1 / 22

BAB I DASAR-DASAR KOMUNIKASI

BAB I DASAR-DASAR KOMUNIKASI. TIK. Setelah mempelajari materi ini , mahasiswa dapat; Memberikan definisi komunikasi dengan kata-kata sendiri dan menyebutkan unsur-unsur komunikasi. Menjelaskan arti pentingngnya komunikasi yang efektif bagi kesuksesan di dunia bisnis.

minya
Download Presentation

BAB I DASAR-DASAR KOMUNIKASI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BAB IDASAR-DASAR KOMUNIKASI

  2. TIK Setelah mempelajari materi ini , mahasiswa dapat; • Memberikan definisi komunikasi dengan kata-kata sendiri dan menyebutkan unsur-unsur komunikasi. • Menjelaskan arti pentingngnya komunikasi yang efektif bagi kesuksesan di dunia bisnis. • Menguraikan karakteristik komunikasi bisnis yang efektif. • Menguraikan perbedaan antara komunikasi verbal dan komunikasi non verbal. • Menjelaskan pentingnya etika dalam komunikasi bisnis. • Mengidentifikasi hambatan-hambatan komunikasi.

  3. Definisi Komunikasi • HimstreetdanBatydalamPurwanto (2006:3) komunikasiadalah proses pertukaraninformasiantarindividumelaluisuatusistem yang biasa (lazim) baik dengan simbol-simbol, sinyal-sinyal, maupunperilakuatautindakan. • Rogers, dalamDewi (2007:3) komunikasiadalahsuatu proses dimanadua orang ataulebihmembentukataumelakukanpertukaraninformasithdsatusama lain ygpadagilirannyaakantibakepadasalingpengertian.

  4. Komunikasi Bisnis • Priyatna dan Elvinaro (2009:25) Komunikasibisnisadalahkomunikasi yang dilakukanantarmanusia , manusiadenganinstitusi, institusidenganinstitusi, yang berkaitandenganpertukaranbarang /jasauntukmemperoleh profit. Purwanto (2006:3) adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis yang mencakup berbagai bentuk komunikasi, baik komunikasi verbal maupun komunikasi non verbal untuk mencapai tujuan tertentu.

  5. Gambar 1.1. Model Kommunikasi Berlo 4 Unsur utama komunikasi; Source, Message, Channel, Receiver dan 3 unsur lain yaitu; effect, feedback, dan lingkungan Salurandan Media (channel) Penerima (receiver) Sumber (Source) Pesan (Message) Efek UmpanBalik Lingkungan Sumber: diadosi dari Dewi,2007, Komunikasi Bisnis, C.V Andi Offset, Yogyakarta, hal. 4

  6. EFEKTIVITAS KOMUNIKASI • Komuniksi dianggapefektifhanyajikakomunikanmemahamipesandenganbenardanmemberikanresponsesuaidenganapa yang diinginkanolehkomunikator. • Bovee & Thill (2007:7) komunikasi yang efektif akan membantu mengatur arus kerja, memperbaiki hubungan bisnis, meningkatkan citra profesional, dan memberikan berbagai manfaat lainnya (gambar 1.2)

  7. Gambar 1.2 Manfaat Komunikasi Yang Efektif Pemecahan masalah lebih cepat Respon stakeholder lebih meningkat Pengambilan keputusan lebih mantab KOMUNIKASI YANG EFEKTIF Produktivitas lebih meningkat Citra profesional lebih meningkat Arus kerja lebih mantab Bahan promosi lebih jelas Hubungan bisnis lebih kuat Sumber: Bovee & Thill ,2007, Komunikasi Bisnis, Jilid I. P T Indeks, Jakarta, hal. 5

  8. Karakteristik Komunikasi yang Efektif. • Praktis. Memuat informasi yang berguna bagi penerima, yaitu informasi dapat membantu mereka melakukan tindakan yang diinginkan atau untuk memahami keinginan pengirim. • Faktual. Berisi fakta yang jelas, meyakinkan, akurat, etis dan bukan kesan. • Padat. Mengandung informasi yang paling penting, dan bukan semua informasi. • Jelas. Berisi pesan –pesan yang menghasilkan respon spesifik dari penerima. • Persuasif. Mengungkapkan manfaat bagi penerima yang memberikan respon sesuai dengan cara yang pengirim inginkan.

