1 / 26

BARCODE

BARCODE. Dwi Ibnu Baskoro 0806366895. PENGERTIAN BARCODE. BARCODE

meris
Download Presentation

BARCODE

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BARCODE DwiIbnuBaskoro 0806366895

  2. PENGERTIAN BARCODE • BARCODE Adalahsusunangariscetakvertikalhitamputihdenganlebarberbedauntukmenyimpan data-data spesifiksepertikodeproduksi, nomoridentitas, dll, sehinggakomputerdapatmengidentifikasidenganmudahinformasi yang dikodekandalam barcode. Kode barcode yang berwarna contras (hitam & putih) sehinggasangatmudahdikenalioleh sensor optik CCD atau laser yang adapadaalatpemindah, untukkemudianditerjemahkanolehkomputermenjadiangka.

  3. SEJARAH BARCODE • PadaabadkelimasukucelticdiIrlandiamenggunakanOgham, Suatuabjad yang diukirkedalamkayudanbatusecara horizontal ataubentuk yang merosotmemotongsuatugaristegak • Padatahun 1890 Punch Cards,pertama kali dikembangkanpadatahun 1890 untukkeperluansensuspendudukdi A.S, salahsatu yang pertama kali dikerjakanuntukotomatisasi data. • Padatahun 1932 Wallace Flint, mahasiswaUniversitasHardvardmenulis thesis mengenaimasadepan supermarket dimanaiameramalkanpelanggan yang menggunakan punch cards dapatmembuatpemilihanporduk, mempunyai Punch Cards yang dibacapadagerbangkeluar (kasir), barang-barangtibadilewatidengan conveyer belt dan data transaksitersimpandantersediapadamanajemen supermarket tersebut

  4. Padatahun 1948, pemiliktokomakananlokalmeminta Drexel Institute of Technology untukmembuatsistempembacaaninformasiprodukselama checkout secaraotomatis. Kemudian Bernard siverdan N.J. Woodland lulusan Drexel mengusulkantinta yang sensitifterhadapsinar ultraviolet. Namun prototype iniditolakkarenaketidakstabilantintadanbiaya yang mahal. Beberapabulankemudianwoodland mengusulkan Barcode (KodeBatang) yang linier, denganmenggunakanunsur pita suara film dankodemorse.Tanggal 20 Oktober 1949 merekaberhasilmembuat prototype yang lebihbaikdanakhirnyapadatanggal 7 Oktober 1952, merekamendapatkanhak paten darihasilpenelitianmereka. Padatahun 1952 Woodland bekerjapada Perusahaan IBM. Padatahunberikutnyadiadan silver untukpertamakalinyamembuat (membangun) alatpembaca barcode padaruanganrumah woodland dikotabinghamton, New york.

  5. Padaakhirtahun 1960 Teknologi Laser barusajabisadiusahakan . suatumili-watt helium-neon sinar laser bisadenganmudahmemenuhipekerjaanitu yang dilaksnakan (dikerjakan) dengan 500 watt bolham yang dipakaiwoodland.suatucahayatipismengangsursuatukode barcode akandiserapolehbelang yang hitamdan yang cerminkanoleh yang putih,scannermemberi sensor diamanasuatuisyarat on/off.laserbisamembacadimanapun barcode daritigaincidarijalanbeberapa feet, danmerekabisamembacaberatus-ratus kali setiapdetiknya,pembacadapatmembacakodetunggaldarisetiapsudut yang berbeda.itu akanmembuktikanuntukmenjadibantuan yang besardidalammenerjemahkan label yang tergores. Tahun 1966,untuk pertamakalinya barcode dipakaisecarakomersialadalahpadatahun 1970 ketikaLogicon Inc. membuat universal Grocery Products Identification Standard ( UGPIC)

  6. Perusahaan pertama yang memproduksiperlengkapan barcode untukperdagangan retail adalahMonach Marking. Pemakaiandiindustripertama kali oleh Plessey Telecommunications. Padatahun 1972, Tokokrogerdicincinnatimulaimenggunakan bull’s-eye code. Selainitu, sebuahkomitedibentukdalamgrrocery industry untukmemilihkodestandar yang akandigunakandiindustri. Padatanggal 3 April 1973 Komitememilihsimbol UPC (Uniform Product code) sebagaistandarindustri.

  7. BENTUK BARCODE 1. Barcode satudimensi Barcode satudimensibiasanyadinamakanlinear bar codes (kodeberbentukbaris). Contoh barcode satudimensiadalahsebagaiberikut : • Code 39 (code 3 of 9)Adalahsebuah barcode alphanumerik (full ASCII) yang memilikipanjangbaris yang bervariasi. Aplikasi barcode jenis code 39 adalahuntukinventory, asset trackingdandigunakanpadatandapengenalidentitas. • Code 128Adalahsuatu barcode alphanumerik (full ASCII) yang memilikikerapatan (density) yang sangattinggidanpanjangbaris yang bervariasi. Barcode code 128 ideal untukaplikasisepertishipping andwarehouse management (pengaturanmaskapaipelayarandanpengelolaangudang).

