1 / 25

EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN

EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN. Pengertian Evidence Based Practice. Suatu istilah yang luas yang digunakan dalam proses pemberian informasi berdasarkan bukti dari penelitian (Gray, 1997). EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.

niveditha
Download Presentation

EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN

  2. Pengertian Evidence Based Practice Suatu istilah yang luas yang digunakan dalam proses pemberian informasi berdasarkan bukti dari penelitian (Gray, 1997).

  3. EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN Penggunaan kebijakan dari bukti terbaik yang tersedia sehingga tenaga kesehatan (Bidan) dan pasien mencapai keputusan yang terbaik, mengambil data yang diperlukan dan pada akhirnya dapat menilai pasien secara menyeluruh dalam memberikan pelayanan kehamilan(Gray, 1997). Praktek kebidanan sekarang lebih didasarkan pada bukti ilmiah hasil penelitian dan pengalaman praktek terbaik dari para praktisi dari seluruh penjuru dunia. Rutinitas yang tidak terbukti manfaatnya kini tidak dianjurkan lagi.

  4. Bidan,, Pasti dan selalu ingin memberikan asuhan yang terbaik dan efektif kepada kliennya,, Asuhan terbaik didapatkan dari bukti-bukti klinis yang terbaik, yang tersedia dan yang paling mutakhir..

  5. Idealnya.. Bidan harusnya tahu asuhan seperti apa yang efektif yang harus diberikan dan dipraktekkan kepada kliennya.. Namun kenyataannya,, Masih banyak yang seharusnya harus sudah diketahui ternyata tidak diketahui oleh bidan dan bidan sering tidak mempraktekkan apa yang mereka ketahui sebagai bentuk asuhan yang paling efektif

  6. BUKTI KLINIS PADA PELAYANAN KEHAMILAN Fokus lama ANC : • Mengumpulkan data dalam upaya mengidentifikasi ibu yang beresiko tinggi dan merujuknya untuk mendapatkan asuhan khusus. • Temuan-temuan fisik (TB, BB, ukuran pelvik, edema kaki, posisi & presentasi janin di bawah usia 36 minggu dsb) yang memperkirakan kategori resiko ibu. • Pengajaran /pendidikan kesehatan yang ditujukan untuk mencegah resiko/komplikasi

  7. Hasil-hasil penelitian yang dikaji oleh WHO (Maternal Neonatal Health) di Kasango, Zaire menunjukkan bahwa :

  8. PENDEKATAN RESIKO mempunyai prediksi yang buruk karena kita tidak bisa membedakan ibu yang akan mengalami komplikasi dan yang tidak. • Banyak ibu yang digolongkan dalam kelompok resiko tinggi tidak pernah mengalami komplikasi, sementara mereka telah memakai sumber daya yang cukup mahal dan jarang didapat. Penelitian menunjukkan bahwa pemberian asuhan khusus pada ibu yang tergolong dalam kategori resiko tinggi terbukti tidak dapat mengurangi komplikasi yang terjadi (Enkin, 2000 : 22).

  9. Sementara, bagi BuMil kelompok Resiko Rendah : • tidak diberi pengetahuan tentang ResTi • tidak di persiapkan mengatasi kegawatdaruratan obstetri • Memberikan keamanan palsu sebab banyak ibu yang tergolong kelompok resiko rendah mengalami komplikasi tetapi tidak pernah diberitahu bagaimana cara mengetahui dan apa yang dapat dilakukannya.

  10. Pelajaran yang dapat diambil dari pendekatan resiko :adalah bahwa setiap bumil beresiko mengalami komplikasi yang sangat tidak bisa diprediksi sehingga setiap bumil harus mempunyai akses asuhan kehamilan dan persalinan yang berkualitas. Karenanya, fokus ANC perlu diperbarui (refocused) agar asuhan kehamilan lebih efektif dan dapat dijangkau oleh setiap wanita hamil.

  11. Isi refocusing ANC :Penolong yang terampil/terlatihharusselalutersediauntuk : • Membantusetiapbumil & keluarganyamembuatperencanaanpersalinan : petugaskesehatan yang terampil, tempatbersalin, keuangan, nutrisi yang baikselamahamil, perlengkapanesensialuntukibu-bayi). • Membantusetiapbumil & keluarganyamempersiapkandirimenghadapikomplikasi (deteksidini, menentukanorang yang akanmembuatkeputusan, danakegawatdaruratan, komunikasi, transportasi, donor darah,) padasetiapkunjungan. • Melakukanskrining/penapisankondisi-kondisi yang memerlukanpersalinan RS (riwayat SC, IUFD, dsb). Ibu yang sudahtahukalauiamempunyaikondisi yang memerlukankelahirandi RS akanberadadi RS saatpersalinan, sehinggakematiankarenapenundaankeputusan, keputusan yang kurangtepat, atauhambatandalamhaljangkauanakandapatdicegah.