  9. Gambar: 1.2 Proses Komunikasi Langkah 1 Pengirim mempunyai ide atau informasi untuk dibagi Langkah 6 Penerima mengirim umpan balik Umpan balik juga perlu disan-dikan, dikirim, dan diartikan Langkah 2 Pengirim menyandikan ide Langkah 3 Pengirim mengirim pesan Langkah 4 Penerima menerima pesan Langkah 5 Penerima mengartikan pesan Sumber: Bovee & Thill ,2007, Komunikasi Bisnis, Jilid I. P T Indeks, Jakarta, hal. 12

  10. TUJUAN KOMUNIKASI • Efekdariproseskomunikasidapatseperti yang menjaditujuankomunikasiatausebaliknya. • Secaraumumtujuankomunikasimeliputi; • Perubahansikap[attitude change] • Perubahanpendapat[opinion change] • Perubahanperilaku[behaviour change] • Perubahansosial[social change]

  11. Fungsi Komunikasi Dalam Organisasi Fungsi Informatif ini berkaitan dengan pemenuhan kebu-tuhan informasi yang diperlukan agar setiap anggota orga-nisasi dapat melaksanakan pekerjaannya secara lebih pasti Fungsi regulatif ini berkaitan dengan pengaturandanpengendalianorganisasi – melaluiperaturan, prosedur, perintahdanlaporan. Fungsipersuasifiniberkaitandenganupayamenumbuhkankomitmenbawahandalammelaksanakantugasnya. FungsiIntegratifberkaitandenganupayaorganisasimenyediakansalurankomunikasibaik formal maupun informal, yang memungkinkankaryawandapatmelaksanakan tugas dan pekerjaandenganbaik

  12. Bentuk Dasar Komunikasi • Komunikasi pada dasarnya terdiri dari dua bentuk, yaitu: • Komunikasi verbal • Komunikasi non verbal

  13. KOMUNIKASI VERBAL • Komunikasi verbal adalah bentuk komunikasi yg digunakan untuk menyampaikan pesan (bisnis) kepada pihak lain dengan menggunakan kata/bahasa baik secara tertulis atau lisan. • Contoh • Membuat dan mengirim suat pengantar barang kepada pihak lain. • seorang presenter membawakan acara musik di stasiun televisi, • seorang wartawan menulis berita atau opininya di surat kabar, atau • seorang manajer menelpon bawahannya. • Dalam dunia bisnis, komunikasi verbal menempati porsi besar. Karena kenyataannya, ide-ide, pemikiran atau keputusan, lebih mudah disampaikan secara verbal ketimbang nonverbal.

  14. Praktek Komunikasi Verbal Praktek komunikasi verbal bisa dilakukan dengan dua cara: • Berbicara (speaking) dan menulis (writing). • Untuk menyampaikan pesan (bisnis), orang cenderung lebih menyukai berbicara ketimbang menulis. • Selain karena alasan cepat dan praktis, berbicara dianggap lebih mudah “menyentuh” sasaran karena langsung didengar komunikan. • Pesan yang sangat penting dan kompleks lebih tepat disampaikan secara tertulis. Bentuk komuniikasi tertulis antara lain berupa surat, memo, dan laporan. • Mendengar (listening) dan membaca (reading). • Pelaku bisnis cenderung lebih suka menerima atau mendapatkan informasi ketimbang menyampaikannya. • Untuk itu keterampilan mendengar dan membaca sangat diperlukan.

