1 / 35

Joining Methods

Joining Methods. Sambungan lipat. Sambungan pelat dengan lipatan ini sangat baik digunakan untuk konstruksi sambungan pelat yang berbentuk lurus dan melingkar .

naiara
Download Presentation

Joining Methods

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Joining Methods

  2. Sambunganlipat Sambunganpelatdenganlipataninisangatbaikdigunakanuntukkonstruksisambunganpelat yang berbentuklurusdanmelingkar. Ketebalanpelat yang baikdisambungberkisardibawah 1 (satu) mm, sebabuntukpenyambunganpelat yang mempunyaiketebalandiatas1 mm akanmenyulitkanuntukprosespelipatannya.

  3. Sambunganlipat

  4. SambunganKelingBiasa (Rivet) Riveting adalahsuatudarimetodapenyambungan yang sederhana. Penggunaanmetodapenyambungandengan riveting inisangatbaikdigunakanuntukpenyambunganpelat-pelatalumnium, sebab plat plataluminiuminisangatsulitdisolderataudilas.

  5. SambunganKelingBiasa (Rivet) Rivet ataudalamistilahsehari-hariseringdisebutpakukelingadalahsuatu metal pin yang mempunyaikepaladantangkai rivet. Bentukdanukurandari rivet initelahdinormalisasikanmenurutstandardankodenya

  6. SambunganKelingBiasa (Rivet)

  7. SambunganKelingBiasa (Rivet) Gun Blind Rivet PemasanganPakuTembak

  8. Solder / Patri Solder adalahsuatuprosespenyambunganantaradualogamataulebihdenganmenggunakanpanasuntukmencairkanbahantambahsebagaipenyambung, danbahanpelat yang disambungtidakturutmencair.

  9. Solder / Patri Skemapenyolderan

  10. Solder / Patri Panaspembakaran Sistempemanas gas LPG Sistempemanasarangkayu

  11. Las Resistansi (Tahanan) Las resistensilistrikadalahsuatucarapengelasandimanapermukaanpelatyang disambungditekankansatusama lain danpadasaat yang samaaruslistrikdialirkansehinggapermukaantersebutmenjadi panasdanmencairkarenaadanyaresistensilistrik. Dalamlasiniterdapatduakelompksambunganyaitusambungantumpangdan sambungantumpul.

  12. Las Resistansi (Tahanan) Penyambunganpelat-pelattipissangatbaikdikerjakandenganlasresistansilistrik. Prosespenyambungandenganlasresistansiinisangatsederhana, dimanasisi-sisipelat yang akandisambungditekandenganduaelektrodadanpadasaat yang samaaruslistrik yang akandialirkanpadadaerahpelat yang akanditekanmelaluikeduaelektroda. Akibatdarialiranaruslistrikinipermukaan plat yang ditekanmenjadipanasdanmencair, pencairaninilah yang menyebabkanterjadinyaprosespenyambungan.

  13. Las Resistansi (Tahanan) Las Titik (spot welding) Prosespengelasandenganlasresistansititikinihasilnya pengelasanmembentuksepertititik. Skemapengelasanini dapatdilihatpadagambar 7.29. elektrodapenekanterbuat batangtembaga yang dialiriaruslistrikyakni, elektrodaatasdanbawah. Elektrodasebelahbawahsebagaipenumpu plat dalamkeadaandiamdanelektrodaatasbergerakmenekanplat yang akandisambung. Agar pelat yang akandisambungtidaksampaibolongsewaktuprosesterjadinyapencairanmakakeduaujungelektrodadiberi air pendingin. Air pendingininidialirkanmelaluiselang-selang air secaraterusmenerusmendinginkanbatangelektroda.

  14. Las Resistansi (Tahanan) Las Titik (spot welding) Prosespengelasandenganlasresistansititikinihasilnya pengelasanmembentuksepertititik. Skemapengelasanini dapatdilihatpadagambar 7.29. elektrodapenekanterbuat batangtembaga yang dialiriaruslistrikyakni, elektrodaatasdanbawah. Elektrodasebelahbawahsebagaipenumpu plat dalamkeadaandiamdanelektrodaatasbergerakmenekanplat yang akandisambung. Agar pelat yang akandisambungtidaksampaibolongsewaktuprosesterjadinyapencairanmakakeduaujungelektrodadiberi air pendingin. Air pendingininidialirkanmelaluiselang-selang air secaraterusmenerusmendinginkanbatangelektroda.

  15. Las ResistansiTitik

  16. Las resistansi titik dengan penggerak tuas tangan

  17. Las resistansi titik dengan penggerak tuas

  18. Metode Penyambungan Las Busur Listrik Prosespengelasanmerupakanikatanmetalurgiantarabahandasaryang dilasdenganelektrodalas yang digunakan, melaluienergipanas. Energimasukanpanasinibersumberdaribeberapaalternatifdiantaranyaenergidaripanaspembakaran gas, atauenergilistrik. Panas yang ditimbulkandarihasilprosespengelasaninimelebihidarititikleburbahandasardanelektroda yang dilas. Kisarantemperaturyang dapatdicapaipadaprosespengelasaninimencapai 2000 sampai3000 ºC. Padatemperaturinidaerah yang mengalamipengelasanmelebursecarabersamaanmenjadisuatuikatanmetalurgilogamlasan.