  12. Mendeteksi & menanganikomplikasi (preeklamsia, perdarahanpervaginam, anemia berat, penyakitmenularseksual, tuberkulosis, malaria, dsb). • Mendeteksikehamilangandasetelahusiakehamilan 28 minggu, danletak/presentasi abnormal setelah 36 minggu. Ibu yang memerlukankelahiranoperatifakansudahmempunyaijangkauanpadapenolong yang terampildanfasilitaskesehatan yang dibutuhkan. • Memberikanimunisasi Tetanus Toxoiduntukmencegahkematian BBL karena tetanus.

  13. 7. Memberikansuplementasizatbesi & asamfolat. Umumnya anemia ringan yang terjadipadabumiladalah anemia defisiensizatbesi & asamfolat. 8. Untukpopulasitertentu: - Profilaksiscacingtambang (penangananpresumtif) untukmenurunkaninsidens anemia berat, - Pencegahan/ terapipreventif malaria untukmenurunkanresikoterkena malaria didaerahendemik- Suplementasiyodium- Suplementasi vitamin A

  14. TREND & ISSUE TERKINI DALAM ANC • Keterlibatan klien dalam perawatan diri sendiri (self care) 2. ANC pada usia kehamilan lebih dini 3. Praktek yang berdasarkan bukti (evidence-based practice) Praktek kebidanan sekarang lebih didasarkan pada bukti ilmiah hasil penelitian dan pengalaman praktek terbaik dari para praktisi dari seluruh penjuru dunia. Rutinitas yang tidak terbukti manfaatnya kini tidak dianjurkan lagi.

  15. Sesuai dengan evidence-based practice, pemerintah telah menetapkan program kebijakan ANC sebagai berikut: • Kunjungan ANC Dilakukan minimal 4 x selama kehamilan :Trimester ISebelum 14 minggu - Mendeteksi masalah yg dapat ditangani sebelum membahayakan jiwa.Trimester II 14 – 28 minggu - Sama dengan trimester I ditambah : kewaspadaan khusus terhadap hipertensi kehamilan (deteksi gejala preeklamsia, pantau TD, evaluasi edema, proteinuria)Trimester III 28 – 36 minggu - Sama, ditambah : deteksi kehamilan ganda.Setelah 36 minggu - Sama, ditambah : deteksi kelainan letak atau kondisi yang memerlukan persalinan di RS.

  16. b. Pemberian suplemen mikronutrien :Tablet yang mengandung FeSO4 320 mg (= zat besi 60 mg) dan asam folat 500 g sebanyak 1 tablet/hari segera setelah rasa mual hilang. Pemberian selama 90 hari (3 bulan). Ibu harus dinasehati agar tidak meminumnya bersama teh / kopi agar tidak mengganggu penyerapannya. c. Imunisasi TT 0,5 ccInterval Lama perlindungan % perlindunganTT 1 Pada kunjungan ANC pertama - -TT 2 4 mgg setelah TT 1 3 tahun 80%TT 3 6 bln setelah TT 2 5 tahun 95%TT 4 1 tahun setelah TT 3 10 tahun 99%TT 5 1 tahun setelah TT 4 25 th/ seumur hidup 99%

  17. HAL-HAL YANG TIDAK PERLU DILAKUKAN DALAM ANC • Tidak perlu melakukan kunjungan rutin,min kunjungan 4 x selama kehamilan, bila ada indikasi ttt maka bisa dilakukan kunjungan tambahan • Pendekatan Resiko - tdk efektif dalam menilai keadaan BuMil • Penilaian Rutin TB, edema di kaki, posisi janin sebelum usia kehamilan 36 mggu

  18. Hal-hal yang sering dilakukan tapi tidak menguntungkan:

  19. EVIDENCE BASED PRACTICE UNTUK MENENTUKAN DIAGNOSA KEHAMILAN

  20. Diagnosa Kehamilan • Tanda mungkin atau subjektif • Tanda objektif • Tanda pasti

  21. Tanda Mungkin/Subjektif • Amenorhea • Emesis • Perubahan payudara • Sering kencing • Konstipasi • Quickening • Hyperpigmentasi • Hypersalivasi

  22. Tanda Objektif • Pembesaran uterus • Tanda Hegar • Tanda Goodell’s • Tanda Chadwick • Tanda Piscasek • Reaksi Kehamilan Positif (Tes HCG +)

  23. Tanda Pasti • DJJ • Merasakan bagian janin → PemeriksaanLeopold • Merasakan gerakan janin → Pemeriksaan CTG • USG

  24. Semua tanda subjektif dan objektif pada kehamilan merupakan bukti perubahan fisiologis yang terjadi pada wanita yang sedang hamil. Namun karena sebagian besar tanda ini dapat disebabkan oleh kondisi lain maka diagnosa kehamilan hanya dapat ditegakkan bila sudah ditemukan tanda-tanda pasti.

More Related