1 / 58

Panduan Penilaian Kerentanan Iklim Partisipatif pada Masyarakat Pesisir

Panduan Penilaian Kerentanan Iklim Partisipatif pada Masyarakat Pesisir dan Membangun Rencana Adaptasi (panduan I-Catch). Kerentanan: seberapa jauh masyarakat menerima dampak dari adanya suatu perubahan (tidak mampu mengatasi atau mengurangi dampak).

menora
Download Presentation

Panduan Penilaian Kerentanan Iklim Partisipatif pada Masyarakat Pesisir

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Panduan Penilaian Kerentanan Iklim Partisipatif pada Masyarakat Pesisir dan Membangun Rencana Adaptasi (panduan I-Catch)

  2. Kerentanan: seberapajauhmasyarakat menerima dampak dari adanya suatu perubahan (tidak mampu mengatasi atau mengurangi dampak). Analisa Kerentanan secara umum: • Bagaimana perubahan berlangsung? • Siapa/apa yang menerima dampak perubahan? • Adakah kemampuan untuk mengatasi atau mengurangi dampak? • Analisa Kerentanan: kuantitatif/kualitatif, oleh pihak luar/partisipatif • Biasa dilaksanakan pada kegiatan pengurangan resiko bencana.

  3. Penilaian kerentanan berdasarkan IPCC (2007) mengkaji tiga komponen: paparan, kepekaan, dan kemampuan adaptasi. AnalisaKerentananpadapanduaaniniintinyamenggali: 1. Perubahankondisiiklim (paparan/Eksposure) 2. Apa yang dipengaruhiperubahantersebut(kepekaan/Sensitivity) 3. KemampuanAdaptasi (Capasity) • - menilai tingkat kerentanansuatu masyarakat • menggunakan ketiga informasi tersebut (E,S, C) untuk mengenali • kebutuhan untuk menutupi kesenjangan kemampuan adaptasi (Rencana • Aksi)

  4. Pengertian Ketiga Komponen Kerentanan Paparan • IPCC mendefinisikan paparan (exposure) sebagai sejauh mana perubahan iklim bersinggungan dengan sistem. Sistem disini dapat diartikan pola kehidupan dan penghidupan masyarakat maupun ekosistem. • Paparan berbeda dengan dampak. • Faktor penentu paparan adalah kecenderungan iklim saat ini (musim), kejadian yang diakibatkan iklim, perkiraan iklim, serta data masyarakat dan ilmuwan. • Paparan keragaman iklim pada dasarnya adalah fungsi ruang (wilayah). Masyarakat pesisir dan dataran tinggi akan mengalami paparan yang berbeda terhadap perubahan kondisi iklim tertentu. Masyarakat dataran tinggi tidak terpapar kenaikan muka laut.

  5. …….PengertianKetigaKomponenKerentanan (2) Kepekaan • IPCC mendefinisikankepekaan (sensitivity) sebagaidampakdariperubahaniklim, meliputidampakdariperubahanpolamusimjangkapanjang, kejadiancuacaburukjangkapendek/singkat, danbencanaterkaitperubahaniklim. • Lapisanmasyarakattertentumemilikikepekaan yang berbeda, diantaranyaberdasarkansumberpenghidupan. • Masyarakat yang bergantungpadalebihdarisatusumberdayamemilikikepekaan yang rendahterhadapdampakperubahaniklimdibandingkanhanyapadasatusumberdayasaja. Petambakikandipesisirmemilikikepekaantinggiterhadapkenaikanpermukaanlautdibandingkanpembudidayarumputlautpadalokasi yang sama.

  6. …….Pengertian Ketiga Komponen Kerentanan (2) Kemampuan Adaptasi • Penilaian kemampuan adalah mengkaji keberadaan sumberdaya yang dimiliki oleh masyarakat yang menunjukkan kemampuan adaptasi. • Yang perlu dikaji adalah kondisi pada aspek social-ekonomi, penghidupan dan kelembagaan yang memungkinkan masyarakat untuk menghadapi dan mengatasi ancaman perubahan iklim. • Adaptasi adalah kemampuan masyarakat untuk mampu menghadapi dan mengatasi perubahan iklim pada saat ini dan dimasa datang. Tantangan! • Terdapat acuan untuk mengecek kemampuan ideal yang diperlukan oleh masyarakat untuk menghadapi dampak tertentu.

