1 / 41

PENYUSUNAN TOR DAN RAB SERTA TEKNIK PERENCANAAN AKTIVITAS

PENYUSUNAN TOR DAN RAB SERTA TEKNIK PERENCANAAN AKTIVITAS. Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Kementerian Keuangan. POKOK BAHASAN. PENDAHULUAN STRUKTUR ANGGARAN KLASIFIKASI BELANJA PENYUSUNAN TOR DAN RAB TEKNIK PERENCANAAN AKTIVITAS.

minor
Download Presentation

PENYUSUNAN TOR DAN RAB SERTA TEKNIK PERENCANAAN AKTIVITAS

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENYUSUNAN TOR DAN RAB SERTA TEKNIK PERENCANAAN AKTIVITAS PusdiklatAnggaran dan Perbendaharaan BadanPendidikan dan PelatihanKeuangan KementerianKeuangan

  2. POKOK BAHASAN • PENDAHULUAN • STRUKTUR ANGGARAN • KLASIFIKASI BELANJA • PENYUSUNAN TOR DAN RAB • TEKNIK PERENCANAAN AKTIVITAS

  3. TUJUAN PEMBELAJARAN Peserta e-learning mampu: • Memahami struktur anggaran berbasis kinerja • Memahami klasifikasi anggaran berdasarkan jenis belanja • Menyusun TOR dan RAB • Menyusun perencanaan kegiatan

  4. “perencanaanpenganggaran yang baikakanmenghasilkankinerja program ataukegiatan yang baik”

  5. DEFINISI T0R • Dokumen yang menginformasikan gambaran umum dan penjelasan mengenai keluaran kegiatan yang akan dicapai sesuai dengan tugas dan fungsi kementerian negara/lembaga. • TOR memuat latar belakang, penerima manfaat, strategi pencapaian, dan biaya yang diperlukan.

  6. DEFINISI RAB • Dokumen yang berisi tahapan pelaksanaan, rincian komponen-komponen masukan dan besaran biaya dari setiap komponen suatu kegiatan.

  7. STRUKTUR ANGGARAN

  8. CONTOH STRUKTUR ANGGARAN PROGRAM PengelolaanAnggaran Negara PengembanganSistemPenganggaran KEGIATAN PeraturanMenteriKeuangan KELUARAN (Output) KOMPONEN MASUKAN (INPUT) • UjiPetik, • RapatpembahasanHasil Survey

  9. PROGRAM • Program merupakanpenjabarandarikebijakanyang sesuaidenganvisidanmisi K/L • Rumusannyamencerminkantugasdanfungsi unit Eselon I atau unit K/L • Isinya merupakan Kegiatanuntukmencapaihasildenganindikatorkinerja yang terukur • Contoh: Program Pengelolaan Keuangan Negara (015-03-07)

  10. INDIKATOR KINERJA UTAMA • instrumen yang digunakanuntukmengukurhasilpadatingkat Program, pendekatan yang digunakandalammenyusun IKU Program berorientasipadakuantitas, kualitas, dan/atauharga • Dalammenetapkan IKU Program, K/L berkoordinasidenganKementerianKeuangandanKementerianPerencanaan • Rumusan IKU Program dalamdokumen RKA-K/L harussesuaidenganrumusan IKU Program yang adadalamdokumenRenja-K/L • Hasil (Outcome) merupakanprestasikerja yang berupasegalasesuatu yang mencerminkanberfungsinya output dariKegiatandalamsatu Program

  11. KEGIATAN • Penjabarandari Program yang rumusannyamencerminkantugasdanfungsiSatuanKerja (Satker) ataupenugasantertentu K/L yang berisikomponenKegiatanuntukmencapaikeluaran (output) denganindikatorkinerja yang terukur • RumusanKegiatanmerupakanhasilrestrukturisasitahun 2011 danpenyesuaiannya • RumusanKegiatandalamdokumen RKA-K/L harussesuaidenganrumusanKegiatan yang adadalamdokumenRenja-K/L • Contoh: Pengembangan Sistem Penganggaran (015-03-07-1653)

