1 / 54

PEMAHAMAN SPI DAN PENILAIAN RISIKO PENGENDALIAN

PEMAHAMAN SPI DAN PENILAIAN RISIKO PENGENDALIAN. Pengertian Pengendalian Intern. Mengadopsi pengertian Pengendalian internal dari laporan COSO (Committee of Sponsoring Organization). COSO terdiri atas:

miya
Download Presentation

PEMAHAMAN SPI DAN PENILAIAN RISIKO PENGENDALIAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PEMAHAMAN SPI DAN PENILAIAN RISIKO PENGENDALIAN

  2. Pengertian Pengendalian Intern • Mengadopsi pengertian Pengendalian internal dari laporan COSO (Committee of Sponsoring Organization). COSO terdiri atas: IIA (Institute of Internal Auditors), AICPA (American Institute of Certified Public Accountants), FEI (Financial Executive Institute), AAA (American Accounting Association), dan IMA (Institute of Manajemen Accountants) • Internal control adalah suatu proses, dijalankan oleh dewan komisaris, managemen, dan karyawan lain dari suatu entitas, dirancang untuk memberikan jaminan memadai sehubungan dengan pencapaian tujuan.

  3. Tujuan Pendalian Intern Tujuan pengendalian intern: • Keandalan pelaporan keuangan (tujuan pelaporan keuangan). • Efektivitas dan efesiensi operasional (tujuan operasi). • Kepatuhan terhadap undang-undang dan peraturan yang berlaku (tujuan kepatuhan).

  4. Tujuan Pendalian Intern-yang relevan dengan audit • Reliabilitas informasi keuangan * PABU • Efektivitas dan efesiensi operasional * Pengamanan aset * Pengurangan risiko bisnis • Kepatuhan terhadap undang-undang dan peraturan-peraturan yang berlaku * Mendeteksi kesalahan dan ketidakberesan

  5. Konsep Utama COSO • Pengendalian intern merupakan suatu proses yang berkelanjutan, suatu alat untuk mencapai tujuan, bukan merupakan tujuan itu sendiri • Pengendalian intern dipengaruhi oleh orang-orang yang ada pada setiap tingkatan di organisasi, bukan hanya merupakan kebijakan dan prosedur serta dokumentasinya semata. • Pengendalian intern tidak pernah bisa menghilangkan risiko tetapi dapat memberikan keyakinan memadai bahwa pengendalian telah berjalan untuk mengurangi risiko.

  6. Keterbatasan Pendalian Intern • Kesalahan dalam keputusan (kurang informasi, kendala waktu, tekanan). • Breakdown (macet karena salah memahami instruksi dan prosedur serta lalai). • Collusion (kerja sama antarkaryawan). • Management override (manajemen melanggar pengendalian yang dibuatnya sendiri). • Cost versus benefits (biaya pembuatan pengendalian lebih besar dari manfaatnya).

  7. Komponen Pendalian Intern • Control Environment (Lingkungan Pengendalian) • Risk Assessment (Penilaian Risiko) • Control Activities (Aktivitas Pengendalian) • Information and Communication (Informasi dan Komunikasi) • Monitoring (Pemantauan)

  8. Komponen SPI

  9. 5)Monitoring 4) Information & Communication Flow 4) Information & Communication Flow 1) Control Environment 2)Risk Assessment 3)Control Activities 4) Information & Communication Flow Komponen SPI

  10. Komponen SPI

  11. Hubungan Komponen SPI dengan Aktivitas Organisasi

  12. Lingkungan Pengendalian Lingkungan pengendalian terdiri dari tindakan, kebijakan, prosedur yang mencerminkan sikap keseluruhan top manajemen, direktur, dan pemilik suatu perusahaan terhadap pengendalian dan pentingnya pengendalian tersebut bagi perusahaan.