  8. Interleaved 2 of 5Adalahsebuah barcode yang berbentuknumerikdanmemilikipanjangbaris yang bervariasi. Barcode interleaved 2 of 5 dapatdipergunakanuntukaplikasiindustridanlaboratorium. • UPC (Universal Product Code) Adalahsebuah barcode yang berbentuknumerikdanmemilikipanjangbaris yang tetap (fixed). UPC digunakanuntukpelabelanpadaproduk-produkkecil/eceran (retail product labeling). Simbolinidibuatuntukkemudahanpemeriksaankeasliansuatuproduk. Bilangan-bilangan UPC harusdiregistrasikanatauterdaftardi Uniform Code Council.

  9. Barcode duadimensi Barcode duadimensiinimemilikibeberapakeuntungandibandingkanlinear bar codes (barcode satudimensi) yaitu, denganmenggunakan barcode duadimensi, informasiatau data yang besardapatdisimpandidalamsuaturuang (space) yang lebihkecil. Contoh barcode duadimensiadalah “symbology PDF417” yang dapatmenyimpanlebihdari 2000 karakterdidalamsebuahruang (space) yang berukuran 4 inch persegi (in2).

  10. METODE PENGKODEAN A. Binary coding (PengkodeanBiner) Duaukuran bar dan space digunakanuntukmeng-encode-kan data. Bar danspasidapatdiubahkedalamkodebinerdenganmudah, yang kemudiandiubah (menggunakansebuahtabel) kedalamkarakter ASCII. B. Proportional coding • Adabeberapaukuran yang berbedapada bar dan space. Ukuranpada bar / space danurutandari bar dan space mendefinisikankarakter yang dipresentasikan. Kodetersebutlebihsulitdibaca (kemungkinantidakmudahmentranslasikannyakebiner) dandiperlukanketelitian yang lebihdalammencetakdan men-scanning barcode. • Padaumumnyaada 4 ukuran yang berbedapada bar danspasi yang digunakanuntukmeng-encode-kan data. Contohjenis barcode yang menggunakanteknik encoding iniadalah USS Code 128.

  11. Pengkodeandata dalamsebuah barcode dilakukansebagaiberikut : • Sebuahfixed numberpada bar digunakan per karakter. Hal iniberartibahwajikasebuah bar tidakterbaca, maka barcode tersebuttidakakandapatdibaca. • Jumlahkarakter yang mungkin yang dapatdi-encoded dalambeberapajenis barcode lebihtinggidibandingkandenganjumlahkarakter yang valid. Hal iniberartijikaukurandarisalahsatu bar / space salahterbaca, makakarakterilegalakanterbaca. Olehkarenaitu, kecepatansubstitusikaraktermenjadisangatrendah. Jadi, kesimpulannya barcode sangataman. Kesalahandalampembacaansangattakmungkin.

  12. CARA MEMBACA BARCODE Cara Computer-Scanner Membaca Barcode (Watkins, 1999) • Suatubilangan barcode tunggalsebenarnyaterdiridaritujuh unit. Satu unit terdiridarisalahsatuwarnahitamatauputih. Sebuah unit yang berwarnahitamditunjukkandengansebuahbar, sedangkan yang berwarnaputihditunjukkandengansebuahspace (spasi). Cara lain penulisan barcode adalahdenganbilang “1” untukmenyatakanblack bardanbilangan “0” untukmenyatakanwhite space. Sebuah barcode UPC bilangandisisibagiankiri barcode (kodeperusahan/manufaktur) dikodekanberbedadenganbilangandisisibagiankanan (kodeproduk). Bilangan yang beradasebelahkirimerupakankebalikandaribilangan yang adadisebelahkanan, misalkanjikabardisebelahkananberartisebuahspacedisebelahkiri. Pengkodeandisebelahkanandinamakankodeeven paritysebab unit black bar-nyaberjumlahgenap. Sedangkanpengkodeandisebelahkiridinamakankodeodd paritysebab unit black bar-nyaberjumlahganjil. Bilangan-bilangan yang dikodekanmempunyaiperbedaanuntuktiap-tiapsisi barcode, sehingga barcode dapatdibaca (scanned) darisebelahkirimaupundarisebelahkanan.

  13. Keterangangambar barcode : Komputertidakmembacabilangan yang beradadibagianbawah barcode, tetapibilangantersebutdicetak agar orangdapatmembaca barcode denganmudahbiladiperlukan.

