1 / 16

Menjadi Manusia yang Baik Etika Kewajiban dan keutamaan

Menjadi Manusia yang Baik Etika Kewajiban dan keutamaan. Dosen : Rudy Wawolumaja Disiapkan : Ferly David, M.Si. 2 Macam Pendekatan Moral. Mengukur suatu perbuatan dengan norma moral (Perbuatan yang baik atau jahat). Memandang keadaan pelaku itu sendiri (Orang yang baik atau jahat).

murray
Download Presentation

Menjadi Manusia yang Baik Etika Kewajiban dan keutamaan

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Menjadi Manusia yang BaikEtika Kewajiban dan keutamaan Dosen : Rudy Wawolumaja Disiapkan : Ferly David, M.Si.

  2. 2 Macam Pendekatan Moral Mengukur suatu perbuatan dengan norma moral (Perbuatan yang baik atau jahat) Memandang keadaan pelaku itu sendiri (Orang yang baik atau jahat)

  3. Mempelajari prinsip-prinsip dan aturanmoral yang berlaku bagi perbuatan kita Fokusnya pada doingmanusia Pertanyaan pokok: what should I do? Mempelajari keutamaan (virtue), sifat dan watak yang dimiliki manusia Fokusnya pada being manusia Pertanyaan pokok: What kind of person should I be? 2 Teori Etika Etika Kewajiban Etika Keutamaan

  4. Perkembangan Sejarah Filsafat Etika Etika Keutamaan Etika Kewajiban Aristoteles (384-322 s.M.) David Hume (1711-1776) Immanuel Kant (1724-1804) Plato Socrates

  5. Etika Kewajiban membutuhkan Etika Keutamaan • Pertama, mengikuti suatu prinsip atau aturan tertentu (etika kewajiban) tidak efisien jika tidak disertai sikap tetap manusia untuk hidup menurut prinsip moral itu (etika keutamaan)  mis, bagaimana menilai guru yang baik? • Kedua, menaati suatu prinsip moral tertentu belum tentu menjadi manusia yang sungguh-sungguh baik secara moral  mis, dokter yang tidak pernah malpraktek, belum tentu dokter yang baik (rela melayani yang sakit)

  6. Etika Keutamaan juga membutuhkan Etika Kewajiban • Etika keutamaan saja buta, jika tidak dipimpin oleh norma atau prinsip. • Kita hanya bisa membedakan watak seseorang (mis, yang kikir atau yang murah hati) dari prilakunya yang terukur oleh norma atau prinsip moral (bahwa memberi itu baik).

  7. Keutamaan dan Watak Moral Keutamaan adalah: Disposisi watak yang telah diperoleh seseorang dan memungkinkannya untuk bertingkah laku baik secara moral Disposisi berarti suatu kecenderungan yang tetap Keutamaan berkaitan dengan kehendak / motif Keutamaan diperoleh dari membiasakan diri (hasil latihan) Misalnya: Kepedulian (berkaitan dgn soft skill)

  8. Memungkinkan melakukan jenis perbuatan tertentu(mis: keterampilan main piano) Kesulitan bersifat teknis Dapat diperoleh dengan membaca buku, melatih diri. Kesalahan sengaja tidak menghilangkan keterampilan, tetapi karena kesalahan yang tidak sengaja bisa disebut tidak terampil. (mis: supir yang menginjak rem tiba2) Tidak terbatas pada satu jenis perbuatan saja (mis: Keberanian, kesabaran, murah hati). Kesulitan berkaitan dengan kehendak Cara memperolehnya lebih kompleks. Sebaliknya, jika tidak sengaja tidak apa-apa (tanpa sadar menyinggung), tetapi jika dengan sengaja, tidak dapat dikatakan punya keutamaan (mis: baik hati) Keterampilan Vs Keutamaan

  9. Keutamaan Pokok Kebaikan Hati Keadilan Arthur Schopenhaur (1788-1860)

  10. Keutamaan Pokok Kebijaksanaan Keberanian Pengendalian diri Aristoteles (384-322 s.M.) Keadilan Plato

  11. Keutamaan Pokok Kebijaksanaan Iman Kepercayaan Keberanian Pengharapan Pengendalian diri Cinta-Kasih Thomas Aquinas (1225-1274) Keadilan

  12. Proses memperoleh Keutamaan Keutamaan Keberanian Pengendalian diri Upaya Korektif Mengoreksi sifat awal yang tidak baik Melawan Arus Mengatasi kesulitan yang dialami dalam keadaan biasa

  13. Keutamaan dan Ethos Keutamaan Individual Ethos Kelompok Characteristic spirit of community, people or system (Suasana khas yang menandai suatu kelompok, bangsa atau sistem) Ethos kerja Ethos profesi

  14. Mutu Moral Kita harus mengatakan yang benar Kita harus menghormati privasi orang Perbuatan yang merupakan kewajiban dan harus dilakukan Kita tidak boleh berbohong Kita tidak boleh membunuh sesama Perbuatan yang dilarang secara moral dan tidak boleh dilakukan Main catur di waktu senggang Menonton televisi diluar jam kerja Perbuatan netral yang tidak diwajibkan juga tidak dilarang Super – erogatoris (supererogatory act) lebih dari yang dituntut. (Orang kudus dan Pahlawan) Perbuatan yang melampaui kewajiban tetapi sangat terpuji jika dilakukan

  15. Orang Kudus & Pahlawan (1) • Seseorang disebut kudus atau pahlawan, jika ia melakukan kewajibannya dalam keadaan di mana kebanyakan orang tidak melakukan perbuatan mereka • (mis: orang yang selalu jujur, walau punya banyak kesempatan untuk korupsi) • (mis: prajurit yang tidak meninggalkan posnya, walau menghadapi bahaya)

  16. Orang Kudus & Pahlawan (2) • Seseorang juga disebut kudus atau pahlawan, jika melakukan apa yang melampaui kewajibannya. • Mis: dokter yang dengan sukarela pergi ke daerah yang dilanda penyakit menular. • Mis: Prajurit yang menjerumuskan tubuhnya di atas granat yang mau meledak untuk melindungi kawan-kawannya.

More Related