  7. Panduan I Catch • Analisa kerentanan dengan metode kualitatif • Dilaksanakan bersama masyarakat dengan fasilitasi fasilitator dan tambahan pengetahuan pihak luar • Dilaksanakan dengan pendekatan eksplorasi (menggali) (vs mengenalkan) • Tidak ada kegiatan membekali masyarakat dengan pengetahuan perubahan iklim dari pihak luar di awal proses. • Informasi yang digali dari masyarakat menggunakan panduan ini adalah pandangan (persepsi) masyarakat terhadap kondisi iklim dan perubahannya yang berlaku di wilayah tersebut. Pandangan masyarakat dapat berbeda dengan pandangan ilmuwan. Kelemahan: Masyarakat juga memiliki keterbatasan ruang lingkup. Pengetahuan terbatas hanya pada wilayah bermukim, kegiatan menopang penghidupan dan sosial. Masyarakat memiliki pengetahuan minim tentang kondisi yang jauh dari wilayah kehidupannya.

  8. ….. Kelemahan Keterbatasan masyarakat mengamati perubahan kondisi iklim dengan kasat mata dan dalam melakukan perkiraan kondisi iklim jangka panjang Kelebihan: pendekatan yang tepat untuk menyusun rencana aksi yang dilaksanakan masyarakat Mengenali Kelemahan • Menutupi kelemahan: menggunakan data dan narasumber ahli (Triangulasi. Amati pada tahap mana diperlukan).

  9. Secara garis besar, penilaian kerentanan dan membangun rencana adaptasi dilakukan dengan proses berikut:

  10. Panduan I-Catch initerdiriatasduamodul: A: PengantarUntukFasilitator B: PelaksanaanPenilaianKerentananIklimdanMembangunRencanaAdaptasi

  11. Metode: pemaparan, pembuatankalender harian, dan permainan singkat sederhana. Tujuan,diantaranya: membangun kesetaraan motivasi dan keinginan peserta untuk melakukan setiap tahapan kegiatan analisa kerentanan dan membangun rencana adaptasi ini. Pada masyarakat dampingan, motivasi itu telah muncul. Penggunaan kalender harian untuk mencairkan suasana, mulai membangkitkan kepercayaan diri peserta bahwa proses ini mampu mereka jalani. Pemetaan cepat sosial ekonomi yang dilakukan beberapa waktu sebelumnya. Membangkitkan kepercayaan diri: tidak ada bentuk pemaparan tentang perubahan iklim dari pihak luar di awal proses.

  12. Pertanyaankunci: • Apakegiatansehari-harimasyarakatdidesaini? • Apadandimanapenghidupanutamadansumberdayapentingbagimasyarakat? • Apasajamusim yang berlakudiwilayahini, kondisipadamasing-masingmusimsertakegiatanpenghidupanmasyarakatpadamusimtersebut? • Adakahperubahanpadakondisisosial, penghidupanmasyarakatsertapadasumberdayapenting? • Fasilitatordapatmemilih: menyiapkansejumlahgambarterkait (untukmenyingkatwaktu) ataumengajakmasyarakatmembuatgambarsendiri (memakanwaktu, membebaskankreatifitas). Secarateknislebihbaikgambardiataspotongankertas (atau post-it) agar dapatdigeser (penyesuaianruang). • Menjelaskanproses yang akandilalui, menyajikanpertanyaankuncidanmembagipesertakedalambeberapakelompokkecil • Pastikanbahwapertanyaanselaluditampilkantertulispadasetiapprosesdiskusikelompok. • Catatanujicoba: - PadadiskusikelompokPenyusunanSketsa, diharapkanpesertadibagiduakertaskerjamembuatsketsadaratdansketsalautsecarabersamaan. • - Padatahapawalpesertamembuattabelkalendermusimsendiri. Padatahapselanjutnyadapatdipersiapkanfoto copy tabel yang siapdituliskan (ukuran A0 atau A1)