  13. Lingkungan Pengendalian Unsur-unsur yang perlu dipahami dan dinilai oleh auditor: • Integritas dan nilai etika • Komitmen terhadap kompetensi • Partisipasi dewan komisaris dan komite audit • Filosofi dan gaya operasi • Struktur Organisasi • Pemberian wewenang dan tanggung jawab • Kebijakan dan praktik SDM

  14. Penaksiran Risiko Mekanisme untuk mengidentifikasikan, menganalisis, dan mengelola berbagai risiko dalam organisasi atau perusahaan dihubungkan dengan tujuan yang ingin dicapai

  15. Risk Assessment Risk Management Risk Monitoring Identification Control it Process Level Measurement Share or Transfer it Activity Level Prioritization Diversify or Avoid it Entity level Analisis Risiko

  16. Penaksiran Risiko Risiko bisa muncul karena: • Perubahan lingkungan operasional • Personel baru • Sistem informasi baru atau perubahan sistem informasi • Pertumbuhan cepat • Tehnologi baru • Produk atau aktivitas baru • Restrukturisasi korporasi • Operasional luar negeri • PSAK baru

  17. Penaksiran Risiko High Medium Risk High Risk I M P A C T Share Mitigate & Control Low Risk Medium Risk Accept Control Low PROBABILITY High

  18. Contoh: Call Center Risk Assessment Penilaian Risiko High Medium Risk High Risk • Loss of phones • Loss of computers • Customer has a long wait • Customer can’t get through • Customer can’t get answers I M P A C T Low Risk Medium Risk • Entry errors • Equipment obsolescence • Repeat calls for same problem • Fraud • Lost transactions • Employee morale Low PROBABILITY High

  19. Penilaian Risiko Auditor harus memperoleh pengetahuan tentang proses penaksiran risiko untuk memahami bagaimana manajemen mempertimbangkan risiko. Tujuan penaksiran risiko adalah untuk menilai, mengelola, dan memonitor risiko yang berdampak bagi entitas.

  20. Aktivitas Pengendalian Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang membantu memastikan bahwa arahan manajemen dilaksanakan. Aktivitas pengendalian meliputi: • Review kinerja • Pengolahan informasi • Pengendalian fisik • Pemisahan tugas

  21. Aktivitas Pengendalian – Review Kinerja • Analisis laporan ikhtisar rincian saldo akun • Analisis realisasi dengan anggaran, prakiraan, atau periode yang lalu • Analisis hubungan seperangkat data seperti antara data nonkeuangan dengan data keuangan

  22. Aktivitas Pengendalian – Pengolahan Informasi • General Control • Pengendalian organisasi dan operasional • Pengendalian pengembangan sistem dan dokumentasi • Pengendalian perangkat keras dan lunak • Pengendalian akses • Pengendalian data dan prosedural • Application Control • Pengendalian Input: otorisasi, computer check, koreksi kesalahan • Pengendalian Proses: control total, limit check, sequence test, process tracing data. • Pengendalian Output: pihak yang berhak memperoleh hasil, perbandingan dengan dokumen sumber, visual scanning

  23. Aktivitas Pengendalian – Pengendalian Fisik • Direct physical control • Indirect physical control • Penghitungan berkala terhadap aset

  24. Aktivitas Pengendalian – Pemisahan Tugas • Seseorang tidak boleh melakukan tugas yang tidak kompatibel • Pemisahan tugas pelaksana, pencatatan, dan penyimpanan aset dari suatu transaksi • Pemisahan bagian IT dengan pengguna. Pemisahan dalam bagian IT: • Pengembangan sistem • Operation • Data control • Securities administration

  25. Informasi dan Komunikasi Sistem informasi dan komunikasi memungkinkan orang dalam organisasi untuk mendapatkan dan berbagi informasi yang diperlukan untuk mengelola, melaksanakan, dan mengendalikan kegiatan operasi. Contoh: • Memperoleh informasi internal dan eksternal untuk diolah dan disajikan kpd manajemen • Menyajikan informasi relevan kepada pihak yang tepat secara tepat isi dan tepat waktu