  15. Gambar 1.2. Aneka BentukKomunikasi Verbal dalam Bisnis KOMUNIKASI TERTULIS (Written Communication) Menulis 9’ % Membaca 16 % 1 Mengirim pesan 2 Menerima pesan Mendengarkan 45 % Berbicara30 % Sumber: diadopsi dari Purwanto. Komunikasi Bisnis, 2006:7 KOMUNIKASI LISAN (Oral Communication)

  16. KOMUNIKASI NONVERBAL • Komunikasi nonverbal adalah bentuk komunikasi yang diguna-kan untuk menyampaikan pesan tanpa kata terucap dan tertulis. • Komunikasi nonverbal memiliki sifat; • Kurang terstruktur, sehingga sulit dipelajari, • Spontan dalam hal penyampaian pesan. • Efisien • Sahih/ reliabel, komunikasi nonverbal mempunyai tingkat kepercayaan yang tinggi thd kebenaran pesan-pesan yang disampaikan lewat bahasa isyarat. • Albert M. dalamSutisnaDewi (2007:8) menyimpulkanbahwatingkatkepercayaanygbersumberdari pembicaraan orang, hanya 7 % ygberasaldaribhs verbal , 38 % darivokalsuaradan 55 % dariekspresiwajah

  17. FUNGSI KOMUNIKASI NONVERBAL Mark L. Knapp (dalamJalaludin, 1994), menyebut lima fungsi pesan nonverbal yang dihubungkandengan pesan verbal: Repetisi, yaitu meyakinkan apa yang. Misalnya setelah mengatakan penolakan, kita menggelengkan kepala. Substitusi, yaitumenggantikanlambang-lambang verbal. Misalnyatanpasepatahkatapunkitaberkata, kitamenunjukkanpersetujuandenganmengangguk-anggukkankepala. Kontradiksi, menolakpesan verbal ataumemberimakna yang lain thdpesan verbal. Misalnyaanda ’memuji’ prestasitemandenganmencibirkanbibir, serayaberkata ”Hebat, kaumemanghebat.” Komplemen, yaitumelengkapidanmemperkayamaknapesan nonverbal. Misalnya, air mukaandamenunjukkantingkatpenderitaan yang tidakterungkapdengankata-kata. Aksentuasi, yaitu menegaskan pesan verbal atau menggarisbawahi nya. Misalnya, andamengungkapkanbetapajengkelnyaandadgnmemukulmeja.

  18. Aneka Bentuk Komunikasi Nonverbal Bahasa Tubuh Bahasa Simbol Sentuhan Intonasi Suara Ekspresi wajah Penggunaan jarak dan waktu BahasaSandi Seragam

  19. Etika Berkomunikasi • Bovee & Thill (2007:31) komunikasi yang beretika terdiri dari semua informasi yang: relevan, benar secara akal sehat, dan tidak menipu dengan cara apa pun. • Komunikasi yang tidak beretika meliputi informasi yang salah dan informasi yang menyesatkan. • Untuk memastikan komunikasi bisnis yang etis harus melibatkan tiga elemen yaitu: • Individu yang beretika • Kepemimpinan perusahaan yang beretika • Kebijakan dan struktur yang tepat untuk mendukung pemilihan keputusan dan tindakan etis.

  20. Hambatan Komunikasi Hambatan Teknis Hambatan jenis ini timbul karena lingkungan yang memberikan dampak pencegahan terhadap kelancaran pengiriman dan penerimaan pesan. Contoh; suara bising, cetakan yang tidak jelas, tidak ada sinyal. (transmisi). Hambatan Semantik Semantik adalah pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa. Hambatan jenis ini terjadi karena salah mengartikan makna. Contoh; orang berbicara dengan bahasa yang berbeda, menggunakan istilah rumit ,dsb Hambatan Manusiawi Hambatan yang muncul dari masalah pribadi yg dihadapi, baik komunikator maupun komunikan. Hambatan ini mencakup baik yang berasal dari perbedaan individual manusia, seperti perbedaan persepsi, umur, keadaan emosi, maupun faktor psikologis, seperti prasangka, pikiran yang sempit.

  21. Cara Mengatasi Hambatan dan Memperbaiki Komunikasi Meminimumkan gangguan teknis. Mengadopsi pendekatan yang berpusat pada penerima. Menyesuaikan keterampilan bisnis Memberikan – dan merespon – umpan balik yang konstruktif. Menjjadi sensitif pada etka bisnis Memanfaatkan teknologi (bovee & Thill,2007)

  22. See you again

More Related