  13. Tahap 3 Mengenali Kondisi Iklim di Desa Mengenali Kondisi Iklim di Desa

  14. Tujuan: Menampilkanpandanganmasyarakat (persepsi) ataskondisiiklimdidesatersebutdalambeberapatahunterakhir, khususnya yang berhubungandenganpenghidupan (matapencarianutama, sumberdayaalamdansaranainfrastruktur) dankehidupansosialdanekonomimasyarakatsecarakeseluruhan. PertanyaanKunci: Bagaimanapolaiklim (polamusim) menurutpengamatanmasyarakatdalam 10 tahunterakhir? Polaiklimdiantaranyaberisikankomponenanginmusim, awalmusimhujan, awalmusimkemarau, lamanyamusimhujan? Bagaimanakankondisicuaca (berisikankomponensuhuudara, suhu air laut, curahhujan, gelombanglaut, pasangsurut, tinggipermukaanlaut) yang diamatidandialamiolehmasyarakatdidesatersebutdalam 10 terakhir? Adakahkejadianbencanaiklimataucuacaburuk yang pernahberlangsungsepanjangingatanmasyarakat? Bagaimanakecenderunganpolaiklim (musim), kondisicuaca, dankejadianbencanaiklim/cuacaburukdimasadatangmenurutmasyarakat? Bagaimanakecenderunganpolaiklim (musim), kondisicuaca, dankejadianbencanaiklim/cuacaburukdimasadatangmenurutfaktaatau data iklimmenurutilmuwan? Catatan: melakukanproyeksikecenderungandimasadatangadalahbagianpentingdarianalisakerentanan. Dapatdilakukanolehahli, tantanganbagimasyarakat.

  15. KegiatanpadaTahap 3 inidilaksanakankedalamempat (4) rangkaiankegiatan. • Pertama, membagidalamtigakelompokkecil. Masing-masingmembahas (1) kecenderunganpolaiklim (musim) beberapatahunterakhir, (2) kecenderungancuacabeberapatahunterakhir, dan (3) kejadianbencanaiklimataucuacaburuksepanjang yang diingatmasyarakat. • Kegiatankedua, pesertamemaparkanhasilpembahasankelompoknyamasing-masingkepadapesertakelompok lain denganmetodepojokinformasi (world café). • KegiatanKetiga, pesertadalamkelompokbesarmembahaspandanganmerekaterhadapkemungkinankecenderunganpolaiklim (musim) dankondisicuacamasadatang. • Padakegiatankeempat, dilakukanpemaparandanpembahasanfaktadan data iklim • dariilmuwan (BMKG, universitas). • Metode:pembuatanpembuatankalendermusim, GarisWaktu (historical time line), grafik/tabelkecenderungan, metodewarunginformasi (world café), diskusikelompokkecil (FGD) dankelompokbesar (pleno), pemberiannilai (skor), pemaparanilmuwaniklim. • Fasilitator mesti terbuka atas dua kemungkinan: masyarakat melihat ada perubahan, atau masyarakat menganggap pola musim saat ini tidak berbeda dengan sebelumnya. Fasilitator tidak mengggunakan kalimat yang seolah-olah mendorong kesimpulan adanya perubahan pada pola musim di desa tersebut.

  16. Pertanyaanmenggalidiantaranya: • ‘apakahawalmusimanginbarat, angintimur, danpancarobamasihsamadibandingkandengandahulu? • ‘apakahlamanyamusimanginbarat, timur, danpancarobamasihsamadibandingkandahulu? • ‘apakahtanda-tandaatauciri-ciridatangnyamusimanginbaratdanpancarobamasihsama? • ‘ apakahsifatdarimusimtersebutmasihsama (tinggigelombang, kecepatanangin, perilakuangin, pasangsurutpadatiapmusim) masihsama? • ‘ Apakahawalmusimhujan, lamanyamusimhujan, dansifatmusimhujanmasihsamadibandingkandengandahulu? • ‘ Apakahmasyarakatmasihbisamengandalkankemampuanuntukmendugaawalmusimhujandankondisicuacadilaut? • CatatanUjicoba: • - kenaliistilah yang dimengertimasyarakatuntuk “musim’, ‘kecenderungan’, ‘’iklimekstrim’ denganmemberikancontoh. • Kondisicuacadanpolamusimdapatdigabungkanpadasatukelompok. • bilajumlahkelompokhanyadapatdibagimenjadidua, makatopikketigadibahaspadaplenoselanjutnya. • menggunakan post-it berbedawarnadanfotocopytabel yang dipersiapkansangatmembantuproses.

