusi - diskusi • Pil kombinasi  tidak dianjurkan untuk wanita menyusui karena estrogen memberi feedback negatif ke GnRH padalah GnRH memicu prolaktin. • Progesteron saja  katanya tidak apa-apa untuk wanita hamil. Namun, menurut dr. Suharti lebih baik ganti metode saja. Progesteron sedikit menghambat GnRH. Progesteron memberi efek kontrasepsi karena mengentalkan lendir serviks, dan memperlambat pergerakan tuba uteri.

  33. Interaksi rifampisin terhadap pil kontrasepsi: • Wanita sakit TB, diberi rifampisin, tapi menggunakan kontrasepsi hormonal. • Rifampisin  enzyme inducer (meningkatkan metabolisme obat lain, trmasuk kont. hormonal)  berarti harus ada penambahan dosis, tapi perlu diingat, pil KB tidak bisa ditambah dosis seenaknya, karena sdh dalam satu paket untuk sebulan.  GANTI METODE KB

  34. Konsumsi Rifampisin saat menyusui: • Walaupun ada sedikit rifampisin yang dieliminasi lewat ASI, apabila memungkinkan si bayi diberi susu formula dahulu, setelah pengobatan rifampisin ibu selesai, barulah lanjut menyusui

  35. Antibiotik untuk wanita hamil yang sakit typhoid: • Yang paling baik adalah ciprofloxacin, namun quinolon bisa menyebabkan penyakit sendi. • Ganti dengan amoxycilin  paling aman • Paracetamol = Acetaminophen = “panadol”  aman untuk ibu hamil, perlu dosis yang besarrrrrrrrr sekali untuk memberikan efek hepatotoksik

  36. Kesimpulan • Pemberian obat harus lah menganalisis cost-benefitnya, cari kemungkinan terapi/obat lain apabila obat pilihan nyata-nyata memberi efek buruk. • Siepend akan berusaha menanyakan seperti apa bentuk soalnya. :P

More Related