  26. Down: Goals /objectives Directives Policies /procedures Up: Progress reports Problem identification Improvement suggestions Top Management Senior Managers Supervisors Line staff Across: Daily work information—all levels Informasi dan Komunikasi

  27. Informasi dan Komunikasi • Transaksi • Hanya transakasi valid • Seluruh transaksi • Hak dan kewajiban • Pengukuran • Cukup detail • Audit atau transaction trail • Dokumen dan catatan

  28. Informasi dan Komunikasi Auditor harus memperoleh pengetahuan tentang: • Golongan transaksi • Bagaimana transaksi dimulai • Catatan akuntansi dan informasi pendukung • Pengolahan akuntansi sejak transaksi sampai dengan laporan keuangan

  29. Monitoring Pengawasan oleh manajemen dan pegawai lain yang ditunjuk atas pelaksanaan tugas sebagai penilaian terhadap kualitas dan efektivitas sistem pengendalian internal • Ongoing activities • Problem solution • Separate periodic evaluations • Internal auditor’s assessment

  30. Internal Control System Operating activities Regular Activities Regular Activities On-going monitoring Progress check Performance improvements On-going monitoring Observations Recording Regular Activities Regular Activities Operating activities Internal Control System Monitoring

  31. Prosedur untuk Memahami SPI • Review Review pengalaman yang lalu dengan klien • Bertanya Menanyakan pada manajemen, supervisor, dan staff personil yang sesuai • Inspeksi Menginspeksi dokumen dan catatan • Observasi Mengamati aktivitas dan operasional entitas

  32. Dokumentasi Pemahaman SPI • Kuesioner (questionnaires) Rangkaian pertanyaan ya/tidak tentang pengendalian internal yang diperlukan untuk mencegah salahsaji material • Bagan alir Diagram sistematik dengan memakai simbol standar, garis penghubung dan penjelasan • Memoranda Komentar tertulis auditor tentang pengendalian internal

  33. Questionnaire

  34. Narrative Memoranda

  35. MENILAI CR

  36. Pengertian CR • Risiko bahwa pengendalian intern tidak mampu mencegah dan mendeteksi salah saji. • Penilaian CR berdampak terhadap rancangan substantive test: • Sifat • Saat • Waktu

  37. Alasan Menilai CR

  38. CR untuk Setiap Asersi CR ditentukan untuk setiap asersi; asersi untuk setiap komponen pengendalian intern.

  39. Tahapan dalam Menilai CR

  40. Prosedur untuk Menilai CR • Pengajuan pertanyaan (enquiry): mengajukan pertanyaan kepada berbagai pihak dalam lini manajemen sesuai kebutuhan. • Pengamatan / observasi (observation): auditor mengamati aktivitas yang sedang terjadi. • Inspeksi (inspection) : memeriksa dokumen dan catatan. • Mengerjakan ulang: auditor menjalankan aplikasi yang digunakan perusahaan.

  41. Perbedaan TOC dan ST

  42. Perbedaan TOC dan ST

  43. Lingkungan SIK • Suatu lingkungan SIK (sistem informasi komputer) ada apabila komputer dengan tipe dan ukuran apapun digunakan dalam pengolahan informasi keuangan suatu entitas yang signifikan bagi audit, terlepas apakah komputer tersebut dioperasikan oleh entitas tersebut atau pihak ketiga. • Karakteristik organisasi SIK • Pemusatan fungsi dan pengetahuan • Pemusatan program dan data

  44. Sifat Pengolahan dan Aspek Desain dalam SIK • Sifat pengolahan dalam SIK: • Tidak ada dokumen masukan • Tidak ada jejak transaksi (transaction trail) • Tidak ada keluaran yang dapat dilihat dengan mata • Aspek desain dan prosedur dalam SIK: • Kinerja konsisten • Prosedur pengendalian terprogram • Pemutakhran transaksi ke database file komputer • Transaksi ada yang ditimbulkan oleh sistem • Media penyimpanan data dan program rentan