  19. SkemaPengelasan Skemapengelasaniniterdiridari : Intielektroda (electrode wire) Fluks (electrode coating) Percikanlogamlasan (metal droplets) Busurnyala (arcus) Gas pelindung (protective gas from electrode coating) LogamLasan (mixten weld metal) Slag (terak) Jalurlas yang terbentuk (soldered weld metal)

  20. Bagian-bagianUtamaMesin Las Mesinlasterdiridari: o Trafo Las o Pengaturaruspengelasan o Handel On – Off (supply arus) o Kabelelektrodadan Tang masa

  21. PerlengkapanKeselamatanKerja Las o PakaianKerja o Sepatu Kerja o Apron Kulit/Jaketlas o SarungTanganKulit o Helm/Kedoklas o Topikerja o Masker Las o Respirator

  22. Macam-MacamPosisi Las

  23. MUR DAN BAUT

  24. MUR DAN BAUT Mur dan Baut merupakan alat pengikat yang sangat penting. Untuk mencegah kecelakaan atau kerusakan pada mesin, pemilihan Mur dan Baut sebagai alat pengikat harus dilakukan dengan seksama untuk mendapatkan ukuran yang sesuai. Untuk menentukan ukuran Mur dan baut, berbagai faktor harus diperhatikan seperti sifat gaya yang bekerja pada baut, syarat kerja, kekuatan bahan, kelas ketelitian dan lain sebagainya.

  25. MUR DAN BAUT Adapun gaya-gaya yang bekerja pada baut dapat berupa; Beban statis aksial murni,beban aksial bersama dengan beban puntir, beban geser, dan beban tumbukan aksial. Bentuk-bentuk Mur dan Baut

  26. MUR DAN BAUT Ring /Washer 1. Spring Washer : digunakan agar tidak mudah kendor 2. Plain Washer : Untuk merubah/menurunkan tekanan permukaan. dt = diameter dalam/diameter teras; untuk menentukan kekuatan. Dl = Diameter luar ; untuk menentukan ukuran

  27. MUR DAN BAUT “ Ulir Sekrup Berupa Spiral” .Jadi bila batang ulir kita belah dan kita buka, maka akan kita dapatkan bentuk sbb; Dimana α = sudut Helix , sudut perkalian Sudut α ada yang besar & ada yang kecil α besar → Pada waktu mengencangkan mur-baut akan lebih cepat. α kecil → Kita memerlukan putaran yang lebih dari α yang besar.

  28. MUR DAN BAUT Ilustrasi : Bila suatu batang dililiti tali dan pada satu kali putaran, akan kita dapatkan sudut α yang kecil.

  29. MUR DAN BAUT Karena kita ingin mendapatkan sudut α besar, maka kita gunakan lebih dari satu tali. Miss, 2 atau 3 tali α besar → Untuk skrup kasar α kecil→ untuk skrup halus

  30. MUR DAN BAUT • Sehingga sering kita lihat, untuk diameter baut sama, tetapi jumlah ulirnya berbeda. Disini ulir halus persatuan panjang akan memiliki jumlah ulir lebih banyak dari pada ulir kasar. • Sifat-sifat ulir sekrup halus • Diameter teras lebih besar dari diameter kasar, sehingga lebih kuat. • Sudut α kecil sehingga tidak mudah kendor/lepas. • Baik sekali untuk kekuatan sambungan yang bergetar. • Apabila sering dibuka –pasang, akan mudah rusak. • Cara pemasangannya lama. • Cara pembuatannya harus lebih teliti.

  31. MUR DAN BAUT • Untuk ulir sekrup kasar, tentunya mempunyai sifat yang berkebalikan. • Macam ulir ditinjau dari Negara asal/Pembuatnya. • Ulir sekrup Withworth ( W ), satuan inchi, karena • berasal dari Inggris, miss : W1/2” x 5”. • Artinya : Ulir sekrup With worth • dengan DL = ½” dan L = 5”.

  32. MUR DAN BAUT 2. Ulir sekrup yang berasal dari Amerika yang disebut “Sellers” ( s ). UNC , NF. Contoh : 5/8 – 18 UNC Artinya : dl = 5/8” . L=18”.

  33. MUR DAN BAUT 3. Ulirsekrup yang berasaldari German yang disebut “ Metrik” (M). Misal : M20 x 50. Artinya : dl = 20 mm, L = 50 mm

  34. MUR DAN BAUT Macamulirditijaudarisegipenggunaannya; 1. Ulirsekrupgerak 2. Ulirsekruppengikatan. add. 1. Untukmerubahgerakputarmenjadigeraklurusdll. Uliriniada 2 macam: 1.1. Yang berbentuksegiempat 1.2. Yang berbentuktrapesium add. 2. Lirsekruppengikatan 2.1. Bentuksegitiga. 2.2. Bentuktrapesium.

  35. MUR DAN BAUT Peristilahanulirsekrup,untuklebihjelasdiperlihatkanulir v yang tajam, sebetulnyapuncak danakartersebutadalahdatar ataumelengkungselamaoperasi pembuatannya. Semuaulirdibuat sesuaidengan kaidahtangankanan (right-bahd rule) kecualidijelaskan secarakhusus

More Related