  17. Tahap 4 Mengenali DAMPAK MASALAH Iklim di Desa

  18. Tujuan: Mengetahuidampakdarikondisipolaiklim (polamusim) yang berubahdancuacaburukterhadapsumberdaya (sumberdayaalam, hartamilik, daninfrastrktur) sertaterhadapmasyarakat (padakesehatan, dankehidupansosiallainnya). • PertanyaanKunci:Apakahdampakdariperubahankondisiiklim, cuacadankejadianbencanaiklim/cuaca yang berlangsungdidesaini? • Metode:diskusikelompokkecil (FGD) dankelompokbesar (Pleno), kalendermusim, pemberiannilaidanpenyusunanperingkat.

  19. GunakankertaskerjapadaTahap 3 sebelumnyauntukdibahasolehkelompokpeserta yang sama. • KelompokSatu: perubahanpolamusim • KelompokDua : perubahankondisicuaca • KelompokTiga: KejadianBencana (GangguanIklimatauCuacaBuruk). • TambahkansatukolomdikananLembarKertaskerjaTahap 3 untukmengisiinformasidampak. • Untukmemberikankesempatanpadatiaporanguntukdapatmenyampaikanpendapat, makatiappesertadapatmenuliskanmasing-masingdampak yang diakibatkandiatasselembarkertas Post-It ataupotongankertas Meta-Plan (menghematwaktu). • Selanjutnyapusatkanpadaperubahandandampak yang paling membebaniataumenyusahkandiantarasejumlahdampak yang dialamimasyarakat. Dapatdengandiskusi (bilatidaklakukanskoring)

  20. Tahap 5 Mengkaji kemampuan adaptasi Masyarakat

  21. Tujuan:menilaitingkatankemampuan (kapasitas) masyarakatsaatinidalammenghadapidanmengatasimasalahiklim yang berubahataucuacaburuk. Pertanyaankunci: Adakahupayamenghadapidanmengatasimasalahiklim yang berubahataucuacaburuk yang telahdilakukanolehmasyarakat?” Adakahupayamenghadapidanmengatasimasalahiklim yang perludilakukannamunbelumterwujud?” Apakahkekuatandankelemahanmasyarakatdalammenghadapisetiapgangguandanperubahan, termasukmasalahiklim yang berubahataucuacaburuk?” Seberapabesarkemampuanmasyarakatdalammenghadapidanmengatasimasalahiklim yang berubahataucuacaburuk?” Pertanyaankuncidiatasdijawabdenganmelakukantigakegiatandiskusidenganmasing-masingmembahasketigapertanyaandiatas. Metode: DiskusiKelompok Kecil (FGD) danKelompokBesar (Pleno), diagram vennHubunganKelembagaan, Pemaparanahli/wakilmasyarakatdesa lain/studiKasus, pemberiannilai.

  22. Keterlibatan ahli pada bidangnya atau wakil masyarakat yang telah melaksanakan praktek yang berhasil atas masalah serupa dapat dimintakan hadir memberikan pendapat pada diskusi ini. Ahli memberikan masukan penjelasan mengenai hubungan gangguan iklim dan dampak serta manfaat dan efektifitas dari sejumlah upaya antisipasi dan adaptasi yang dilakukan/diinginkan. • Ketiga, diskusi kelompok membahas hubungan antara masyarakat di desa tersebut dengan kelembagaan pemerintah, organisasi masyarakat maupun kelompok masyarakat yang lain. Dilakukan dengan menggunakan bantuan diagram Venn. • Pada modul A telah disajikan Tabel Acuan Kemampuan Ideal yang berisikan sejumlah kondisi atau kemampuan yang perlu dimiliki masyarakat dalam menghadapi berbagai bentuk dampak dari perubahan kondisi iklim jangka panjang dan kejadian bencana iklim jangka pendek (cepat). • Fasilitator perlu mengenali kemampuan internal dan eksternal mana yang berhubungan dengan permasalahan iklim tertentu di desa tersebut dan membantu meningkatkan kemampuan adaptasi masyarakat. Fasilitator perlu membuat catatan kecil atau diatas kertas meta-plan mengenai kemampuan tertentu yang diperlukan untuk mengahadapi masalah iklim tertentu. • Catatan tersebut berguna untuk memancing diskusi dan mengetahui apakah kondisi yang disebutkan fasilitator berhubungan dan diperlukan bagi masyarakat dalam menghadapi masalah iklim di desa tersebut.