  12. INDIKATOR KINERJA KEGIATAN • Instrumen yang digunakanuntukmengukuroutputpadatingkatKegiatan • Pendekatan yang digunakandalammenyusun IKK berorientasipadakuantitas, kualitas, dan/atauharga • Dalammenetapkan IKK, K/L berkoordinasidenganKementerianKeuangandanKementerianPerencanaan • Rumusan IKK dalamdokumen RKA-K/L harussesuaidenganrumusan IKK yang adadalamdokumenRenja-K/L

  13. OUTPUT • Prestasikerjaberupabarangataujasa yang dihasilkanolehsuatuKegiatan yang dilaksanakanuntukmendukungpencapaiansasarandantujuan program dankebijakan • Rumusanoutputdalamdokumen RKA-K/L berupabarangataujasa, sedangkanrumusan output dalamdokumenRenja-K/L berupaoutput statement • Contoh: Peraturan Bidang Penganggaran (015-03-07-1653-01)

  14. Rumusan OUTPUT • Jenisoutput, merupakanuraianmengenaiidentitasdarisetiapoutput yang mencerminkantugasfungsi unit Satkersecaraspesifik • Volume output, merupakan data mengenaijumlah/banyaknyakuantitasoutput yang dihasilkan • Satuanoutput, merupakanuraianmengenaisatuanukur yang digunakandalamrangkapengukurankuantitas (volume) outputsesuaidengansesuaikarakteristiknya

  15. KRITERIA OUTPUT • MencerminkansasarankinerjaSatkersesuaiTugas-fungsiataupenugasanprioritaspembangunannasional • Merupakanprodukutama/akhir yang dihasilkanolehSatkerpenanggungjawabkegiatan • Bersifatspesifikdanterukur • UntukKegiatanFungsionalsebagianbesaroutput yang dihasilkanberuparegulasisesuaitugas-fungsiSatker • UntukKegiatanpenugasan (Prioritas Pembangunan Nasional) menghasilkanoutputprioritaspembangunannasional yang mempunyaidampaksecaranasional • SetiapKegiatanbisamenghasilkanoutput lebihdarisatujenis • SetiapOutputdidukungolehkomponenmasukandalamimplementasinya • Revisirumusanoutputdimungkinkanpadapenyusunan RKA-K/L denganmengacupadaPaguAnggaran K/L atauAlokasiAnggaran K/L

  16. SUBOUTPUT • Output-output yang mempunyaikesamaandalamjenisdansatuannya, digunakansebagaipenjabarandarimasing-masingbarangataujasadalamkumpulanbarangataujasasejenis yang dirangkumdalamsatuoutput • Sub output sifatnyaopsional (bolehdigunakan, bolehtidak) • Contoh: PMK Juknis RKAKL, SBU, SBK dan Revisi RKAKL

  17. KOMPONEN • Tahapandariprosespencapaian output, yang berupapaket-paketpekerjaan • Komponenbisalangsungmendukungpadaoutputataupada Sub output • Komponendisusunberdasarkanrelevansinyaterhadappencapaianoutput, baikterhadap volume maupunkualitasnya

  18. SUBKOMPONEN • Kelompok-kelompokdetilbelanja, yang disusundalamrangkamemudahkandalampelaksanaanKomponen • Sub komponensifatnyaopsional (bolehdigunakan, bolehtidak)

  19. DETIL BELANJA • rinciankebutuhanbelanjadalamtiap-tiapjenisbelanja yang berisikan item-item belanja

  20. KLASIFIKASI BAGAN AKUN STANDAR • KLASIFIKASI MENURUT ORGANISASI Klasifikasibelanjaberdasarkanstrukturorganisasiygmenjadipusatpertanggungjawaban. • KLASIFIKASI MENURUT FUNGSI Klasifikasibelanjaberdasarkanfungsi-fungsiutama yang harusdilaksanakanoleh unit pemerintah. • KLASIFIKASI MENURUT JENIS BELANJA (EKONOMI) Klasifikasibelanjaberdasarkanmanfaatekonominyaataujenisbelanja yang dikeluarkan