  14. Number System Character : angkainimerupakansebuahsistembilangan barcode UPC yang mengkarakterisasikanjenis-jeniskhususpada barcode. Di dalam barcode UPC, Number System Characterinibiasanyaterletakdisebelahkiri barcode. • Kode-kodepadaNumber System Characteradalahsebagaiberikut : • 0 - Standard UPC number. • 1 - Reserved. • 2 - Random weight items like fruits, vegetables, and meats, etc. • 3 – Pharmaceuticals • 4 - In-store code for retailers. • 5 - Coupons • 6 - Standard UPC number. • 7 - Standard UPC number. • 8 - Reserved. • 9 - Reserved.

  15. 3 Guard Bars : adatigaguard bars yang ditempatkandiawal, tengahdanakhirpada barcode. Guard barsbagianawaldanakhirdi-encode-kansebagai “bar-space-bar” atau “101”. Guard barbagiantengahdi-encode-kansebagai “space-bar-space-bar-space” atau “01010”. • Manufacturer Code : kodeperusahaaniniada lima digit bilangan yang secarakhususmenentukanmanufaktursuatuproduk. Kodeperusahaan/manufakturinidilindungidanditetapkanoleh Uniform Code Council(UCC). • Product Code : kodeprodukiniada lima digit bilangan yang ditetapkanolehperusahaan/manufakturuntuksetiapproduk yang dihasilkannya. Untuksetiapproduk yang berbedadansetiapukuran yang berbeda, akanmemilikikodeproduk yang unik. • Check digit : disebutsebagaidijit “self-check”. Check digitiniterletakdibagianluarsebelahkanan barcode. Check digitinimerupakansuatu “ old-programmer’s trick” untukmengvalidasikandijit-dijitlainnya (number system character, manufacturer code, product code) yang dibacasecarateliti.

  16. Cara komputermengkalkulasikancheck digit adalahsebagaiberikut : • Jumlahkansemuadijit-dijit yang ganjil. Dalam "Anatomy of a Barcode" kitaakanmenjumlahkan 0 (merupakandijit NSC) + 2 + 4 + 6 + 8 + 0 = 20. • Kalikanhasilpenjumlahanpadalangkah 1 denganbilangan 3. Padacontohini, yaitu, 20 x 3 = 60. • Jumlahkansemuabilangan-bilangangenap. Dalam “Anatomy of a Barcode"kitaakanmenjumlahkan 1 + 3 + 5 + 7 + 9 = 25. Di sinikitatidakmemasukkanbilangan 5 ataucheck digitsebabbilangantersebut yang akankitakalkulasikan. • Sekarangjumlahkanhasildarilangkah 2 danlangkah 3, yaitu, 60 + 25 = 85. • Check digittersebutadalahbilangan yang perludijumlahkandenganbilanganpadalangkah 4. Hasilnyapadalangkah 4 tersebutsamadenganmengalikandenganbilangan 10. Padacontohini, check digitnyaadalah 5 sehingga 85 + 5 = 90. Cara lain untukmengkalkulasikan check digit yang lebihsimpeladalahmembagibilangandarilangkah 4 dengan 10. Contohnya 85/10 = 8,5 sehinggasisanyadarihasilpembagiantersebutadalah 5. Bilangan 5 tersebutadalahcheck digit.

  17. Standar barcode retail diEropadanseluruhduniakecualiAmerikadanKanadaadalah EAN (European Article Number) – 13. EAN-13 standarterdiridari: 1. Kodenegaraataukodesistem: 2 digit pertama barcode menunjukkannegaradimana manufacturer terdaftar (contoh : 00-13: USA & Canada, 30-37: France, 40-44: Germany, 45: Japan (also 49), 899: Indonesia, 955: Malaysia, 93: Australia 2. Manufacturer Code: Iniadalah 5 digit kode yang diberikanpada manufacturer dariwewenangpenomoran EAN3. Product Code: 5 digit setelah manufacturer code. Nomorinidiberikan manufacturer untukmerepresentasikansuatuproduk yang spesifik4. Check Digit atau Checksum: Digit terakhirdari barcode, digunakanuntukverifikasibahwa barcode telahdipindaidenganbenar

  18. Cara Membuat Barcode kedokumen

  19. Menggunakanactivebarcode application software untuk word pad dokumen

  20. Setelahmembuatsebuah barcode menggunakansoftware,salinke windows clipboard.Dalamtahapinipilih “copy bitmap” atau “copy metafile” dari menu “edit”

  21. Barcode telahtersalinke windows clipboard dandapatdipergunakandisistem.sekarangbukawordpaddanbuatdokumenbaruatau yang sdhada,lalu menu “edit” pilih “paste” untukmenambahgambar barcode dari windows clipboard kedokumen.

  22. Barcode telahtersalinkedokumen

More Related