  23. atau

  24. penilaian kapasitas

  25. Rentang tingkatan kemampuan serta acuan kondisi umum

  26. Tahap 6 Penilaian TINGKAT kerentanan masyarakat Setelah melakukan penilaian kapasitas, selanjutnya dapat dilakukan memberikan penilaian (tingkatan) paparan (E) dan kepekaan (S). Tampilkan hasil diskusi sebelumnya. Masalah iklim dan dampak paling menonjol telah dibahas dan dikenali pada Tahap 3 dan Tahap 4 sebelumnya. Pusatkan pembahasan penilaian kerentanan pada masalah iklim dan dampak yang paling menonjol (membebani) menurut masyarakat. Dalam melakukan penilaian tingkatan paparan ini, rentang tingkatan paparan, kepekaan, dan kemampuan masyarakat diperlukan. Akan tetapi saat ini belum terdapat rentang tingkatan paparan baku yang disepakati. Penulis membangun dan menyajikan rentang tingkatan paparan, kepekaan, dan kemampuan adaptasi yang dapat digunakan pada tingkat desa dengan pendekatan partisipatif. Penilaian dilakukan oleh masyarakat atau dapat dilakukan oleh sekelompok kecil anggota masyarakat bersama fasilitator.

  27. Penilaian Tingkat Paparan Dalam menilai paparan perubahan kondisi iklim, perlu diuraikan terlebih dahulu komponen perubahan kondisi iklim yang menjadi permasalahan. Misalkan, paparan kenaikan muka laut yang mungkin akan dialami berbeda oleh anggota masyarakat pada suatu desa. Sementara pada paparan iklim yang dialami merata oleh tiap anggota masyarakat sama (atas pola musim atau curah hujan), perbedaan terletak pada pengaruhnya atas sumber penghidupan yang berbeda. Fasilitator mempersiapkan tabel rentang tingkat paparan dibawah ini diatas selembar kertas plano, dan kemudian menannyakan kondisi mana yang paling tepat menggambarkan perubahan yang terjadi di desa tersebut. Penjelasan lebih lanjut mengenai tingkat paparan dapat dibantu dengan gambar.

  28. Catatan: menilai tingkatan paparan tanpa acuan berpotensi pada penilaian yang tidak dapat diperbandingkan

  29. Penilaian Tingkat Kepekaan Definisi kepekaan (sensitifitas) menurut IPCC (2007) adalah sejauh mana masyarakat dan sumberdaya peka atau dapat dipengaruhi bila kondisi iklim berubah (suhu udara, penguapan). Dengan pengertian ini, kepekaan merupakan sebuah asumsi dampak berdasarkan pengalaman maupun pengetahuan yang dimiliki. Gunakan tabel rentang kerentanan dibawah ini untuk menilai tingkat kepekaan dampak perubahan kondisi iklim.

  30. Penilaian Dampak Terpendam Dampak Terpendam (potensi dampak): yang merupakan gabungan dari paparan dan kepekaan. “Potensi dampak’ menggambarkan keseluruhan kerugian yang mungkin terjadi bila kondisi iklim berubah. Pengertian ‘potensi dampak’ menggambarkan gabungan luasan, intensitas dan frekuensi dampak perubahan kondisi iklim pada suatu wilayah. Setelah membahas tingkat paparan, kepekaan dan kemampuan adaptasi (kapasitas) maka tingkat tingkat kerentanan masyarakat terhadap perubahan kondisi iklim dapat dinilai. Tahap pertama adalah menilai tingkatan dampak terpendam (potensi dampak) dengan melihat tingkatan paparan dan kepekaan.

