1 / 13

Collaborative Learning (Pembelajaran Kolaboratif)

Collaborative Learning (Pembelajaran Kolaboratif). PEMBELAJARAN KOLABORATIF (PK). Working together, building together, learning together, changing together, improving together (Wiersema, 2000 ). PK mewakili peralihan yg penting dari lingkungan

millie
Download Presentation

Collaborative Learning (Pembelajaran Kolaboratif)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Collaborative Learning (Pembelajaran Kolaboratif)

  2. PEMBELAJARAN KOLABORATIF (PK) Working together, building together, learning together, changing together, improving together (Wiersema, 2000). • PK mewakili peralihan yg penting dari lingkungan • teacher- atau lecture-centered ke student-centered • learning (SCL). • Para pemelajar secara aktif bekerja dlm kelompok2 • kecil utk memecahkan suatu masalah, menyelesaikan • suatu tugas, atau menghasilkan suatu produk.

  3. Lebih dari sekedar belajar bekelompok  dlm PK • diperlukan ada “struktur dorongan dan tugas yg • bersifat kolaboratif”  memungkinkan terjadinya • interaksi secara terbuka dan interdependensi yg • positif dan efektif di antara anggota kelompok •  no free riders problems. • Pola kerjasama yg terbentuk memungkinkan • timbulnya persepsi positif ttg apa yg dpt mereka • lakukan utk berhasil sesuai kemampuan dirinya • secara individual dan interakasi serta sumbangsih • dr anggota lainnya selama belajar bersama dlm • kelompok. • Berangkat dr asumsi dasar dlm kehidupan masya- • rakat  “getting better together”

  4. Mengetengahkan realita kehidupan masyarakat • yg dialami oleh pemelajar dlm kesehariannya dg • bentuk yg disederhanakan dlm kehidupan kelas •  pengembangan pemahaman dan sikap bekerja • secara bersama-sama di antara anggota kelompok •  meningkatkan motivasi, produktivitas, dan • perolehan belajar. • Memandang bahwa keberhasilan belajar bukan • hanya diperoleh dr dosen atau fasilitator, tapi • juga dr sumber atau pihak lain yg terlibat dlm • pembelajaran termasuk teman sebaya (peer). • Dg perkembangan teknologi informasi dewasa ini, • PK dpt dilakukan dg efektif secara jarak jauh via • e-mail dll.

  5. TUJUAN PK Melatih keterampilan belajar berkelompok untuk menghasilkan sesuatu dlm konstruksi pengetahuan, membangun saling percaya via komunikasi terbuka antar anggota, toleransi, dan keadilan utk semua dlm mencapai tujuan yg ditetapkan bersama. ASUMSI-ASUMSI PK: • Pembelajaran merupakan proses yg bersifat aktif •  pemelajar mengasimilasikan informasi dan • mengaitkan pengetahuannya yg baru dg kerangka • pengetahuan yg sdh ada.

  6. Pembelajaran perlu tantangan yg membuka peluang • bagi pemelajar utk aktif terlibat dlm kelompoknya, • dan utk memeroses dan mensintesakan informasi • ketimbang sekedar menghafal dan memuntahkannya • kembali. • Pemelajar diuntungkan bila terbuka thdp kepelba- • gaian pandangan dr orang lain yg latar belakangnya • berbeda-beda. • Pembelajaran tumbuh subur di lingkungan sosial • dimana pemelajar berbicara satu sama lain. Dlm • mengasah intelektualitas, pemelajar menciptakan • kerangka dan memberi makna terhadap apa yg • dibicarakan.

  7. Dlm lingkungan PK, pemelajar tertantang secara • sosial dan emosional karena mereka mendengarkan • berbagai pandangan, dan mereka perlu mengartiku- • lasikan dan mempertahankan pemikiran2nya. Dg • cara ini, para pemelajar mulai menciptakan kerangka • konseptual sendiri  bukan sekedar kerangka dr • expert atau dr buku. WHY PK? • Pemelajar dpt memiliki kemampuan kerjasama, • toleran, saling membutuhkan, termotivasi utk • berprestasi, jiwa kepemimpinan  kemampuan • yg sangat berguna dlm memasuki dunia kerja • dan lingkungan sosialnya.

  8. Membekali pemelajar dlm memahami dinamika • kelompok, dan mengambil keputusan bersama • utk tujuan bersama. • Dpt membekali pemelajar pengetahuan & wawasan • yg luas dr pengalaman belajar kelompok, mengkaji • dan menganalisis masalah dr berbagai perspektif. • Collaboration/cooperation instead of competition •  sangat dibutuhkan dlm era globalisasi. VARIASI PENERAPAN PK Model kolaboratif dapat diterapkan dlm bentuk diskusi & kerja kelompok, dan penelitian bersama, baik dilakukan dalam ruang kelas perkuliahan maupun di lapangan.

  9. KONSEP DASAR • Perumusan tujuan belajar perlu jelas. • Penerimaan menyeluruh oleh pemelajar ttg tujuan • belajar. • Ketergantungan yg bersifat positif. • Interaksi secara terbuka. • Tanggungjawab individu. • Kelompok belajar heterogen. • Interaksi sikap dan perilaku sosial yg positif. • Tindak-lanjut (follow-up). • Kepuasan dlm belajar.

  10. MEKANISME PEMBELAJARAN KOLABORATIF TARGET PEMBELAJARAN 1.Penguasaan Materi/Konsep 2.Sikap & Keterampilan Sosial Perencanaan Pembelajaran PROGRAM PENGAJARAN / PEMBELAJARAN PEMBENTUKAN KELOMPOK DAN PENGARAHAN PEMELAJAR UTK BEKERJASAMA Peer Tutor (Tutor Teman Sebaya) KEGIATAN PEMBELAJARAN DALAM KELOMPOK BELAJAR Pengembangan pengetahuan dan keterampilan pemelajar dlm suasana belajar berkelompok. Belajar Kolaboratif HASIL KERJA KELOMPOK PROSES KERJA KELOMPOK Pemberian Hadiah & Kritik Pembelajar PENYAJIAN/UNJUK KERJA PEMELAJAR/KELOMPOK PEMELAJAR CATATAN OBSERVASI FASILITATOR TTG KERJA PEMELAJAR DEBRIEFING Refleksi & Internalisasi

  11. KETERBATASAN PK • Sulit diterapkan pd kelas yg belum memiliki • pengetahuan dan keterampilan yang memadai, • terutama pada kelas awal yg masih dlm tahap • adaptasi dan sosialisasi. • Tidak berhasil diterapkan jika fasilitator tidak • memiliki kemampuan mengelola dan memotivasi • kelompok dg baik. Kalau fasilitator kurang aktif, • maka dinamika kelompok tdk tercipta & menjadi • vacum. Namun, keaktifan fasilitator sangat diten- • tukan oleh komitmen pimpinan dlm memberikan • perhatian yang serius dan kemauan yg kuat dr • fasilatator sendiri.

  12. Thank You

More Related