  21. KLASIFIKASI EKONOMI (JENIS BELANJA) • BelanjaPegawai (51) • BelanjaBarang (52) • Belanja Modal (53) • BelanjaPembayaranBungaUtang (54) • BelanjaSubsidi (55) • BelanjaHibah (56) • BelanjaBantuanSosial (57) • Belanja Lain-lain (58)

  22. BELANJA PEGAWAI • adalahkompensasidalambentukuangmaupunbarang yang diberikankepadapegawaipemerintah (pejabatnegara, pegawainegerisipil, danpegawai yang dipekerjakanolehpemerintah yang belumberstatus PNS) yang bertugasdidalammaupundiluarnegerisebagaiimbalanataspekerjaan yang telahdilaksanakan, kecualipekerjaan yang berkaitandenganpembentukan modal dan/ataukegiatan yang mempunyai output dalamkategoribelanjabarang

  23. BELANJA BARANG • pengeluaranuntukmenampungpembelianbarangdanjasa yang habispakaiuntukmemproduksibarangdanjasa yang dipasarkanmaupun yang tidakdipasarkansertapengadaanbarang yang dimaksudkanuntukdiserahkanataudijualkepadamasyarakatdanbelanjaperjalanan

  24. JENIS BELANJA BARANG • BelanjaBarang (Operasionaldan Non Operasional) danJasa • BelanjaPemeliharaan • BelanjaPerjalananDinas

  25. BelanjaBarang • Operasional, yaitupengeluaran-pengeluaran yang termasukdalamkriteriainiadalahbelanjabarangoperasional, antara lain : 1). Keperluansehari-hariperkantoran; 2). Pengadaan/penggantianinventariskantor yang nilainyadibawahkapitalisasi; 3). Pengadaanbahanmakanan; 4). Penambahdayatahantubuh; 5). Belanjabaranglainnya yang secaralangsungmenunjangoperasionalKementerian Negara/Lembaga; 6). Pengadaanpakaianseragamdinas; 7). Honorarium pejabatpembuatkomitmen • BelanjaBarang Non-Operasional, yaitupengeluaran yang digunakanuntukmembiayaikegiatan non-operasionaldalamrangkapelaksanaansuatukegiatansatuankerja. Pengeluaran-pengeluaran yang termasukdalamkriteriaini, antara lain: 1). BelanjaBahan; 2). BelanjaBarangtransito; 3). Honor yang terkaitdengan output • Belanjabaranglainnya yang secaralangsungmenunjangkegiatan non-operasional.

  26. BelanjaJasa • pengeluaran-pengeluaranuntuklangganandayadanjasa (listrik, telepon, gas, dan air), jasa pos dangiro, jasakonsultan, sewa , jasaprofesidanjasalainnya;

  27. BelanjaPemeliharaan • pengeluaran yang dimaksudkanuntukmempertahankanasettetapatauasettetaplainnya yang sudahadakedalamkondisi normal yang nilainyatidakmemenuhinilaikapitalisasisebagaimana yang ditetapkanolehpemerintahdenganPeraturanMenteriKeuangan • BelanjaPemeliharaanmeliputiantara lain pemeliharaantanah, pemeliharaangedungdanbangunankantor, rumahdinas, kendaraanbermotordinas, perbaikanperalatandansaranagedung, jalan, jaringanirigasi, peralatanmesin, dan lain-lain sarana yang berhubungandenganpenyelenggaraanpemerintahan.