  31. TINGKAT KERENTANAN Contoh: Dampak terpendam ‘Sedang’ dan kemampuan adaptasi ‘Tinggi’, maka tingkat kerentanan ‘Rendah’

  32. Catatan Uji Coba: • tingkat konsentrasi msyarakat optimal hingga 2 hari. • Penilaian tingkat kerentanan disarankan pada hari lain dengan jeda beberapa hari.

  33. Panduan analisa kerentanan dan penyusunan rencana adaptasi ini dapat digunakan untuk dua tujuan yang berbeda: 1. Sebagai metode bagi masyarakat menyusun rencana adaptasi. Bila rencana adaptasi yang diutamakan, penilaian tingkatan kerentanan sebatas alat bantu untuk (bukan keharusan) melakukan proses perencanaan tersebut. Dengan demikian melakukan tahap penilaian tingkat kerentanan (Tahap 6) dapat ditinggalkan. Setelah proses penilaian kapasitas (tahap 5) dilakukan, pada dasarnya peserta telah dapat melakukan proses penyusunan rencana adaptasi. Informasi yang diperlukan untuk menyusun rencana adaptasi. Penilaian tingkat kerentanan dapat dinilai kurang relevan bagi masyarakat, namun relevan bagi kepentingan pihak luar untuk memperbandingkannya dengan desa lain. 2. Sebagai metode untuk menilai tingkat kerentanan masyarakat desa (sejumlah desa). Untuk tujuan tersebut, maka tahap ‘menilai tingkatan kerentanan’ masyarakat merupakan sebuah keharusan. Bagi pihak luar (peneliti), menilai tingkat kerentanan merupakan informasi yang diperlukan, diantaranya, sebagai dasar menentukan desa prioritas diantara sejumlah desa untuk program adaptasi. Penilaian kerentanan dapat dilakukan sendiri oleh peneliti (tidak partisipatif) berdasar informasi yang diperoleh pada tahap sebelumnya (Tahap 1-5).

  34. Tahap 7: MENYUSUN RENCANA ADAPTASI MASYARAKAT

  35. Tujuan: • Menentukankondisi yang ingindicapai (tujuan) dalammenghadapidanmengatasimasalahiklim yang berubahataucuacaburuk yang paling menonjol (membebani). • mengenalikebutuhanmasyarakatuntukmencapaihasil yang diharapkantersebut • menyusunrencanaaksijangkapendekdanmenengahuntukmeningkatkankapasitasmenghadapidanmengatasimasalahiklimtersebut. • Menentukanrencanaaksiprioritasdanmenyusunstrategidankegiatanpenggalangansumberdayauntukmewujudkanaksijangkapendek, termasukdidalamnyarencanapengarusutamaanrencanaaksikedalamperencanaandesa. • RencanaAksidapatditujukanuntukmeningkatkansisikapasitasmasyarakatdansumberdaya, danataumenurunkantingkatanpaparandankepekaan. • Padapanduanini, yang disajikanadalahtahapanmelakukanrencanaaksimeningkatkansisikapasitasmasyarakat. • Dapatkanpengurangantingkatanpaparandankepekaandilakukan ?

  36. Dalammelakukanrencanaaksi, pesertadapatdipandudenganpertanyaansebagaiberikut: • Apa yang ingindicapai (tujuan) masyarakatdalammenghadapidanmengatasiperubahankondisiiklimdanataucuacaburuk? • Diskusitidakharusdibatasipadaupayauntukmengatasimasalahiklimpadalingkungan, namunjugadapatdiarahkanpadaupayauntukmeningkatkanpenghidupandenganalternatif yang lain? • Apa yang diperlukanuntukmeningkatkanupaya yang telahdilakukandanupayabaru yang perludimulai? • Apapeluangdantantangan yang adadalammelaksanakanupaya yang disebutkantersebut? • Tindakanapasaja yang diperlukanuntukmelaksanakannya? • Metode:Diskusikelompokkecil (FGD) dankelompokbesar (Pleno), pemaparanahli/narasumber • BahandanAlat:Kertasplano, spidolberwarna, KertasKerjaTahap 6 danTahap 7

More Related