  45. Pengendalian dalam Lingkungan SIK • Pengendalian umum SIK • Pengendalian organisasi dan manajemen • Pengendalian terhadap pengembangan dan pemeliharaan sistem aplikasi • Pengendalian terhadap operasi sistem • Pengendalian terhadap perangkat lunak sistem • Pengendalian terhadap entry data dan program

  46. Pengendalian dalam Lingkungan SIK • Pengendalian aplikasi SIK • Pengendalian atas masukan: otorisasi transaksi, konversi transaksi agar bisa dibaca oleh mesin, transaksi tidak diubah oleh pihak yang tidak berhak, transaksi yang keliru ditolak. • Pengendalian atas pengolahan: transaksi diolah semestinya oleh sistem, transaksi tidak diubah atau hilang secara tidak semestinya, kekeliruan diidentifikasi dan dikoreksi dengan tepat waktu. • Pengendalian atas keluaran: hasil pengolahan cermat, akses dibatasi ke pihak yang berhak, keluaran tersedia tepat waktu.

  47. Pengendalian dalam Lingkungan SIK • Pengendalian aplikasi SIK dalam sistem on-line: • Pengendalian atas masukan: transaksi dientry ke terminal semestinya, data entry cermat, entry ke periode semestinya, data entry diklasifikasi dan bernilai valid, transaksi yang tidak valid ditolak, transaksi dientry sekali, data entri tidak hilang. • Pengendalian atas pengolahan: hasil perhitungan diprogram, logika pengolahan benar, file pengolahan benar, record pengolahan benar, tabel yang digunakan benar, data yang tidak valid tidak diolah, versi yang digunakan adalah versi yang sah. • Pengendalian atas keluaran: keluaran diterima tepat dan lengkap, keluaran diterima telah terklasifikasi, keluaran didistribusi ke personel yang berhak.

  48. Pengendalian dalam Lingkungan SIK • Pengendalian aplikasi SIK dalam sistem on-line: • Pengendalian atas masukan: transaksi dientry ke terminal semestinya, data entry cermat, entry ke periode semestinya, data entry diklasifikasi dan bernilai valid, transaksi yang tidak valid ditolak, transaksi dientry sekali, data entri tidak hilang. • Pengendalian atas pengolahan: hasil perhitungan diprogram, logika pengolahan benar, file pengolahan benar, record pengolahan benar, tabel yang digunakan benar, data yang tidak valid tidak diolah, versi yang digunakan adalah versi yang sah. • Pengendalian atas keluaran: keluaran diterima tepat dan lengkap, keluaran diterima telah terklasifikasi, keluaran didistribusi ke personel yang berhak.

  49. Review Pengendalian di Lingkungan SIK oleh Auditor • Review Pengendalian Umum • Auditor mereview pengendalian umum untuk memastikan apakah pengendalian menyeluruh atas aktivitas SIK dapat memberikan tingkat keyakinan memadai bahwa tujuan pengendalian tercapai.

  50. Review Pengendalian di Lingkungan SIK oleh Auditor • Review Pengendalian Aplikasi • Auditor menguji pengendalian manual. Misalnya menguji manual masukan gaji, perhitungan gaji bersih, persetujuan pembayaran, perbandingan ke daftar gaji, dan rekonsiliasi ke bank (audit around the computer). • Auditor menguji pengendalian keluaran sistem. Misalnya auditor menguji jumlah di laporan ke buku besar dan buku pembantu (audit around the computer).. • Auditor menguji pengendalian program. Auditor menggunakan teknik audit berbantuan komputer untuk menguji pengendalian. Misalnya: • Test Data (Data Uji), yaitu pengujian pengendalian aplikasi dengan menginput transaksi dummy (transaksi departemen atau karyawan) ke sistem aplikasi klien di bawah kontrol auditor dan mencocokkan hasilnya dengan hasil yang diharapkan. Setelah itu transaksi uji dihapus (audit through the computer). • Audit Software (auditor menggunakan softwarenya untuk mengolah transaksi dan membandingkan hasilnya dengan software klien) (audit with the computer).

More Related