  28. BelanjaPerjalananDinas • pengeluaran-pengeluaranuntukperjalanandinas. BelanjaperjalananterdiridariBelanjaPerjalananBiasa, BelanjaPerjalananTetapdanBelanjaPerjalananLainnya

  29. Belanja modal • pengeluarananggaran yang digunakandalamrangkamemperolehataumenambahnilai asset tetapdan asset lainnya yang memberimanfaatlebihdarisatuperiodeakuntansisertamelebihibatasan minimal kapitalisasiasettetapatauasetlainnya yang ditetapkanpemerintah • Asettetaptersebutdipergunakanuntukoperasionalkegiatansehari-harisuatusatuankerjaataudipergunakanolehmasyarakat/publiknamuntercatatdalamregistrasiaset K/L terkaitsertabukanuntukdijual

  30. BelanjaBantuanSosial • Transfer uangataubarang yang diberikanolehPemerintahPusat/Daerah kepadamasyarakatgunamelindungidarikemungkinanterjadinyaresikososial • Bantuansosialdapatlangsungdiberikankepadaanggotamasyarakatdan/ataulembagakemasyarakatantermasukdidalamnyabantuanuntuklembaga non pemerintahbidangpendidikan, keagamaan, danbidang lain yang berperanuntukmelindungiindividu, kelompokdan/ataumasyarakatdarikemungkinanterjadinyaresikososial.

  31. KerangkaAcuanKerjaatauTerm Of Reference (KAK/TOR) • penjelasanmengenaiprosespencapaiankeluaran(output) kegiatan yang akandilaksanakansesuaidengantugasdanfungsikementerian/lembaga • menjelaskansecaralengkapuntuksetiapsuatukeluaran (ouput) dalamsuatukegiatan, yang akandilaksanakandarimulaiawalsampaiakhirpelaksanaankegiatan, yang memuatdidalamnyajenispekerjaan, penanggungjawabkegiatan, alasanmengapadiperlukankegiatantersebut, strategipencapaiannya, sampaidenganbesaranbiaya yang diperlukandalammelaksanakankegiatantersebut

  32. KAK/TOR • dokumenperencanaankegiatan yang berisikanpenjelasanterkaitdengan lima W dandua H, yaituterkaitdenganapa (what), mengapa (why), siapa (Who), kapan (When), lokasi (Where), bagaimana (How), danberapaperkiraanbiayanya (How Much) darisuatukeluaransuatukegiatan

  33. Sistematika KAK/TOR • latarbelakang, • maksuddantujuan, • indikatorkeluarandankeluaran, • carapelaksanaankegiatan, • pelaksanadanpenanggungjawabkegiatan, • jadwalkegiatan, dan • biayakegiatan

  34. FORMATKAK/TOR

  35. PETUNJUK PENGISIANTOR

  36. RAB • suatudokumen yang berisitahapanpelaksanaan, rinciankomponen-komponen(input) danbesaranbiayadarimasing-masingkomponensuatukegiatan • penjabaran lebih lanjut dari unsur perkiraan biaya (how much) dalam rangka pencapaian output kegiatan dalam TOR

  37. RAB sekurang-kurangnya memuat: • Rincian aktivitas/belanja • Perhitungan harga satuan, volume, dan jumlah harga masing-masing komponen • Jumlah total harga yang menunjukkan harga keluaran/output

  38. FORMATRAB

  39. PETUNJUKPENGISIANRAB

  40. Alur Proses Perencanaan Kegiatan Departemen/ Lembaga SasaranStrategis (Outcome K/L) Renstra dan Renja K/L Tupoksi Penjabaran Mendukung pencapaian Unit Eselon I Program Outcome Unit Eselon I IKU IKU IKU Tupoksi Penjabaran Mendukung pencapaian Eselon II/ Satker Eselon II/ Satker Output Kegiatan Eselon II/ Satker IKK IKK IKK Tupoksi

  41. Alur Pencapaian Output SATKER Tupoksi Output 1 Detail KEGIATAN Komponen Input-1 Detail Detail Output 2 Komponen Input-2

More Related