1 / 16

PROJECT-BASED LEARNING

PROJECT-BASED LEARNING. By: Pujiati. Project-Based Learning.

melody
Download Presentation

PROJECT-BASED LEARNING

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PROJECT-BASED LEARNING By: Pujiati

  2. Project-Based Learning • Metode pengajaran sistematis yang melibatkan para siswa dalam belajar pengetahuan penting dan peningkatankualitaskehidupanmelaluiketerampilan, siswa dipengaruhiproses penyelidikan terstruktur kompleks, pertanyaan otentik dan produk yang dirancang dengan hati-hati dan pertanyaan-pertanyaan yang diperbaiki(Mergendoller& Lenz, 2006).

  3. Project-Based Learning • Fokuspadamengajaksiswamelakukaninvestigasi. Dalamframeworkini, siswamencarisolusikemasalah-masalah yang tidakbiasadenganmenanyakandanmerevisi/menyempurnakanpertanyaan, membuatprediksi, mendesainsuaturencanaataueksperimen, mengumpulkandanmenganalisis data, membuatkesimpulan, mengkomunikasikanide-idenya, menanyakanpertanyaan yang baru, danmembuatproduk. (Blumenfeld et al, 1991).

  4. Project-Based Learning • Dirancang untuk digunakan pada permasalahan komplek yang diperlukan pesertadidik dalam melakukan insvestigasi dan memahaminya. Melalui PjBL, proses inquiry dimulai dengan memunculkan pertanyaan penuntun (a guiding question) dan membimbing peserta didik dalam sebuah proyek kolaboratif yang mengintegrasikan berbagai subjek (materi) dalam kurikulum. • Pada saat pertanyaan terjawab, secara langsung peserta didik dapat melihat berbagai elemen utama sekaligus berbagai prinsip dalam sebuah disiplin yang sedang dikajinya. PjBL merupakan investigasi mendalam tentang sebuah topik dunia nyata, hal ini akan berharga bagi atensi dan usaha peserta didik.

  5. MengapaPjBLPenting?

  6. PjBLPenting: • Dengan membawa kurikulumkedalamkonteks kehidupan nyata melalui pendekatanPjBL, siswa didorong untuk menjadi pekerja mandiri, pemikir kritis, dan pembelajar seumur hidup • PjBLini bukan hanya sebuah cara belajar, melainkan carabekerja sama.

  7. Keuntungan Pembelajaran Berbasis Proyek • Meningkatkan motivasi belajar peserta didik untuk belajar, mendorong kemampuan mereka untuk melakukan pekerjaan penting, dan mereka perlu untuk dihargai. • Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah. • Membuat pesertadidikmenjadi lebih aktif dan berhasil memecahkan problem-problem yang kompleks. • Meningkatkan kolaborasi. • Mendorong pesertadidikuntuk mengembangkan dan mempraktikkan keterampilan komunikasi. • Meningkatkan keterampilan pesertadidikdalammengelola sumber.

  8. Keuntungan Pembelajaran Berbasis Proyek • Memberikan pengalamankepada pesertadidik pembelajaran dan praktik dalam mengorganisasi proyek, dan membuat alokasi waktu dan sumber-sumber lain seperti perlengkapan untuk menyelesaikan tugas. • Menyediakan pengalaman belajar yang melibatkan peserta didik secara kompleks dan dirancang untuk berkembang sesuai dunia nyata. • Melibatkan para peserta didik untuk belajar mengambil informasi dan menunjukkan pengetahuan yang dimiliki, kemudian diimplementasikan dengan dunia nyata. • Membuat suasana belajar menjadi menyenangkan, sehingga peserta didik maupun pendidik menikmati proses pembelajaran.

  9. Kelemahan Pembelajaran Berbasis Proyek • Memerlukan banyak waktu untuk menyelesaikan masalah. • Membutuhkan biaya yang cukup banyak • Banyak pendidikyang merasa nyaman dengan kelas tradisional, di mana instruktur memegang peran utama di kelas. • Banyaknya peralatan yang harus disediakan. • Pesertadidik yang memiliki kelemahan dalam percobaan dan pengumpulan informasi akan mengalami kesulitan. • Ada kemungkinan pesertadidikyang kurang aktif dalam kerja kelompok. • Ketika topik yang diberikan kepada masing-masing kelompok berbeda, dikhawatirkan pesertadidiktidak bisa memahami topik secara keseluruhan

  10. Langkah-Langkah Operasional

  11. SISTEM PENILAIAN • Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu investigasi sejak dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data. • Penilaian proyek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan mengaplikasikan, kemampuan penyelidikan dan kemampuan menginformasikan peserta didik pada mata pelajaran tertentu secara jelas.

  12. SISTEM PENILAIAN Pada penilaian proyek setidaknya ada tigahal yang perlu dipertimbangkan yaitu: • Kemampuan pengelolaan Kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari informasi dan mengelola waktu pengumpulan data serta penulisan laporan. • Relevansi Kesesuaian dengan mata pelajaran, dengan mempertimbangkan tahap pengetahuan, pemahaman dan keterampilan dalam pembelajaran. • Keaslian Proyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karyanya, dengan mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk dan dukungan terhadap proyek peserta didik.

  13. ContohProjekMatematikadiKelas • Geometri: mintalah siswa menggambar menggunakan konsepgeometri, seperti segitiga, persegi panjang, garis sejajar, garis tegak lurus dan sudutsiku-siku • Keterampilanmengukur: perburuan di kelas. Bagilahsiswa ke dalam kelompok dan meminta mereka untuk menemukan sesuatu di ruang yang panjangnyalima meter, 10 cm, 35 mm,dsb • Meneliti sejarah matematika. Dalam hal ini jenis proyek,mereka mungkin penelitian matematikawanterkenal, kontribusi bidangmatematika atau penemuan teori-teori matematika baru. Kemudian mereka akan menunjukkan apa yang telah mereka pelajari danberbagi informasi di kelas, denganmenggunakanslide show, papandisplayatau lembar memo informasi sejarah dan matematika.

  14. TugasKelompok • Penentuan Pertanyaan Mendasar (Start With the Essential Question). Pembelajaran dimulai dengan pertanyaan esensial, yaitu pertanyaan yang dapat memberi penugasan peserta didik dalam melakukan suatu aktivitas. Mengambil topik yang sesuai dengan realitas dunia nyata dan dimulai dengan sebuah investigasi mendalam. Pengajar berusaha agar topik yang diangkat relevan untuk para peserta didik.

  15. Mendesain Perencanaan Proyek (Design a Plan for the Project. Perencanaan dilakukan secara kolaboratif antara pengajar dan peserta didik. Dengan emikian peserta didik diharapkan akan merasa “memiliki” atas proyek tersebut. Perencanaan berisi tentang aturan main, pemilihan aktivitas yang dapat mendukung dalam menjawab pertanyaan esensial, dengan cara mengintegrasikan berbagai subjek yang mungkin, serta mengetahui alat dan bahan yang dapat diakses untuk membantu penyelesaian proyek.

  16. Terima Kasih

More Related